Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN LENGKAP

MODUL 2

“Metode Kuadrat”

Nama : Rahmat Danang Rongge

Stambuk : A221 20 072

Kelas :D

Asisten : Dedi Yanto B. (A221 17 059)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
I. Modul Topik

Modul II “ Metode Kuadrat “

II. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat di laksanakannya paraktikum ini

yaitu :

Hari / Tanggal : Minggu, 30 Oktober 2022

Waktu : 07.00 WITA - Selesai

Tempat : Area Kampus Universitas Tadulako

III. Tujuan

Adapun tujuan pada praktikum ini yaitu :

- Untuk menentukan struktur dan komposisi jenis pada suatu

komunitas

- Untuk mengamati penyebaran suatu jenis dalam suatu komunitas

- Untuk membandingkan tingkat keanekaragaman jenis dan

kemiripan vegetasi antar komunitas.


IV. Tinjauan Pustaka

V. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini,Yaitu :

1. Patok Kayu

2. Tali rafiah dan Meteran

3. Alat Tulis

4. Buku Identifikasi

5. Handphone (Alat dokumentasi )

VI. Metode Praktikum

Adapun metode praktikum ini, yaitu :

1. Menentukan areal suatu tipe vegetasi yang akan dianalisis dan luas

petak contoh berdasarkan kurva luas minimum atau sesuai saran

Oosting (1956) maupun peneliti lainnya.

2. Menentukan jumlah petak contoh yang digunakan berdasarkan

luasan tertentu yang di anggap representatif dengan luas kawasan

yang akan diamati, misalnya petak contoh 1 x 1 m untuk herba

(tinggi 0,5 m), 5 x 5 meter untuk semak (tinggi 0,5-5 m), 10 x 10

meter untuk pohon (tinggi 5 m) (Oosting, 1956). Masing-masing

petak contoh dalam setiap lapisan tersebut di ulang sebanyak 5-10

kali dan diletakkan secara tersarang (nested plot)

3. Melakukan identifikasi terhadap jenis-jenis tumbuhan yang belum

diketahui nama ilmiahnya.


4. Dalam setiap petak contoh dicatat data setiap jenis berdasarkan

parameter kerapatan (density), frekuensi dan dominansi

5. Menghitung dan membandingkan tingkat keanekaragaman jenis

tumbuhan yang tercuplik pada dua komunitas (data kelompok

dianggap data komunitas) berdasarkan Indeks Shannon’s

(H’)menurut Shannon-Weaver (1949)

6. Menghitung tingkat kemiripan (IS) dan ketidak-miripan (ID)

vegetasi antara dua komunitas (data kelompok dianggap data

komunitas) menurut Bray dan Curtis (1957)

VII. Hasil Praktikum

a) Tabel cacah individu vegetasi A

Petak Contoh Petak Contoh


No Jenis KM No DM FM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Porophylum Sp. 4 5 2 1 1 13 1. 4 4 1 1 1 11 1,0

2. Euphorbia heteropylla 2 4 1 2 0 9 2. 2 3 1 2 0 8 0,8

3. Acacia Sp. 1 4 2 4 4 15 3. 1 3 2 4 4 14 1,0

4. Acalypha Indica 1 0 0 0 0 1 4. 1 0 0 0 0 1 0,2

5. Euphorbia hirta L. 1 0 1 1 0 3 5. 1 0 1 1 0 3 0,6

6. Chloris Barbata 0 3 0 1 0 4 6. 0 2 0 1 0 3 0,4

7. Ipomea Sp. 0 0 1 1 0 2 7. 0 0 1 1 0 2 0,4

8. Panicum Lutescens 4 0 1 2 0 7 8. 4 0 1 2 0 7 0,6

Weigel

9. Calotropis Gigantea 4 0 0 0 0 4 9. 4 0 0 0 0 4 0,2

10. Stylosanthes Sp. 4 3 4 1 0 12 10. 4 2 3 1 0 10 0,8

11. Rhyncosia minima 0 0 0 0 2 2 11. 0 0 0 0 1 1 0,2


12. Corchorus aestuans 0 1 0 4 1 6 12. 0 1 0 4 1 6 0,6

Jumlah 78 70 7

b) Tabel cacah individu vegetasi B

Petak Contoh Petak Contoh


No Jenis KM No DM FM
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Porophylum Sp. 3 2 2 4 1 12 1. 3 2 2 1 1 9 1,0

