Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

I. Pengkajian

A. Identitas
Nama : an. D
Umur : 13 tahun
Nama ayah : Misgun
Nama Ibu : Risyuana
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Sukaraja Gedong Tataan
Suku : Palembang
Agama : Islam
Pendidikan : SMEA / Sederajat

B. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri di ekstremitas bagian kanan bawah di area lutut
P : Nyeri dikarenakan osteosarcoma
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri menjalar dari area paha ke lutut
S : Skala nyeri 7 ketika kaki kanan digerakkan dan skala 4 saat klien berbaring
ditempat tidur
T : Nyeri hilang timbul

C. Riwayat kehamilan dan kelahiran


1. Prenatal :
Ibu klien mengatakan selama kehamilan tidak pernah mengalami muntah-muntah
dan tidak mengalami perdarahan pervaginam. Ibu klien mengatakan tidak ada
penyakit infeksi selama hamil klien, tekanan darah tidak pernah tinggi saat hamil
dan tidak ada gangguan kesehatan yang serius saat hamil klien. Ibu klien
mengatakan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan anak di bidan
terdekat.

2. Natal :
Ibu klien mengatakan an. D lahir dalam usia kehamilan cukup bulan yaitu 9 bulan
bulan, lahir secara spontan tanpa ada perdarahan atau masalah lainnya. BB 3,2
kg dan PB 48 cm.

3. Postnatal :
Ibu klien mengatakan an. D lahir dalam keadaan sehat, tidak ada kelainan. Klien
lahir langsung menangis spontan.

D. Riwayat kesehatan masa lampau


1. Penyakit waktu kecil
Ibu klien mengatakan bahwa an. D tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

2. Riwayat dirawat di rumah sakit


Ibu klien mengatakan bahwa an. D tidak pernah dirawat di rumah sakit
sebelumnya.

3. Obat-obat yang digunakan


Ibu klien mengatakan bahwa an. D tidak mengonsumsi obat-obatan sebelumnya.

1
4. Tindakan (operasi)
Ibu klien mengatakan bahwa an. D belum pernah dilakukan tindakan
pembedahan atau operasi.

5. Alergi
Ibu klien mengatakan bahwa an. D tidak memiliki riwayat alergi makanan dan
alergi obat-obatan.

6. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan bahwa an. D tidak pernah mengalami kecelakaan.

7. Imunisasi
Ibu klien mengatakan bahwa an. D sudah dilakukan pemberian imunisasi
lengkap.

E. Riwayat keluarga
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Garis perkawinan

: Garis keturunan

: Pasien

: Meninggal

F. Riwayat social
1. Yang mengasuh

An. D diasuh oleh keluarganya sendiri yaitu ayah dan ibunya.

2. Hubungan dengan anggota keluarga

2
An. D merupakan keluarga kandung yaitu anak dari Tn. M dan Ny. R. Klien
merupakan anak ke - 4 dan 4 bersaudara dan hubungan dengan keluarga sangat
baik.

3. Hubungan dengan teman sebaya


Hubungan klien dengan teman sebayanya baik tetapi klien sedikit pemalu.

4. Pembawaan secara umum


An. D terlihat pendiam, pemalu, dan ramah.

5. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah sangat bersih dan nyaman, jarak rumah dengan rumah
tetangga tidak terlalu jauh dan hubungan an. D dengan tetangga sangat baik.

G. Kebutuhan dasar
1. Makanan
a. Makanan yang disukai
An. D mengatakan bahwa ia menyukai semua jenis makanan termasuk
sayur-sayuran.

b. Selera
An. D mengatakan seleran makan baik dan normal. Klien tidak muntah.

c. Alat makan yang dipakai


Alat makan yang dipakai yaitu piring, sendok, mangkok dan gelas.

d. Pola makan/ jam:


An. D mengatakan pola makannya baik yaitu 3x sehari. Klien tidak susah
makan.

