Anda di halaman 1dari 123

UJIAN AKHIR SEMESTER

ANALISIS BIAYA

Disusun Oleh :

Dondy Haryo Bimo 15/385108/TK/43770

Rahmah Mufidah 15/378977/TK/42919

Yoga Janu Pakoso 15/385139/TK/43801

Yupie Milenia Nisa 15/379962/TK/43227

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2017

1
PEMBAHASAN

1. Nama dan Profil Perusahaan


Pabrik Gula Madukismo adalah satu-satunya pabrik gula dan spritus di Tromol
Pos 49 Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,
dimana dipimpin oleh Rahmat Edi Cahyono dengan jabatan sebagai Direktur.
Pabrik Gula Madukismo sendiri berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan didirikan
pada tanggal 14 Juni 1955 dengan total karyawan yang bekerja hingga saat ini
sejumlah 4500 orang.
Pada awalnya pabrik ini diberi nama PT. Madu Baru yang kemudian dibagi
menjadi dua pabrik, yaitu Pabrik Gula Madukismo (PG Madukismo) dan Pabrik
Spiritus Madukismo (PS Madukismo). Pabrik Gula Madukismo ini mengemban
tugas untuk mensukseskan program pengadaan pangan Nasional, khususnya pada
pengadaan gula pasir.

2. Struktur Organisasi
Setiap perusahaan memerlukan struktur organisasi yang jelas dan teratur agar
perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Struktur organisasi
menunjukkan suatu gambaran mengenai tanggung jawab serta hubungan antar
bagian-bagian yang ada dalam suatu organisasi. Berikut adalah struktur organisasi
Pabrik Gula Madukismo dalam lingkup besar.

2
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Madukismo

Untuk tugas kali ini, untuk mendapatkan data yang kami butuhkan hanya
terdapat pada bagian Pabrikasi. Oleh karena itu, berikut kami lampirkan struktur
organisasi bagian Pabrikasi.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Bagian Pabrikasi PT Madukismo

3
3. Produk Matriks
Pada dasarnya, produk matriks akan menjabarkan langkah proses apa saja yang
dilalui oleh hasil suatu produksi. Dimana dalam pengolahan bahan baku utama tebu
menjadi gula ini akan menghasilkan produk akhir berupa gula pasir dan spiritus
sebagai fraksi dari tetes tebu yang difermentasikan. Namun dalam penelitian ini,
yang menjadi fokus analisis adalah pengolahan gula pasir sehingga pengamatan
yang dilakukan hanya di Pabrik Gula Madukismo (PG Madukismo). Dan produk
akhir yang dihasilkan dari Pabrik Gula Madukismo ini berupa SHS IA (Superior
Head Sugar) dan GKP (Gula Kristal Putih).

Production Steps
Material Matrix Penggil Pemur Pengu Pemas Penyeles
Puteran
ingan nian apan akan aian
SHS IA
(Super
x x x x x x
Head
Product Sugar)
Families GKP
(Gula
x x x x x x
Kristal
Putih)
Tabel 1.1 Product Matrix PT Madukismopala Bagian kasi

4. Rencana Kerja Produksi dan Usaha selama 1 tahun


Visi : PT. Madubaru menjadi perusahaan agro industri yang unggul di Indonesia
dengan petani sebagai mitra sejati.
Misi : a. Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk memenuhi
permintaan masyarakat dan industri di Indonesia.
b. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan tekonologi maju yang
ramah lingkungan, dikelola secara professional dan inovatif,

4
memberikan pelayanan prima kepada pelanggan serta mengutamakan
kemitraan dengan petani.
c. Mengembangkan produk/bisnis baru yang mendukung bisnis inti.
d. Menempatkan karyawan dan stake holder lainnya sebagai bagian
terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan
pencapaian share holder values.

5. Material Matriks
Material matriks akan menjabarkan material yang dibutuhkan dalam suatu
proses produksi dari material utama hingga material pendukung untuk
menghasilkan produk jadi berupa gula. Dimana produk akhir yang dihasilkan dari
Pabrik Gula Madukismo ini berupa SHS IA (Superior Head Sugar) dan GKP (Gula
Kristal Putih).
Material Options
Material Matrix Kapur Superf Asam Trip
Tebu Belerang Soda
tohor loc phospat hos
SHS IA x x x x x x x
Product
Families GKP x x x x x x x

Tabel 1.2 Material Matrix PT Madukismo

5
6. Bagan Alur Bahan

Gambar 1.3 Aliran Bahan PT Madukismo

6
7. Labor matrix
Pada dasarnya, PT Madukismo tidak beroperasi 1 tahun penuh tetapi hanya
ketika musim panen tebu saja, lamanya sekitar 6 bulan yang berlangsung antara
bulan Mei hingga Oktober. Ketika musim produksi tiba, PT Madukismo memiliki
tenaga kerja sebanyak 4500 orang yang dibagi menjadi 3 golongan :
a. Karyawan tetap, berjumlah sekitar 400 orang dan bekerja penuh selama satu
tahun.
b. Karyawan kontrak waktu tertentu. Karyawan golongan ini ada sekitar 1000
orang dan hanya bekerja musim produksi.
c. Karyawan borongan. Karyawan dengan jumlah tebanyak yaitu dapat mencapai
sekitar 3000 orang. Karyawan golongan ini hanya bekerja saat musim produksi
dan akan diberhantikan ketika musim produksi usai.
Berikut merupakan data karyawan tetap PT. Madubaru bagian Pabrikasi (tidak
termasuk Pabrik Spiritus Madukismo) yang berjumlah total 269 orang.

Tabel 1.3 Labor Matrix Karyawan Tetap bagian Pabrikasi PT Madukismo

7
8
8. Siklus produksi
Dalam siklus produksi PT Madukismo terdapat 6 proses produksi utama dimana
yang memproduksi gula seperti penggilingan, pemurnian, penguapan, masakan,
puteran dan penyelesaian. Berikut adalah siklus produksi dari PT Madukismo.

