Anda di halaman 1dari 21

Laporan Kinerja Tahun 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mencermati target kinerja yang ditetapkan Menteri Pertanian, bahwa pencapaian
Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung serta Swasembada Kedelai
(Swasembada pangan) yang dipercepat dalam waktu 3 (tiga) tahun,
memerlukan upaya khusus mengingat berbagai permasalahan substantif yang
dihadapi. Upaya peningkatan produktifitas dan indeks pertanaman melalui
peningkatan ketersediaan air irigasi, benih, pupuk dan penyediaan alsintan
merupakan pilihan kebijakan yang harus segera dilaksanakan oleh Kementerian
Pertanian.
Untuk mencapai target swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta
swasembada kedelai telah ditentukan sasaran sebagai berikut :
(1) Indeks Pertanaman (IP) meningkat minimal 0,5 dan produktiitas padi
meningkat minimal sebesar 0,3 Ton GKP,
(2) Produktifitas kedelai minimal sebesar 1,57 Ton/Ha pada areal tanam baru
dan meningkatnya produktifitas kedelai sebesar 0,2 Ton/Ha pada areal
existing
(3) Produktifitas jagung minimal sebesar 5 Ton/Ha pada areal tanam baru dan
meningkatnya produktifitas jagung sebesar 1 ton/Ha pada areal existing.

Untuk mencapai sasaran kegiatan diatas, salah satu strategi yang dapat
dilaksanakan adalah percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara
serentak melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Oleh karena
itu ketersediaan alsintan khususnya pra panen sangat dibutuhkan di sentra-
sentra produksi tanaman pangan untuk mengatasi kelangkaan tenga kerja
pertanian dan meningkatkan efesinsi dan efektifitas kegiatan usahatani.

Penerapan alsintan masih ditandai oleh beberapa kendala yaitu ketersediaan


alsin pra panen maupun pasca panen yang belum mencukupi, penempatan dan
pemanfaatan alsin yang belum optimal, kemampuan petani yang masih terbatas
dalam penggunaan alsin serta kemampuan ekonomi petani pengguna alsintan

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
1
Laporan Kinerja Tahun 2017

yang masih rendah, serta harga alsin yang relatif mahal sehingga belum
terjangkau oleh kemampuan petani.

Untuk itu maka diperlukan pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat
dan mesin pertanian yang efektif. Untuk mewujudkan pengelolaan sistem
penyediaan dan pengawasan alat dan mesin pertanian yang terjamin
efektifitasnya, maka pada tahun 2010 telah ditetapkan unit kerja Eselon II di
Kementerian Pertanian yaitu Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Sesuai
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian Direktorat Alat dan Mesin
Pertanian merupakan salah satu unit kerja eselon II yang berada di bawah
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian
terdiri dari 3 (tiga) Subdirektorat dan Subbagian Tata Usaha, yaitu :

1. Subdirektorat Penyediaan Alat dan Mesin Pertanian


2. Subdirektorat Pendaftaran, Pengawasan, dan Peredaran Alat dan Mesin
Pertanian
3. Subdirektorat Kelembagaan Alat dan Mesin Pertanian
4. Subbagian Tata Usaha Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

B. Tugas pokok dan Fungsi


Tugas pokok Direktorat Alat dan Mesin Pertanian sesuai dengan Peraturan
Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 adalah
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang alat dan mesin pertanian. Untuk melaksanakan tugas pokok
tersebut, Direktorat Alat dan Mesin Pertanian mempunyai fungsi yaitu :
1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan, pengawasan,
peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin pertanian.
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan, pengawasan, peredaran,
kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin pertanian.
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan,
pengawasan, peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin
pertanian.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
2
Laporan Kinerja Tahun 2017

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan,


pengawasan, peredaran, kelembagaan dan pelayanan alat dan mesin
pertanian.
5. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Alat dan Mesin Pertanian.

