Anda di halaman 1dari 35

PROPOSAL

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)

TAHUN AJARAN

2022/2023

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

SMK PUSPITA BANGSA

Jl. Aria Putra No.9 Ciputat

Kota Tangerang Selatan - Banten

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Ketua Osis Pembina Osis

Faisya Kamila Tanjung Andika Rahman, S.E

Kepala Sekolah

Samsi, S.Pd

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Yang Maha


Kuasa atas Restu dan Petunjuk-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan Proposal Pelaksanaan kegiatan Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa Tahun Pelajaran 2022 / 2023.
Isi dari Proposal ini memuat hal yang berhubungan dengan
aspek administrasi, kepemimpinan, organisasi, pembiayaan dan dasar
penyelenggaraan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
lingkungan tempat acara
Dalam pembuatan Proposal ini kami telah mendapatkan arahan
dari pimpinan dan bantuan dari rekan kerja, untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan perhatian dalam penyelesaian.
Kami menyadari Proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran kami harapkan dari pembaca guna
kesempurnaan proposal ini. Ucapan terima kasih kami haturkan
kepada seluruh rekan - rekan yang telah membantu kami dalam
menyusun proposal ini..

Tangerang Selatan, Oktober 2022


Penulis

ii
DAFTAR ISI

PROPOSAL ................................................................................................ i

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS)................................ i

TAHUN AJARAN ....................................................................................... i

2022/2023 ................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I ......................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.............................................................................. 1

1.2. Dasar Penyelenggaraan ............................................................... 1

1.3. Maksud Dan Tujuan...................................................................... 2

1.4. Penyelenggaraan ......................................................................... 2

BAB II ........................................................................................................ 4

PELAKSANAAN ....................................................................................... 4

2.1 Nama Kegiatan .......................................................................... 4

2.2 Tema Kegiatan ............................................................................. 4

2.3 Peserta Kegiatan .......................................................................... 4

2.4 Materi Kegiatan............................................................................. 4

2.5 Games .......................................................................................... 4

2.6 Waktu dan Tempat ....................................................................... 5

2.7 Susunan Panitia............................................................................ 5

2.8 Jadwal Kegiatan ........................................................................... 5

2.9 Perlengkapan dan Estimasi Dana................................................. 5

iii
BAB III ....................................................................................................... 6

ISI KEGIATAN ........................................................................................... 6

3.1 Penjelasan Games ....................................................................... 6

3.2 Penjelasan Materi ......................................................................... 8

BAB IV ....................................................................................................... 9

ANGGARAN .............................................................................................. 9

BAB V ...................................................................................................... 10

PENUTUP ................................................................................................ 10

LAMPIRAN .............................................................................................. 11

5.1 Panitia ......................................................................................... 11

5.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................... 12

5.3 List Barang.................................................................................. 13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kepemimpinan adalah kepribadian atau kewibawaan yang
mampu menggerakkan orang lain, baik secara perorangan maupun
kelompok didalam suatu organisasi, sehingga menimbulkan
kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam
mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan meliputi beberapa dimensi dan berfungsi
sebagai salah satu piranti penggerak atau motivator sumber daya
yang ada dalam organisasi, sehingga peran kepemimpinan
diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai
tujuan bersama.
Tidak berbeda dengan pengurus OSIS SMK PUSPITA agar
dapat berperan sebagai wadah atau tempat untuk menampung
inspirasi siswa-siswa yang lain, ingin mengadakan suatu pelatihan
yang terencana dan berkesinambungan agar disetiap pengurus
mampu menjalankan tugas pokok sesuai dengan peran masing-
masing.
Oleh karena itu, kami sebagai pengurus OSIS SMKPUSPITA
BANGSA mempunyai program Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
yang diharapkan mampu menjadi motivator yang cukup efisien, guna
menciptakan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab agar
disetiap pengurus mempunyai hubungan kerja yang harmonis,
dinamis dan profesional.

1.2. Dasar Penyelenggaraan


1. Agenda Tahunan Sekola
2. Program Kerja OSIS SMK Puspita Bangsa Periode
2021/2022

1
2

1.3. Maksud Dan Tujuan


Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) adalah suatu
kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan pelatihan dasar
kepemimpinan kepada seluruh pengurusosis sebagai bekal untuk
menjadi seorang pemimpin untuk bangsa dan negara.
Tujuan :
1. Melatih Kepemimpinan Dasar Siswa di SMK Puspita Bangsa
2. Mengajarkan siswa untuk dapat berorganisasi dengan baik.
3. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat
meningkatkan dan memantapkan mutu dari setiappengurus
OSIS SMK Puspita Bangsa.
4. Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas
wawasan tentang hal–hal yang berkenaan dengan tugas –
tugas kepemimpinan.
5. Meningkatkan kedisiplinan dan ketrampilan dalam
mengurus suatu organisasi.

1.4. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi
pengurus OSIS merupakan salah satu program kerja OSIS SMK
Puspita Bangsa yang dilaksanakan tiap tahun.