2. Euphorbia heteropylla 3 1 2 0 4 10 2. 2 1 1 0 5 9 0,8

3. Acacia Sp. 5 4 4 2 3 18 3. 4 4 2 2 4 16 1,0

4. Sporobolus berteroarus 0 2 0 2 0 4 4. 0 2 0 1 0 3 0,4

5. Ipomoera res-tigridis 0 4 0 1 0 5 5. 0 4 0 1 0 5 0,4

6. Passiflora foetida 0 3 0 0 0 3 6. 0 3 0 0 0 3 0,2

7. Achyranthes asperal L 0 0 1 0 1 2 7. 0 0 1 0 1 2 0,4

Jumlah 54 47 4,2

c) Tabel Hasil Analisis Vegetasi A

No Jenis KM KR DM DR FM FR NP
(ind/ (%) (cm2 (%) (%) (%) (%)
0.01 /0.01
ha) ha)
1 Porophylum sp 13 17 11 16 1,0 14 47

2 Europhobis 9 11 8 11 0,8 11 33
heteraphylla
3 Acacia sp 15 19 14 20 1,0 14 53

4 Acalipta indica 1 1 1 1 0,2 3 5

5 Eliphorbia hirta 3 4 3 4 0,6 8 16

6 Chroris barbata 4 5 3 4 0,4 6 15

7 Ipomea sp 2 2 2 3 0,4 6 11

8 Paacium leruscens 7 9 7 10 0,6 8 27


weigel
9 Calotropis 4 5 4 6 0,2 3 14
gigonteon
10 Styloantes sp 12 15 10 14 0,8 11 40

11 Rhynchosia 2 2 1 1 0,2 3 6
minima
12 Corchorus 6 8 6 8 0,8 4 20
aestuans

d) Tabel Hasi Analisis Vegetasi B

No Jenis KM KR DM DR FM FR NP

. (ind/0,01 (%) (cm²/ (%) (%) (%) (%)

ha) 0,0 1

ha)

1. Porophyllum sp 12 22 9 19 1 24 65

2. Euphorbia 10 18 9 19 0,8 19 56

heterapylla

3. Acacia sp 18 33 16 34 1 24 91

4. Sporobolus 4 7 3 6 0,4 9 22

berteroarus

5. Ipomoera res- 5 9 5 11 0,4 9 29

tigridis

6. Passiflora 3 5 3 6 0,2 5 16

foetida L

7. Achyranthes 2 4 2 4 0,4 9 17

asperal L

e) Tabel nilai kemiripan dan ketidak-miripan antara dua vegetasi di kampus

untad

Nilai Penting
No Jenis
Vegetasi A Vegetasi B
1. Porophyllum sp. 47* 69

2. Eurphobia heterapylla 33* 56

3. Acacia sp 53* 91

4. Acalipta indic 5 0*

5. Eliphorbia hirta 16 0*

6. Chroris barbata 15 0*

7. Ipomea sp 11 0*

8. Panicum lutescens weigel 27 0*

9. Calotropis gigonteon 14 0*

10. Stylosanthes sp. 40 0*

11 Rhynchosis minima 6 0*
.
12 Corchorus aestuans 20 0*
.
13 Sporobolus berteroarus 0* 22
.
14 Ipomoera res-tigridis 0* 29
.
15 Passiflora foetida L. 0* 16
.
16 Achyranthes asperal L. 0* 17
.
Tingkat kemiripan (IS) dan ketidakmiripan (ID)

2w
IS= x 100 % ID = 100 – IS
a+b

Perhitungan dari data yang di peroleh :