C. Organisasi
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian (Permentan) Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian dengan susunan organisasi yang terdiri
dari 3 Unit kerja Eselon III dan 7 Unit kerja Eselon IV. Secara lengkap struktur
Organisasi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian dari Eselon III sampai dengan
Eselon IV dapat dilihat pada bagan berikut

DIREKTUR

Kasubag TU

LS Pro Kasubdit Kasubdit Kasubdit


Alsintan Kelembagaan Pendaftaran, Penyediaan
Pengawasan Alsintan
dan Peredaran
Alsintan

Kasie Kasie
Dewan Komisi Managemen
Pengarah LS Pro Tanaman Perkebunan
Teknis
Alsintan Pangan dan dan
Sertifikasi
Hortikultura Peternakan

Kasie Kasie Kasie Kasie


Pengembangan Pengembangan Tanaman Perkebunan
Perbengkelan Usaha Jasa Pangan dan dan
Alsintan alsintan Hortikultura Peternakan

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
3
Laporan Kinerja Tahun 2017

D. Dukungan Sumber Daya Manusia


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
mendapat dukungan sumber daya manusia sebanyak 47 orang yang tersebar
pada Sub Direktorat Kelembagaan Alat dan Mesin Pertanian sebanyak 11 orang,
Sub Direktorat Pendaftaran, Pengawasan dan Peredaran Alat dan Mesin
Pertanian sebanyak 11 orang, Sub Direktorat Penyediaan Alat dan mesin
Pertanian sebanyak 11 orang, Subbag TU sebanyak 13 orang dan Tim LS Pro
Alsintan sebanyak 9 orang dengan rincian seperti pada Tabel 1 berikut :
Tabel 1 : Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Berdasarkan
Pangkat dan Golongan

Golongan Pegawai Total


No. Direktur/Subdit/TU
IV III II I (orang)
1 Direktur Alat dan Mesin Pertanian 1 0 0 0 1
Subdit Penyediaan Alat dan Mesin
2 2 8 1 0 11
Pertanian
Subdit Pendaftaran, Pengawasan dan
3 Peredaran dan Alat dan Mesin 3 8 0 0 11
Pertanian
Subdit Kelembagaan Alat dan Mesin
4 2 9 0 0 11
Pertanian
5 Subbag TU 1 7 5 0 14
6 Tim LS Pro Alsintan 0 6 3 0 9
Jumlah 9 38 9 0 56

Berdasarkan sebaran pejabat di lingkup Direktorat Alat dan Mesin Pertanian,


sebanyak 56 orang yang terdiri dari pejabat eselon II sebanyak 1 orang, pejabat
eselon III sebanyak 3 orang dan pejabat eselon IV sebanyak 7 orang, dengan
rincian seperti pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2. Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Berdasarkan


Sebaran Pejabat Eselon II, III dan IV.

No. Pejabat Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Eselon II 1 0 1
2 Eselon III 3 0 3
3 Eselon IV 5 2 7
Jumlah 8 3 11

Berdasarkan sebaran pegawai menurut golongan pada Direktorat Alat dan Mesin
Pertanian, pegawai golongan I sebanyak 0 orang, golongan II sebanyak 9

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
4
Laporan Kinerja Tahun 2017

orang, golongan III sebanyak 38 orang dan golongan IV sebanyak 9 orang


dengan rincian seperti pada Tabel 3 berikut :

Tabel 3. Distribusi Pegawai Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Berdasarkan


Sebaran Pegawai Per Golongan.

`No Golongan A B C D E Jumlah


1 Gol I 0 0 0 0 0 0
2 Gol II 1 1 2 5 0 9
3 Gol III 3 16 4 15 0 38
4 Gol IV 5 3 0 1 0 9
Total 56

Selain hal tersebut terdapat 7 orang THL yang diperbantukan di Subbag TU,
sehingga total SDM di Direktorat Alsintan tahun 2017 sebanyak 63 orang.

E. Dukungan Anggaran Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

Pada tahun 2017, Direktorat Alat dan Mesin Pertanian memperoleh anggaran
sebesar Rp 3.228.936.346.000,-. dimana anggaran tersebut untuk pengadaan
alat dan mesin pertanian, penyaluran alat dan mesin pertanian, layanan
operasional mendukung penyaluran alsintan dan layanan operasionan kegiatan
alsintan dapat dilihat pada tabel 4 berikut :

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
5
Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel 4. Kegiatan dan Anggaran Tahun 2017 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

Rp. (.000)

PAGU
NO. NAMA KEGIATAN
VOLUME SATUAN NILAI (Rp.)