2
BAB II
PELAKSANAAN

2.1 Nama Kegiatan


Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa/i (LDKS) kepengurusan OSISSMK
PUSPITA BANGSA tahun pelajaran 2022/ 2023

2.2 Tema Kegiatan


Membangun generasi yang Disiplin, Berattitude, dan Bertanggung jawab
di Era new normal

2.3 Peserta Kegiatan


1. Siswa Siswi SMK Puspita Bangsa Kelas 10
2. Pengurus kelas atau perwakilan kelas (MPK)
3. Pengurus OSIS SMK Puspita Bangsa

2.4 Materi Kegiatan


1. Leadership
2. Organisasi
3. Problem Solving
4. Character building
5. Survive
6. PBB
7. Kepramukaan

2.5 Games
1. Switch Board 10. Mercusuar
2. Back Banner 11. Blind Train
3. Memeluk Bumi 12. Ball with rope
4. water fall
5. Rucika Water
6. Spider
7. Kepala Naga
8. Estafet Air
9. Bamboo Rope
3
2.6 Waktu dan Tempat
Tempat : Tanggal 2-4 November 2022, Kec.Cidahu, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat

2.7 Susunan Panitia :

Ketua Acara : Natasha Caroline Sophia W

Kordinator Perlengkapan : Qayiman Sapta Triadi


Camelia Putri Halisya

Kordinator Keamanan : Adriana Paulina Azahra


Mila Arniyanti

Kordinator Lapangan : Faisya Kamila Tanjung


Putri Nurhasana
Rindu Sandy Aulia

Kordinator konsumsi : Sri Rahayu


Reva Lyra Labibah

Kordinator P3K : Raisha Awaluna


Laura Aprillia

4
2.8 Jadwal Kegiatan
NO HARI/TGL JAM KEGIATAN FASILITATOR TEMPA
T
06.00 - 07.00 Kumpul Faisya, Natasha, Lapangan
Adriana SMK PB
07.00 - 08.00 Pembagian Kelompok Pamong Lapangan
SMK PB
08.00 - 10.30 Capcus to Cidahu ALL -

Istirahat Osis -
10.30 – 10.50
Sie Perlengkapan -
10.50 – 11.00 Persiapan Apel Pembukaan
11.00 - 12.00 Apel Pembukaan sekaligus Afrizal Zainudin.S.S LAPANGAN
penerimaan tamu ambalan CIDAHU

12.40 - 13.20 ISHOMA Sie Lapangan & Sie LAPANGAN


Keamanan CIDAHU
12.00 - 12.40 Pembagian Tenda peserta Guru & Sie Keamanan -

Persiapan Materi Sie Perlengkapan AULA


13.20 – 13.30
Ice Breaking Sie Acara AULA
13.30 – 13.40
13.20 - 14.25 Materi1 : Leadership Putri & Adriana AULA
1 Rabu, 02
14.25 - 15.20 Materi2 : Organisasi Faisya & Natasha AULA
Nov 2022
Ice breaking Sie Acara AULA
15.20 – 15:30
Materi3 : Kepramukaan Purna AULA
15.30 – 16:20
Materi4 : PBB Adriana & Osis AULA
16.30 – 17:30
MCK (Mandi, Cuci Kakus) Osis -
17.30 – 18.00
Magrib, Tadarus, Makan Guru & Qayiman AULA
18.00 – 19.30
Malam, Isya
Materi5 : Character Building Qayiman AULA
19.30 – 20.00
Materi6 : Problem Solving Rindu & Raisha AULA
20.00 – 20.45
Materi7 : Survival Natasha & Faisya AULA
20.45 – 21.30
22.00 - tmrw Bermain di alam mimpi Sie Keamanan TENDA

BOBO CANTIK

03.00 - 04.00 Pemantapan Osis kelas XI Panitia -

04.00 - 04.45 Sholat Shubuh Pembina Osis & Osis AULA

04.45 - 05.15 Kuliah Shubuh Guru & Osis AULA

05.15 - 05.45 Senyum Pagi Bu Aisy & Osis -

Persiapan senam Pagi Osis -


05.45 – 06.00
06.00 - 06.45 Senam Pagi Sie Perlengkapan LAPANGAN
2 Kamis, 03 CIDAHU
Nov 2022 Ilham Ramadhon, SE -
06.45 – 07.45 Breakfast (BRAM)
& Osis
08.00 - 11.00 HIKING Guru & Osis AULA

12.00 - 12.30 Pak Sutrismo AULA


ISHOMA JAMA’TAQDM
12.30 - 13.30 Mempersiapkan Kreasi Ketua Acara AULA
Kelompok
Games Outbound Osis LAPANGAN
14.00 – 17.00
CIDAHU
Peregangan & MCK Osis -
17.00 – 17.30

5
Prepation Sholat Maghrib Osis AULA
17.30 – 18.00
Postest, Sholat Isya Osis AULA
18.00 – 19.00
Makan Malam Sie Konsumsi -
19.00 – 19.30
Persiapan Api Unggun Sie Perlengkapan & -
19.30 – 20.00
Lapangan
Api Kita Sudah Menyala Osis LAPANGAN
20.00 – 22.00
CIDAHU
22.00 - Tmrw Mengapai Mimpi Osis TENDA

BOBO CANTIK

01.00 - 04.00 Jurit Malam Siswa Osis & Panitia jajaran WILAYAH
Guru CIDAHU
04.00 - 04.45 Sholat Shubuh Osis & Ust Mawardi AULA

04.45 - 05.15 Kuliah Shubuh Osis & Ust Mawardi AULA

Jum’at, 4 05.15. - 06.30 Kopi Santai Osis -


3
Nov 2022 06.30 - 07.30 Breakfast Sie Konsumsi -

07.30 - 08.30 Merubuhkan Tenda ALL LAPANGAN


CIDAHU
08.30 - 09.30 Apel Penutupan dan Samsi S.Pd LAPANGAN
Pelantikan osis baru CIDAHU

