Lakin Dit - Alsintan Tahun 2017
Lakin Dit - Alsintan Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mencermati target kinerja yang ditetapkan Menteri Pertanian, bahwa pencapaian
Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung serta Swasembada Kedelai
(Swasembada pangan) yang dipercepat dalam waktu 3 (tiga) tahun,
memerlukan upaya khusus mengingat berbagai permasalahan substantif yang
dihadapi. Upaya peningkatan produktifitas dan indeks pertanaman melalui
peningkatan ketersediaan air irigasi, benih, pupuk dan penyediaan alsintan
merupakan pilihan kebijakan yang harus segera dilaksanakan oleh Kementerian
Pertanian.
Untuk mencapai target swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta
swasembada kedelai telah ditentukan sasaran sebagai berikut :
(1) Indeks Pertanaman (IP) meningkat minimal 0,5 dan produktiitas padi
meningkat minimal sebesar 0,3 Ton GKP,
(2) Produktifitas kedelai minimal sebesar 1,57 Ton/Ha pada areal tanam baru
dan meningkatnya produktifitas kedelai sebesar 0,2 Ton/Ha pada areal
existing
(3) Produktifitas jagung minimal sebesar 5 Ton/Ha pada areal tanam baru dan
meningkatnya produktifitas jagung sebesar 1 ton/Ha pada areal existing.
Untuk mencapai sasaran kegiatan diatas, salah satu strategi yang dapat
dilaksanakan adalah percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara
serentak melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Oleh karena
itu ketersediaan alsintan khususnya pra panen sangat dibutuhkan di sentra-
sentra produksi tanaman pangan untuk mengatasi kelangkaan tenga kerja
pertanian dan meningkatkan efesinsi dan efektifitas kegiatan usahatani.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
1
Laporan Kinerja Tahun 2017
yang masih rendah, serta harga alsin yang relatif mahal sehingga belum
terjangkau oleh kemampuan petani.
Untuk itu maka diperlukan pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat
dan mesin pertanian yang efektif. Untuk mewujudkan pengelolaan sistem
penyediaan dan pengawasan alat dan mesin pertanian yang terjamin
efektifitasnya, maka pada tahun 2010 telah ditetapkan unit kerja Eselon II di
Kementerian Pertanian yaitu Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Sesuai
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian Direktorat Alat dan Mesin
Pertanian merupakan salah satu unit kerja eselon II yang berada di bawah
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian
terdiri dari 3 (tiga) Subdirektorat dan Subbagian Tata Usaha, yaitu :
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
2
Laporan Kinerja Tahun 2017
C. Organisasi
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian (Permentan) Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dengan susunan organisasi yang terdiri
dari 3 Unit kerja Eselon III dan 7 Unit kerja Eselon IV. Secara lengkap struktur
Organisasi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian dari Eselon III sampai dengan
Eselon IV dapat dilihat pada bagan berikut
DIREKTUR
Kasubag TU
Kasie Kasie
Dewan Komisi Managemen
Pengarah LS Pro Tanaman Perkebunan
Teknis
Alsintan Pangan dan dan
Sertifikasi
Hortikultura Peternakan
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
3
Laporan Kinerja Tahun 2017
Berdasarkan sebaran pegawai menurut golongan pada Direktorat Alat dan Mesin
Pertanian, pegawai golongan I sebanyak 0 orang, golongan II sebanyak 9
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
4
Laporan Kinerja Tahun 2017
Selain hal tersebut terdapat 7 orang THL yang diperbantukan di Subbag TU,
sehingga total SDM di Direktorat Alsintan tahun 2017 sebanyak 63 orang.
Pada tahun 2017, Direktorat Alat dan Mesin Pertanian memperoleh anggaran
sebesar Rp 3.228.936.346.000,-. dimana anggaran tersebut untuk pengadaan
alat dan mesin pertanian, penyaluran alat dan mesin pertanian, layanan
operasional mendukung penyaluran alsintan dan layanan operasionan kegiatan
alsintan dapat dilihat pada tabel 4 berikut :
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
5
Laporan Kinerja Tahun 2017
Tabel 4. Kegiatan dan Anggaran Tahun 2017 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Rp. (.000)
PAGU
NO. NAMA KEGIATAN
VOLUME SATUAN NILAI (Rp.)
