BACAAN ALKITAB : Efesus 6:10
harus menjadi pegulat, petinju?
Persekutuan Pria kaum bapak yang
sama di kasihi Tuhan
Adalah kebanggaan besar bagi
seorang pria jika ia diakui sebagai
sosok yang kuat.
Sehingga kita para pria selalu ingin
terlihat kuat
Apakah di mata orang kita termasuk
pria yang kuat atau tidak?
Apakah dengan demikian kita semua
harus membentuk otot-otot kita
Sehingga kita harus pergi ketempat
fitness untuk membentuk otot kita
Seperti otot ade ray?
Atau apakah agar diakui kuat kita
Tentu tidak. Tapi kenyataannya ada
begitu banyak pria yang menyalah-
artikan defenisi mengenai kuat ini
dengan terus memamerkan
tenaganya, meski dengan cara yang
salah. Mengancam orang lain, main
pukul sembarangan, bahkan menjadi
sosok monster di rumah.
Mereka berpikir bahwa dengan
berlaku keras dan kasar di rumah ,
mereka bisa mendapat pengakuan
dari istri dan anak-anak mereka.
bahwa mereka adalah pria kuat.
Mereka mengira bahwa jika istri dan
anak gemetar ketakutan bahkan
ketika mendengar suara langkah kaki
saja, itu menunjukkan bahwa mereka
disegani atau ditakuti dalam keluarga.
Sesungguhnya tidaklah demikian yang Kuat yang sejati adalah kuat yang
dikatakan firman Tuhan.  berlindung di dalam Tuhan dan dalam
kuasaNya.
Pria yang kuat, menurut firman
Tuhan, adalah
Jika itu yang menjadi hakekat
pria yang mengerti akan kekuatan, maka jelas Yesus adalah
kekuatan yang diberikan Allah sosok Pria terkuat yang pernah hadir
kepadanya, di dunia.
dan tahu bagaimana Lihatlah bahwa Yesus menjadi kuat
mempergunakan itu, bukan karena Dia memiliki otot baja,
memaksimalkan seluruh potensi
tapi justru karena Dia tahu
dan talenta yang telah diberikan
bagaimana memenuhi semua
Tuhan
kehendak Bapa.
untuk menggenapi tujuan
Yesus bukan sosok pemarah dan
mengapa kita sebagai pria
tukang pukul, atau hobi berperang
diciptakan. 
dan pembunuh.
Pesan rasul Paulus kepada jemaat
tapi justru sebaliknya Dia adalah
Efesus dalam bacaan kita tadi
sosok yang lembut hati dan penuh
berbunyi "akhirnya hendaklah
kasih.
kamu kuat di dalam Tuhan, di
dalam kekuatan kuasa- berbanding terbalik dengan apa yang
Nya." (Efesus 6:10). dilihat oleh dunia.
karena kita sebagai pria memiliki sifat
dasar untuk membuktikan bahwa kita
ini kuat.
jadi hal tersebut tidaklah salah
karena Semua itu memang diberikan
Tuhan agar kita,
para pria, memiliki kemampuan untuk
memimpin dan melindungi.
Tapi kita perlu ingat, tidak berdampak
negative atau mala menimbulkan
masalah.
Akan tetapi kenyataannya
ketika hasrat kita para pria untuk
membuktikan kekuatan kita malah
kita salah artikan dan disalahgunakan,
sehingga mengalami penyimpangan.
Yang mengkibatkan iblis menggoda
kita melalui berbagai sifat-sifat dosa
yang melekat dalam tubuh kita.
Kita para pria seringkali lupa
mengenai alasan Tuhan memberikan
kekuatan dalam diri kita.
Kita lupa mencari tahu apa
sebenarnya yang diinginkan Tuhan
dalam kehidupan kita.
Ada banyak dari kita yang kemudian
keluar jalur dan mengambil posisi lain
yang justru mengecewakan di mata
Tuhan.
Ambil contoh seorang pemimpin,
yang diberi otoritas dan wewenang
dalam memimpin dan memerintah.