9
Gambar 1.4 Siklus Produksi PT Madukismo

9. Cell performance

Gambar 1.5 Cell Performance PT Madukismo

10
10. Kertas Kerja Survey Pasar

Harga Tahun
Kategori Berat Jenis Keterangan
2016

http://cvpanganindofood.goodl
Gula Bulk 50 kg Rp 512.000/pack Karung oh.co.id/product_detail.php?id
=7828#.WjsbTlWWbIU

http://internasional.kompas.co
50 kg Rp 442.000/pack Kareng m/read/2012/01/27/15302246/
Harga.Gula.Pasir.Melambung.

https://finance.detik.com/berita
-ekonomi-
Gula Kemasan
1 kg Rp 15.000/kg bisnis/3274993/harga-gula-
Kemasan plastik
pasir-turun-rp-1000kg-minyak-
goreng-naik

11
http://lampung.tribunnews.com
Kemasan
1 kg Rp 15.500/kg /2016/07/13/harga-gula-pasir-
plastik
naik-rp-3500-per-kilogram

Tabel 1.4 Kertas Kerja Survey Pasar

12
11. Template Target Costing
Tabel 1.5 Template Target Costing
Jumlah yang Terjual kepada Pelanggan
Harga Produk Saat Ini
Harga Pelanggan
Required Profit Margin
Required Average Cost
Material
Harga Konversi
Current Average Cost
Material
Harga Konversi
Current Average Cost Gap
Kebutuhan Biaya Hasil dari Perubahan Kekurangan dari Target Hasil dari Kaizen yang Kekurangan dari Target setelah
Keadaan Saat Ini
Target Desain Produk Setelah Perubahan Desain Terencana Kaizen yang Terencana
Dock-to-dock Days
Operasional

First Time Through


On-time Shipment
Sales per Person
Average Cost per Unit
Pekerja Batasan = Quality Assurance Batasan = Batasan =
Batasan Kapasitas

Produktif
Sumber Daya

Non-produktif
Tersedia
Mesin Batasan = SMT Batasan = Batasan =
Produktif
Non-produktif
Tersedia
Inventory Value
Penghasilan
Keuangan

Harga Material
Harga Konversi
Value Stream Profit
ROS %
Cost Gap

13
Mesin
Pekerja

Total Biaya
Jumlah
Prosentase
Kapasitas yang Tersedia
Lainnya
Biaya
Kapasitas yang Tersedia
Lainnya
Biaya

Non-produktif
Produktif
Non-produktif
Produktif
Total

SMT

Hand Load / Wave


Post

Test and Rework

Assemble and Burn-In

Pengiriman

Pelayanan Pelanggan

Pembelian

Quality Assurance

Accounting

Design Engineering

Sistem Informasi

Manufacturing
Engineering

Technical Support
14
12. Template Penyusunan Value Stream Budget
Berikut adalah Template Penyusunan Value Stream Budget dari PT Madukismo.
Company Location Value Stream Type Date
PT. Madukismo Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Gula pasir Current
Material cost Conversion cost Employee cost Total cost
Stasiun penggilingan
Stasiun pemurnian
Stasiun penguapan
Stasiun pemasakan
Stasiun puteran
Stasiun penyelesaian
Total Rp Rp Rp Rp

13. Kertas Kerja Analisa Value Stream Budget


Berikut adalah Kertas Kerja Analisa Value Stream Budget dari PT Madukismo.
Company Location Value Stream Type Date
PT. Madukismo Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Gula pasir Current
Material cost Conversion cost Employee cost Total cost
Stasiun penggilingan Rp 12.075.000.000 Rp 264.100.487 Rp 216.000.000 Rp 12.555.100.487
Stasiun pemurnian Rp 5.259.587.000 Rp 352.133.982 Rp 297.000.000 Rp 5.908.720.982
Stasiun penguapan Rp 467.600.000 Rp 316.920.584 Rp 108.000.000 Rp 892.520.584
Stasiun pemasakan Rp - Rp 563.414.371 Rp 405.000.000 Rp 968.414.371

15
Stasiun puteran Rp - Rp 176.066.991 Rp 594.000.000 Rp 770.066.991
Stasiun penyelesaian Rp - Rp 88.033.496 Rp 333.000.000 Rp 421.033.496
Total Rp 17.802.187.000 Rp 1.760.669.910 Rp 1.953.000.000 Rp 21.515.856.911

14. Schedule Labor


a. Jam kerja kantor
Senin – Kamis : Pukul 06.30 – 15.00 WIB
Istirahat : Pukul 11.30 – 12.30 WIB
Jumat – Sabtu : Pukul 06.30 – 11.30 WIB
b. Jam kerja produksi (masa giling tebu)
Tabel 1.6 Shift Kerja Pekerja PT Madukismo

Shift Kerja Jam Kerja

Shift 1 Pukul 06.00 - 14.00 WIB

Shift 2 Pukul 14.00 - 22.00 WIB

Shift 3 Pukul 22.00 - 06.00 WIB

Masa produksi tidak ada istirahat kerja sehingga diterapkan shift kerja sebanyak 3 kali shift untuk setiap harinya.

16
15. Schedule Bahan
Pada penjadwalan bahan, setelah bakan baku datang tidak langsung diolah
untuk menjadi gula. Bahan baku disimpan sehari di gudang, penyimpanan sendiri
dilakukan tidak boleh terlalu lama karena dikhawatirkan tebu sebagai bahan baku
utama akan rusak. Sedangkan untuk pengolahannya sendiri, tidak boleh semua
stock tebu di gudang langsung diolah. Hal itu disebabkan karena dikhawatirkan saat
pengiriman bahan baku yang dilakukan setiap harinya mengalami keterlambatan.
Sedangkan untuk sekali produksi gula, dilakukan secara kontinu dan mesin tidak
boleh mati. Oleh karena itu, penjadwalan harus dilakukan secara tepat dan benar/
Berikut adalah penjadwalan pemasukan dan pengolahan bahan baku yang
dilakukan PT Madukismo saat tahun 2016.
Tabel 1.7 Jadwal Pemasukan dan Pengolahan Bahan Baku

17
18
19
20
21
22
16. Schedule Bahan Pendukung
Dalam suatu produksi gula, dibutuhkan beberapa bahan pendukung untuk
mendapatkan gula dengan hasil yang baik. Berikut adalah jadwal bahan pendukung
PT Madukismo.
Tabel 1.8 Jadwal Bahan Pendukung PT Madukismo

