Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI MANAJEMEN BISNIS ISLAM

ANALISIS PROCESS COSTING DALAM MENYUSUN DAN MENGHITUNG HARGA


POKOK PRODUKSI PADA UMKM KRIPIK PAK TUMAJI

Nama Anggota Kelompok:

La Himmah Il Princess Choris (041711433101)

Habib Sa’dul Kholqi (041711433130)

Inatsa Qurrota Ainin (041711433118)

Firman Muqiita Gallan Darmawan (041711433131)

Muhammad Taufan Lazuardy (041711433134)

Muhammad Fauzan Fadhlani (041711433135)

Departemen Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Airlangga

2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. karena berkat rahmat dan karunianya kami
dapat menyusun dan menyelesaikan tugas akutansi manajemen bisnis islam “ANALISIS
PROCESS COSTING DALAM MENYUSUN DAN MENGHITUNG HARGA POKOK
PRODUKSI PADA UMKM KRIPIK PAK JI”.Tugas ini dibuat untuk mengetahui cara
menghitung dan menyusun harga pokok produksi dengan menggunakan metode process costing.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun tugas ini. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, kami harap ada saran dari
berbagai pihak untuk memperbaiki makalah ini.

Surabaya, 6 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I GAMBARAN UMUM UMKM .......................................................................... 4

BAB II GAMBARAN PROSES PRODUKSI ................................................................ 5

BAB III IDENTIFIKASI JENIS BIAYA ....................................................................... 6

BAB IV PERHITUNGAN HPP DAN JURNAL ............................................................ 8

BAB V LAPORAN BIAYA PRODUKSI ...................................................................... 16

iii
BAB I

GAMBARAN UMUM USAHA MIKRO

Kripik singkong Pak Tumaji merupakan sebuah usaha mikro kecil menengah yang
memproduksi makanan ringan yakni kripik singkong. Usaha yang beralamat di Jalan
Penanggungan No. 6 Kelurahan Pare, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini kurang
lebih telah menjalankan usahanya selama 5 tahun. Usaha kripik singkong Pak Tumaji mengalami
kemajuan yang sangat berarti bagi Pak Tumaji sendiri. Oleh karena itu, Pak Tumaji pun senantiasa
melakukan control terhadap kualitas produknya.

4
BAB II

GAMBARAN PROSES PRODUKSI

Pada UMKM milik bapak Tumaji, dalam sehari mampu menghasilkan kurang lebih 50
kilogram kripik singkong yang dikemas dalam berbagai ukuran dan siap untuk dijual. Produk yang
telah siap dijual langsung diambil oleh agen dengan deadline pembayaran 15 hari.

Untuk memproduksi 50 kilogram kripik singkong, Bpk Tumaji membutuhkan sekitar 75


kilogram singkong ukuran seragam sehingga setiap bulannya usaha ini memerlukan bahan baku
singkong sebanyak 2,25 ton. Untuk mengolah singkong-singkong tersebut, UMKM ini
memerlukan setidaknya 10 liter minyak goreng setiap harinya, karena minyak dapat digunakan
beberapa kali, dalam sebulan biasanya menghabiskan kurang lebih 200 liter minyak goreng. Selain
itu untuk memproduksi kripik singkong dibutuhkan bumbu-bumbu seperti gula, garam, perisa
pedas dan penyedap rasa juga bahan-bahan pendukung lainnya yang digunakan untuk mecuci dan
merendam singkong. Penggunaan bahan bakar yakni LPG Melon, setiap harinya menghabiskan 2
sampai 3 tabung, dan Listrik per bulannya menghabiskan senilai Rp 150.000,-.

Dalam aktivitas produksinya, Bpk Tumaji mempekerjakan 7 karyawan yang mana mereka
memiliki spesialisasi masing-masing. 3 orang diantaranya bekerja sebagai pengupas dan pemotong
singkong, untuk proses pemotongan dibantu dengan mesin sederhana. Kemudian 2 orang sebagai
penggoreng dan pemberi bumbu dan 2 orang lagi bertugas mengemas kripik singkong yang sudah
matang, pengemasan menggunakan plastik biasa dan dengan alat press plastik listrik.

Pada mulanya, aktivitas produksi dimulai dengan pencucian, pengupasan dan pemotongan
singkong, untuk proses awal ini semua karyawan membantu. Kemudian ketika beberapa potongan
singkong siap untuk diolah, 2 karyawan spesialis pengorengan melulai aktivitas pengolahannya.
Dan ketika sejumlah kripik singkong telah siap untuk dikemas, 2 karyawan spesialis pengemasan
mulai melakukan tugasnya. Pada aktivitas produksi ini, 3 karyawan spesialis pengupasan dan
pemotongan selalu menyelesaikan tugas lebih dulu dan kemudian membantu proses penggorengan
dan pengemasan. Proses ini berjalan setiap harinya hingga sore hari sekitar pukul 16.00 WIB
dengan rata-rata hasil produksi 50 kilogram.