09.30 - 10.00 Operasi Semut ALL CIDAHU

Sayonara/Back to Ciputat ALL -


10.00 – 13.00

6
BAB III
ISI KEGIATAN

a.1 Penjelasan Games


1. Cara Bermain Switch Board (Pindah Papan), ialah
a. Peserta wajib berkelompak paling tidak 6-8 orang
b. Peserta diberi 2 papan untuk menjalankan game
c. Semua peserta harus berdiri diatas 1 papan
d. 1 peserta memindahkan papan satunya untuk pikjakan
selanjutnya
e. berulang-ulang seperti iyu sampai garis finish
2. Cara Bermain Back Banner (Balik Banner), ialah
a. Peserta disediakan banner untuk menjalankan permainan
b. Semua peserta dipersilahkan berdiri diatas banner
c. Dalam waktu maksimal 5 menit untuk membalikan banner
3. Cara bermain Memeluk Bumi, ialah
a. Semua peserta berbaris di belakang garis start
b. Bila sudah diberi aba2 mulai, semua peserta
merayap/tiarap di atas tanah lumput dibawah tambang
c. Semua peserta dilarang menyentuh tambang diatasnya
disaat sedang tiarap (seluruh anggota badan).

4. Cara bermain Ruchika Water, ialah


a. 1 Kelompok akan diberi wadah air yang telah diberi lubang
b. Bila sudah diberi aba2, semua peserta wajib menutupi
lubang wadah yang telah diisi air, dan jangan sampai air
yang ada di wadah habis
5. Cara Bermain Kereta Buta, ialah
a. Semua peserta akan berbaris dan memegang Pundak
teman yang ada didepannya dalam kondisi mata tertutup
kecuali ketua kelompok
b. ketua kelompok akan mengarahkan anggotanya berjalan
sesuai apa yang diinstruksikan

7
6. Cara Bermain Kepala Naga, ialah
a. kelompok akan di bariskan lurus kebelakang sambil
berpegang pada pinggang teman kelopoknya. Dilakukan
Berhadap hadapan dengan lawan main.
b. Yang paling depan akan menjadi kepala naga yang terakhir
akan menjadi ekor naga dan anggota lain akan menjadi tubuh
naga. Ekor naga akan memegang balon sebagai telurnya.
c. Kepala naga bertugas sebagai tameng dan pengarah untuk
tubuhnya. Ekor yang berusaha melindungi telur.
d. Antara 2 kelompok ini harus mengabil salah satu telur yang
dilinduni oleh si ekor.
e. Tubuh ataupun ekor tidak boleh putus jika putus akan di
anggap gugur,
f. Salah satu kelompok akan di anggap menang apa bila dapat
mengambil telur dari kelompok lain.
7. Cara Bermain Estafet Air, ialah
a. Pada permainan estafet air, setelah dibentuk 2 kelompok,
setiap kelompok berbaris (memanjang ke samping).
b. masing'peserta memegang pipa yang sudah di sediakan oleh
panitia
c. Tempatkan ember yang berisi air di peserta awal dan ember
kosong di peserta akhir
d. Setelah peluit dibunyikan 1x, panitia mengambil air dengan
baskom lalu menuangkan air pada pemain pertama,dan
pemain pertama mengoper air kepada teman sebalah nya.
e. di lakukan secara ber ulang,hingga air tersebut bisa sampai
ember kosong di akhir
f. Kelompok yang ember nya terisi air lebih dahulu, ialah
pemenangnya

8
8. Cara Bermain Bamboo Rope
a. Peserta akan mendapatkan 3 tali, tali tersebut harus bisa
mendirikan bambu yang sudah disiapkan panitia

b. Tali harus di bentuk seperti letter U dan di sangkutkan pada


bambu masing masing peserta harus menariknya dengan
kencang tanpa ada longgar, agar bambu bisa berdiri dengan
tegak
c. Setelah berdiri dengan tegak, kelompok harus membawa bambu
tersebut ke garis finis
d. Jika jatuh akan di anggap gugur, dan yang sampai duluan akan
di anggap pemenangnya
9. Cara Bermain Ball With Rope, ialah
a. Setiap peserta yang berada dalam kelompok memegang tali,
masing masing kelopok hanya memegang tali 3 tali dan
mempunyai 1 bola.
b. Dengan tali itu harus berbentuk persegi di tengahnya agar
bola bisa di taruh di tengah tengah
c. Mereka harus mempertahankan bola itu agar tidak terjatuh
sampai garis finnis, yang paling cepat mencapai finis ialah
pemenangnya
10. Cara Bermain Spider, ialah
a. Sudah ada tali yang berbentuk sarang laba-laba terikat di
sebuah pohon atau tiang.
b. Para peserta harus bisa melewati setiap lubang pada jaring
laba-laba tersebut
c. Tidak boleh sampai tergoyang apa lagi sampai rusak
d. Jika semua anggota bisa melewati jaring tersebut akan
dianggap menang

9
11. Cara Bermain Water Fall
a. Panitia sudah menyiapkan wadah botol plastic yang sudah
diikat di pohon dan di potong, di lobangi bawahnya serta di taruh
bola di dalamnya. Dan akan ada wadah yang dipersiapkan
untuk mengambil air.
b. Peserta harus mengeluarkan bola dari botol tersebut
menggunakan air yang sudah dipersiakan

c. Mereka harus bekerja sama untuk mengeluarkannya sebab


botol akan diikat tinggi.
d. Sampai bola keluar karna air sudah penuh. Kelompok yang
bolannya keluar pertama ialah pemenangnya
12. Cara Bermain Mercusuar, ialah
a. Permainan ini di mainkan oleh semua peserta, peserta akan
berkumpul di lapangan pada garis yang ditentukan dengan
posisi melindungi lilin yang di berikan oleh dewan guru
b. panitia akan menyiramkan air dari kejauhan agar lilin itu
padam
c. seluruh peserta berjalan sembari membuat lingkaran menuju
dewan guru
d. jika lilin padam mereka harus memulai dari awal lagi sampai
mereka mencapai dewan guru dan game pun berakhir.

