A. Definisi
Peningkatan Tekanan
Sistemik
Aneurisme
Perdarahan
Arakhnoid/Ventrikel
Penurunan Vasospasme
kapasitas adaptif Hematoma Cerebal arteri cerebal
intrakranial
PTIK/ Herniasi cerebal
Iskemik infark
Penurunan Penekanan
Risiko Deficit neurologi
cedera kesadaran saluran
pernafasan
Hemisfer kanan
Pola Nafas Tidak
Efektif
Area grocca
Defisit Hambatan
perawatan diri mobilitas fisik
Kerusakan fungsi
N.VII
Gangguan
komunikasi
verbal
D. Manifestase Klinik
1 Pola napas tidak efektif Tupan : 1. identifikasi etiologi atau 1. Pemahaman penyebab kolaps
berhubungan dengan penurunan Pola napas efektif. faktor pencetus. perlu untuk pemasangan
ekspansi paru (akumulasi 2. Evaluasi fungsi pernapasan selang dada yang tepat dan
udara/cairan) Tupen : (napas cepat, sianosis, memilih tindakan terpeutik
setelah dilakukan intervensi perubahan tanda vital) yang lain.
keperawatan selama 3x24 jam 3. Auskultasi bunyi napas. 2. Disteres pernafasan dan
pasien bisa bernapas dengan 4. Kaji pasien adanya nyeri tekan perubahan pada tanda- tanda
normal bila batuk, nafas dalam vital dapat terjadi karena stress
dengan kriteria hasil: 5. Pertahankan posisi nyaman foisiologis dan nyeri qatau
Menunjukkan pola napas biasanya peninggian kepala dapat menunjukan terjadinya
normal/efektif dengan GDA tempat tidur syok sehubungan dengan
normal, 6. Bila selang dada dipasang : hipoksia/ perdarahan .
- Bebas sianosis dan - periksa pengontrol 3. Bunyi nafas dapat menurun
tanda gejala hipoksia penghisap, batas cairan. atau tak ada pada lobus,
- Observasi gelembung segmen paru atau seluruh area
udara botol penampung. paru ( unilateral). Area
- Klem selang pada bagian atelektasis tak ada bunyi nafas,
bawah unit drainase bila dan sebagian area kolaps
terjadi kebocoran. menurun bunyinya
- Awasi pasang surutnya air 4. Sokongan terhadap dada dan
penampung. otot abnormal membuat batuk
- Catat karakter/jumlah efektif/ mengurangi trauma.
drainase selang dada. 5. menurunkan resiko obstruksi
7. Kolaborasi untuk pmberian drainase/ terlepasnya selang
oksigen melalui kanul/masker 6. Mempertahankan tekanan
negative intrapleural sesuai
yang diberikan , yang
meningkatkan ekspansi
optimum dan drainase cairan
dan melakukan intervensi
selanjutnya.
7. Alat dalam menurunkan kerja
nafas; meningkatkan
penghilangan distres respirasi
dan sianosis sehubungan
dengan hipoksemia.
2. Penurunan kapasitas adaptif Tujuan : 1) Tentukan faktor penyebab 1) Mempengaruhi penetapan
intrakranial yang berhubungan Perfusi jaringan otak dapat penurunan perfusi serebral dan intervensi
dengan perdarahan intraserebral tercapai secara maksimal tanda peningkatan TIK kerusakan/kemunduran
oklusi otak, vasospasme, dan tanda/gejala neurologi atau
Kriteria hasil :
edema otak kegagalan memperbaiki setelah
Tingkat kesadaran
fase awalmemerlukan tindakan
komposmentis
pembedahan atau pasien
Tidak ada tanda tanda penin 2) Tinggikan posisi kepala tempat
dipindahkan ke ruang ICU.
gkatan tekanan Intrakranial tidur 30 derajat
2) Menurunkan tekanan arteri dan
Tanda vital stabil dalambatas meningkatkan drainase serta m
normal (BP: 90/60-140/90 eningkatkan sirkulasi/ perfusi
mmHg, HR 60-100x/m ) serebral. Untuk
3) Monitor status neurologis (ting
Tidak ada tanda deficit
kat kesadaran, reflek patologis
mencegah peningkatan tekanan
yang memungkinkan ahli fisioterapi secara aktif, jika daerah yang sakit tidak
latihan resistif, dan ambulasi menjadi lebih terganggu.
aktivitas.
pasien.