2. Pola tidur
a. Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa
tidur).
Keluarga klien mengatakan bahwa saat dirumah an. D memiliki kebiasaan
sebelum tidur yaitu tidur menonton tv dan bermain hp. Saat di rumah sakit
tidak memiliki kebiasaan tertentu sebelum tidur.

b. Tidur siang:
Keluarga klien mengatakan an.D rutin tidur siang baik dirumah maupun di
rumah sakit.

3. Kebersihan diri (mandi) :


Keluarga klien mengatakan bahwa sebelum sakit an. D mandi 2x sehari tetapi
selama sakit an. D hanya di lap saja 1x sehari.

4. Aktivitas bermain :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit an. D sering main bersama teman –
teman sekolahnya. Selama sakit an. D hanya berbaring di tempat tidur saja.

5. Eliminasi
Keluarga klien mengatakan sebelum dan saat sakit untuk BAB dan BAK an. D
normal yaitu BAK 5x/hari dan BAB 1x/hari. Urine berwarna kuning.

H. Keadaan kesehatan saat ini :

3
1. Diagnosa Medis : Osteosarcoma

2. Tindakan Operasi : Tidak ada

3. Status Cairan : an. D terpasang infus KA-EN 1B 10 tpm ditangan kiri.

4. Status Nutrisi : baik dan normal

5. Obat-obatan : Cefotaxime 1 gr/8 jam IV


Ranitidine 1 amp / 12 jam IV
Nebu ventolin /12 jam
Dexa 1 amp + ondan 8 mg dalam NaCl 100cc / 8 jam
Aminofusin paed 1 fis / hari

6. Aktivitas :
Keluarga klien mengatakan bahwa aktivitas an. D sebelum sakit yaitu sekolah,
bermain dengan teman-temannya dan mengaji. Saat sakit dan dirawat klien
hanya berbaring dan duduk dibantu oleh keluarga.

7. Hasil Laboratorium :

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


Hemoglobin 4,7 10,8 - 12,8 g / dL
Leukosit 240 6.000 – 17.000 / µL
Eritrosit 1,8 3,6 – 5,2 Juta / µL
Hematokrit 14 35 – 43 %
Trombosit 12.000 217.000 – / µL
497.000
MCV 78 73 – 101 fL
MCH 26 23 - 31 pg

8. Foto rontgen : Hasil rontgen tanggal 9 November 2022


Thorax
Pulmo :
- Infiltrat di lapang tengah bilteral ec bronchopneumonia bilateral
- Perselubungan opak homogen tipis di hemitorak tengah sampai bawah
kiri yang mengobliterasi sinus dan diafragma ec sugestifefusi pleura kiri.
Cor : radiography cor dalam batas normal.

9. Hasil pemeriksaan penunjang lain:


Tidak ada

I. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum : Kebersihan anak cukup, turgor kulit elastis, kesadaran


composmentis

2. Tanda vital
a. RR : 26 x/menit (regular/ irreguler)
b. HR : 145 x/menit (regular/ irreguler)
c. TD : 120/70 mmHg
d. Suhu : 36˚ C

4
3. TB / BB : 158 / 50

4. Lingkar kepala : tidak terkaji

5. Kepala : bentuk kepala normalcepalus, simteris, tidak ada lesi, tidak


ada nyeri tekan, kulit kepala bersih.

6. Mata : bentuk dan letak mata simetris, tidak ada gangguan


penglihatan, sklera anikterik, konjungtiva anemis, pergerakan mata baik.

7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada


pembesaran vena jugularis.

8. Telinga : bentuk telinga simetris, kebersihan cukup, tidak ada serumen


pendengaran baik.

9. Hidung : bentuk simteris, kebersihan cukup, tidak ada pernafasan


cuping hidung, tidak ada lesi.

10. Mulut : mulut tampak bersih, tidak sianosis, mukosa bibir lembab,
lidah bersih, tidak terdapat sariawan, tidak ada palatum.