23
24
25
26
27
28
17. Kertas Kerja Supervisor
Tabel 1.9 Kertas Kerja Supervisor

Daily Work Report Overview


Hour of Charges
Employee Nature of Work
Work (Supervisor)
Dwi Priarto Operator 06.00-14.00
Winaryo Operator 06.00-14.00
Syahrial Widya Operator 06.00-14.00
Mochamad Agil Teller 06.00-14.00
Stasiun Penggilingan Purwanto
Winaryo Teller 06.00-14.00
Purwandi Administrasi 06.00-14.00
Anhar Rokhani Brix 06.00-14.00
Jalu Wijaya Penapisan pol 06.00-14.00
Wuragil Teguh Operator 06.00-14.00
Suditaryono Operator 06.00-14.00
Stasiun Pemurnian Tugiman
Harjiman Operator 06.00-14.00
Rahmat Nurmanarif Operator 06.00-14.00
Mugiharto Operator 1 06.00-14.00
Stasiun Penguapan Cahyadi Nugroho Operator 2 06.00-14.00 Surami
Nurdin Basori Mandor Skrap 06.00-14.00
Sarjiman Koker D 06.00-14.00

29
Sarjiman Koker D 06.00-14.00
Hajid M. Taufiq Koker C 06.00-14.00
Pandriyono Koker C 06.00-14.00
Safrudin Koker A 06.00-14.00 Suradal
Zaenal Mustafa Koker A 06.00-14.00
Stasiun Pemasakan Wakir Koker A 06.00-14.00
Yasir Tri Asro Koker A 06.00-14.00
Sandiman Operator 06.00-14.00
Isnan Habibi Operator 06.00-14.00
Edi Suwignyo
Suratmanto Operator 06.00-14.00
Suroso Operator 06.00-14.00
Mujaka Sudaryanta Puteran SHS baru 06.00-14.00
Sukijo Puteran SHS lama 06.00-14.00
Wiyantoro Operator puter broadbant 06.00-14.00
Bandryo Operator puter broadbant 06.00-14.00
Stasiun Puteran Zainal Arifin
Suwaryadi Operator 06.00-14.00
Tukijo Operator 06.00-14.00
Heru Paswanto Operator 06.00-14.00
Mujiyanto Operator 06.00-14.00
Wahjiono Operator Timbang 06.00-14.00
Sutrisno Operator Jahit 06.00-14.00
Gudang Gula Paryono
Teguh Slamet Tenaga Torong 06.00-14.00
Muh. Sahidi Tenaga Kletek 06.00-14.00

30
Daily Work Report Overview
Hour of Charges
Employee Nature of Work
Work (Supervisor)
Heru Dwi Atmoko Operator 14.00 - 22.00
Marjiyanto Operator 14.00 - 22.00
Betnadhes Rotma Operator 14.00 - 22.00
Adnandaru Sato Teller 14.00 - 22.00
Stasiun Penggilingan Suradi
Bayu Wicaksono Teller 14.00 - 22.00
Kuadi Administrasi 14.00 - 22.00
Heri Yulianto Brix 14.00 - 22.00
Taufik Iswadi Penapisan pol 14.00 - 22.00
Gunawan Operator 14.00 - 22.00
Suradi Operator 14.00 - 22.00
Stasiun Pemurnian Kustriwanto
Tukidi Operator 14.00 - 22.00
Febrian Yudhi Operator 14.00 - 22.00
Sulistiyo Operator 1 14.00 - 22.00
Stasiun Penguapan Suherman Operator 2 14.00 - 22.00 Suparmi
Puji Santosa Mandor Skrap 14.00 - 22.00
Sugeng Koker D 14.00 - 22.00
Suyitno Koker C 14.00 - 22.00
Waldiyana Koker C 14.00 - 22.00
Murjiono Koker A 14.00 - 22.00 Mujiarjo
Sutrisno Koker A 14.00 - 22.00
Stasiun Pemasakan Mugiyono Koker A 14.00 - 22.00
Ari Pujiyanto Koker A 14.00 - 22.00
Subagyo Operator 14.00 - 22.00
Arif Yudana Operator 14.00 - 22.00
Sudalyana
Dani Sudaryanto Operator 14.00 - 22.00
Agung Prihantoro Operator 14.00 - 22.00
Amanat Puteran SHS baru 14.00 - 22.00
Walijo Puteran SHS lama 14.00 - 22.00
Sarwidi Operator puter broadbant 14.00 - 22.00
Bagus Hemawan Operator puter broadbant 14.00 - 22.00
Stasiun Puteran Tinah Setianto
Wakija Operator 14.00 - 22.00
Sugiyanta Operator 14.00 - 22.00
Parmadi Operator 14.00 - 22.00
Sukardi Operator 14.00 - 22.00
Roni Waluyo Operator Timbang 14.00 - 22.00
Suparjo Operator Jahit 14.00 - 22.00
Gudang Gula Junedi
Suwardi Tenaga Torong 14.00 - 22.00
Sunaryo Tenaga Kletek 14.00 - 22.00

31
Daily Work Report Overview
Hour of Charges
Employee Nature of Work
Work (Supervisor)
Widarto Operator 22.00 - 06.00
Maryudiyono Operator 22.00 - 06.00
Dalwadi Operator 22.00 - 06.00
Istiqlal Teller 22.00 - 06.00
Stasiun Penggilingan L. Hari Agustomo
Totok Heri Susilo Teller 22.00 - 06.00
Dian Febri Administrasi 22.00 - 06.00
Sugiyarto Brix 22.00 - 06.00
Yuli Purwanto Penapisan pol 22.00 - 06.00
Mujiran Operator 22.00 - 06.00
Slamet Wrtono Operator 22.00 - 06.00
Stasiun Pemurnian Suharno
Suratmin Operator 22.00 - 06.00
Sarjono Operator 22.00 - 06.00
Fatoni Operator 1 22.00 - 06.00
Stasiun Penguapan Nurjiantoro Operator 2 22.00 - 06.00 Sumarwan A.
Karjiyo Mandor Skrap 22.00 - 06.00
Tri Pramuntoro Koker D 22.00 - 06.00
Mujiono Koker C 22.00 - 06.00
Heru Siswanto Koker C 22.00 - 06.00
Iswanto Koker A 22.00 - 06.00 Nur Cahyana
Budi Pranyoto Koker A 22.00 - 06.00
Stasiun Pemasakan Agus Sutrisno Koker A 22.00 - 06.00
Saryanto Koker A 22.00 - 06.00
Tukimin Operator 22.00 - 06.00
Pardiyono Operator 22.00 - 06.00
Jamroni
Tri Ariyanto Operator 22.00 - 06.00
Wahyu Nugroho Operator 22.00 - 06.00
Sriyanto Puteran SHS baru 22.00 - 06.00
Dwi Ratno Puteran SHS lama 22.00 - 06.00
Slamet Raharjo Operator puter broadbant 22.00 - 06.00
Surojo Operator puter broadbant 22.00 - 06.00
Stasiun Puteran Sumarwan
Sarono Operator 22.00 - 06.00
Dasimin Operator 22.00 - 06.00
Riwanto Operator 22.00 - 06.00
Supardi C. Operator 22.00 - 06.00
Rudi Ardiyanto Operator Timbang 22.00 - 06.00
Sugito Operator Jahit 22.00 - 06.00
Gudang Gula Karjono
Isyanto Tenaga Torong 22.00 - 06.00
Parjimin Tenaga Kletek 22.00 - 06.00