10
a.2 Penjelasan Materi
1 Leadership

Leadership adalah salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi,


mengarahkan memotivasi dan mengawasi orang lain untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
keterampilan Leadership akan sangat mempengaruhi kinerja organisasi,
khususnya dalam hal mencapai tujuan organisasi.
Leadership Menurut Para Ahli:
1. Pengertian leadership menurut Davis (1977) adalah suatu kemampuan untuk
dapat mengajak orang lain demi mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan penuh semangat.
2. Pengertian leadership menurut Duben (1954) adalah suatu aktifitas para
pemegang kekuasaan dan yang membuat keputusan.
3. Pengertian leadership menurut F.A.Nigro (1965), inti kepemimpinan adalah
aktivitas dalam mempengaruhi kegiatan orang-orang lain.
4. Pengertian leadership menurut Fiedler (1967) adalah suatu pola hubungan
antara individu-individu yang menggunakan wewenang serta pengaruhnya
terhadap kelompok orang lain untuk dapat bekerja bersama-sama demi
mencapai tujuan.
Sikap Seorang Leader
Seseorang dapat dikatakan memiliki skill leadership yang baik jika memiliki
beberapa kemampuan khusus dalam bersikap. Sikap yang diperlukan untuk skill
leadership, antara lain;

Keterampilan sosial.
Seorang individu harus mempunyai kepekaan terhadap situasi sosial dan
dapat bertindak sesuai dengan situasi.

11
Kebijaksanaan
Ada banyak orang yang terlibat dalam suatu tim. Semakin banyak orang,
semakin banyak pemikiran dan perspektif yang ada. Oleh karena itu, diharapkan
seorang yang leader harus terbuka untuk perspektif orang lain.
Keberanian
Sebuah tim dalam perusahaan akan menghadapi banyak masalah yang
menghadang. Oleh karena itu, leader harus berani dan memahami kapan waktu
untuk mempertahankan dan melakukan halhal yang dianggap benar serta
mampu menghadapi permasalahan.
Mampu membuat keputusan
Suatu permasalahan membutuhkan solusi yang harus diputuskan
kemudian dieksekusi. Keputusan yang dibuat harus mempertimbangkan kebaikan
bersama dan mengatasi masalah yang ada untuk memberi pengaruh yang besar
dalam tim.

2. Organisasi

Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu
lembaga (institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian,
sebagai satu di antara dari fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan
yang perlu dikemukakan, yakni istilah organizing sebagai kata benda dan
organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukan pada rangkaian
aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk
sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang
terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber
daya yang ada di dalamnya.
Unsur – Unsur Organisasi
Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam organisasi:
1. Anggota
Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur
organisasi secara umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi
bidang kerjanya dan orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan
ini biasanya disesuaikan dengan jenis organisasinya masing-masing.
2. Kerja Sama
Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi. Dengan
adanya kerja sama yang baik, tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama.
Tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian
kerja untuk menjalin kerja sama yang lebih baik.
12
3. Tujuan
Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya.
4. Lingkungan
Lingkungan, seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi
menjadi pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah
ditentukan.
5. Peralatan
Peralatan adalah sarana, seperti materi, budget, dan barang modal
lainnya yang dapat menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.
6. Komunikasi
Komunikasi akan sangat memengaruhi bagaimana setiap anggota
organisasi dapat bekerja sama dengan baik. Komunikasi yang baik akan
mendukung perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai proses
kerja yang sudah diatur sedemikian rupa.
Ciri - Ciri
Adapun ciri-ciri organisasi:
1. Mempunyai tujuan dan sasaran
2. Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
3. Adanya kerja sama dari sekelompok orang
4. Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang

Bentuk Organisasi
Berikut beberapa bentuk organisasi yang banyak ditemui yaitu :
1. Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf terdiri dari dua kelompok orang, yaitu yang
melaksanakan tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan dan orang yang
menjalankan pekerjaan sesuai bidang keahliannya. Biasanya pembagian
tugas akan lebih terarah dan bukan hanya berasal dari pemimpin tertinggi
organisasi. Organisasi garis adalah organisasi yang paling sederhana dengan
adanya jumlah anggota yang sedikit dengan adanya pimpinan tertinggi
kemudian ada anggota lainnya yang menjalankan pekerjaan sesuai
pembagian yang diberikan.
2. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional memiliki pembagian tugas kinerja yang sudah
diberikan oleh para petinggi sehingga anggota yang ada di bawahnya tinggal
menerima instruksi, bahkan bisa mendapatkan beberapa instruksi sekaligus.
3. Organisasi Komite
Organisasi komite atau biasa juga disebut dengan panitia yang
diberikan kekuasaan tertentu serta melakukan rundingan untuk memutuskan

13
berbagai hal berkaitan dengan kegiatan organisasi mencapai tujuannya.