11. Dada : bentuk dada simetris, pengembangan dada simetris, tidak


ada lesi, tidak ada nyeri tekan.

12. Paru-paru : tidak terdengar suara tambahan

13. Jantung : bunyi jantung terdengar lupdup, irama reguler

14. Perut : abdomen simetris, tidak ada pembesaran diperut, tidak ada
nyeri tekan, bising usus 13x / menit, tampak bersih dan tidak ada kemerahan.

15. Punggung : tampak bersih, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan.

16. Genitalia : tidak ditemukan kelainan, kemerahan tidak ada, kebersihan


cukup, tidak terpasang kateter.

17. Ekstremitas atas : baik, lengkap, terpasang infus KA-EN 1B di tangan kiri
18. Ekstremitas bawah : lengkap, kaki sebelah kanan tampak bengkak, kaki sebelah
kanan terdapat osteosarcoma, terdapat nyeri skala 7 saat kaki kanan digerakkan
dan saat skala 4 saat klien berbaring ditempat tidur, kaki sebelah kiri dapat
berfungsi dengan baik tetapi kaki sebelah kanan tidak dapat digerakkan dan
hanya dapat dilipat 15˚ dan terdapat luka di area sekitar lutut yang mengeluarkan
air berbau tidak sedap disertai kulit yang tampak merah kehitaman.

J. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

1. Kemandirian dan sosialisasi:


Ibu klien mengatakan sebelum sakit an. D dapat melakukan aktivitasnya secara
mandiri tetapi saat sakit aktivitas an. D dibantu oleh keluarga. Klien dapat
bersosialisasi dengan baik.

2. Motorik halus

5
Klien mampu menerima respon yang diberikan dengan baik.

3. Motorik Kasar
Untuk sekarang An. D belum mampu berdiri karena mengalami osteosarcoma
pada kaki sebelah kanan bagian lutut.

4. Kemampuan bicara dan bahasa


Klien mampu berbicara dengan baik dan jelas.

II. Analisa data

Data objektif/ subjektif Masalah Penyebab


DS :
 Klien mngeluh nyeri Nyeri Kronis Kondisi Muskuloskeletal
pada kaki kanannya Kronis
dan tidak bias ditekuk
 Klien merasa takut
mengalami cedera
berulang

DO :
 P : Nyeri dikarenakan
osteosarcoma
 Q : Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
 R : Nyeri menjalar
dari area paha ke
lutut
 S ; Skala nyeri 7
 T : Nyeri hilang timbul
 Klien tampak
meringis
 Bersikap protektif
 Berfokus pada diri
sendiri

DS : klien mengatakan
terdapat luka pada bagian Gangguan Integritas Penurunan Mobilitas
lututnya Kulit / Jaringan
DO :
 Kerusakan jaringan
atau lapisan kulit
 Kulit tampak bengkak
 Adanya nyeri

DS :
 Klien mengatakan Gangguan Mobilitas Gangguan
susah menggerakan Fisik Muskuloskeletal

6
kakinya karena jika
bergerak terasa
sangat sakit
 Klie mengatakan
merasa nyeri saat
kaki kanannya
bergerak
 Klien mengatakan
takut jika
menggerakkan
kakinya.

DO :
 Klien tampak hanya
berbaring di tempat
tidur
 Klien tampak takut
menggerakkan
badannya
 Klien tampak lemah

III. Diagnosa keperawatan (Prioritaskan)

1) Nyeri Krois b.d Kondisi Muskuloskeletal Kronis (osteosarkoma)


2) Gangguan Integritas Kulit / Jaringan b.d Penurunan Mobilitas
3) Gangguan Mobilitas Fisik b.d Gangguan Muskuloskeletal (osteosarcoma)