18. Buku Besar dan Buku Besar Pembantu untuk akun terkait
a. Data Transaksi dengan Supplier
1) Transaksi Pembelian Tebu

32
Tabel 1.10 Kartu Buku Besar Pembelian Tebu – Juni 2016

Gambar 1.6 Kartu Buku Besar Pembelian Tebu – Juni 2016

33
34
2) Transaksi dengan Supplier PT. Windu Kamukten – Semarang
Gambar 1.7 Kartu Utang Piutang dengan Supplier PT. Windu Kamukten – 2016

35
36
37
38
39
3) Transaksi dengan Supplier PT. Sami Surya Indah Plastik
Gambar 1.8 Kartu Utang Piutang dengan Supplier PT. Sami Surya Indah Plastik –
2016

40
4) Transaksi dengan Supplier CV. Anugrah Multi Tehnik – Surakarta
Gambar 1.9 Kartu Utang Piutang dengan Supplier CV. Anugrah Multi Tehnik –
2016

41
5) Transaksi dengan Supplier PT. Inja Perkasatama – Surabaya
Gambar 1.10 Kartu Utang Piutang dengan Supplier PT. Inja Perkasatama – 2016

42
6) Transaksi dengan Supplier PT. Timbul Persada – Tuban
Gambar 1.11 Kartu Utang Piutang dengan Supplier PT. Timbul Persada – 2016

43
44
45
b. Data Transaksi dengan Customer
1) Transaksi Penjualan Gula dengan Customer PT. Mirota Nayan
(Mirota Kampus)
Gambar 1.12 Kartu Utang Piutang dengan Customer PT. Mirota Nayan – 2016

46
47
2) Transaksi Penjualan Gula dengan Customer PT. Lion Super Indo
Gambar 1.13 Kartu Utang Piutang dengan Customer PT. Mirota Nayan – 2016

48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
19. Value Stream of Business
Gambar 1.14 Value Stream of Business

64
20. Value Stream of Cost Analysis
Pada cost analysis, dibutuhkan harga untuk setiap material beserta jumlah mesin
di setiap prosesnya yang dilakukan selama 6 bulan untuk 1 kali produksi. Berikut
adalah tabel harga material dan jumlah mesin untuk pembuatan gula di PT
Madukismo.
Tabel 1.11 Harga material dan jumlah mesin
Tebu Rp 345/kg
Kapur Rp 600/kg
Belerang Rp 5000/kg
Superfloc Rp 12.000/kg
Asam fosfat Rp 250/ml
Soda Rp 20.000/kg
Triphos Rp 18.000/kg

Material
Penggilingan Tebu 5 mesin
Pemurnian Kapur, belerang, superfloc dan asam fosfat 5 mesin
Penguapan Soda dan Triphos 5 mesin
Masakan - 12 mesin
Puteran - 13 mesin
Penyelesaian - 2 mesin

Tabel 1.12 Value Stream of Cost Analysis


Company Location Value Stream Type Date
PT Madukismo Yogyakarta Pembuatan Gula Current Mei - Oktober 2016
Material Cost Outside Process Cost Employee Cost Machine Cost Other Cost Total Cost
Penggilingan 12075000000- 216000000 25340344.9 - 12316340345
Pemurnian 5259587000- 297000000 34842974.3 - 5591429974
Penguapan 467600000
- 108000000 12670172.5 - 588270172.5
Masakan - - 405000000 47513146.7 - 452513146.7
Puteran - - 594000000 69685948.5 - 663685948.5
Penyelesaian - - 333000000 39066365.1 - 372066365.1
Total 17802187000 - 1953000000 229118952 - 19984305952

65
21. Supporting Units :
1. Accounting:
Transaction Chart

Gambar 1.15 Transaction Chart


Account Mapping

Gambar 1.16 Account Mapping

66
Bagan Alur sistem transaksi keuangan

Gambar 1.17 Bagan alur transaksi keuangan

67
2. Order:
Supplier mapping

Gambar 1.18 Supplier mapping


Order chart

Gambar 1.19 Order chart

68
Bagan Alur sistem pemesanan dan penggunaan bahan dan tenaga kerja

Gambar 1.20 Bagan alur pemesanan dan penggunaan bahan dan tenaga kerja

22. Resouce Capacity


Tabel 1.13 Resource Capacity
Penggilingan

Penyelesaian
Pemasakan
Penguapan
Pemurnian

Puteran
Stasiun

Stasiun

Stasiun

Stasiun

Stasiun

Employees Stasiun
Productive 75% 72% 67% 70% 78% 60%

Non-productive 13% 10% 17% 12% 8% 12%

Other 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Available
Capacity 12% 18% 16% 18% 14% 28%

Machines

Productive 86% 88% 85% 90% 82% 80%

Non-productive 5% 7% 10% 5% 7% 10%

Other 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Available
Capacity 9% 5% 5% 5% 11% 10%

69
EMPLOYEE
Productive Non-productive Available Capacity

18%

12%

70%

MACHINE
Productive Non-productive Available Capacity

8%
7%

85%

70
23. Kertas Kerja Analisa Kapasitas
Gambar 1.14 Kertas kerja analisa kapasitas
Kebutuhan Biaya Hasil dari Perubahan Kekurangan dari Target Hasil dari Kaizen yang Kekurangan dari Target setelah
Keadaan Saat Ini
Target Desain Produk Setelah Perubahan Desain Terencana Kaizen yang Terencana
Dock-to-dock Days
Operasional