Jenis – Jenis Organisasi


1. Berdasarkan hubungan personal, terbagi menjadi organisasi formal yang
resmi biasanya ada juga yang sudah memiliki badan hukum, dan informal yang
terbentuk karena kesamaan minat atau pribadi atau kebutuhan suatu tujuan
bersama.
2. Dari jumlah orang, ada organisasi tunggal dengan semua tugas berasal dari
satu pimpinan, dan organisasi komisi yang memiliki dewan untuk masing-
masing bidang pekerjaan.
3. Menurut tujuannya, ada organisasi sosial yang bersifat non-profit dan yang
mencari keuntungan.
4. Berdasarkan kehidupan di masyarakat, ada jenis organisasi kesehatan,
pendidikan, pertanian, dan jenis lainnya sesuai bidang yang ada di
masyarakat.
5. Berdasarkan fungsi serta tujuan yang dilayani, yaitu organisasi politik,
pemelihara seperti peduli lingkungan, integratif, dan produksi secara khusus
sesuai tujuannya.
6. Berdasarkan pihak yang menggunakan manfaat organisasi, ada mutual
benefit organization yang dinikmati anggotanya, commonwealth organization
yang dinikmati masyarakat umum, service organization dinikmati pelanggan
khusus, dan bussiness akan dinikmati para konsumennya.

Fungsi Organisasi
1. Memberi arahan dan aturan serta pembagian kerja mengenai apa yang
harus dan tidak boleh dilakukan oleh para anggota dalam organisasi.
2. Untuk meningkatkan skill dan kemampuan dari anggota organisasi dalam
mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan.
3. Untuk memberikan pengetahuan dan mencerdaskan pada tiap anggota
organisasi.

Tujuan Organisasi
1. Mencapai atau merealisasikan keinginan atau cita-cita bersama dari tiap
anggota organisasi
2. Mendapat keuntungan dan penghasilan bersama-sama
3. Mengatasi terbatasnya kemandirian dan kemampuan pribadi untuk
mencapai tujuan bersama
14
4. Mendapat pengakuan dan penghargaan bagi anggotanya 5. Mendapatkan
pengalaman dan interaksi dengan anggota lain
6. Memperoleh hasil akhir pada waktu yang ditentukan.

3. Problem Solving

Apa itu Problem Solving ? Pengertian, Proses dan Contohnya


Penyelesaian atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir.
Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi
kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif
tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-
keterampilan rutin atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organisme atau
sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari
suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju.

Tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan keahlian problem solving dalam
kegiatan sehari-hari. Pada umumnya, ada tiga hal yang kadang dialami oleh
kebanyakan orang ketika menemui sebuah masalah. Yang pertama adalah
merasa takut dan tidak nyaman, merasa dirinya harus memiliki cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut atau malah menyalahkan orang lain atas
sebuah masalah. Namun, tentu saja masalah di tempat kerja harus segera
diatasi, apapun yang Anda alami pada akhirnya Anda harus mengatasi
masalah yang ada di depan mata. Lama bingung, menyalahkan orang lain dan
tidak melakukan apa-apa,
hanyalah sabotase diri untuk menunda-nunda masalah.

Sebelum menyelesaikan masalah, Anda harus yakin terlebih dahulu bahwa


akan selalu ada cara untuk menyelesaikannya. Dan demi membuat hidup
Anda lebih mudah, berikut kami akan membahas tentang bagaimana
melakukan problem solving yang efektif. Tujuan utama dari problem solving
adalah menemukan solusi terbaik dari suatu permasalahan. Oleh sebab itu
setelah memikirkan alternatif yang ada, cobalah tentukan solusi mana yang
15
paling tepat. Untuk menentukan solusi yang paling tepat, pertimbangkanlah
solusi mana yang tidak berpotensi menyebabkan masalah lainnya.

4. Survive

PENGETAHUAN DASAR SURVIVAL

Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu


mempertahankan diri dari keadaan tertentu. Dalam hal ini mampu
mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Sedangkan Survivor
adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Survival adalah keadaan dimana diperlukan perjuangan untuk
bertahan hidup. Survival merupakan kehidupan dengan waktu mendesak
untuk melakukan improvisasi yang memungkinkan. Kuncinya adalah
menggunakan otak untuk improvisasi.
Statistik membuktikan hampir semua situasi survival mempunyai
batasan waktu yang singkat hanya 3 hari atau 72 jam bagi orang hilang, dan
yang mampu bertahan cukup lama tercatat sangat sedikit sekitar 5 persen
itupun karena pengetahuan dan pengalamannya.

Dalam situasi survival janganlah tergesa-gesa menentukan prioritas


survival karena dapat berakibat salah, gagasan kaku yang tidak boleh ditawar-
tawar juga akan berakibat fatal. Ketepatan memutuskan dengan didukung
pengalaman dan hasil diskusi dapat menguntungkan karena situasi darurat
perlu pertimbangan dan sikap tegas dalam mencapai tujuan akhir.

Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival :


1. Tentunya yang paling utama adalah udara. bernafas dilakukan setiap detik
untuk bertahan hidup oleh karena itu udara mendapat prioritas utama untuk
bertahan hidup. Survival tanpa udara umumnya hanya bertahan selama 3
16
sampai 5 menit.
2. Selanjutnya dibutuhkan perlin- dungan, dari cuaca buruk dan keganasan alam.
Sejak keberadaannya manusia dibatasi lingkungannya sendiri mulai dari
temperatur yang sangat berpengaruh pada tubuh. Untuk itu diperlukan
sesuatu yang dapat melindunginya contohnya api yang dapat menghangatkan
dan menjaga temperatur tubuh, jika tidak ada rumah, tenda atau gua. Api
dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua
3. Istirahat, sepele namun dibutuhkan, dengan istirahat jaringan tubuh akan
terbebas dari CO2, asam dan pemborosan lain. Istirahat yang dimaksud
adalah istirahat fisik dan juga mental sebab stress dapat mengurangi
kemampuan untuk bertahan. Dengan demikian istirahat dapat dimasukkan
kedalam prioritas ketiga.
4. Air. Tubuh manusia kira-kira terdiri dari 2/3 jaringan yang mengandung air dan
merupakan bagian sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. Air dapat menjaga
suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. Kondisi
lingkungan yang exstrem tanpa air dapat mengurangi kemampuan bertahan
hidup hingga tiga hari, sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas
keempat. Sangatlah bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat.
5. Tubuh manusia membutuhkan makanan tiga kali sehari. Tetapi sementara
banyak manusia di benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan
tidak makan berhari-hari. Catatan menunjukkan bahwa tanpa makanan
survivor dapat bertahan selama 40 sampai 70 hari. Keharusan untuk
mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir dalam survival. Penghematan
energi adalah salah satu cara untuk mengimbangi kekurangan
makanan.