5
BAB III

IDENTIFIKASI JENIS BIAYA

Data yang diambil dari UMKM Kripik Singkong milik Bapak Tumaji pada periode bulan
Maret 2019 adalah sebagai berikut:

Nama Barang Kuantitas Harga per Unit Harga Total


Singkong 2.250 kg Rp 2.500,- / kg Rp 5.625.000
Minyak 200 liter Rp. 12.000,- / liter Rp 2.400.000,-
Bumbu:
Gula 50 kg Rp 10.000,- / kg Rp 500.000,-
Garam 20 kg Rp 15.000,- / kg Rp 300.000,-
Perisa Pedas 15 kg Rp 30.000,- / kg Rp 450.000,-
Penyedap 10 kg Rp 10.000,- / kg Rp 100.000,-
Bahan lain-lain 12 kg Rp 50.000,- / kg Rp 600.000,-
(kapur sirih)
Kemasan (plastik) 22,5 kg Rp 40.000,- / kg Rp 900.000,-
Karyawan 7 orang x 30 hari Rp 25.000,- / orang Rp 5.250.000,-
Gas LPG 75 tabung Rp 17.500,- / tabung Rp 1.312.500,-
Listrik - - Rp 400.000,-
Air - - Rp 100.000,-

Klasifikasi jenis-jenis biaya yang dikeluarkan UMKM Kripik Singkong Bapak Tumaji selama
periode Maret 2019 adalah sebagai berikut:

A. Biaya Bahan Baku

Nama Barang Harga Total


Singkong Rp 5.625.000,-
Minyak Rp 2.400.000,-
Bumbu:

6
Gula Rp 500.000,-
Garam Rp 300.000,-
Perisa Pedas Rp 450.000,-
Penyedap Rp 100.000,-
Bahan lain-lain (kapur sirih) Rp 600.000,-
Kemasan (plastik) Rp 900.000,-
Total Biaya Bahan Baku Rp 10.875.000,-

B. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Nama Barang Harga Total


Karyawan Rp 5.250.000,-
Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 5.250.000,-

C. Biaya Overhead

Nama Barang Harga


Gas LPG Rp 1.312.500,-
Listrik Rp 400.000,-
Air Rp 200.000,-
Total Biaya Overhead Rp 1.912.500,-

7
BAB IV

PERHITUNGAN BIAYA POKOK PRODUKSI dan JURNAL YANG TERKAIT

UMKM Kripik Singkong Bapak Tumaji merupakan suatu kegiatan usaha memproduksi
Kripik Singkong yang mana produksinya dilakukan secara terus menerus dengan output yang rata-
rata konstan, oleh sebab itu, untuk menghitung biaya pokok produksinya menggunakan metode
Process Costing.

Jika dilihat dari gambaran umum aktivitas produksi UMKM Kripik Singkong Bapak Tumaji,
proses produksi pada usaha ini dapat dibagi menjadi tiga departemen, yakni:

1. Departemen Pemotongan
Pada departemen ini dilakukan proses pengupasan, pencucian dan pemotongan yang
dilakukan oleh tiga karyawan spesialis pemotongan dan dibantu oleh mesin pemotong.
2. Departemen Pengolahan
Pada departemen ini dilakukan proses perendaman, penggorengan dan pemberian bumbu-
bumbu yang dilakukan oleh dua karyawan spesialis pengolahan sehingga menjadi kripik
singkong yang matang
3. Departemen Pengemasan
Pada departemen ini dilakukan proses pengemasan menggunakan plastik yang dilakukan
oleh dua karyawan spesialis pengemasan dan dibantu dengan alat pres plastik.

Sebagai tambahan informasi, pada periode Maret 2019, terdapat kripik singkong yang tidak
layak dijual karena bentuknya yang tidak sesuai atau yang biasa disebut ‘’Gogrogkan’’ sebesar 30
kilogram dengan nilai Rp 300.000,-, dengan adanya hal ini, maka biaya overhead usaha ini
bertambah sebesar nilai tersebut.

Selain itu, pada akhir masa periode, dari bahan baku sebesar 2.250 kilogram terdapat sisa
500 kilogram yang belum sepenuhnya menjadi Kripik Singkong yang siap untuk dijual. Sisa
tersebut tersebar di tiga departemen yang ada di UMKM Kripik Singkong Bapak Tumaji ini.