First Time Through


On-time Shipment
Sales per Person
Average Cost per Unit
Pekerja Batasan = Quality Assurance Batasan = Batasan =
Batasan Kapasitas

Produktif
Sumber Daya

Non-produktif
Tersedia
Mesin Batasan = SMT Batasan = Batasan =
Produktif
Non-produktif
Tersedia
Inventory Value
Penghasilan
Keuangan

Harga Material
Harga Konversi
Value Stream Profit
ROS %
Cost Gap

71
Mesin
Pekerja

Kapasitas yang Tersedia


Lainnya
Biaya
Kapasitas yang Tersedia
Lainnya
Biaya

Non-produktif
Produktif
Non-produktif
Produktif
Total

SMT

Hand Load / Wave


Post

Test and Rework

Assemble and Burn-In

Pengiriman

Pelayanan Pelanggan

Pembelian

Quality Assurance

Accounting

Design Engineering

Sistem Informasi

Manufacturing
Engineering

Technical Support
72
24. Value Stream Profit Loss Statement
Dalam perhitungan profit loss kali ini berdasarkan perhitungan untuk 1 siklus
produksi. Dimana siklus produksi PT Madukismo dalam 1 tahun hanya terjadi
bulan Mei – Oktober. Sedangkan, pada masa tidak produksi seperti bulan ini
(Desember), aktivitas yang dilakukan PT Madukismo hanya penjualan hasil produk
tahun lalu dan reparasi mesin.
Profit and Loss Pabrik Gula Madukismo (2016)
Produk : Gula Pasir
Revenue Rp 124,740,000,000
Material costs Rp 17,802,187,000
Conversion costs Rp 1,760,669,910
Value stream profit Rp 105,177,143,090
ROS 84.32%
Inventory 0
Tabel 1.15 Profit and Loss PT Madukismo selama 6 bulan

25. Value Stream Cash Flow Statement


Value Stream Cash Flow Statement
Revenue Rp 124,740,000,000.00
Material Cost Rp 17,802,187,000.00
Conversion Cost Rp 1,760,669,910.00
Value Stream Profit Rp 105,177,143,090.00
ROS 84.32%
Sustained Cost
Marketing Rp 100,556,667.00
Maintenance Rp 229,118,952.00
Administrasi Rp 20,971,065.00
Total Rp 350,646,684.00
Consolidated P & L
Revenue Rp 124,740,000,000.00
Material Cost Rp 17,802,187,000.00
Conversion Cost Rp 1,760,669,910.00
Support Cost Rp 350,646,684.00
Employee Cost Rp 1,953,000,000.00
Gross Profit Rp 102,873,496,406.00
ROS 82.47%
Corporate Overhead Rp 34,890,755.00
Tax Rp 10,287,349,640.60
Net Profit Rp 92,551,256,010.40
ROS 74.20%

Tabel 1.16 Value stream cash flow

73
26. Kertas Kerja Analisa Average Cost
Tabel 1.17 Kertas kerja average cost
Employee costs Rp 1,953,000,000
Machine costs Rp 229,118,952
Outside processing -
Other costs -
Material costs Rp 17,802,187,000
Value stream costs Rp 19,984,305,952
Conversion cost Rp 1,760,669,910
Units shipped 378.000 karung
Average product cost Rp56,011.55
Average conversion cost Rp4,657.86

27. Box Score Saat Ini

Current State
Dock-to-dock
20 jam
days
First Time
Operational

85%
Through
On-time
80%
Shipment
Average Cost
Rp -
per unit
Capacit

Resourc

Productive 82%
Non productive 10%
y

Available 8%
Revenue Rp 124,740,000,000
Material Cost
Rp 17,802,187,000
Financial

Conversion
Cost Rp 1,760,669,910
Value Stream
Profit
Rp 105,177,143,090

Tabel 1.18 Box Score Current

74
28. Box Score Bulan Berikutnya
Current State Future State Change
Dock-to-dock days 20 jam 18jam 2jam
Operational
First Time Through 85% 88% 3%
On-time Shipment 80% 85% 5%
Average Cost per
Rp 60,669 Rp 54,602 Rp 6,067
unit
Capacit

Resourc

Productive 82% 90% 8%


Non productive 10% 5% 5%
y

Available 8% 5% -3%
Revenue Rp 124,740,000,000 Rp 138,600,000,000 Rp 13,860,000,000
Financial

Material Cost Rp 17,802,187,000 Rp 19,780,207,778 Rp 1,978,020,778


Conversion Cost Rp 1,760,669,910 Rp 1,956,299,900 Rp 195,629,990
Value Stream Profit Rp 105,177,143,090 Rp 116,863,492,322 Rp 11,686,349,232

Tabel 1.19 Box Score Future

29. Perbaikan: Di setiap bulan terjadi hanya satu perbaikan


a. Waste yang perlu dihilangkan
i. Waste mapping
Tabel 1.20 Waste mapping
Stasiun Penggilingan Stasiun Pemurnian

Stasiun Penguapan Stasiun Pemasakan

Stasiun Puteran Stasiun Penyelesaian

75
ii. Waste cost analysis
No Jenis Waste Lokasi Waste Keterangan

Pada saat periode produksi, semua mesin


produksi dinyalakan secara serentak dan
kontinu selama 6 bulan. Sedangkan tebu
yang menjadi raw material baru datang
Stasiun Pemurnian,
sesaat sebelum proses produksi
Stasiun Penguapan,
1. Waste of Waiting dijalankan, sehingga stasiun kerja yang
Stasiun Penguapan,
berjalan prosesnya hanya stasiun
Stasiun Puteran
penggilingan, dan stasiun kerja setelah
stasiun penggilingan harus menunggu
proses penggilingan selesai terlebih
dahulu untuk dapat beroperasi.

Karena untuk menghasilkan produk akhir


berupa gula A harus melalui tahapan gula
C dan gula D terlebih dahulu, dan proses
pemasakan gula C dan gula D dapat
2. Overprocessing Stasiun Pemasakan
berulang apabila hasil yang diharapkan
belum tercapai. Hal ini akan
menyebabkan terjadinya overprocessing
pada proses pemasakan.

Pada musim produksi (panen padi),


pabrik akan memproduksi gula secara
kontinu selama 5-6 bulan. Sehingga
3. Inventory Stasiun penyelesaian gudang penyimpanan akan penuh di akhir
musim produksi yang mana akan tetap
ada inventory gula produksi tahun ini
hingga tahun produksi berikutnya.