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
6
Laporan Kinerja Tahun 2017
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Visi, misi, kebijakan, strategi, program dan kegiatan mengenai alat dan mesin
pertanian tertuang dalam Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Tahun 2015 – 2019. Dari Rencana Strategis tersebut disusun Rencana Kinerja
Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Selanjutnya dari Rencana Kinerja
Tahunan tersebut disusun Perjanjian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian dan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, sebagai wujud kontrak kinerja.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
7
Laporan Kinerja Tahun 2017
2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan alat dan mesin pertanian untuk mendukung pembangunan
pertanian yaitu sebagai berikut :
a. Kebijakan yang terkaitdengansasaran meningkatnya kepemilikan
alsintan pada 33 provinsi sebesar 3 – 5 %, adalah : (a) sosialisasi
pelaksanaan kegiatan kepemilikan alsintan,(b) koordinasi dengan Dinas
Propinsi dan Kabupaten/Kota guna pemantapan kegiatan kepemilikan
alsintan,(c) kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan kepemilikan
alsintan.
b. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya penumbuhan dan
pengembangan UPJ Pemula, Berkembang dan Profesional, meningkat
masing- masing 10%, 10% dan 15% per tahun, adalah : (a) sosialisasi
Permentan No.25 Tahun 2008 tentang Pedoman Penumbuhan dan
Pengembangan UPJA,(b) Pembentukan Tim UPJA,(c) kebijakan
pemberdayaan dalam pengelolaan UPJA,(d) peningkatan peranan UPJA
dalam pengembangan alsintan,(e) kebijakan peningkatan integrasi
subsistem pengguna, penyedia alsintan, permodalan dan pembinaan
dalam keberlanjutan kelembagaan UPJA.
c. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengembangan
bengkel alsintan di 33 propinsi, adalah : (a) sinkronisasi dan koordinasi
dengan instansi terkait, (b) peningkatan peranan produsen alsintan
dalam pengembanganbengkel,(c) peningkatankeahlian pengelola
bengkel alsintan.
d. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengawasan
pengadaan, peredaran dan penggunaan alat dan mesin pertanian yang
berdayaguna dan berhasilguna di 33 Provinsi meliputi : (a) Sosialisasi
pengawasan alsintan (b) Meningkatkan jumlah dan kompetensi Petugas
Pengawas Alsintan dan (c) Meningkatkan sarana pengawasan alsintan.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
8
Laporan Kinerja Tahun 2017
3. Strategi
Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi dan misi
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan manajemen penyediaan dan pengawasan alat dan mesin
pertanian yang efisien, bersih, transparan, bebas dari KKN dengan
penyelenggaraan disiplin anggaran dan penciptaan kebijakan yang
mendorong peran serta stakeholder terkait baikdi pusat maupun daerah
sesuai dengan kewenangannya.
b. Melaksanakan pengembangan alsintan melalui optimalisasi penggunaan
alsintan dan pemanfaatan teknologi alat dan mesin pertanian yang
dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kualitas semua
sumber daya termasuk sumber daya tenaga kerja.
c. Memberdayakan petugas pengawas melalui peningkatan kompetensi
petugas pengawas dan penyediaan sarana pendukung.