7
8
IV. Rencana keperawatan

Tanggal/ Diagnosa Tujuan Rencana tindakan Rasional


waktu keperawatan
Nyeri Kronis b.d Setelah dilakukan  Identifikasi lokasi, Untuk mengetahui lokasi,
08 kondisi asuhan karakteristik, durasi, karakteristik durasi, frekuensi,
novembe muskoloskeletal keperawatan 3x24 frekuensi, kualitas, kualitas dan intesitas nyeri
r 2022 Kronis jam maka intensitas nyeri
08.30 (osteosarkoma) diharapkan  Identifikasi skala nyeri Untuk mengetahui skala nyeri
keluhan nyeri  Identifikasi faktor yang
menurun dengan memperberat dan Untuk mengetahui faktor yang
kriteria hasil: memperingan nyeri memperverat dan memperingan
- keluhan nyeri  Berikan Teknik nyeri
menurun nonfarmakologis untuk
- meringis menurun Untuk membantu meringankan
mengurangi nyeri
- gelisah memurun nyeri (nonfarmakologis) yang
(kompres hangat/dingin)
- frekuensi nadi disebabkan penyakit
 Jelaskan penyebab,
membaik osteosarkoma
periode, dan pemicu
- kesulitan tidur nyeri
menurun Agar pasien dan keluarga pasien
 Kolaborasi pemberian mengetahui penyebab, periode
analgetik, jika perlu dan pemicu nyeri yang
disebabkan oleh penyakit
osteosarkoma

Untuk meringankan gejala nyeri


yang disebabkan oleh penyakit
osteosarkoma
Gg. Integritas Setelah dilakukan  Identifikasi penyebab Untuk menegetahui penyebab
08 nov kulit b.d asuhan gangguan integritas kulit yang

9
2022 penuruna keperawatan 3x24 gangguan integritas kulit disebabkan oleh penyakit
08.30 mobilitas jam maka  Ubah posisi setiap 2 jam osteosarkoma
diharapkan
integritas kulit jika tirah baring untuk menghindari terjadinya
meningkat dengan  Anjurkan minum air yang kelembababan kluit berlebih agar
kriteria hasil: cukup tidak menjadi decubitus
- kerusakan  Anjurkan meningkatkan
jaringan kulit untuk menghindari dehidrasi
menurun asupan nutrisi, buah dan
- nyeri menurun sayur untuk menghindari
- kemerahan pada ketidakseimbangan nutrisi pada
kulit menurun tubuh
Gangguan Setelah dilakukan  identifikasi adanya Untuk mengetahui keluhan nyeri
08 nov mobilitas fisik asuhan fisik lainnya
nyeri atau keluhan fisik
2022 b.d gangguan keperawatan 3x24
08.30 muskuloskeletal jam maka lainnya Untuk mengetahui toleransi fisik
(osteosarcoma) diharapkan  Identifikasi toleransi melakukan ambulasi pasien
mobilitas fisik fisik melakukan
meningkat dengan Agar keluarga dapat membantu
ambulasi melatih meningkatkan ambulasi
kriteria hasil:
 Libatkan keluarga pada pasien
 Pergerakan
untuk membantu
ekstremitas Agar otot dan sendi pasien tidak
pasien dalam
meningkat kaku dan dapat melakukan
meningkatkan ambulasi sederhana secara
 Kekuatan otot
ambulasi mandiri
meningkat
 Ajarkan mobilisasi
 Rentang gerak
sederhana yang harus
(ROM)
dilakukan (mis: duduk
meningkat
di tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur,

10
pindah dari tempat
tidur ke kursi)

11
V. Implementasi

Tgl/ waktuDiagnosa Implementasi Paraf


keperawatan
08 nov Nyeri Kronis b.d  mengidentifikasi lokasi,
2022 kondisi karakteristik, durasi,
09.00 muskoloskeletal frekuensi, kualitas, intensitas
Kronis nyeri
(osteosarkoma)  mengidentifikasi skala nyeri
 mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
 memerikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (kompres
hangat/dingin)
 menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

