Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

4.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Stunting, atau biasa disebut kerdil adalah kondisi dimana balita memiliki
tinggi badan yang di bawah rata-rata. Kondisi ini dapat diukur dari tinggi badan
yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari
World Health Organization (WHO). Ada beberapa faktor yang menyebabkan balita
stunting, seperti gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, kondisi sosial ekonomi
keluarga, serta kurangnya asupan gizi pada bayi. Kejadian stunting untuk balita
merupakan masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan data dari
Pemantauan Status Gizi (PSG) selama tiga tahun terakhir, stunting memiliki
prevalensi tertinggi dibandingkan masalah gizi lainnya. Survei mengatakan,
prevalensi balita stunting pada tahun 2017 mencapai nilai 29,6% dengan batas
toleransi stunting menurut WHO adalah 20% atau seperlima dari keseluruhan
balita.
Kondisi ibu sebelum kehamilan, seperti berat badan, tinggi badan, dan gizi
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya stunting. Selain itu,
nutrisi pada bayi juga sangat mempengaruhi pertumbuhan. Berdasarkan data dari
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif
pada tahun 2017 sebesar 61,23%. Dapat dilihat bahwa tidak sedikit bayi di
Indonesia yang kekurangan nutrisi.
Berdasarkan Survei Konsumsi Makanan Individu pada tahun 2014, asupan
makanan bayi yang tertinggi adalah dari kelompok pangan serealia, seperti nasi,
gandum, dan jagung. Pada usia 0-6 bulan, asupan makanan yang berupa serealia
sebesar 23,5%. Sementara, usia 7-11 bulan dan 1-3 tahun, persentase asupan
makanan berupa serealia sebesar 95,8% dan 98,5%. Bayi dan anak usia 0-35 bulan
membutuhkan asupan yang kaya akan kalsium, serat, dan lain sebagainya.
Kurangnya gizi anak sangat berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi dari
keluarganya. Tidak sedikit asupan yang bergizi dengan harga yang kurang
2

terjangkau. Mengatasi permasalahan ini kami ikut serta dalam menurunkan angka
balita yang mengalami stunting di Indonesia, sesuai dengan salah satu tujuan dalam
Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu menurunkan angka kelaparan . Hal
ini kami wujudkan dengan memproduksi biskuit bayi dengan harga yang mampu
dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

4.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah:
1. Bagaimana cara pengolahan CASTING hingga bisa menurunkan stunting?
2. Bagaimana langkah pemasaran CASTING ?
3. Apa saja bahan pembuatan CASTING untuk menambah nutrisi balita?

4.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan PKM untuk memberikan kebutuhan nutrisi yang
tercukupi dengan harga yang ekonomis agar menurunkan angka stunting pada anak
usia 0-35 bulan, CASTING merupakan cookies yang mudah untuk dikonsumsi
pada usia 6-35 bulan . Selain itu, CASTING dapat dikonsumsi bagi ibu yang sedang
mengandung agar kebutuhan bayi di kandungan juga terpenuhi dan melancarkan
kebutuhan ASI.

4.4 LUARAN KEGIATAN


Luaran yang diharapkan adalah menghasilkan cookies yang 100% organik
dan free-gluten, diharapkan dalam meminimalisasikan bayi dan ibu yang
mempunyai alergi pada produk olahan sapi. Produk yang dihasilkan memiliki harga
yang ekonomis dan dapat dikonsumsi bagi yang memiliki kondisi ekonomi kurang
karena didapatkan persentase anak stunting dalam keluarga yang berekonomi
lemah lebih tinggi.
3

4.5 MANFAAT
1. Dapat membuka peluang usaha bagi mahasiswa tentang pembuatan “nama
produk”
2. Memberi alternatif makanan yang ekonomis dan memiliki kandungan gizi yang
diperlukan oleh bayi di usia 6-35 bulan yang mudah dikonsumsi dan ibu yang
sedang mengandung.
3. Masyarakat mengetahui pentingnya nutrisi saat mengandung untuk
melancarkan kebutuhan ASI dan pertumbuhan anak.
4

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gagasan Kegiatan Usaha


CASTING merupakan cookies untuk balita yang berbahan dasar pisang
ambon, oat, dan brokoli. Cookies dikreasikan dengan bentuk menarik seperti
berbentuk hati,bintang, maupun binatang yang disukai oleh balita. Selain itu,
cookies ini bisa dimakan dimanapun, kapanpun dan aman untuk dikonsumsi oleh
balita. Kelebihan dari cookies ini ialah balita bisa mendapatkan asupan gizi yang
cukup dengan harga yang terjangkau, karena terbuat dari bahan dasar yang murah.
CASTING akan dikemas dengan kemasan zip-lock, sehingga tidak perlu khawatir
akan tumpahnya produk.

2.2 Peluang Pasar


CASTING memiliki prospek usaha yang sangat menjanjikan, karena
tingginya angka stunting di Indonesia dan cookies bayi yang harganya sulit untuk
dijangkau oleh kalangan menengah kebawah. Selain itu, perpaduan antara pisang
dan brokoli dalam cookies bayi juga tidak dimiliki oleh produk lain. Berikut adalah
analisis SWOT dari CASTING.