Sikap dalam Survival

Sikap cepat tanggap dalam keadaan darurat sangat diperlukan. Setiap


orang harus dapat berbuat yang terbaik dalam memprioritaskan pandangan
terhadap lingkungan darurat. Hal ini tidak mudah karena sikap ini perlu latar
belakang pengetahuan dan keterampilan. Bila semua prioritas telah diperoleh,
tetapi masih kehilangan kemauan untuk hidup atau kemampuan untuk
menguasai mental yang disebabkan kondisi fisik, maka akhirnya akan hilang
sama sekali. Kondisi yang demikian sangat membahayakan dan bahkan

17
sesuatu yang menguntungkan pun akan dibuangnya. Juga yang perlu diingat
janganlah meremehkan sesuatu yang anda lihat. Sikap mental positif sangat
diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh.
Apa saja yang berguna dalam mengha-dapi situasi survival dapat dilihat dalam
dua persoalan:
1. Kesiapan mendiskusikan dengan jelas "apakah anda ingin hidup ?", ungkapan
yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk menjaga
diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan keluar dari
periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. Sadar atau tidak
orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian. Oleh
karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri
terhadap kehidupan.
2. Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita mampu
mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh: tubuh manusia bekerja
optimum dengan temperatur 37 derajat C. Mengabaikan temperatur
lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam
tubuh yang efektivitasnya tinggi yang pada akhirnya akan mengganggu
peredaran darah, menurunkan aktivitas sel dan akhirnya otak cepat
kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional
berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal.
Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja
dengan separuh kemampuannya, penghematan sumberdaya seperti energi,
panas dan air adalah penting.

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di
sini hanyalah menurut versi pencinta alam ;
1. Sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat
2. Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
3. Rasa takut dan putus asa harus hilangkan
4. Vitalitas mesti ditingkatkan
5. Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
6. Variasi alam bisa dimanfaatkan
7. Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
18
8. Lancar dan selamat
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival
tersebut, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu
ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
1. Stop & seating / berhenti dan duduklah
2. Thingking / berpikirlah
3. Observe / amati keadaan sekitar
4. Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :
1. Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan diri, Akal sehat,
Disiplin dan Rencana matang serta Kemampuan belajar dari pengalaman]
2. Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air, Cara
mendapatkan makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan,
Cara mengatasi gangguan binatang, Cara mencari pertolongan
3. .Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan tanaman, Latihan
membuat trap, dll 4.Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
1. Mengkoordinasi anggota
2. Melakukan pertolongan pertama
3. Melihat kemampuan anggota
4. Mengadakan orientasi medan
5. Mengadakan penjatahan makanan
6. Membuat rencana dan pembagian tugas
7. Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
8. Membuat jejak dan perhatian
9. Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam Survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain
Ketegangan dan panic

Cara Pencegahan : Sering berlatih, Berpikir positif dan optimis dan


Persiapan fisik dan mental
1. Matahari / panas
2. Kelelahan panas
3. Kejang panas
4. Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas : Penyakit akut /
kronis, Baru sembuh dari penyakit Demam, Baru memperoleh vaksinasi,
Kurang tidur, Kelelahan, Terlalu gemuk, Penyakit kulit yang merata, Pernah

19
mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol, Dehidrasi.
Pencegahan keadaan panas :
1. Aklimitasi
2. ersedian air
3. Mengurangi aktivitas
4. Garam dapur
5. Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong Serangan
penyakit Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah :Demam,
Disentri, Typus, Malaria
Mengatasi Gangguan Binatang
Nyamuk ; Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut
[dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos
sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan
sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada
bekas gigitan nyamuk
Laron ; Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
Disengat Lebah ; Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan
berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-
pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin
untuk mencegah pembengkakan
Gigitan Lintah ; Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di
atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu
rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan
kayu hidup yang ada kambiumnya.
Semut Gatal ; Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah
pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut Kalajengking
dan lipan; Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di
sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka,
Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di
sekeliling bivouck untuk pencegahan
Ular dll ; Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan
binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency
Medical Care [EMC]
Membaca Jejak
Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan,
maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda
jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada

20
disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak
binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak
yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah,
lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput. Makanan / Sosiologi Botani :
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di

konsumsi, tetapi harus memperhatikan beberapa syarat dan patokan berikut :


1. Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
2. Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
3. Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali
sawo dan pepaya. •Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada
tangan, lengan, bibir dan atau lidah, tunggu sesaat. Apabila terasa aman bisa
dimakan.
4. Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Peringatan : Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung


karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas akan
mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang
banyak.
Tumbuhan yang dapat dimakan dapat diketahui dari ciri-ciri fisik, misalnya :
Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri, tidak
mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini
dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak
menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di ujung lidah]
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
1. Batang pohon pisang (putihnya)
2. Bambu yang masih muda (rebung)
3. Pakis dalamnya berwarna putih
4. Sagu dalamnya berwarna putih
5. Tebu

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :


1. Selada air
2. Rasamala (yang masih muda)
3. Daun mlinjo
4. Singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya
21
:Ubi jalar, talas, singkong
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :Arbei, asam
jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
1. Jamur merang, jamur kayu.
Tetapi ada beberapa jenis jamur beracun yang ciri-cirinya adalah :
2. Mempunyai warna mencolok
3. Baunya tidak sedap
4. Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
5. Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
6. Bila diraba mudah hancur
7. Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
8. Tumbuh dari kotoran hewan
9. Mengeluarkan getah putih
Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan
juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, burung,
Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor], Katak
hijau, Ular [1/3 bagian tubuh tengahnya], Binatang besar lainnya.
Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat dimakan, yaitu :
1. Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking
2. Binatang yang mengandung racun : penyu laut
3. Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah
jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah,
hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara membuat api dalam keadaan darurat :
1. Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana
diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya
dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan
kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu
atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan
sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala yang baik
adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

5. PBB

Peraturan Baris-Berbaris yang selanjutnya disingkat menjadi PBB


adalah peraturan tata cara baris berbaris yang diwujudkan dalam bentuk
22
latihan fisik yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dan jiwa korsa
dalam kehidupan militer yang diarahkan kepada terbentuknya suatu sikap
prajurit berkarakter dan jasmani yang tegap, tangkas, menumbuhkan disiplin,
loyalitas tinggi, kebersamaan dan rasa tanggung jawab sehingga senantiasa
mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu.
Baris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik yang diperlukan untuk
menanamkan kebiasaan dalam tatacara kehidupan pandu yang diarahkan
pada terbentuknya suatu perwatakan tertentu Tujuan dari PBB adalah :
Menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan,
disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan
kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga
menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai
dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan
serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.

Aba – Aba
Suatu perintah yang di berikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya,
untuk dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut.
Macam aba-aba
a. Aba-aba petunjuk
Di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan /
pelaksanaan.
b. Aba-aba peringatan
Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa raguragu.
c. Aba-aba pelaksanaan
Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk / peringatan
dengan serentak atau berturut-turut.

Aba-aba pelaksanaan yang di pakai :


1. Gerak
Untuk gerak-gerakan tanpa meninggalkan tempat menggunakan kaki atau
anggota tubuh lain baik dalam berhenti maupun berjalan.
2. Jalan
Untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Catatan : Bila gerakan meninggalkan tempat itu tidak terbatas jaraknya, maka
di dahului dengan aba-aba peringatan ” maju ”.

23
3. Mulai

Untuk pelaksanaan perintah yang harus di kerjakan berturut-turut.

PPB terdiri dari 2 gerakan yaitu Gerak ditempat dan Gerak berjalan.
Untuk lebih lanjut mari kita lihat 2 gerakan tersebut.
1. Gerakan ditempat
Gerakan ditempat diperlukan untuk mempersiapkan atau merapikan barisan
dalam menghadapi upacara-upacara dalam pelaksanaan apel kerja, apel
belajar atau persiapan pelaporan belajar dikelas
2. Gerak Berjalan
Gerak berjalan diperlukan pada saat menggerakkan, memindahkan, atau
menggeser barisan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Gerakan-gerakan
berjalan sangat diperlukan demi kekompakan, ketertiban, keseragaman
dalam rangka memupuk rasa kebersamaan.
Gerakan Perorangan Tanpa Senjata / Gerakan Dasar
Sikap Sempurna

Aba –aba : ” Siap – GERAK ” Pelaksanaan :


Badan / tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki merupakan sudut
60o
Lutut lurus, paha rapat, berat badan di kedua kaki.
Perut di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik ke belakang dan tidak
di naikan.
Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari tangan
menggenggam tidak terpaksa, rapat di paha.
Ibu jari segaris dengan jahitan celana.
Leher lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata lurus ke depan,
bernafas wajar.

Istirahat
Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ” Pelaksanaan :
Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).
Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung
tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di
lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari
dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
Dapat bergerak.
Lencang Kanan / Kiri
24
Hanya dalam bentuk bersaf.

Aba-aba : ” Lencang kana / kiri – GERAK ” Pelaksanaan :


Mengangkat tangan kanan / kiri ke samping, jari-jari tangan kanan / kiri
Menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas.
Bersamaan dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri, kecuali
penjuru kana / kiri.
Masing-masing meluruskan diri, hingga dapat melihat dada orang di
sebelah kanan / kiri-nya.
Jari-jari menyentuh bahu orang yang di sebelah kanan / kirinya.

Catatan :
Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah
meluruskan ke depan, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak
mengangkat tangan.
Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah
lurus menurunkan tangan.
Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak
menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali ke depan.
Setengah Lencang Kanan / Kiri

Aba-aba : ” Setengah Lengan Lencang Kanan – GERAK ” Pelaksanaan :


Seperti pelaksanaan lencang kanan, tetapi tangan kanan / kiri di
pinggang ( bertolak pinggang ) dengan siku menyentuh lengan orang yang
berdiri di sebelahnya.

Pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang dan empat jari
lainnya rapat satu sama lain di sebelah depan.
Pada aba-aba ” Tegak Gerak ” = Seperti pada aba-aba lencang kanan.
Lencang Depan
Hanya dalam bentuk banjar.