76
iii. Kertas kerja Kaizen
Gambar 1.21 Kertas kerja kaizen

iv. SOP yang lama dan baru


Pada PT Madukismo, kami tidak menemukan SOP yang jelas tentang
kegiatan aktivitas pengolahan gula, karena pada PT Madukismo masih tergolong
belum jelas untuk setiap aturan yang diberlakukan kepada pekerjanya. Kemudian,
adanya SOP baru yang akan diharapkan meningkatkan produktifitas dari pekerja,
contohnya:
1. Memberikan jadwal waktu istirahat yang jelas pada tiap shift.
2. Sebelum memulai, harap mengecek mesin terlebih dahulu
3. Bekerja dengan aman dan hati-hati
4. Sebelum selesai, harap kembalikan peralatan ketempat semula.

b. Waste yang terhapus


i. Teknologi atau metode yang baru
Menyalakan mesin tertentu hanya ketika mesin tertentu akan untuk digunakan,
sehingga mengurangi pemakaian energi listrik yang terbuang. Menerapkan sistem Vendor

77
Managed Inventory (VMI) bentuk kerja sama dimana pembeli produk memberikan
informasi ke perusahaan mengenai demand produk tersebut dan perusahaan mengambil
tanggung jawab penuh terhadap inventory tersebut, hal ini menghindari distorsi demand
sehingga perusahaan memproduksi sesuai dengan jumlah demand yang ada. Menerapkan
waktu baku pada stasiun pemasakan sehingga produk akhir tidak perlu dilakukan
pemasakan ulang.

ii. SOP yang lama dan baru


Pada PT Madukismo, kami tidak menemukan SOP yang jelas tentang
kegiatan aktivitas pengolahan gula, karena pada PT Madukismo masih tergolong
belum jelas untuk setiap aturan yang diberlakukan kepada pekerjanya. Kemudian,
adanya SOP baru yang akan diharapkan meningkatkan produktifitas dari pekerja,
contohnya:
5. Memberikan jadwal waktu istirahat yang jelas pada tiap shift.
6. Sebelum memulai, harap mengecek mesin terlebih dahulu
7. Bekerja dengan aman dan hati-hati
8. Sebelum selesai, harap kembalikan peralatan ketempat semula.

c. Perubahan Kapasitas
i. Template kapasitas sumber daya
Stasiun Kapasitas
Nilai Total
penggilingan Kerja
Rp
Cost Gaji pegawai Rp 216.000.000
216.000.000
Productive Waktu pengerjaan 6,5 jam 81%
Waktu non 8 jam
Nonproductive 0,8 jam 10%
productive
Avaliable Waktu kerja
0,72 jam 9%
capacity tersisa
Stasiun Kapasitas
Nilai Total
pemurnian Kerja
Rp
Cost Gaji pegawai Rp 297.000.000
297.000.000
Productive Waktu pengerjaan 6,2 jam 77% 8 jam
Waktu non
Nonproductive 0,64 jam 8%
productive

78
Avaliable Waktu kerja
1,2 jam 15%
capacity tersisa
Stasiun Kapasitas
Nilai Total
penguapan Kerja
Rp
Cost Gaji pegawai Rp 108.000.000
108.000.000
Productive Waktu pengerjaan 5,84 jam 73%
Waktu non 8 jam
Nonproductive 1,2 jam 15%
productive
Avaliable Waktu kerja
0,96 jam 12%
capacity tersisa
Stasiun Kapasitas
Nilai Total
pemasakan Kerja
Rp
Cost Gaji pegawai Rp 405.000.000
405.000.000
Productive Waktu pengerjaan 6,72 jam 84%
Waktu non 8 jam
Nonproductive 0,72 jam 9%
productive
Avaliable Waktu kerja
0,56 jam 7%
capacity tersisa
Kapasitas
Stasiun puteran Nilai Total
Kerja
Rp
Cost Gaji pegawai Rp 594.000.000
594.000.000
Productive Waktu pengerjaan 6,48 jam 81%
Waktu non 8 jam
Nonproductive 0,4 menit 5%
productive
Avaliable Waktu kerja
1,12 jam 14%
capacity tersisa
Stasiun Kapasitas
Nilai Total
penyelesaian Kerja
Rp
Cost Gaji pegawai Rp 333.000.000
333.000.000
Productive Waktu pengerjaan 5,5 jam 69%
Waktu non 8 jam
Nonproductive 0,96 jam 12%
productive
Avaliable Waktu kerja
1,6 jam 20%
capacity tersisa

79
ii. Analisa kapasitas
Dari data di atas, kapasitas yang memiliki waktu non-produktif tertinggi
adalah stasiun penguapan. Sehingga dalam hal ini, waktu non-produktif pada
stasiun penguapan dapat dikurangi dan dilakukan upaya penyetaraan seperti halnya
stasiun lain.

iii. Wider value stream

iv. Metode atau teknologi yang baru


Menyalakan mesin tertentu hanya ketika mesin tertentu akan untuk
digunakan, sehingga mengurangi pemakaian energi listrik yang terbuang.
Menerapkan sistem Vendor Managed Inventory (VMI) bentuk kerja sama dimana
pembeli produk memberikan informasi ke perusahaan mengenai demand produk
tersebut dan perusahaan mengambil tanggung jawab penuh terhadap inventory
tersebut, hal ini menghindari distorsi demand sehingga perusahaan memproduksi
sesuai dengan jumlah demand yang ada. Menerapkan waktu baku pada stasiun
pemasakan sehingga produk akhir tidak perlu dilakukan pemasakan ulang.