1 Alat dan Mesin Pertanian 251.511 Unit 3.148.576.870

1 Traktor Roda 2 16.405 Unit 407.664.250

2 Traktor Roda 4 TP 2.873 Unit 959.582.000

3 Pompa Air 13.798 Unit 258.712.500

4 Rice Transplanter Walking 1.980 Unit 128.700.000

Rice Transplanter Riding 20 Unit 7.837.600

3 Seeding Tray 200.000 Unit 7.000.000

6 Cultivator 3.300 Unit 46.200.000

7 Excavator Mini 159 Unit 119.250.000

Excavator Standart 225 Unit 348.750.000

8 Hand Sprayer 10.637 Unit 5.850.350

9 Alat Tanam Benih Jagung (Implement TR4) 1.800 Unit 51.300.000

10 Alat Tanam Benih Jagung Dorong 100 Unit 200.000

11 Mist Blower 100 Unit 187.170

12 Grain Seeder 50 Unit 12.500.000

13 Rotatanam 35 Unit 15.750.000

14 Backhoe Loader/TR4 Multiguna 29 Unit 26.825.000

15 Pembayaran Tunggakan Alsintan TA. 2016 752.268.000

2 Penyaluran Alat dan Mesin Pertanian 68.321.393

Biaya Pengiriman/Perakitan/Pelatihan Alsintan 68.321.393


3 Layanan Operasional Mendukung Penyaluran Alsintan 1.769.733
4 Layanan Operasional Kegiatan Alsintan 10.268.350
JUMLAH 3.297.257.739

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
6
Laporan Kinerja Tahun 2017

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Visi, misi, kebijakan, strategi, program dan kegiatan mengenai alat dan mesin
pertanian tertuang dalam Rencana Strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Tahun 2015 – 2019. Dari Rencana Strategis tersebut disusun Rencana Kinerja
Tahunan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Selanjutnya dari Rencana Kinerja
Tahunan tersebut disusun Perjanjian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian
Tahun 2017 yang ditandatangani oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian dan
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, sebagai wujud kontrak kinerja.

A. Rencana Strategis Tahun 2015 – 2019


1. Tujuan dan Sasaran
Tujuan pengembangan alat dan mesin pertanian, tahun 2015 – 2019, adalah
sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan fasilitasi penyediaan alat dan mesin pertanian
ditingkat petani dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.
b. Mengoptimalkan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dalam rangka
peningkatan produktifitas usaha sektor pertanian.
c. Mengefektifkan peran pengawasan penyediaan, peredaran dan
pemanfaatan alat dan mesin pertanian.
d. Menumbuh kembangkan kelembagaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan
(UPJA) dan bengkel alsintan.
e. Melakukan penguatan UPJA yang ssuai dengan karakteristik dan potensi
wilayah setempat.
f. Meningkatkan kualitas pengelolaan UPJA yang berorientasi bisnis dan
mandiri agar menjadi UPJA Mandiri.
g. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dalam pengembangan,
pengawasan dan peningkatan peranan kelembagaan alsintan.

Sasaran pelaksanaan pembangunan dan program kerja Direktorat Alat dan


Mesin pertanian tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :
a. Terwujudnya peningkatan kepemilikan alsintan di 33 provinsi sebesar 3 -
5 %.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
7
Laporan Kinerja Tahun 2017

b. Terlaksananya pengawasan pengadaan, peredaran dan penggunaan alat


dan mesin pertanian yang berdayaguna dan berhasilguna di 33 Provinsi.
c. Terlaksananya pengembangan dan pembinaan UPJA 33 Provinsi.

2. Arah Kebijakan
Arah kebijakan alat dan mesin pertanian untuk mendukung pembangunan
pertanian yaitu sebagai berikut :
a. Kebijakan yang terkaitdengansasaran meningkatnya kepemilikan
alsintan pada 33 provinsi sebesar 3 – 5 %, adalah : (a) sosialisasi
pelaksanaan kegiatan kepemilikan alsintan,(b) koordinasi dengan Dinas
Propinsi dan Kabupaten/Kota guna pemantapan kegiatan kepemilikan
alsintan,(c) kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan kepemilikan
alsintan.
b. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya penumbuhan dan
pengembangan UPJ Pemula, Berkembang dan Profesional, meningkat
masing- masing 10%, 10% dan 15% per tahun, adalah : (a) sosialisasi
Permentan No.25 Tahun 2008 tentang Pedoman Penumbuhan dan
Pengembangan UPJA,(b) Pembentukan Tim UPJA,(c) kebijakan
pemberdayaan dalam pengelolaan UPJA,(d) peningkatan peranan UPJA
dalam pengembangan alsintan,(e) kebijakan peningkatan integrasi
subsistem pengguna, penyedia alsintan, permodalan dan pembinaan
dalam keberlanjutan kelembagaan UPJA.
c. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengembangan
bengkel alsintan di 33 propinsi, adalah : (a) sinkronisasi dan koordinasi
dengan instansi terkait, (b) peningkatan peranan produsen alsintan
dalam pengembanganbengkel,(c) peningkatankeahlian pengelola
bengkel alsintan.
d. Kebijakan yang terkait dengan sasaran terlaksananya pengawasan
pengadaan, peredaran dan penggunaan alat dan mesin pertanian yang
berdayaguna dan berhasilguna di 33 Provinsi meliputi : (a) Sosialisasi
pengawasan alsintan (b) Meningkatkan jumlah dan kompetensi Petugas
Pengawas Alsintan dan (c) Meningkatkan sarana pengawasan alsintan.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
8
Laporan Kinerja Tahun 2017

