Adams MR, Moss MO. 2008. Food Microbiology 3. Cambridge: RSC Pub.
Buckle K.A, Edward, Ra,Fleet G,H., dan Wootton, M. 2009. Ilmu Pagan. Terjemahan
Hari P dan Adiono. Jakarta UI-Press
Bouton, P.E., P.V. Harris dan W.R. Shorthose, 1971. The effect of ultimate pH upon
the water-holding capacity and tenderness of mutton. J. Food Sci. 36: 435.
Carter, G., D.J. Wise (2004). , of Veterinary Bacteriology and Mycology. Iowa Atate
Press.
Denny, W.L., Trioso P., Mirnawati S., Agatha W. S., Hadri L., Roso S., 2009.
Higiene Pangan. Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Hal 135, 160-166.
Dewi, S.H.C. 2010. Populasi Mikroba dan Sifat Daging Sapi Beku Selama
Penyimpanan. Jurnal AgriSains, Vol. 3 No. 4.
Direktorat Obat Asli Indonesia. 2008. Caesalpinia sappan L.. Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia.
34
Ernawati, A. 2013. Stabilitas antioksidan ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan
L.)selama penyimpanan. [Tesis]. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.
Universitas Gajahmada. Yogyakarta.
Fardiaz. 2004. Analisa Mikrobiologi Pangan. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Farhana, H., Maulana, I.T., Kodir, R.A,. 2015. Perbandingan Pengaruhh Suhu dan
Waktu Perebusan terhadap Kandungan Brazillin pada Kayu Secang
(Caesalpinia Sappan L.). Program Studi Farmasi. Fakultas Matematika dan
IPA. Universitas Bandung. Bandung.
Fernandes R. 2009. Chilled and Frozen Raw Meat, Poultry and Their Products.
Dalam Fernandes R, editor, Microbiology Handbook Meat Products.
Cambridge: Leatherhead Pub.
Hartati, S. 2012. Populasi Mikroba dan Sifat Fisik Daging Sapi Beku Selama
Penyimpanan. Skripsi. Fakultas agroindustri. Universitas Mercu Buana.
Yogyakarta.
35
Jay JM. 2000. Modern Food Microbiology 6. Maryland: Aspen Pub.
Kisseh, C., Soarest A.L., Rossa A., and Shimokomaki M. 2009. Functional
Properties of PSE (Pale, Soft, Exudative) Broiler Meat in the Production of
Mortadella. Brazilian archives of Biology and Technology an International
Journal 52:213-217.
Kouba M. 2003. Quality of organic animal products. Lives Prod. Sci., 80, 33—40.
Kumala, S., Devana,Tulus, D., 2013. Aktivitas Antibakteri Rebusan Secang (Caesalpinia
sappan L.) Terhadap Salmonella thypii Secara In Vivo. Agritech 33 (1): 46-52.
Lawley R, Cyrtis L, Davis J. 2008. The Food Safety Hazard Guidebook. Cambridge:
RSC Pub.
Lawrie, R.A. (2003). Ilmu Daging Edisi Kelima. Terjemahan Aminuddin Parakkasi.
UI Press, Jakarta.
Padmaningrum, R. T., Siti, M., dan Antuni, W. 2012. Karakter ekstrak zat warna kayu
secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai indikator titrasi asam basa. Prosiding
Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas
MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2 Juni 2012.
36
Priatni, Ageng., dan Tatik Purwanti. 2007. Kondisi Optimum Ekstraksi Teh Secang.
Jurnal Riset Teknologi Industri Volume 1.No. 1.
Rahmi, K., Erlina, R., dan Ika, N. 2010. Kajian komprehensif ekstrak etanolik kayu
secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai agen kemopreventif tertarget. Naskah
Tidak Dipublikasikan.
Ray B. 2004. Fundamental Food Microbiology, Ed. ke-3. Washington, DC: CRC Pr.
Rina, O., Chandra, U. W., dan Ansori. 2012. Efektivitas ekstrak kayu secang
(Caesalpinia sappan L.) sebagai bahan pengawet daging. Jurnal Penelitian
Pertanian Terapan, 12 (3) : 181 - 186.
Sa’diah, S., Latifah, K. D., Wulan, T., dan Irmanida, B. 2013. Efektivitas krim anti
jerawat kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Propionibacterium
acnes pada kulit kelinci. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 11 (2) : 175 -
181.
Sufiana dan Harlia. 2014. Uji aktivitas antioksidan dan sitotoksisitas campuran
ekstrak metanol kayu sepang (Caesalpinia sappan L.) dan kulit kayu manis
(Cinnamomum burmanii B.). JKK, 3 (2) : 50 - 55.
Sundari, D., Widowati. L., Winarno, MW. 1998. Informasi Khasiat, Keamanan dan
Fitokimia dan Tanaman Secang (Caesalpinia sappan L.). Warta Tumbuhan
Obat Indonesia 4(3) : 1-3.
Soeparno. 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Universitas Gadjah Mada. Press.
Yogyakarta. hal 1, 199-206, 232-233, 306-312
37
SNI. 2009. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. SNI 7388:2009
SNI 2897. 2008. Sisni. Bsn .go. id / index. php / SNI_main / SNI / detail_SNI / 7779
Songer JG, Post KW. 2005. Veterinary Microbiology Bacterial and Fungal Agentof
Animal Disease. Elsevier Saunders: United State of America.
Srikandi, F. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal 103-
105, 123-124
Srinivasan, R., Selvam, G.G., Karthik, S., Mathivanan, K., Baskaran, R., Karthikeyan,
M., Gopi, M. & Govindasamy, C. (2012). In vitro antimicrobial activity of
Caesalpinia sappan L. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine. 2(1):
S136-S139
Suradi, K. 2008. Perubahan sifat fisik daging ayam broiler postmortem selama
penyimpanan temperatur ruang. Tesis. Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran. Bandung.
Widowati, W. 2011. Uji fitokimia dan potensi antioksidan ekstrak etanol kayu secang
(Caesalpinia sappan L.). Jurnal Kedokteran Maranatha, 11 (1) : 23 – 31.
Zhong, X., Wu, B., pan, Y. J., and Zheng, S. 2009. Brazilein inhibits survivin protein
and mrna expression and induces apoptosis in hepatocellular carcinoma
HepG2 cells. Neoplasma, 56 (5) : 87 - 92.
38