W = 47+33+53+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0+0

= 133
2w 2(133)
IS= x 100 % = x 100 % = 45,31%
a+b 287+300

ID = 100 – 45,31% = 54,69%

Maka indeks kemiripan dari kedua komunitas dianggap tidak mirip

f) Tabel Keanekaragaman

No Jenis KM

1. Porophyllum sp. 25

2. Eurphobia heterapylla 19

3. Acacia sp 33

4. Acalipta indic 1

5. Eliphorbia hirta 3

6. Chroris barbata 4

7. Ipomea sp 2

8. Panicum lutescens weigel 7

9. Calotropis gigonteon 4

10. Stylosanthes sp. 12

11. Rhynchosis minima 2

12. Corchorus aestuans 6

13. Sporobolus berteroarus 4

14. Ipomoera res-tigridis 5

15. Passiflora foetida L. 3

16. Achyranthes asperal L. 2


Jumlah 132

Indeks Keanekaragaman

1.) Porophyllum sp

Dik : ni = 25

N = 132

¿ 25
Penyelesaian : Pi = N = = 0.18
132

In Pi = ( - 1,71 )

Pi In Pi = 0,18 x ( - 1,71 )

= - 0,30

2.) Eurphobia heterapylla

Dik : ni = 19

N = 132

¿ 19
Penyelesaian : Pi = N = = 0.14
132

In Pi = ( - 1,96 )

Pi In Pi = 0,14 x ( - 1,96 )

= - 0,27

3.) Acacia sp

Dik : ni = 33

N = 132

¿ 33
Penyelesaian : Pi = N = = 0.15
132
In Pi = ( - 1,89 )

Pi In Pi = 0,15 x ( - 1,89 )

= - 0,28

4.) Acalipta indica

Dik : ni = 1

N = 132

¿ 1
Penyelesaian : Pi = N = = 0,007
132

In Pi = ( - 4,96 )

Pi In Pi = 0,007 x ( - 4,96 )

= - 0,03

5.) Euphorbia Hirta

Dik : ni = 3

N = 132

¿ 3
Penyelesaian : Pi = N = = 0,02
132

In Pi = ( - 3,91 )

Pi In Pi = 0,02 x ( - 3,91 )

= - 0,07

6.) Cholris barbata

Dik : ni = 4

N = 132

¿ 4
Penyelesaian : Pi = N = = 0,03
132

In Pi = ( - 3,50 )
Pi In Pi = 0,03 x ( - 3,50 )

= - 0,10

7.) Ipomea Sp

Dik : ni = 2

N = 132

¿ 2
Penyelesaian : Pi = N = = 0,01
132

In Pi = ( - 4,60 )

Pi In Pi = 0,01 x ( - 4,60 )

= - 0,04

8.) Panicum lutescens weigel

Dik : ni = 7

N = 132

¿ 7
Penyelesaian : Pi = N = = 0,05
132

In Pi = ( - 2,99 )

Pi In Pi = 0,05 x ( - 2,99 )

= - 0,14

9.) Calotropisn gigantea

Dik : ni = 4

N = 132

¿ 4
Penyelesaian : Pi = N = = 0,03
132

In Pi = ( - 3,50 )

Pi In Pi = 0,03 x ( - 3,50 )
= - 0,10

10. ) Stylosanthes sp.

Dik : ni = 12

N = 132

¿ 12
Penyelesaian : Pi = N = = 0,09
132

In Pi = ( - 2,40 )

Pi In Pi = 0,09 x ( - 2,40 )

= - 0,21

11. ) Rhynchosis minima

Dik : ni = 2

N = 132

¿ 2
Penyelesaian : Pi = N = = 0,01
132

In Pi = ( - 4,60 )

Pi In Pi = 0,01 x ( - 4,60 )

= - 0,04

12. ) Corchorus aestuans

Dik : ni = 6

N = 132

¿ 6
Penyelesaian : Pi = N = = 0,045
132

In Pi = ( - 3,21)
Pi In Pi = 0,045 x ( - 3,21 )