e. Kebijakan yang terkait dengan pengembangan dan pembinaan UPJA 33


Provinsi dalam rangka peningkatan forum komunikasi dan informasi
pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alsintan.

3. Strategi
Strategi yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan visi dan misi
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan manajemen penyediaan dan pengawasan alat dan mesin
pertanian yang efisien, bersih, transparan, bebas dari KKN dengan
penyelenggaraan disiplin anggaran dan penciptaan kebijakan yang
mendorong peran serta stakeholder terkait baikdi pusat maupun daerah
sesuai dengan kewenangannya.
b. Melaksanakan pengembangan alsintan melalui optimalisasi penggunaan
alsintan dan pemanfaatan teknologi alat dan mesin pertanian yang
dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kualitas semua
sumber daya termasuk sumber daya tenaga kerja.
c. Memberdayakan petugas pengawas melalui peningkatan kompetensi
petugas pengawas dan penyediaan sarana pendukung.
d. Memberdayakan kelembagaan UPJA dan bengkelAlsintan melalui
peningkatan kompetensi SDM, organisasi dan bisnis serta penerapan
inovasi teknologi di bidang alat dan mesin pertanian.

4. Program Direktorat Alat dan Mesin Pertanian


Program Direktorat Alat dan Mesin Pertanian adalah Program Pengelolaan
Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian dengan
indikator kinerja program adalah:
a. Tersedianya kebijakan di bidang pengembangan, pengawasan dan
kelembagaan alat dan mesin pertanian.
b. Tersedianya standart, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dibidang
pengembangan, pengawasan dan kelembagaan alat dan mesin
pertanian.
c. Terlaksananya bimbingan teknis di bidang pengembangan, pengawasan
dan kelembagaan alat dan mesin pertanian.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
9
Laporan Kinerja Tahun 2017

d. Jumlah unit alsintan yang digunakan, luasan (Ha) areal yang dikerjakan
menggunakan alsintan, jumlah petugas pengawas alsintan dan jumlah
UPJA/Bengkel Alsintan yang operasional.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2017


Perjanjian kinerja tahun 2017 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian meliputi
sasaran kegiatan, indikator kinerja dan target. Sasaran kegiatan tahun 2017
Direktorat Alat dan Mesin Pertanian yaitu meningkatnya pemanfaatan alat dan
mesin pertanian. Indikator kinerja tahun 2017 Direktorat Alat dan Mesin
Pertanian yaitu jumlah bantuan alat dan mesin pertanian traktor roda 2
sebanyak 24.985 unit, traktor roda 4 tanaman pangan sebanyak 2.572 unit,
pompa air sebnyak 20.998 unit, excavator 150 unit, cultivator sebanyak 3.779
unit dan rice transplanter sebanyak 3.000 unit. Secara rinci perjanjian kinerja
tahun 2017 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian dapat dilihat pada tabel 5
berikut :

Tabel 5. : Perjanjian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian


NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1. Meningkatnya 1. Jumlah bantuan alat dan
pemanfaatan alat dan mesin pertanian
mesin pertanian

a. Traktor Roda 2 24.985Unit

b. Traktor Roda 4 2.572 Unit


Tanaman Pangan

c. Pompa Air 20.998 unit

d. Excavator 150 unit


e. cultivator 3.779 unit
f. Rice Transplanter 3.000 Unit

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
10
Laporan Kinerja Tahun 2017

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian


1. Capaian kinerja Direktorat Alat dan Mesin Pertanian tahun 2017 adalah
sebesar 98,53%. Realisasi pencapaian kinerja tahun 2017 Direktorat Alsintan
pada tabel 6 berikut :