Tapi kemudian otoritas ini
diselewengkan dan menjadikannya
sebagai diktator.
Padahal antara pemimpin dan diktator
terdapat perbedaan yang sungguh
nyata.
Pemimpin mempunyai otoritas dan
wewenang, juga mempunyai tugas
dan tanggungjawab, sedangkan
diktator hanya memiliki kekuasaan
padahal mereka sudah kehilangan
kepercayaan, simpati dan dukungan
dari yang mereka pimpin.
Di rumah pun ada banyak pria yang
bertindak seperti ini.
Ketika seorang suami membentak,
menampar istrinya dan berkata "Aku
adalah pemimpin dalam rumah ini,
kamu harus tunduk dan melakukan
semua yang aku perintahkan",
disana sang suami bukan lagi
bertindak sebagai pemimpin
melainkan diktator yang otoriter,
yang sungguh sudah berada di
luar otoritas yang diberikan
Tuhan kepadanya. 
jika seorang suami bertindak seperti
itu, sebenarnya dia bukan
menunjukkan kekuatannya, tetapi
justru memperlihatkan kelemahannya
sendiri di mata istri, anak dan semua
orang yang mengetahuinya.
Tidak ada yang pantas dibanggakan
dengan sikap kasar seperti itu.
Tuhan Yesus tidak perlu menjadi
tukang pukul untuk menjadi Pria kuat.
Dia justru melakukannya lewat kasih
dan kelemah lembutan.
Daud mengatakan "Orang ini
memegahkan kereta dan orang itu
memegahkan kuda, tetapi kita
bermegah dalam nama TUHAN, Allah
kita." (Mazmur 20:8).
Orang lain boleh saja mendefenisikan
kekuatan lewat otot, tenaga,
kemampuan berkelahi,menggertak
dan sebagainya,
tapi kita justru harus menyatakan
kekuatan kita lewat iman, di dalam
Tuhan.
Dunia mungkin lebih mementingkan
sosok kekuatan secara fisik, namun
kita anak-anak Tuhan tidak boleh ikut bukan diktator.
terjebak dengan hal-hal seperti itu.
Tugas kita sebagai kepala rumah
Faktanya ada banyak pria yang tangga tidaklah ringan,
memiliki otot yang sangat kuat, tapi
karena itulah Tuhan membekali kita
mereka lemah dalam penguasaan
dengan kekuatan. Tidak saja
diri, pemikiran, hati, disiplin dan
kekuatan jasmani,
tanggungjawab.
tapi yang lebih penting adalah
Mereka kuat secara daging, tapi
kekuatan iman untuk menjaga rumah
lemah secara jiwa dan roh.
tangga kita agar tetap dalam
Kuat fisik tapi lemah rohani. lindungan Tuhan.
Fungsi pria dalam efesus 5:23 Hari-hari ini adalah jahat, orang jahat
dikatakan demikian: "karena suami bertambah jahat,
adalah kepala isteri sama seperti
penuh tipuan, saling menyesatkan
Kristus adalah kepala jemaat. Dialah
dan disesatkan,
yang menyelamatkan tubuh.

karena itulah kita harus memiliki

Kita sebagai pria ditugaskan sebagai
kekuatan agar dapat melindungi
pemimpin,
keluarga kita dari ancaman apapun.
Menjadi pria kuat berarti menjadi pria
yang menyadari tugasnya sesuai yang
digariskan Tuhan dan mampu
memaksimalkan seluruh potensi
untuk menggenapinya.
termasuk melindungi keluarga dan
mengasihi mereka.
Jangan melakukan kekerasan dalam
rumah tangga, itu tidak akan pernah
membuktikan kita kuat.
sebab kolose 3 :14
Firman Tuhan berkata : "Dan di atas
semuanya itu: kenakanlah kasih,
sebagai pengikat yang
mempersatukan dan
menyempurnakan." 
Terpujilah nama Tuhan Amin.