= - 0,12

13. ) Sporobolus berteroarus

Dik : ni = 4

N = 132

¿ 4
Penyelesaian : Pi = N = = 0,03
132

In Pi = ( - 3,50 )

Pi In Pi = 0,03 x ( - 3,50 )

= - 0,10

14. ) Ipomoera res-tigridis

Dik : ni = 5

N = 132

¿ 5
Penyelesaian : Pi = N = = 0,03
132

In Pi = ( - 3,50 )

Pi In Pi = 0,03 x ( - 3,50 )

= - 0,10

15. ) Passiflora foetida L.

Dik : ni = 3

N = 132

¿ 3
Penyelesaian : Pi = N = = 0,02
132
In Pi = ( - 3,91 )

Pi In Pi = 0,02 x ( - 3,91 )

= - 0,07

16. ) Achyranthes asperal L.

Dik : ni = 2

N = 132

¿ 2
Penyelesaian : Pi = N = = 0,01
132

In Pi = ( - 4,60 )

Pi In Pi = 0,01 x ( - 4,60 )

= - 0,04

H’ = - ∑

= -((-0,30) + (-0,27) + (-0,28) + (-0,03) + (-0,07) + (-0,10) + (-0,04) + (-0,14) +

(-0,10) + (-0,21) + (-0,04) + (-0,12) + (-0,10) + (-0,10) + (-0,07) + (-0,04)

= - (-2,01)

= 2,01

Maka indeks keanekaragaman yang di peroleh yaitu 2,01 sehingga masuk

dalam kategori sedang


VIII. Pembahasan

Metode kuadrat merupakan suatu cara dalam menganalisis vegetasi

yang paling sering dilakukan berdasarkan pada suatu luasan petak contoh.

Langkah awal dari metode ini adalah membuat kurva luas minimum

(kurva spesies area).

Pada praktikum Metode kuadrat kami melakukan pengamatan di

dua vegetasi, yaitu Vegetasi A dan Vegetasi B. Di masing-masing lokasi

dilakukan penentuan petak contoh 5x5 meter untuk mengamati perdu dan

semak dan di dalamnya di buat lagi plot 1x1 meter untuk mengamati

tumbuhan herba.Hal ini di lakukan pengulangan sebanyak 5 kali di masing

masing vegetasi.

Pada Vegetasi A setelah di lakukan pengulangan sebanyak 5 kali d

Acacia spi dapat 12 jenis tumbuhan,yaitu Porophylum sp, Europhobis

heteraphylla, Acacia sp, Acalipta indica, Eliphorbia hirta, Chroris barbata,

Ipomea sp, Panacium leruscens weigel, Calotropis gigonteon, Styloantes

sp, Rhynchosia minima dan Corchorus aestuans.

Pada Vegetasi B setelah di lakukan pengulangan sebanyak 5 kali d

Acacia spi dapat 7 jenis tumbuhan,yaitu Porophylum sp, Europhobis


heteraphylla, Acacia sp, Sporobolus berteroarus, Ipomoera res-tigridis,

Passiflora foetida L dan Achyranthes asperal L.

Setelah diamati dan dianalis data dari kedua vegetasi,di dapatkan

bahwa Tingkat Kemiripan (IS) sebesar 45,3% dan tingkat ketidakmiripan

(ID) sebesar 54,69%. Serta Indeks keanekaragan sebesar 2,01.

IX. Kesimpulan

Berdasarkan data dari kedua vegetasi,di dapatkan bahwa Tingkat

Kemiripan (IS) sebesar 45,3% dan tingkat ketidakmiripan (ID) sebesar

54,69%. Dari data yang diperoleh Maka nilai IS tersebut termasuk

kedalam kelompok ≤ 75%,sehingga kedua komunitas dianggap tidak

mirip. Dan untuk indeks keanekaragaman yang di peroleh yaitu 2,01

Anda mungkin juga menyukai