Aba-aba : ” Lencang Depan – GERAK ” Pelaksanaan :


Penjuru tetap sikap sempurna.
Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat
tangan ke depan.
Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung tangan
25
menghadap ke atas, mengambil jarak atau satu lengan dan di tambah dua
kepal.
Pada aba-aba ”Tegak Gerak ”, semua dengan serentak menurunkan
tangan kembali ke sikap sempurna.
Berhitung

Aba-aba : ”Hitung – MULAI ” Pelaksanaan :


Jika bersaf,penjuru tetap melihat ke depan, saf depan memalingkan muka ke
kanan.
Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari penjuru menyebut nomor,
sambil memalingkan muka ke depan.
Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru kanan depan berturutturut ke
belakang.
Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
Perubahan Arah
Hadap kanan / kiri

Aba-aba : Hadap kanan / kiri – GERAK Pelaksanaan :


Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri, lekuk kaki kanan / kiri
berada di ujung kaki kanan / kiri, berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan 90o.
Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap sempurna.
Hadap serong kanan / kiri

Aba-aba : ” Hadap serong kanan / kiri – GERAK ”.


Pelaksanaan :
Kaki kanan / kiri di ajukan ke depan, sejajar dengan kaki kanan / kiri.
Berputar arah 45o ke kanan / kiri.
Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.
Dan masih banyak gerakan yang lainnya :
Istirahat ditempat gerak,
Parade istirahat ditempat gerak,
Hormat gerak,
Hitung mulai,
Hadap kanan gerak,
Hadap kanan maju jalan,
Hadap kanan jalan,
Hadap kanan henti gerak,
Hadap kanan jalan ditempat gerak,
Hadap kanan langkah tegap maju jalan,
Hadap kiri gerak,

26
Hadap kiri maju jalan,
Hadap kiri jalan,
Hadap kiri henti gerak,
Hadap kiri jalan ditempat gerak,
Hadap kiri langkah tegap maju jalan,
Hadap serong kanan gerak,
Hadap serong kanan maju jalan,
Hadap serong kanan jalan,
Hadap serong kanan henti gerak,
Hadap serong kanan jalan ditempat gerak,
Hadap serong kanan langkah tegap maju jalan,
Hadap serong kiri gerak,
Hadap serong kiri maju jalan,
Hadap serong kiri jalan,
Hadap serong kiri henti gerak,
Hadap serong kiri jalan ditempat gerak,
Hadap serong kiri langkah tegap maju jalan,
Balik kanan gerak,
Balik kanan maju jalan,
Balik kanan jalan,
Balik kanan henti gerak,
Balik kanan jalan ditempat gerak,
Jalan ditempat gerak,
Lencang kanan gerak,
Setengah lengan lencang kanan gerak,
Lencang kiri gerak,
Setengah lengan lencang kiri gerak,
Lencang depan gerak,
1/2/3/4 langkah ke depan jalan,
1/2/3/4 langkah ke belakang jalan,
1/2/3/4 langkah ke kanan jalan,
1/2/3/4 langkah ke kiri jalan,
Buka barisan jalan,
Tutup barisan jalan,
Maju jalan,
Langkah tegap jalan,
Langkah perlahan jalan,
Lari jalan,
Lari maju jalan,
Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan jalan,
Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan maju jalan,
Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri jalan,
Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri maju jalan,
Belok kanan jalan,
Belok kanan maju jalan,
Belok kiri jalan,
Belok kiri maju jalan,
Dua kali belok kanan jalan,
Dua kali belok kanan maju jalan,
Dua kali belok kiri jalan,
Dua kali belok kiri maju jalan,

27
Hormat kanan gerak,
Hormat kiri gerak,
Haluan kanan jalan,
Haluan kanan maju jalan,
Haluan kiri jalan,
Haluan kiri maju jalan,
Melintang kanan jalan,
Melintang kanan maju jalan,
Melintang kiri jalan,
Melintang kiri maju jalan,
Bubar jalan,
Berhimpun mulai,
Berhimpun selesai,
Siswa (nama penjuru) sebagai penjuru,
(Nominal) bersaf kumpul mulai,
(Nominal) banjar kumpul mulai,
Periksa kerapian mulai,
Periksa kerapian selesai.
Segala hal tentang balik kiri tidak ada.

28
BAB IV
ANGGARAN

RINCIAN ANGGARAN YANG DIBUTUHAN UNTUK BERJALANNYA ACARA


LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA (LDKS) SMK PUSPITA BANGSA

NO BARANG Harga/ Yang dibutuhkan total harga


1 Tali Rafia Rp.10.000,00/1roll 1 Rp.10.000,00
3 Paralon Rp.24.000,00/1M 4 Rp.96.000,00
4 Bola Plastik Rp.6.000,00/1 2 Rp.12.000,00
5 Ember Rp.6.000,00/1pcs 8 Rp.48.000,00
6 Minyak Tanah Rp.15.000,00/1pcs 10 Rp.150.000,00
8 Balon karet Rp.5.000,00/1pck 1 Rp.5.000,00
9 Bambu Obor Rp.15.000,00/1iket 1 Rp.15.000,00
10 Tali bangunan Rp.7.000,00/1 1 Rp.7.000,00
11 Proposal Rp.20.000,00/1pcs 1 Rp.20.000,00
TOTAL Rp.363.000,00

29
BAB V
PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan suatu usaha dan program serta kegiatan


yang dilakukan adalah tergantung dari kesungguhan dan konsistensi
(kesinambungan dan keistiqomahan) dari pimpinan dan anggota secara
keseluruhan dan juga dukungan semua pihak.
Demikian Proposal ini kami buat sebagai bahan bagi semua pihak
yang berkompeten dengan kesuksesan pelaksanaannya.
Pada akhirnya hanya kepada Allah SWT segala sesuatu yang telah
diusahakan bersimpuh diri. Semoga Allah SWT. Senantiasa memberikan
kekuatan dalam menjalankan amanah.

30

Anda mungkin juga menyukai