08 nov Gg. Integritas  mengidentifikasi penyebab


2022 kulit b.d gangguan integritas kulit
09.15 penuruna
mobilitas  menganjurkan minum air
yang cukup
 menganjurkan meningkatkan
asupan nutrisi, buah dan
sayur

08 nov Gangguan  menidentifikasi adanya


2022 mobilitas fisik nyeri atau keluhan fisik
09.30 b.d gangguan
muskuloskeletal lainnya
(osteosarcoma)  mengidentifikasi toleransi
fisik melakukan ambulasi
 melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi

12
VI. Evaluasi dan catatan perkembangan

Tgl/ waktu Diagnosa Catatan perkembangan paraf


keperawatan
8 Nov 2022 Nyeri Kronis S:
 Klien mengeluh nyeri
Ketika kaki sebelah
kanannya digeser dan
digunakan bergerak
 Klien mengatakan
kaki sebelah
kanannya terasa nyeri
dibagian lutut saat
berbaring dengan
skala 4 dan jika
digerakan nyeri
dengan skala 6

O:
 Pasien meringis
Ketika Ketika
tersenggol atau
tersentuh kakinya
 P : nyeri karna
adanya penyakit
osteosarcoma
 Q : nyeri seperti
ditusuk tusuk
 R : nyeri pada bagian
kaki
 S : skala nyeri saat
berbaring dengan 4
dan jika digerakan
nyeri dengan skala 6
 T : nyeri hilang timbul
 TD: 120/70 mmHg
 RR: 20x/menit
 S: 36 derajat

A: nyeri belum teratasi

13
P:
 mengidentifikasi
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas
nyeri
 mengidentifikasi
skala nyeri
 mengidentifikasi
faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
 memerikan Teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri (kompres
hangat/dingin)
 menjelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu

8 Nov 2022 Gangguan S:


integritas kulit  Klien merasa kering
 Klien mengatakan
kulitnya gatal
 Ibu klien mengatakan
kulit anaknya bersisik
disekitar lutut

O:

 Warna kulit tampak


merah kehitaman

14
A: gangguan integritas kulit

P:
 mengidentifikasi
penyebab gangguan
integritas kulit
 menganjurkan minum
air yang cukup
 menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi, buah dan sayur

8 Nov 2022 Gangguan S:


mobilitas fisik b.d  Klien mengeluh lemas
gangguan dan pegal pegal
muskuloskeletal  Klien mengatakan
(osteosarcoma) sulit untuk melakukan
pergerakan karena
nyeri yang dirasakan
saat bergerak
meningkat

O:
 klien nampak
lemah,pucat,akral
dingin
 klien tampak
berbaring di tempat
tidur
 klien tampak tidak
melakukan aktivitas

A: gangguan imobilitas fisik

15
P:
 menidentifikasi
adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
 mengidentifikasi
toleransi fisik
melakukan
ambulasi
 melibatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi

9 Nov 2022 Nyeri Kronis S:


 klien mengatakan
nyeri sedikit
berkurang

O:

 meringis pada klien


tampak berkurang
p : nyeri karna
penyakit
sarcomarkoma
q : nyeri seperti
tertusuk tusuk sedikit
berkurang
r : nyeri dibagian kaki
kanan area lutut
s : skala nyeri saat
berbaring dengan 4
dan jika digerakan
nyeri dengan skala 6
t : nyeri hilang timbul
sedikit berkurang

A: Nyeri Kronis

P:
 mengidentifikasi skala

16
nyeri
 mengidentifikasi
factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
 mengkolaborasikan
pemberian analgetic
bila perlu