Berikut data berkaitan dengan produksi di UMKM Kripik Singkong Bapak Tumaji pada periode
Maret 2019

8
Departemen Departemen Departemen
Pemotongan Pengolahan Pengemasan

Unit Masuk 2.250 kg

Unit ditransfer ke Departemen 1.790 kg


Pengolahan

Unit ditransfer ke Departemen 1.075 kg


Pengemasan

Barang Jadi dikirim ke gudang 970 kg

BDP pada akhir bulan:

BB 100 %, BTK 40%, OHP 50% 300 kg

BB 80 %, BTK 50%, OHP 40% 100 kg

BB 90%, BTK 25%, OHP 25% 100 kg

Penyusutan akibat proses 150 kg 600 kg -


produksi

Produk cacat 10 kg 15 kg 5 kg

Biaya selama bulan maret 2019

Departemen Departemen Departemen Jumlah


Pemotongan Pengelolaan Pengemasan

BB Rp 5.625.000,- Rp 4.350.000,- Rp 900.000,- Rp 10.875.000,-

9
BTK Rp 2.250.000,- Rp 1.500.000,- Rp 1.500.000,- Rp 5.250.000,-

OHP Rp 400.000,- Rp 1.562.500,- Rp 250.000,- Rp 2.212.500,-

Rp 18.337.500,-

10
UMKM Kripik Singkong Bapak Tumaji
Laporan HPP Departemen Pemotongan
METODE RATA-RATA TERTIMBANG

Daftar Kuantitas Fisik:

Unit Masuk Proses 2.250 kg

Produk ditransfer ke 1.790 kg


Departmenen Pengolahan

BDP akhir (BB, BTK, OHP) 300 kg

Penyusutan akibat proses 150 kg


produksi

Produk cacat 10 kg

Biaya dibebankan pada Departemen Pemotongan

Jumlah Biaya Unit Produksi Ekuivalensi Biaya/UPE

BB Rp 5.625.000,- 1.790 + 300 x 100% = 2.090 Rp 2.690,-

BTK Rp 2.250.000,- 1.790 + 300 x 50% = 1.940 Rp 1.160,-

OHP Rp 400.000,- 1.790 + 300 x 40% = 1.910 Rp 210,-

Rp 8.275.000 Rp 4.060,-

* BB = Bahan Baku BTK = Biaya Tenaga Kerja OHP = Overhead Pabrik

Harga Pokok Produksi:


HPP selesai ditransfer ke Departemen pengolahan:
1.790 x Rp 4.060,- = Rp 7.267.400

11
HPP BDP Akhir:
BB 300 x Rp. 2.690 x 100% = Rp 807.000,-
BTK 300 x Rp. 1.160 x 50% = Rp 174.000,-
OHP 300 x Rp. 210 x 40% = Rp 25.200,-
= Rp 1.006.200
Jumlah Pertanggungjawaban biaya Departemen pemotongan = Rp 8.275.000,-

UMKM Kripik Singkong Bapak Tumaji


Laporan HPP Departemen Pengolahan
METODE RATA-RATA TERTIMBANG

Daftar Kuantitas Fisik:

Unit Masuk Proses 1.790 kg

Produk ditransfer ke 1.075 kg


Departmenen Pengemasan

BDP akhir (BB, BTK, OHP) 100 kg

Penyusutan akibat proses 600 kg


produksi

Produk cacat 15 kg

Biaya dibebankan pada Departemen Pengolahan

Jumlah Biaya Unit Produksi Ekuivalensi Biaya/UPE

HPP Dept-1 Rp 7.267.400 1.075 + 100 x 80% = 1.155 Rp 10.060,-

12
BB Rp 4.350.000

Rp 11.617.400

BTK Rp 1.500.000,- 1.075 + 100 x 50% = 1.125 Rp 1.330,-

OHP Rp 1.562.500,- 1.075 + 100 x 40% = 1.115 Rp 1.400,-

Rp 14.679.900 Rp 12.790,-

* BB = Bahan Baku BTK = Biaya Tenaga Kerja OHP = Overhead Pabrik

Harga Pokok Produksi:


HPP selesai ditransfer ke Departemen pengemasan:
1.075 x Rp 12.790,- = Rp 13.749.250,-

HPP BDP Akhir:


