D. Penugasan Mandiri
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin banyaknya jumlah anak yang tidak menyukai sayuran
menjadikan atau memunculkan ide olahan yang tidak mampu mengatasi
secara keseluruhan akan tetapi dapat membantu mengurangi jumlah anak yang
tidak terlalu suka dengan sayur ketika dikonsumsi tanpa adanya sebuah
inovasi. Maka, penulis berusaha dengan membuat modifikasi yang dapat
membantu anak-anak untuk menyukai sayuran, dengan mengambil brokoli.
Oleh karena itu, penulis menciptakan olahan makanan yaitu broccoli
muffin yang dapat dinikmati bagi kalangan muda yang tidak suka memakan
brokoli secara langsung.
1.2 Visi
Adapun visi kami adalah:
a. Menjadikan makanan fungsional menjadi yang utama.
b. Menjadikan sebagai makanan favorit untuk kalangan muda.
1.3 Misi
Adapun misi kami adalah:
a. Mendapat keuntungan dari penjualan broccoli muffin.
b. Menarik minat konsumen untuk mencapai target penjualan.
c. Dapat membuka lapangan kerja baru.
1.4 Maksud kegiatan usaha
Dalam membuka usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu
yang penulis miliki yaitu kemampuan di bidang kuliner, didunia usaha, bentuk
dari pengalaman dan menambah wawasan atas ilmu dan berinovasi dalam
mengembangkan kembali kue tradisional menjadi lebih menarik dan lebih
berkualitas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Broccoli muffin adalah brand dari kegiatan usaha penulis. Kini penulis
ingin mengembangkan muffin dengan motivasi yaitu ditambahkan bahan
sayur brokoli. Makanan ini sangat bermanfaat bagi para orang yang tidak
menyukai brokoli ketika dimakan secara langsung. Brokoli mampu menjaga
kepadatan tulang, memperkuat tulang dan sendi, serta mencegah penyakit
osteoporosis yang membuat tulang keropos. Sehingga makanan ini bagus
dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia.
2.2 Srategi Pemasaran
a. Segmenning
b. Targeting
c. Positroning
2.3 Analisis SWOT sebagai kelayakan usaha
a. Kekuatan (strength)
Banyak mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin K yang cukup tinggi,
bahan yang digunakan mudah didapatkan, harga terjangkau.
b. Kelemahan (weakness)
Tidak tahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet.
c. Peluang (opportunity)
Broccoli muffin belum ada yang menjual di pasaran.
d. Ancaman (treath)
Adanya pesaing di pasaran, dan banyak jenis makanan olahan sehingga
tidak laku.
BAB III
MENEGEMEN PRODUKSI
Peralatan Jumlah
Mixer 1
Oven 1
Loyang 1
Baskom 1
Transportasi Rp 15.000,00
Isi ulang gas Rp 18.000,00
Total Biaya Rp 33.000,00
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Broccoli muffin merupakan brand yang diciptakan penulis untuk mencari
peluang bisnis yang bermanfaat bagi konsumen yaitu masyarakat.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
E. LATIHAN SOAL
1. E.
2. E.
3. E
4. A
5. C