09 Gangguan S:
November Integritas Kulit  Klien mengatakan
2022 kulit kaki area sekitar
lutut masih sering
terasa gatal
 Klien mengatakan
area sekitar lutut
terasa kering
 Ibu klien mengatakan
kulit anaknya di area
sekitar lutut menjadi
bersisik dan makin
kering
O:
Kulit klien diarea
sekitar lutut tampak
merah kehitaman
 Kulit klien disekitar
lutut sampai paha
tampak kering dan
berkerut
 Klien tampak ingin
menggaruk area kulit
disekitar lutut
A : Gangguan Integritas Kulit
P:
 Menganjurkan
melakukan perawatan
luka dan mengganti
balutan setiap 2 hari
sekali
 menganjurkan minum
air yang cukup
 menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi, buah dan sayur

17
09 Gangguan S:
November Mobilitas Fisik  Klien mengeluh lemas
2022 dan pegal pegal
 Klien mengatakan
sulit untuk melakukan
pergerakan karena
nyeri yang dirasakan
saat bergerak
meningkat

O:
 klien nampak
lemah,pucat,akral
dingin
 klien tampak
berbaring di tempat
tidur
 klien tampak tidak
melakukan aktivitas

A:
 Gangguan imobilitas
fisik

P:
 Fasilitasi aktivitas
ambulasi
 Monitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum
melakukan ambulasi
 Monitor keadaan
umum selama
melakukan ambulasi
 Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
 Ajarkan ambulasi
sederhana yang
harus dilakukan

18
10 Nyeri kronis S:
november  klien mengatakan
2022 masih merasa nyeri
diarea kaki kanannya
saat digerakkan
dengan skala 7 dan
saat tidak digerakkan
skla 4 dengan
frekuensi yang hilang
timbul

O:
 pasien tampak masih
meringis Ketika kaki
kanannya tersenggol
atau digerakkan
P: nyeri dikarenakan
osteosarcoma
Q: nyeri seperti
ditusuk tusuk masih
terasa
R: nyeri dibagian kaki
area lutut
S : skala nyeri saat
berbaring dengan 4
dan jika digerakan
nyeri dengan skala 6
T : nyeri hilang timbul
 TD: 110/70 mmHg
 RR: 22x/menit
 S: 36.5 ˚C

A : Nyeri Kronis

P : Lanjutkan intervensi
 Memonitor skala nyeri
 Monitor tanda-tanda
vital
 Berikan analgetic jika
perlu
 Berikan posisi
nyaman
 Anjurkan Teknik
relaksasi nafas dalam

10 Gangguan S:
November Integritas Kulit  Klien mengatakan

19
2022 kulit kaki area sekitar
lutut masih sering
terasa gatal
 Klien mengatakan
area sekitar lutut
terasa kering
 Ibu klien mengatakan
kulit anaknya di area
sekitar lutut menjadi
bersisik dan makin
kering
O:
Kulit klien diarea
sekitar lutut tampak
merah kehitaman
 Kulit klien disekitar
lutut sampai paha
tampak kering dan
berkerut
 Klien tampak ingin
menggaruk area kulit
disekitar lutut
A : Gangguan Integritas Kulit
P:
 Menganjurkan
melakukan perawatan
luka dan mengganti
balutan setiap 2 hari
sekali
 menganjurkan minum
air yang cukup

10 Gangguan S:
November Mobilitas Fisik  Klien mengeluh lemas
2022 dan pegal pegal
 Klien mengatakan
sulit untuk melakukan
pergerakan karena
nyeri yang dirasakan
saat bergerak
meningkat

O:
 klien nampak
lemah,pucat,akral
dingin
 klien tampak

20
berbaring di tempat
tidur
 klien tampak tidak
melakukan aktivitas

A:
 Gangguan imobilitas
fisik

P:
 Fasilitasi aktivitas
ambulasi
 Monitor frekuensi
jantung dan tekanan
darah sebelum
melakukan ambulasi
 Monitor keadaan
umum selama
melakukan ambulasi
 Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
 Anjurkan ambulasi
sederhana yang
harus dilakukan

21

Anda mungkin juga menyukai