HPP Dept-1 & BB 100 x Rp. 10.060 x 100% = Rp 1.006.000,-
BTK 100 x Rp. 1.330 x 50% = Rp 66.500,-
OHP 100 x Rp. 1.400 x 40% = Rp 56.000,-
= Rp 1.128.500,-
Jumlah Pertanggungjawaban biaya Departemen pengolahan = Rp 14.679.900

UMKM Kripik Singkong Bapak Tumaji


Laporan HPP Departemen Pengemasan
METODE RATA-RATA TERTIMBANG

Daftar Kuantitas Fisik:

Unit Masuk Proses 1.075 kg

Produk Jadi dikirim ke gudang 970 kg

BDP akhir (BB, BTK, OHP) 100 kg

Penyusutan akibat proses -


produksi

13
Produk cacat 5 kg

Biaya dibebankan pada Departemen Pengemasan

Jumlah Biaya Unit Produksi Ekuivalensi Biaya/UPE

HPP Dept-2 Rp 13.749.250 970 + 100 x 90% = 1.060 Rp 13.820,-

BB Rp 900.000

Rp 14.649.250

BTK Rp 1.500.000 970 + 100 x 25% = 995 Rp 1.507,-

OHP Rp 250.000 970 + 100 x 25% = 995 Rp 250,-

Rp 16.399.250,- Rp 15.577,-

* BB = Bahan Baku BTK = Biaya Tenaga Kerja OHP = Overhead Pabrik

Harga Pokok Produksi:


HPP selesai dikirim ke gudang:
970 x Rp 15.557 = Rp 15.090.290,-

HPP BDP Akhir:


HPP Dept-2 & BB 100 x Rp 13.820 x 90% = Rp 1.243.800,-
BTK 100 x Rp 1.507 x 25% = Rp 37.675,-
OHP 100 x Rp 250 x 25% = Rp 6.250,-
= Rp 1.287.725,-
Jumlah Pertanggungjawaban biaya Departemen pengemasan = Rp 16.399.250,-

14
Jurnal yang terkait

Jurnal departemen pemotongan

Dr. Barang Dalam Proses – dep. Pemotongan Rp. 8.275.000,-


Cr. Persediaan Bahan Baku Rp. 5.625.000,-
Cr. Gaji Rp. 2.250.000,-
Cr. Biaya Overhead yang Dibebankan Rp. 400.000,-

Dr. barang Dalam Proses – dep. Pengelolaan Rp. 8.275.000,-


Cr. Barang Dalam Proses – dep. Pemotongan Rp. 8.275.000,-

Jurnal departemen pengelolaan

Dr. Barang Dalam Proses – dep. Pengelolaan Rp. 7.376.500,-


Cr. Persediaan Bahan Baku Rp. 4.350.000,-

Cr. Gaji Rp. 1.500.000,-


Cr. Biaya Overhead yang Dibebankan Rp. 1.526.500,-

Saldo awal BDP dep. pengelolaan Rp. 8.275.000,-


Dr. barang Dalam Proses – dep. Pengemasan Rp. 15.651.500,-
Cr. Barang Dalam Proses – dep. Pengelolaan Rp. 15.651.500,-

Jurnal departemen pengemasan

Dr. Barang Dalam Proses – dep. Pengemasan Rp. 2.650.000,-


Cr. Persediaan Bahan Baku Rp. 900.000,-
Cr. Gaji Rp. 1.500.000,-
Cr. Biaya Overhead yang Dibebankan Rp. 250.000,-

Saldo awal BDP dep. Pengemasan Rp. 15.651.500,-


Dr. persediaan barang jadi Rp. 18.301.500,-
Cr. Barang Dalam Proses – dep. Pengemasan Rp. 18.301.500,-

15
BAB V

LAPORAN BIAYA PRODUKSI

Laporan Biaya Produksi Pemotongan

Pemakaian Bahan Baku 5.625.000

Biaya Tenaga Kerja 2.250.000

Biaya overhead pabrik 400.000

8.275.000

Persediaan BDP akhir (1.006.200)

Harga Pokok Produksi 7.268.800

Laporan Biaya Produksi Pengolahan

Pemakaian Bahan Baku 5.625.000

Biaya Tenaga Kerja 2.250.000

Biaya overhead pabrik 400.000

8.275.000

Persediaan BDP akhir (1.128.500)

Harga Pokok Produksi 6.283.500

Laporan Biaya Produksi Dept Pengemasan

Pemakaian Bahan Baku 900.000

Biaya Tenaga Kerja 1.500.000

Biaya overhead pabrik 250.000

2.650.000

16
Persediaan BDP akhir (1.287.725)

Harga Pokok Produksi 1.362.275

Total Harga Pokok Produksi 14.914.575

17

Anda mungkin juga menyukai