2.2.1 Strength
1. Memiliki rasa yang enak
2. Aman dikonsumsi balita
3. Memiliki nutrisi yang tinggi
4. Makanan ringan yang dapat dikonsumsi dimanapun tanpa takut berceceran
5. Kemasan yang praktis dan mudah dibawa-bawa

2.2.2 Weakness
Kekurangan yang dimilikinya adalah mempunyai saingan dengan produk
yang sejenis.
5

2.2.3 Oppoturnity
1. Harga terjangkau bagi kalangan menengah kebawah
2. Memiliki bentuk cookies yang lucu
2.2.4 Threat
Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk memberi asupan yang bernutrisi
tinggi bagi anaknya

2.3 Analisis Ekonomi Usaha


Rencana harga produk 5.000 per pack dengan isi per packnya 8 biji. Jumlah
produksi 100 pack per bulan.
1. Analisis biaya

a. Biaya Tetap (FC)


1) Biaya Usaha

No Uraian Rp/3 bulan


Biaya
1 promosi 400.000
Jumlah 400.000

Umur
Harga
No Peralatan Jumlah Harga Ekonomis/
Penyusutan/hari
hari
Loyang
1 1 50.000 3 Rp45,66
kue
2 Mixer 1 170.000 2 Rp232,88
Tabung
5 1 180.000 5 Rp98,63
Elpigi
6 Regulator 1 65.000 2 Rp89,04
Selang Gas
7 1 32.500 1 Rp89,04
Elpigi
6

Mixing
9 4 71.000 2 Rp389,04
Bowl
10 Timbangan 1 42.250 1 Rp115,75
Cetakan
11 1 10.000 1 Rp27,40
kue
12 Blender 1 443.000 5 Rp242,74
13 Pengaduk 1 10.000 3 Rp9,13
Jumlah 1.254.532,50 1.339,32
2) Biaya Penyusutan

Biaya tetap (FC) = Biaya Usaha + Penyusutan


= 400.000 + 1.339,32
= 401.339,32/ 6bulan = 66.889 /bulan
3) Biaya Tidak Tetap (VC)

Harga Harga
No Bahan Jumlah keseluruhan satuan
1 Pure Oat non Instan 3 kg 135000 225000
2 Brokoli 25 buah 200000 8000
3 Telur 4 kg 88000 22000
4 Pisang ambon 7,5 kg 112500 15.000
5 Kayu manis 1 bungkus 21.000 43.000
6 Garam 1 bungkus 3.000 3.000
9 Kemasan 200 buah 100.000 5000
11 Sticker 10 halaman 30.000 3000
Jumlah 739.500

Biaya Produksi (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC)
= 66.889,00 + 739.500 = 806.389
7

4) Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)

Dalam produksi menghasilkan : 200 pack perbulan

Harga Pokok Penjualan (HPP) = Biaya produksi (TC)


Total produksi
= 806.389 / 200
= Rp 4.031 /pack

2. Analisa keuntungan
a. Pendapatan = 200 x @ 8500 =Rp 1.700.000/bulan
b. Keuntungan = Hasil Penjualan – Biaya Produksi
= Rp 1.700.000 – Rp. 806.389= Rp. 893.611 / bulan
c. Pay Back Period (PB) = 8.172.532
2.419.167
=3,37
Artinya Dalam waktu kurang lebih dari 3 bulan, usaha ini telah kembali
modal.

2.4 Keberlanjutan Usaha


CASTING merupakan cookies untuk balita yang bernutrisi tinggi dengan
rasa yang enak yang memiliki profit yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan
ketersediaan bahan-bahan dasar seperti oatmeal, pisang ambon, dan brokoli yang
melimpah dengan harga yang murah dan mudah. CASTING memiliki kelebihan
dari segi bentuk cookies yang lucu dan unik, sehingga disenangi oleh balita dan
dari segi harga, CASTING lebih unggul karena memiliki harga yang di bawah
pasaran cookies balita pada umumnya, sehingga dapat dijangkau oleh kalangan
menengah kebawah. Aspek-aspek tersebut diharapkan dapat menjamin
keberlanjutan dari usaha CASTING..
8

Bantuan pemerintah juga diharapkan dalam proses pengembangan usaha


CASTING , agar usaha produk ini dapat bersaing di pasaran dengan harga yang
lebih murah dan nutrisi yang lebih tinggi. CASTING tidak hanya diproduksi dan
dipasarkan hanya untuk mendapatkan untung, tetapi juga sebagai sarana pemerintah
dalam menurunkan angka stunting pada balita dan anak di Indonesia.
9

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi dan Pengembangan Produk


Lokasi pengembangan CASTING berada di Perumahan Studio Alam
Indah,Depok,Jawa Barat.