80
d. Target costing
i. Kertas kerja analisa survai pasar

ii. Template perubahan target costing


Jumlah yang Terjual
Harga Saat Ini
Customer Value
Margin Profit yang Dibutuhkan
Rata-rata Biaya yang Dibutuhkan
Material
Coversion Cost
Rata-rata biaya Saat Ini
Material
Coversion Cost
Selisih Rata-rata Biaya
Result from Shortfall Results Shortfall from
Target Cost product from Target from Target after
Current State
Requirement design after design planned Planned
changes changes kaizens Kaizens
Dock-to-dock days
First time through
On-time shipment
Operational
Floor space
Sales per person
Average cost per unit

Employees
Productive
Non-productive
Resource capacity-at constraint Available
Machines
Productive
Non-productive
Available
Inventory value
Revenue
Financial Material cost
Conversion cost
Value stream profit
Cost gap

81
e. Value Stream Cost Analysis
i. Kertas kerja perubahan operasional
Value stream/shift
Current state Future state
Activity Non Productive Productive Non Productive Productive
Penggilingan
Pemurnian
Penguapan
Masakan
Puteran
Penyelesaian
Total time used
Total time not used
Total time available
Productive percent
Non productive percent
Available percent

ii. Template perubahan operasional


Value Stream: Gabah Observer: Date Page
Current State Future State
Activity Non-productive Productive Non-productive Productive

Total time by value-creating


category
Total time used current/future
state
Total time not used per month
Total time available for use per
month

Productive percent
Non-productive percent
Available percent

f. Penghapusan Bottleneck
i. Kertas kerja bottleneck
Dari value stream current state, maka dapat diketahui bahwa bottleneck
terjadi pada proses pemasakan. Sehingga pada bagian pemasakan perlu dilakukan

82
perbaikan agar tidak terjadi bottleneck kembali dengan menaikkan produktivitas
pekerja dan mengatur waktu standar pemasakan.

Perbaikan 2 Perbaikan 3
Perbaikan 1 Meningkatkan Membuat
Current State
Waktu Baku Kapasitas SOP
Produksi Pengerjaan
Dock-to-dock
20 Jam 18 Jam 18 Jam 18 Jam
days
First time
85% 90% 90% 90%
through
Operational

On-time
80% 83% 83% 83%
shipment
Floor space
Sales per
person
Average cost Rp. Rp.
Rp. 60.669,41 Rp. 55.453.29
per unit 55.453.29 55.453.29
Productive 82% 85% 85% 85%
Resource
Capacity

Non-
10% 10% 10% 10%
productive
Available 8% 5% 5% 5%
Inventory
-
value
Rp. Rp. Rp. Rp.
124.740.000.0 125.520.000.0 125.520.000.0 125.520.000.0
Revenue 00 00 00 00
Financial

Rp. Rp. Rp. Rp.


17.802.187.00 17.802.187.00 17.802.187.00 17.802.187.00
Material cost 0 0 0 0
Conversion Rp Rp. Rp. Rp.
cost 1.760.669.910 1.510.230.411 1.510.230.411 1.510.230.411
Rp. Rp. Rp. Rp.
Value stream 105.177.143.0 106.207.582.5 106.207.582.5 106.207.582.5
profit 90 89 89 89

ii. Template bottleneck


Perbaikan
Perbaikan 2
Perbaikan 3
Meningkatkan
Current State 1 Waktu Membuat
Kapasitas
Baku SOP
Produksi
Pengerjaan
Opera
tional

Dock-to-dock days
First time through

83
On-time shipment
Floor space
Sales per person
Average cost per unit
Resource

Productive
Capacity

Non-productive
Available
Inventory value
Financial

Revenue
Material cost
Conversion cost
Value stream profit

iii. Kertas kerja analisa bottleneck dan dampaknya


Dari kertas analisa kerja bottleneck yang sudah ditunjukkan pada poin e.i, maka
dapat dilihat bahwa dampak dari perbaikan bottleneck itu pada lama lead time.
Selain itu pekerja juga semakin produktif dengan adanya perbaikan bottleneck
tersebut.

84
30. Future Value Stream of Business

85
31. Future Value Stream of Cost Analysis
Company Location Value Stream Type Date
PT Madukismo Yogyakarta Pembuatan Gula Future Mei - Oktober 2016
Material Cost Outside Process Cost Employee Cost Machine Cost Other Cost Total Cost
Penggilingan 13800000000- 216000000 25340344.9 - 14041340345
Pemurnian 9329013000- 297000000 34842974.3 - 9660855974
Penguapan 510052000
- 108000000 12670172.5 - 630722172.5
Masakan - - 405000000 47513146.7 - 452513146.7
Puteran - - 594000000 69685948.5 - 663685948.5
Penyelesaian - - 333000000 39066365.1 - 372066365.1
Total 23639065000 - 1953000000 229118952 - 25821183952

32. Future Supporting Units :


1. Accounting:
Transaction Chart

86
Account Mapping

Bagan Alur sistem transaksi keuangan

87
2. Order:
Supplier mapping

Order chart

88
Bagan Alur sistem pemesanan dan penggunaan bahan dan tenaga kerja

33. Future Resouce Capacity


Penggilingan

Penyelesaian
Pemasakan
Penguapan
Pemurnian

Puteran
Stasiun

Stasiun

Stasiun

Stasiun

Stasiun

Stasiun
Employees

Productive 81% 77% 73% 84% 81% 69%

Non-productive 10% 8% 15% 9% 5% 11%

Other 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Available
Capacity 9% 15% 12% 7% 14% 20%

Machines

Productive 91% 90% 87% 93% 84% 83%

Non-productive 4% 5% 7% 4% 5% 9%

Other 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Available
Capacity 5% 5% 6% 3% 11% 8%

89
34. Kertas Kerja Analisa Kapasitas Mendatang
Value stream/shift
Current state Future state
Activity Non Productive Productive Non Productive Productive
Penggilingan 2 6 1 7
Pemurnian 1 7 1 7
Penguapan 1 7 1 7
Masakan 1 7 1 7
Puteran 1 7 1 7
Penyelesaian 0 8 0 8
Total time used 42 43
Total time not used 6 5
Total time available 0 0
Productive percent 87.5 89.58333333
Non productive percent 12.5 10.41666667
Available percent 0

35. Future Value Stream Profit Loss Statement


Profit and Loss Pabrik Gula Madukismo (2016)
Produk : Gula Pasir
Revenue Rp 136,600,000,000
Material costs Rp 19,780,207,778
Conversion costs Rp 1,956,299,900
Value stream profit Rp 116,863,492,322
ROS 86.02%
Inventory 0

