Anda di halaman 1dari 13

2 negara bisa terjadi perdagangan kalau msg2 memiliki

keunggulan absolut yg berbeda, kalau hanya satu negara


saja yg memiliki keunggulan absolut, tentu tdk terjadi
perdagangan.

Kelemahan ini diperbaiki oleh David Ricardo, dgn teorinya


Cost Comparative Advantage Theory

1. Labor Efficiency
2. Labor Productivity

25/03/2019 lilis_yuliati@yahoo.co.id 1
• Tokohnya: David Ricardo
• Bukunya: “Principles of Political Economy
and TaxationI”

25/03/2019 lilis_yuliati@yahoo.co.id 2
Indonesia unggul →
tak ada perdagangan
international

Produksi
NEGARA
1 kg gula 1 mt kain
INDONESIA 3 hari kerja 4 hari kerja
CINA 6 hari kerja 5 hari kerja

Yang efisien mengekspor


Perhitungan Cost Comparative Advantage
(labor efficiency)
Perbandingan 1 kg gula 1mt kain
cost

SPESIALISASI
Indonesia 3 4
Cina hk Lebih efisien hk
6 5
Cina 6 5
Lebih efisien hk SPESIALISASI
Indonesia hk
3 4

Theory of labor value = produk ditentukan oleh jam kerja yg diperlukan utk
memproduksinya.
Perbandingan produksi/TK/HK Domestic Term of Trade
Negara Gula Kain (DTDN)

3
1 1 1kg  mt
Indonesia kg mt 4 kg = 3 mt 4
3 4
4
kg  1mt
3
6
1kg  mt
Cina
1 1 5 kg = 6 mt 5
kg mt
6 5 5
kg  1mt
25/03/2019 lilis_yuliati@yahoo.co.id
6 5
1. RI mengekspor 1 kg gula ke China akan
memperoleh 6/5 mt kain. Sedangkan menurut
DTDN hanya ¾ mt. Keuntungan ekspor = 6/5
mt – ¾ mt = 9/20 mt
2. Cina mengekspor 1 mt kain ke RI, akan dapat
4/3 kg gula. Sedangkan menurut DTDN hanya
5/6 kg gula. Keuntungan ekspor = 4/3 kg – 5/6
kg = 9/18 kg.

25/03/2019 lilis_yuliati@yahoo.co.id 6
GULA KAIN
1 kg 2 kg 1 mt 2 mt

Hari Kerja TS DS TS DS
Indonesia 3 hk 6 hk 4 hk 0
Cina 6 hk 0 5 hk 10 hk

TS = tanpa spesialisasi 9 hk 6 hk 9 hk 10 hk
DS= dengan spesialisasi

Dgn spesialisasi akan dpt diproduksi 2 kg gula & 2 mt kain dg hari kerja
yg singkat yaitu 16 hk. Jika tanpa spesialisasi utk memproduksi 2 kg
gula & 2 m kain perlu 18 hk. Jadi, jika masing2 negara melakukan
spesialisasi, maka dlm 18 hk akan diperoleh produksi lbh byk, yaitu 2
2/3 kg gula & 2 2/5 m kain. Jadi kesejahteraan akan meningkat.
Labor effisiensi tadi dpt diubah menjadi hipotesa production
comparative advantage
NEGARA Produksi/TK/HK DTOT

4
kg = 1 mt
1 1 3
INDONESIA kg gula mt sutra
3 4 3
1kg = mt
4
5
kg = 1 mt
1 1 6
CINA kg gula mt sutra
6 5 6
1 kg = mt
25/03/2019 lilis_yuliati@yahoo.co.id
5 8
Perhitungan Production Comparative Advantage (Labour
Productivity) TK/HK

Perbandingan Produksi Gula Kain

INDONESIA 1/ 3 6 1/ 4 5
CINA
 
1/ 6 3 1/ 5 4

1/ 6 3 1/ 5 4
CINA
 
INDONESIA 1/ 3 6 1/ 4 5

9
•TK RI lbh produktif dibandingkan TK Cina dlm produksi
gula (6/3 kg) drpd kain( 5/4 m).  RI ber-spesialisasi
produksi & ekspor gula. Dr ekspor gula ke Cina sebyk 1
kg akan diperoleh 6/5 m kain, sdgkan di DN hanya
dinilai ¾ m kain. Jadi RI dpt keuntungan 6/5 m – ¾ m =
9/20 m kain.
• TK Cina lbh produktif dlm memproduksi kain (4/5 m)
dibandingkan RI daripada memproduksi gula (3/6 kg).
Jadi Cina spesialisasi & ekspornya adalah kain. Jadi
Cina dpt untung dari ekspor kain ke RI: 1m kain dpt 4/3
kg gula. Sedang di DN Cina hanya dinilai dgn 5/6 kg
gula. Cina dpt untung 4/3 kg – 5/6 kg = 3/6
atau ½ kg gula.
25/03/2019 lilis_yuliati@yahoo.co.id 10
1. Teori ini mengatakan perdag. international dpt terjadi
krn adanya perbedaan fungsi FP TK  perbedaan
produktivitas  perbedaan efisiensi  perbedaan P
antara 2 negara.
2. Kalau fungsi FP TK sama antara 2 negara  tentu tdk
akan terjadi perdagangan international
3. Ternyata meskipun ada perbedaan fungsi FP TK, akan
tetapi utk produk sejenis tetap ada perbedaan harga.

25/03/2019 lilis_yuliati@yahoo.co.id 11
4. Muncul teori modern dari Heckscher-Ohlin (Teori
H-O) yg menjlskan bhw meskipun butir 1 terjadi,
tetap perdagangan international akan terjadi. Hal
ini krn adanya perbedaan jml/proporsi FP yg
dimiliki oleh masing2 negara, shg terjadilah
perbedaan P brg yg dihslkan.
5. Teori Modern H-O ini dikenal sebagai “The
Proportional Factors Theory”

25/03/2019 lilis_yuliati@yahoo.co.id 12
lilis_yuliati@yahoo.co.id 25/03/2019 13

Anda mungkin juga menyukai