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
11
Laporan Kinerja Tahun 2017

Tabel 6 : Realisasi Pencapaian Kinerja TA. 2017 Dit. Alsintan

Rp. (.000)

PAGU REALISASI KONTRAK


NO. NAMA KEGIATAN
VOLUME SATUAN NILAI (Rp.) VOLUME SATUAN NILAI (Rp.) SP2D (Rp.) %

Alat dan Mesin Pertanian 284.484 Unit 3.729.022.776,20 284.041 3.689.797.297,63 3.674.134.326,14 98,53

a. Pusat 251.511 Unit 3.228.936.346,00 251.501 Unit 3.177.953.088,05 3.166.676.209,31 98,07

Penyediaan Alsintan 251.511 Unit 3.148.576.870,00 251.501 Unit 3.108.308.279,26 3.101.249.379,26 98,50

1. Traktor Roda 2 16.405 Unit 407.664.250,00 16.405 Unit 406.820.670,50 406.820.670,50 99,79

2. Traktor Roda 4 TP 2.873 Unit 959.582.000,00 2.873 Unit 952.582.826,30 945.524.101,30 98,53

3. Pompa Air 13.798 Unit 258.712.500,00 13.798 Unit 257.497.480,90 257.497.480,90 99,53

4. Rice Transplanter Walking 1.980 Unit 128.700.000,00 1.980 Unit 127.866.136,80 127.866.136,80 99,35

Rice Transplanter Riding 20 Unit 7.837.600,00 20 Unit 5.725.750,00 5.725.750,00 73,05

5. Seeding Tray 200.000 Unit 7.000.000,00 200.000 Unit 6.534.399,00 6.534.399,00 93,35

6. Cultivator 3.300 Unit 46.200.000,00 3.300 Unit 46.182.500,00 46.182.500,00 99,96

7. Excavator Mini 159 Unit 119.250.000,00 159 Unit 117.608.067,04 117.608.067,04 98,62

Excavator Standart 225 Unit 348.750.000,00 215 Unit 327.526.706,52 327.526.706,52 93,91

8. Hand Sprayer 10.637 Unit 5.850.350,00 10.637 Unit 5.729.235,00 5.729.235,00 97,93

9. Alat Tanam Benih Jagung (Implement TR4) 1.800 Unit 51.300.000,00 1.800 Unit 50.479.149,70 50.479.149,70 98,40

10. Alat Tanam Benih Jagung Dorong 100 Unit 200.000,00 100 Unit 169.962,50 169.962,50 84,98

11. Mist Blower 100 Unit 187.170,00 100 Unit 179.250,00 179.250,00 95,77

12. Grain Seeder 50 Unit 12.500.000,00 50 Unit 11.788.650,00 11.788.475,00 94,31

12. Rotatanam 35 Unit 15.750.000,00 35 Unit 12.836.253,00 12.836.253,00 81,50

13. Backhoe Loader/TR4 Multiguna 29 Unit 26.825.000,00 29 Unit 26.519.700,00 26.519.700,00 98,86

11. Pembayaran Tunggakan Alsintan TA. 2016 752.268.000 752.261.542,00 752.261.542,00 100,00

Penyaluran Alat dan Mesin Pertanian 68.321.393,00 57.606.725,80 56.113.177,76 82,13

Biaya Pengiriman/Perakitan/Pelatihan Alsintan 68.321.393,00 57.606.725,80 56.113.177,76 82,13

Layanan Operasional Mendukung Penyaluran Alsintan 1.769.733 1.769.733,00 1.325.419,65 74,89

Layanan Operasional Kegiatan Alsintan 10.268.350 10.268.350,00 7.988.232,64 77,79

b. Daerah (DK/TP) 32.973 Unit 500.086.430 32.540 Unit 442.199.400,78 442.031.286,78 88,39