90
36. Future Value Stream Cashflow Statement
Value Stream Cash Flow Statement
Current State Future State
Revenue Rp 124,740,000,000.00 Rp 138,600,000,000.00
Material Cost Rp 17,802,187,000.00 Rp 19,780,207,778.00
Conversion Cost Rp 1,760,669,910.00 Rp 1,956,299,900.00
Value Stream Profit Rp 105,177,143,090.00 Rp 116,863,492,322.00
ROS 84.32%
Sustained Cost
Marketing Rp 100,556,667.00 Rp 100,556,667.00
Maintenance Rp 229,118,952.00 Rp 229,118,952.00
Administrasi Rp 20,971,065.00 Rp 20,971,065.00
Total Rp 350,646,684.00 Rp 350,646,684.00
Consolidated P & L
Revenue Rp 124,740,000,000.00 Rp 138,600,000,000.00
Material Cost Rp 17,802,187,000.00 Rp 19,780,207,778.00
Conversion Cost Rp 1,760,669,910.00 Rp 1,956,299,900.00
Support Cost Rp 350,646,684.00 Rp 350,646,684.00
Employee Cost Rp 1,953,000,000.00 Rp 1,953,000,000.00
Gross Profit Rp 102,873,496,406.00 Rp 114,559,845,638.00
ROS 82.47% 82.66%
Corporate Overhead Rp 34,890,755.00 Rp 34,890,755.00
Tax Rp 10,287,349,640.60 Rp 11,455,984,563.80
Net Profit Rp 92,551,256,010.40 Rp 103,068,970,319.20
ROS 74.20% 74.36%

37. Kertas Kerja Analisa Average Cost Setelah Perbaikan


Employee costs Rp 1,953,000,000
Machine costs Rp 229,118,952
Outside processing -
Other costs -
Material costs Rp 17,802,187,000
Value stream costs Rp 19,984,305,952
Conversion cost Rp 1,760,669,910
Units shipped 378.000 karung
Average product cost Rp56,011.55
Average conversion cost Rp4,657.86

91
38. Future Box Score
Current State Future State Change
Dock-to-dock days 20 jam 18jam 2jam
Operational
First Time Through 85% 88% 3%
On-time Shipment 80% 85% 5%
Average Cost per
Rp 60,669 Rp 54,602 Rp 6,067
unit
Capacit

Resourc

Productive 82% 90% 8%


Non productive 10% 5% 5%
y

Available 8% 5% -3%
Revenue Rp 124,740,000,000 Rp 138,600,000,000 Rp 13,860,000,000
Financial

Material Cost Rp 17,802,187,000 Rp 19,780,207,778 Rp 1,978,020,778


Conversion Cost Rp 1,760,669,910 Rp 1,956,299,900 Rp 195,629,990
Value Stream Profit Rp 105,177,143,090 Rp 116,863,492,322 Rp 11,686,349,232

92
Di akhir Periode:
39. Value Stream of Business di akhir tahun

93
40. Box Score Akhir Tahun
Current State Future State Change
Dock-to-dock days 20 jam 18jam 2jam
Operational
First Time Through 85% 88% 3%
On-time Shipment 80% 85% 5%
Average Cost per
Rp 60,669 Rp 54,602 Rp 6,067
unit
Capacit

Resourc

Productive 82% 90% 8%


Non productive 10% 5% 5%
y

Available 8% 5% -3%
Revenue Rp 124,740,000,000 Rp 138,600,000,000 Rp 13,860,000,000
Financial

Material Cost Rp 17,802,187,000 Rp 19,780,207,778 Rp 1,978,020,778


Conversion Cost Rp 1,760,669,910 Rp 1,956,299,900 Rp 195,629,990
Value Stream Profit Rp 105,177,143,090 Rp 116,863,492,322 Rp 11,686,349,232

41. Maturity Path Table


Lean Value
Making a Lean
Stream Lean
Category Start with Pilots Productio
Manageme Enterprise
lean n
nt
Cycle time 7 hari 6 hari 5 hari 3 hari 3 hari
Inventori
Kanban
gudang
didapatkan
gula Mengguna
Kanban dari Supplier
berupa kan kartu
Inventory digunakan customer menerapka
raw kanban
Levels di seluruh demand, n metode
material dalam
area kerja kemudian milk run
dan Work produksi
masuk ke
In Process
area kerja
(WIP)
Mengguna
Standar Mengurang Mengguna
kan
kerja i atau kan sensor
instruksi Menerapk
Standard dilakukan menghilang untuk
dan rute an standar
work secara kan mengukur
kerja kerja
berkelanj penggunaa standar
sebagai
utan n kertas kerja
standar

Customer
Menyelek Supplier
berperan
Tanpa si dan dan
Menguran aktif
Supplier sistem menetapk customer
gi jumlah dalam
Quantity pengukura an telah
supplier menilai
n kerja supplier tersertifikas
kualitas
kunci i
supplier

94
42. Neraca dan Laporan Arus Kas
ARUS KAS
Arus Kas Kegiatan
Operasional
Penerimaan Penjualan Gula Rp 124.740.000.000
Pasir
Arus Kas Keluar Rp 24.467.972.862
Biaya Maintenance Mesin Rp 229.118.952
Beban Gaji Pekerja Rp 1.953.000.000
Operasional Mesin Rp 124.935.000
Kas Masuk Aktivitas Rp 97.964.973.190
Operasi

Saldo kas awal tahun Rp 25.462.500

Saldo kas akhir periode Rp 97.990.435.690

43. Laporan Rugi Laba


Laporan Rugi Laba
Faktor Biaya Pengeluaran Pemasukan
Penjualan Gula Pasir Rp
124,740,000,000
Pembelian Tebu Rp
17,802,187,000
Pembelian Material Rp
Pendukung 2,722,997,000
Biaya Konversi Rp
1,760,669,910
Biaya Maintenance Mesin Rp
229,118,952
Beban Gaji Pekerja Rp
1,953,000,000
Total Rp Rp
24,467972,862 124,740,000,000
Laba Rp 100,272,027,138

95
LAMPIRAN

A. Bukti Transaksi Keuangan

Supplier PT Timbul Persada

96
97
98
Supplier PT Sewindu

99
100
101
102
B. Foto Mesin, Bahan dan Proses

Proses Penggilingan

103
Proses Pemurnian

104
Proses Penguapan

Proses Masakan

Proses Puteran

105
Proses Penyelesaian

Bahan Baku (Tebu)

106
Hasil Akhir (Gula Bulk dan Gula Kemasan)

107
C. Bukti Pengiriman Produk Jadi dan Penerimaan Produk Jadi

108
109
110
111
D. Bukti Pemesanan dan Penerimaan Bahan Utama dan Pendukung

112
113
114
115
116
117
E. Bukti Penggunaan Bahan

118
119
120
121
122
123

Anda mungkin juga menyukai