0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai toksisitas beberapa zat kimia dan ekstrak tumbuhan tertentu terhadap Artemia salina (udang air asin) dan tikus. Zat-zat kimia dan ekstrak tumbuhan tersebut diantaranya formaldehida, asam sianida, ekstrak Euphorbia heliscopia, dan ekstrak teripang Holothuria scabra. Dokumen juga membahas metode penelitian toksisitas menggunakan Artemia salina sebagai model uji.
Dokumen tersebut membahas mengenai toksisitas beberapa zat kimia dan ekstrak tumbuhan tertentu terhadap Artemia salina (udang air asin) dan tikus. Zat-zat kimia dan ekstrak tumbuhan tersebut diantaranya formaldehida, asam sianida, ekstrak Euphorbia heliscopia, dan ekstrak teripang Holothuria scabra. Dokumen juga membahas metode penelitian toksisitas menggunakan Artemia salina sebagai model uji.
Dokumen tersebut membahas mengenai toksisitas beberapa zat kimia dan ekstrak tumbuhan tertentu terhadap Artemia salina (udang air asin) dan tikus. Zat-zat kimia dan ekstrak tumbuhan tersebut diantaranya formaldehida, asam sianida, ekstrak Euphorbia heliscopia, dan ekstrak teripang Holothuria scabra. Dokumen juga membahas metode penelitian toksisitas menggunakan Artemia salina sebagai model uji.
Putranto, T. T. 2011. Pencemaran Logam Berat (hg) Pada Air Tanah.
Jurnal Laparak 2 Affandi. Formalin bukan Formalitas. CP-Bulletin Service A Tradition Quality. Vol. 7. NO: 73; 2006. Afrianto, 2008. Pengawasan Mutu Bahan/Produk Pangan Jilid 1 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Astrawan, 2006. Bakso Lezat Bergizi Tetapi Rawan Formalin. Bumi Aksara, Jakarta. Cahyadi, W (2012). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Candra, B. 2009. Karakteristik Mutu Bakso Daging Sapi dan PengaruhPenambahan Natrium Klorida dan Natrium Tripolifosfat terhadap Perbaikan Mutu. Tesis. Program Pasca Sarjana IPB, Bogor. Depkes RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Pandey, CK, A, Agarwal., A Baronia., and N Singh. (2000). Toxicity ofIngested Formalin and Its Management. Department of Anaesthesiology and Critical Care Medicine, Sanjay Gandhi Postgraduate Institute of Medical Sciences, Lucknow 226014, India. Yudarwanto. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada Produk Pangan. Trubus Agrisarana, Surabaya. Laprak 3 Alcorta, 2006. Menghilangan Racun Asam Sianida (HCN) dalam Umbi Gadung dengan Menggunakan Bahan Penyerap Abu. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri Vol.1, No.1. Fatimah., 2016. Penurunan Kadar HCN Pada Ubi Kayu Jenis Karet (Manihot glazioviiMuell) Universitas Muhammadiyah Semarang. Prasetyaningsih, E. 2008. Industri Garam (NaCl). Diakses pada tanggal 3 November 2022 http://kuliah.wikidot.com/Garam Sinatrya, M., 2009, Sifat Organoleptik Sabun Transparan Dengan Penambahan Madu, Skripsi, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Muliari et al., 2019. Metode Penelitian Air, Surabaya: Usaha Nasional Andriani, 2017. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Sumber Wijaya Laprak 4 Al-Sultan, S. I., & Hussein, Y. A. (2006). Acute toxicity of Euphorbia heliscopia in rats. Pakistan Journal of Nutrition, 5(2), 135-40. Darelanko, Michael J, Auletta, Carol S., 2014. Handbook of Toxicology 3rd edition. CRC Press, USA.
Lu, F C., 1995, Toksikologi Dasar Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Risiko, (Alih bahasa: Edi Nugroho). Edisi kedua. UI Press: Jakarta.
Mansur, 2008. Toksikologi dan Distribusi agent Toksik Edisi 2. UI
Press: Jakarta.
Ossy, Muganga Julius Kasilo, Nikiema Jean Baptiste, Ota Martin
Matthew Okechukwu, dan Toure Abayneh Tamir Desta and Bokar. 2013. Enhancing the role of traditional medicine in health systems: A strategy for the African Region. WHO-African Health Monitor
Priyanto. 2010. Toksikologi Ed: 2. Depok: Leskonfi Lembaga
Studi dan Konsultasi Farmakologi.
Yudha, D. S., R. Eprilurahman, Trijoko, M.F. Alawi, dan A.A.
Tarekat. 2014. Keanekaragaman Jenis Katak dan Kodok (ordo Anura) di Sepanjang Sungai Opak Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Biologi. 18 (2): 52-59 Laprak 5 Aras, T, R. 2013. Uji Toksisitas Ekstrak Teripang Holothuria scabra Terhadap Artemia Salina. Skripsi. Universitas Hasanuddin: Makassar. Darwanto, Tjahaya P, & Juni Priyanto. (2010). Atlas Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Mudjiman, A. (1995). Makanan Ikan. Jakarta: PT. Penerbit Swadaya. Mukhtar. Dkk. 2007.. Brine Shrimp (Artemia salina) a Marine Animal for Simple and Rapid Biological Assays. Chinese Clinical Medicine 2 (4): 35-42. Opinion. 15 Januari 2008. Artemia, Pakan Alami Berkualitas untuk Ikan dan Udang. Jakarta Pisutthanan, S., et all, 2004, Brine Shrimp Lethality Activity of Thai Medicinal Plants in the Family Meliaceae, Naresuan University Journal, Vol.12(2), hal. 13-18Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur G. & Kaur H., 2011, Phytochemical Screening And Extraction: A Review, International Pharmaceutica Sciencia, 1 (1), 98-106.