1. Traktor Roda 2 9.630 Unit 262.462.559 9.630 Unit 246.035.518,00 246.035.518,00 93,74

2. Pompa Air 5.769 Unit 126.333.092 5.769 Unit 106.005.512,27 106.005.512,27 83,91

3. Rice Transplanter 1.043 Unit 74.174.541 1.043 Unit 68.234.735,01 68.234.735,01 91,99

4. Cultivator 519 Unit 8.340.475 505 Unit 7.653.740,90 7.623.740,90 91,41

5. Hand Sprayer 13.471 Unit 8.494.263 13.330 Unit 6.895.114,50 6.823.000,50 80,32

6. Alat Tanam Benih Jagung Dorong 2.541 Unit 4.927.500 2.258 Unit 4.125.274,79 4.059.274,79 82,38

7. Traktor Roda 4 5 Unit 2.125.000 5 Unit 2.106.550,00 2.106.550,00 99,13

8. Operasional Provinsi 3.030.000 626.028,81 626.028,81 20,66

9. Operasional Brigade TNI 10.199.000 516.926,49 516.926,49 5,07

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
12
Laporan Kinerja Tahun 2017

2. Pada tahun 2017 Direktorat Alsintan mengalokasikan dana untuk bantuan


alsintan melalui dana APBN Pusat untuk diserahkan kepada
Poktan/Gapoktan/UPJA dengan realisasi seperti pada tabel 7 berikut :

Tabel 7. Realisasi Pengadaan Alsintan Melalui APBN-Pusat 2017

Rp. (.000)

PAGU REALISASI KONTRAK


NO. JENIS ALSINTAN
UNIT NILAI (Rp.) UNIT % NILAI (Rp.) %

1 Traktor Roda 2 16.405 407.664.250,00 16.405 100,00 406.820.670,50 99,79

2 Traktor Roda 4 TP 2.873 959.582.000,00 2.873 100,00 952.582.826,30 99,27

3 Pompa Air 13.798 258.712.500,00 13.798 100,00 257.497.480,90 99,53

4 A. Rice Transplanter Walking 1.980 128.700.000,00 1.980 100,00 127.866.136,80 99,35

B. Rice Transplanter Riding 20 7.837.600,00 20 100,00 5.725.750,00 73,05

5 Seeding Tray 200.000 7.000.000,00 200.000 100,00 6.534.399,00 93,35

6 Cultivator 3.300 46.200.000,00 3.300 100,00 46.182.500,00 99,96

7 A. Excavator Mini 159 119.250.000,00 159 100,00 117.608.067,04 98,62

B. Excavator Standart 225 348.750.000,00 215 95,56 327.526.706,52 93,91

8 Hand Sprayer 10.637 5.850.350,00 10.637 100,00 5.729.235,00 97,93

9 Alat Tanam Benih Jagung (Implement TR4) 1.800 51.300.000,00 1.800 100,00 50.479.149,70 98,40

10 Alat Tanam Benih Jagung Dorong 100 200.000,00 100 100,00 169.962,50 84,98

11 Mist Blower 100 187.170,00 100 100,00 179.250,00 95,77

12 Grain Seeder 50 12.500.000,00 50 100,00 11.788.650,00 94,31

13 Rotatanam 35 15.750.000,00 35 100,00 12.836.253,00 81,50

14 Backhoe Loader/TR4 Multiguna 29 26.825.000,00 29 100,00 26.519.700,00 98,86

JUMLAH 251.511 2.396.308.870 251.501 100,00 2.356.046.737 98,32

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
13
Laporan Kinerja Tahun 2017

1) Penyediaan traktor roda 2 dengan target 16.405 unit terealisasi


sebanyak 16.405 unit (100.00%)
2) Penyediaan traktor roda 4 dengan target 2.873 unit terelisasi 2.873 unit
(100.00%)

3) Penyediaan pompa air dengan target 13.798 unit terealisasi sebanyak


13.798 unit (100.00%)
4) Penyediaan rice transplanter walking dengan target 1.980 unit terealisasi
sebanyak 1.980 unit (100.00%) dan rice transplanter riding dengan
target 20 unit terealisasi sebanyak 20 unit (100.00%)
5) Penyediaan Seeding Tray dengan target 200.000 unit terealisasi
sebanyak 200.000 unit (100.00%)

6) Penyediaan Cultivator dengan target 3.300 unit terealisasi sebanyak


3.300 unit (100.00%)

7) Penyediaan Exavator mini dengan target 159 unit terealisasi sebanyak


159 unit (100.00%) dan Exavator standar dengan target 225 unit
terealisasi sebanyak 215 unit (95.56%)