3.2 Bahan dan Alat


1. Persiapan peralatan yang diperlukan antara lain kulkas, oven, kompor,
tabung LPG, blender, mixer, cetakan, loyang, plastik zip-lock, dan sebagainya.
2. Persiapan bahan baku, yaitu pembelian oat, brokoli,pisang ambon, garam,
telur, dan gula

3.3 Proses Produksi


10

3.4 Pemasaran Produk


Pemasaran produk CASTING pertama akan disebar di sekitar Universitas
Indonesia sebagai pengenalan produk, setelah itu beralih dengan produksi
secara online melalui media sosial seperti Instagram. Proses selanjutkan akan
di sebarkan di puskesmas dan tempat bidan.
3.5 Promosi
Promosi akan di sebar luaskan melalui media sosial dan dengan bantuan
pemerintah

3.6 Evaluasi Kerja


Dilakukan setiap seminggu seminggu 1 kali.

3.7 Penyusunan Laporan Penyusunan


Laporan dilakukan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan
kegiatan kewirausahaan ini.
11

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA

No Jenis Pengeluaran Biaya


1 Bahan habis pakai (40-50%) 5.118.000
2 Peralatan Penunjang (30-40%) 1.254.532,50
3 Perjalanan (maks 10%) 1.200.000
4 Lain-lain (maks 10%) 600.000
Jumlah 8.172.532

4.2 JADWAL KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Mei-Juli dengan jadwal
sebagai berikut:

BULAN V BULAN VI BULAN VII


NO. KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan alat, bahan,
dan tempat produksi
2 Pelaksanaan program:
a. Produksi
b. Promosi
c. Pemasaran
3 Evaluasi usaha dan
penulisan laporan akhir
12

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

1.1 Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sabrina Ramadwiriani

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Kimia

4 NIM 1706069410

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta,12 Januari 1999

6 E-mail ssramadwiriani@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 081398407869

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

3
13

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – K

Depok , 14 April 2019

Pengusul,

(Sabrina Ramadwiriani)
14

1.2 Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vania Salsabila Veristya

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Kimia

4 NIM 1706032830

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 23 Juni 1999

6 E-mail vaniasals@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 081291468773

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


15

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – K

Depok , 14 April 2019

Pengusul,

Vania Salsabila Veristya


16

1.2 Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dianti Kurniatami

2 Jenis Kelamin P

3 Program Studi Kimia

4 NIM 1706981112

5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 7 Oktober 1999

6 E-mail Dianti.kurniatami@ui.ac.id

7 Nomor Telepon/HP 082118214635

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


17

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – K

Depok , 14 April 2019

Pengusul,

Dianti Kurniatami
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan menunjang

Umur
No Peralatan Jumlah Harga Ekonomis/
hari
Loyang
1 1 50.000 3
kue
2 Mixer 1 170.000 2
Tabung
5 1 180.000 5
Elpigi
6 Regulator 1 65.000 2
Selang Gas
7 1 32.500 1
Elpigi
Mixing
9 4 71.000 2
Bowl
10 Timbangan 1 42.250 1
Cetakan
11 1 10.000 1
kue
12 Blender 1 443.000 5
13 Pengaduk 1 10.000 3
Jumlah 1.254.532,50

2. Bahan Habis Pakai 3 Bulan Produksi No Justifikasi Pemakaian

Harga Harga
No Bahan Jumlah keseluruhan satuan
1 Pure Oat non Instan 9 kg 202.500 225000
19

No Justifikasi Pemakaian Jumlah Harga Total (Rp)


1 Transportasi beli alat 3 x 50.000 150.000
2 Transportasi beli bahan 9 x 50.000 450.000
12 x
3 Transportasi pemasaran 50.000 600.000
Jumlah 1.200.000
2 Brokoli 150 buah 1.200.000 8000
3 Telur 12 kg 264.000 22000
4 Pisang ambon 22,5 kg 337.500 15.000
5 Kayu manis 3 bungkus 21.000 43.000
6 Garam 3 bungkus 3.000 3.000
9 Kemasan 600 bukus 3.000.000 7.500
11 Label 30 90.000 3000
Jumlah 5.118.000

3. Tranportasi

4. Lain-lain

No Justifikasi Pemakaian Jumlah Harga Total (Rp)


1 x banner 4 x 50.000 200.000
200 x
2 brosur/flyer 1.000 200.000
3 Laporan 200.000 200.000
20

Jumlah 600.000

Lampiran 3. Susuanan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas

Anggota pelaksanaan terdiri dari 3 orang dengan pembagian tugas sebagai


berikut:

Sabrina Ramadwiriani : Ketua pelaksana program dan

pemasaran (desain grafis)

Dianti Kurniatami : Keuangan dan pemasaran


Vania Salsabila Veristya : Produksi dan keuangan

Program Alokasi waktu


No Nama dan NPM Uraian Tugas
Studi (jam/minggu )
21

Sabrina Ramadwiriani
1706069410 (Ketua a. Survey pemasaran b.
Pelaksana) Kimia Menganalisa Temuan
1
S1 c. Pengolahan data
d.Pemantau pembuatan

a. Menyusun dan
Kimia
2 Dianti Kurniatami mengkaji Keuangan b.
S1
1706981113 Survey bahan
(Anggota)

a. Survey pemasaran
b. Menyusun dan
Kimia
3 mengkaji Teori yang
S1
Vania Salsabila berhungan dengan
Veristya 1706032830 masalah
(Anggota)

Anda mungkin juga menyukai