Anda di halaman 1dari 4

KULTUR JARINGAN

(Eksplan)

A. Pengertian perkembangbiakan secara eksplan

Kultur jaringan(eksplan) membudidayakan suatu jaringan tanaman


menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya. Prinsip
utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang
dilakukan di tempat steril.
Manfaat perbanyakan tanaman secara kultur jaringan adalah untuk
perbanyakan vegetatif tanaman yang permintaannya tinggi tetapi
pasokannya rendah, karena laju perbanyakan secara konvensional dianggap
lambat.
B. Langkah langkah perkembangbiakan secara kultur jaringan(eksplan)

1. Pembuatan Media

Dalam pengaplikasian teknologi kutur jaringan pada rumah tangga, kita


dapat menggunakan ruangan rumah kita menjadi seperti di laboratorium. Ada
ruangan yang digunakan sebagai ruangan sterilisasi, ruang persiapan alat-alat
laboratrium dan bahan-bahan kimia. Selain itu, kita juga perlu menyiapkan kulkas
khusus untuk tempat penyimpanan berbagai hormon dan larutan.Kemudian ruang
inkubasi yaitu ruang yang diperlukan untuk meletakkan eksplan yang akan
dikultur. Hal yang perlu kita perhatikan adalah ruangan ini harus terjaga
kesterilannya, dan memiliki suhu stabil 25ᵒC. Kita bisa menggunakan lampu neon
40 watt sebanyak 2 buah.Selain itu, kita juga harus menyiapkan ruangan inokulasi
(penanaman) sehingga perlu adanya LAF (Laminar Air Flow Cabinet) sebagai
tempat melakukan penanaman eksplan ke dalam botol atau wadah.Biasanya
komposisi dalam pembuatan media bergantung pada tanaman yang akan
dikulturkan. Media yang yang kita butuhkan terdiri dari garam mineral, vitamin,
hormon, agar-agar, dan juga gula. Media yang digunakan harus steril atau
terhindar dari kuman dan bakteri.

2. Inisiasi

Pengambilan eksplan (potongan) pada bagian tanaman yang kita kulturkan.


Bagian tanaman yang sering dipakai untuk kegiatan kultur jaringan ialah
tunas.Eksplan yang dikulturkan diharapkan bisa menginisiasi pertumbuhan baru,
sehingga akan memungkinkan dilakukannya pemilihan bagian tanaman yang
tumbuhnya paling kuat, untuk bisa digunakan pada kultur tahap selanjutnya.

3. Sterilisasi
Kegiatan yang kita lakukan ini harus dilakukan di tempat yang steril,
seperti di laminar flow dan juga memakai alat-alat yang steril. Sterilisasi bisa
dilakukan menggunakan etanol dengan cara menyemprtokan pada alat-alat yang
ingin kita gunakan. Tak lupa pula orang yang melakukan kultur jaringan ini juga
harus steril.

4. Multiplikasi

Menanam eksplan di media dengan tujuan menggandakan calon tanaman.


Kegiatan ini dilaksanakan di laminar flow agar dapat terhindar dari adanya
kontaminasi yang mengakibatkan gagalnya pertumbuhan eksplan.Tabung reaksi
yang ditanami eksplan kemudian diletakkan pada rak-rak lalu ditempatkan di
tempat yang steril dengan suhu kamar.

5. Pengakaran

Proses untuk pembentukan akar dan pucuk tanaman yang cukup kuat untuk
dapat bertahan hidup sampai kita pindahkan dari lingkungan in-vitro ke
lingkungan luar. Pengamatan kita lakukan setiap hari untuk melihat pertumbuhan
dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh bakteri
ataupun jamur.Dalam tahap ini, kultur tanaman akan memperoleh ketahanannya
terhadap pengaruh lingkungan, sehingga siap untuk diaklimatisasikan.

6. Aklimatisasi

Tahap kritis yang sering menjadi kendala dalam produksi bibit secara
masal. Kegiatan ini yaitu memindahkan eksplan ruangan aseptik ke ruang
inokulasi. Pemindahan dilakukan secara hati-hati.Prosedur pembiakan dengan
kultur jaringan baru bisa dikatakan berhasil jika planlet kita dapat diaklimatisasi
ke kondisi eksternal dengan keberhasilan yang tinggi.
C. Keuntungan dan kerugian perkembangbiakan secara kultur
jaringan(eksplan)

Keuntungan :

Tidak memakan tempat.


Hemat waktu.
Akan memiliki sifat sama atau seragam dengan induknya.
Dapat menghasilkan bibit dengan jumlah yang besar dalam waktu
yang singkat.
Kesehatan dan mutu bibit menjadi lebih terjamin.
Kecepatan tumbuh bibit menjadi lebih cepat dibanding dengan
pergandaan konvensional.
Dapat dilakukan dalam jumlah yang cukup besar.

Kerugian :

Hanya bisa dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidang ini.
Diperlukan biaya awal yang cukup tinggi.
Bibit hasil kultur jaringan memerlukan proses aklimatisasi
(pemindahan eksplan), sehingga harus dalam kondisi lembap dan
aseptic.

Anda mungkin juga menyukai