8) Penyediaan Handsprayer dengan target 10.637 unit terealisasi


sebanyak 10.637 unit (100.00%)
9) Penyediaan alat tanam benih jagung (Implement TR4) dengan target
1.800 unit terealisasi sebanyak 1.800 unit (100.00%)
10) Penyediaan alat tanam benih jagung dorong dengan target 100 unit
terealisasi sebanyak 100 unit (100.00%)
11) Penyediaan mist blower dengan target 100 unit terealisasi sebanyak
100 unit (100.00%)
12) Penyediaan grain seeder dengan target 50 unit terealisasi sebanyak 50
unit (100.00%)
13) Penyediaan rotatanam dengan target 35 unit terealisasi sebanyak 35
unit (100.00%)
14) Penyediaan backhoe loader/TR4 multiguna dengan target 29 unit
terealisasi sebanyak 29 unit (100.00%)

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
14
Laporan Kinerja Tahun 2017

3. Selain pengadaan alsintan melalui pusat jg ada pengadaan alsintan melalui


APBN-TP Propinsi seperti pada tabel 8 berikut :

Tabel 8 : Realisasi Pengadaan Alsintan Melalui APBN-TP Propinsi

Rp. (.000)

PAGU REALISASI KONTRAK


NO. JENIS ALSINTAN
UNIT NILAI (Rp.) UNIT % NILAI (Rp.) %

1 Traktor Roda 2 9.630 262.462.559 9.630 100,00 246.035.518,00 93,74

2 Pompa Air 5.769 126.333.092 5.769 100,00 106.005.512,27 83,91

3 Rice Transplanter 1.043 74.174.541 1.043 100,00 68.234.735,01 91,99

4 Cultivator 519 8.340.475 505 97,30 7.653.740,90 91,77

5 Hand Sprayer 13.471 8.494.263 13.330 98,95 6.895.114,50 81,17

6 Alat Tanam Benih Jagung Dorong 2.541 4.927.500 2.258 88,86 4.125.274,79 83,72

7 Traktor Roda 4 5 2.125.000 5 100,00 2.106.550,00 99,13

JUMLAH 32.978 486.857.430 32.540 98,67 441.056.445 90,59

1) Penyediaan traktor roda 2 dengan target 9.630 unit terealisasi sebanyak


9.630 unit (100.00%).
2) Penyediaan pompa air dengan target 5.769 unit terealisasi sebanyak
5.769 unit (100.00%).
3) Penyediaan Rice Transplanter target 1.043 unit terealisasi sebanyak
1.043 unit (100.00%).
4) Penyediaan cultivator target 519 unit terealisasi sebanyak 505 unit
(97.30%).
5) Penyediaan hand sprayer target 13.471 unit terealisasi sebanyak 13.330
unit (100.00%).
6) Penyediaan alat tanam benih jagung dorong target 2.541 unit terealisasi
sebanyak 2.258 unit (88.86%).
7) Penyediaan traktor roda 4 target 5 unit terealisasi sebanyak 5 unit
(88.86%).

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
15
Laporan Kinerja Tahun 2017

BAB IV
PENUTUP

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, maka
dalam rangka mendukung pencapaian Program Penyediaan dan Pengembangan
Prasarana dan Sarana Pertanian, telah disusun Rencana Strategis Direktorat Alat
dan Mesin Pertanian 2015 – 2019 sebagai acuan dalam pengembangan alat dan
mesin pertanian untuk mendukung sub sektor tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan dan peternakan. Pencapaian sasaran dilaksanakan secara bertahap
setiap tahun melalui berbagai program dan kegiatan penyediaan, pengawasan dan
kelembagaan alat dan mesin pertanian. Berbagai keberhasilan telah dicapai dalam
memfasilitasi ketersediaan traktor roda 2, pompa air, Rice transplanter, Cultivator,
Traktor roda 4 dan lain-lain. Namun masih banyak tantangan dan kendala yang
dihadapi untuk mencapai sasaran strategis Direktorat Alat dan Mesin Pertanian.
Keberhasilan program/kegiatan, kinerja dan pengembangan alat dan mesin
pertanian sangat tergantung dari partisiapsi aktif pelaku pertanian di lapangan, baik
petani, pembina, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan peran serta instansi
terkait di pelaku usaha/perusahaan penyedia alat dan mesin pertanian.

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
16
Laporan Kinerja Tahun 2017

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
17
Laporan Kinerja Tahun 2017

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
18
Laporan Kinerja Tahun 2017

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
19
Laporan Kinerja Tahun 2017

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
20
Laporan Kinerja Tahun 2017

Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian
21

Anda mungkin juga menyukai