d. Memberdayakan kelembagaan UPJA dan bengkelAlsintan melalui
peningkatan kompetensi SDM, organisasi dan bisnis serta penerapan
inovasi teknologi di bidang alat dan mesin pertanian.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
9
Laporan Kinerja Tahun 2017
d. Jumlah unit alsintan yang digunakan, luasan (Ha) areal yang dikerjakan
menggunakan alsintan, jumlah petugas pengawas alsintan dan jumlah
UPJA/Bengkel Alsintan yang operasional.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
10
Laporan Kinerja Tahun 2017
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
11
Laporan Kinerja Tahun 2017
Rp. (.000)
Alat dan Mesin Pertanian 284.484 Unit 3.729.022.776,20 284.041 3.689.797.297,63 3.674.134.326,14 98,53
Penyediaan Alsintan 251.511 Unit 3.148.576.870,00 251.501 Unit 3.108.308.279,26 3.101.249.379,26 98,50
1. Traktor Roda 2 16.405 Unit 407.664.250,00 16.405 Unit 406.820.670,50 406.820.670,50 99,79
2. Traktor Roda 4 TP 2.873 Unit 959.582.000,00 2.873 Unit 952.582.826,30 945.524.101,30 98,53
3. Pompa Air 13.798 Unit 258.712.500,00 13.798 Unit 257.497.480,90 257.497.480,90 99,53
4. Rice Transplanter Walking 1.980 Unit 128.700.000,00 1.980 Unit 127.866.136,80 127.866.136,80 99,35
5. Seeding Tray 200.000 Unit 7.000.000,00 200.000 Unit 6.534.399,00 6.534.399,00 93,35
7. Excavator Mini 159 Unit 119.250.000,00 159 Unit 117.608.067,04 117.608.067,04 98,62
Excavator Standart 225 Unit 348.750.000,00 215 Unit 327.526.706,52 327.526.706,52 93,91
8. Hand Sprayer 10.637 Unit 5.850.350,00 10.637 Unit 5.729.235,00 5.729.235,00 97,93
9. Alat Tanam Benih Jagung (Implement TR4) 1.800 Unit 51.300.000,00 1.800 Unit 50.479.149,70 50.479.149,70 98,40
10. Alat Tanam Benih Jagung Dorong 100 Unit 200.000,00 100 Unit 169.962,50 169.962,50 84,98
11. Mist Blower 100 Unit 187.170,00 100 Unit 179.250,00 179.250,00 95,77
13. Backhoe Loader/TR4 Multiguna 29 Unit 26.825.000,00 29 Unit 26.519.700,00 26.519.700,00 98,86
11. Pembayaran Tunggakan Alsintan TA. 2016 752.268.000 752.261.542,00 752.261.542,00 100,00
b. Daerah (DK/TP) 32.973 Unit 500.086.430 32.540 Unit 442.199.400,78 442.031.286,78 88,39
1. Traktor Roda 2 9.630 Unit 262.462.559 9.630 Unit 246.035.518,00 246.035.518,00 93,74
2. Pompa Air 5.769 Unit 126.333.092 5.769 Unit 106.005.512,27 106.005.512,27 83,91
3. Rice Transplanter 1.043 Unit 74.174.541 1.043 Unit 68.234.735,01 68.234.735,01 91,99
5. Hand Sprayer 13.471 Unit 8.494.263 13.330 Unit 6.895.114,50 6.823.000,50 80,32
6. Alat Tanam Benih Jagung Dorong 2.541 Unit 4.927.500 2.258 Unit 4.125.274,79 4.059.274,79 82,38
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
12
Laporan Kinerja Tahun 2017
Rp. (.000)
9 Alat Tanam Benih Jagung (Implement TR4) 1.800 51.300.000,00 1.800 100,00 50.479.149,70 98,40
10 Alat Tanam Benih Jagung Dorong 100 200.000,00 100 100,00 169.962,50 84,98
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
13
Laporan Kinerja Tahun 2017
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
14
Laporan Kinerja Tahun 2017
Rp. (.000)
6 Alat Tanam Benih Jagung Dorong 2.541 4.927.500 2.258 88,86 4.125.274,79 83,72
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
15
Laporan Kinerja Tahun 2017
BAB IV
PENUTUP
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, maka
dalam rangka mendukung pencapaian Program Penyediaan dan Pengembangan
Prasarana dan Sarana Pertanian, telah disusun Rencana Strategis Direktorat Alat
dan Mesin Pertanian 2015 – 2019 sebagai acuan dalam pengembangan alat dan
mesin pertanian untuk mendukung sub sektor tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan dan peternakan. Pencapaian sasaran dilaksanakan secara bertahap
setiap tahun melalui berbagai program dan kegiatan penyediaan, pengawasan dan
kelembagaan alat dan mesin pertanian. Berbagai keberhasilan telah dicapai dalam
memfasilitasi ketersediaan traktor roda 2, pompa air, Rice transplanter, Cultivator,
Traktor roda 4 dan lain-lain. Namun masih banyak tantangan dan kendala yang
dihadapi untuk mencapai sasaran strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian.
Keberhasilan program/kegiatan, kinerja dan pengembangan alat dan mesin
pertanian sangat tergantung dari partisiapsi aktif pelaku pertanian di lapangan, baik
petani, pembina, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan peran serta instansi
terkait di pelaku usaha/perusahaan penyedia alat dan mesin pertanian.
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
16
Laporan Kinerja Tahun 2017
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
17
Laporan Kinerja Tahun 2017
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
18
Laporan Kinerja Tahun 2017
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
19
Laporan Kinerja Tahun 2017
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
20
Laporan Kinerja Tahun 2017
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
21