TAHUN AJARAN
2022/2023
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Kepala Sekolah
Samsi, S.Pd
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
PROPOSAL ................................................................................................ i
2022/2023 ................................................................................................... i
BAB I ......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................ 4
PELAKSANAAN ....................................................................................... 4
iii
BAB III ....................................................................................................... 6
BAB IV ....................................................................................................... 9
ANGGARAN .............................................................................................. 9
BAB V ...................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................ 10
LAMPIRAN .............................................................................................. 11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.4. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Latihan Dasar Kepemimpinan bagi
pengurus OSIS merupakan salah satu program kerja OSIS SMK
Puspita Bangsa yang dilaksanakan tiap tahun.
2
BAB II
PELAKSANAAN
2.5 Games
1. Switch Board 10. Mercusuar
2. Back Banner 11. Blind Train
3. Memeluk Bumi 12. Ball with rope
4. water fall
5. Rucika Water
6. Spider
7. Kepala Naga
8. Estafet Air
9. Bamboo Rope
3
2.6 Waktu dan Tempat
Tempat : Tanggal 2-4 November 2022, Kec.Cidahu, Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat
4
2.8 Jadwal Kegiatan
NO HARI/TGL JAM KEGIATAN FASILITATOR TEMPA
T
06.00 - 07.00 Kumpul Faisya, Natasha, Lapangan
Adriana SMK PB
07.00 - 08.00 Pembagian Kelompok Pamong Lapangan
SMK PB
08.00 - 10.30 Capcus to Cidahu ALL -
Istirahat Osis -
10.30 – 10.50
Sie Perlengkapan -
10.50 – 11.00 Persiapan Apel Pembukaan
11.00 - 12.00 Apel Pembukaan sekaligus Afrizal Zainudin.S.S LAPANGAN
penerimaan tamu ambalan CIDAHU
BOBO CANTIK
5
Prepation Sholat Maghrib Osis AULA
17.30 – 18.00
Postest, Sholat Isya Osis AULA
18.00 – 19.00
Makan Malam Sie Konsumsi -
19.00 – 19.30
Persiapan Api Unggun Sie Perlengkapan & -
19.30 – 20.00
Lapangan
Api Kita Sudah Menyala Osis LAPANGAN
20.00 – 22.00
CIDAHU
22.00 - Tmrw Mengapai Mimpi Osis TENDA
BOBO CANTIK
01.00 - 04.00 Jurit Malam Siswa Osis & Panitia jajaran WILAYAH
Guru CIDAHU
04.00 - 04.45 Sholat Shubuh Osis & Ust Mawardi AULA
6
BAB III
ISI KEGIATAN
7
6. Cara Bermain Kepala Naga, ialah
a. kelompok akan di bariskan lurus kebelakang sambil
berpegang pada pinggang teman kelopoknya. Dilakukan
Berhadap hadapan dengan lawan main.
b. Yang paling depan akan menjadi kepala naga yang terakhir
akan menjadi ekor naga dan anggota lain akan menjadi tubuh
naga. Ekor naga akan memegang balon sebagai telurnya.
c. Kepala naga bertugas sebagai tameng dan pengarah untuk
tubuhnya. Ekor yang berusaha melindungi telur.
d. Antara 2 kelompok ini harus mengabil salah satu telur yang
dilinduni oleh si ekor.
e. Tubuh ataupun ekor tidak boleh putus jika putus akan di
anggap gugur,
f. Salah satu kelompok akan di anggap menang apa bila dapat
mengambil telur dari kelompok lain.
7. Cara Bermain Estafet Air, ialah
a. Pada permainan estafet air, setelah dibentuk 2 kelompok,
setiap kelompok berbaris (memanjang ke samping).
b. masing'peserta memegang pipa yang sudah di sediakan oleh
panitia
c. Tempatkan ember yang berisi air di peserta awal dan ember
kosong di peserta akhir
d. Setelah peluit dibunyikan 1x, panitia mengambil air dengan
baskom lalu menuangkan air pada pemain pertama,dan
pemain pertama mengoper air kepada teman sebalah nya.
e. di lakukan secara ber ulang,hingga air tersebut bisa sampai
ember kosong di akhir
f. Kelompok yang ember nya terisi air lebih dahulu, ialah
pemenangnya
8
8. Cara Bermain Bamboo Rope
a. Peserta akan mendapatkan 3 tali, tali tersebut harus bisa
mendirikan bambu yang sudah disiapkan panitia
9
11. Cara Bermain Water Fall
a. Panitia sudah menyiapkan wadah botol plastic yang sudah
diikat di pohon dan di potong, di lobangi bawahnya serta di taruh
bola di dalamnya. Dan akan ada wadah yang dipersiapkan
untuk mengambil air.
b. Peserta harus mengeluarkan bola dari botol tersebut
menggunakan air yang sudah dipersiakan
10
a.2 Penjelasan Materi
1 Leadership
Keterampilan sosial.
Seorang individu harus mempunyai kepekaan terhadap situasi sosial dan
dapat bertindak sesuai dengan situasi.
11
Kebijaksanaan
Ada banyak orang yang terlibat dalam suatu tim. Semakin banyak orang,
semakin banyak pemikiran dan perspektif yang ada. Oleh karena itu, diharapkan
seorang yang leader harus terbuka untuk perspektif orang lain.
Keberanian
Sebuah tim dalam perusahaan akan menghadapi banyak masalah yang
menghadang. Oleh karena itu, leader harus berani dan memahami kapan waktu
untuk mempertahankan dan melakukan halhal yang dianggap benar serta
mampu menghadapi permasalahan.
Mampu membuat keputusan
Suatu permasalahan membutuhkan solusi yang harus diputuskan
kemudian dieksekusi. Keputusan yang dibuat harus mempertimbangkan kebaikan
bersama dan mengatasi masalah yang ada untuk memberi pengaruh yang besar
dalam tim.
2. Organisasi
Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu
lembaga (institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian,
sebagai satu di antara dari fungsi manajemen. Secara konsep, ada dua batasan
yang perlu dikemukakan, yakni istilah organizing sebagai kata benda dan
organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja, menunjukan pada rangkaian
aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk
sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang
terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber
daya yang ada di dalamnya.
Unsur – Unsur Organisasi
Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam organisasi:
1. Anggota
Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur
organisasi secara umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi
bidang kerjanya dan orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan
ini biasanya disesuaikan dengan jenis organisasinya masing-masing.
2. Kerja Sama
Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi. Dengan
adanya kerja sama yang baik, tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama.
Tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian
kerja untuk menjalin kerja sama yang lebih baik.
12
3. Tujuan
Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya.
4. Lingkungan
Lingkungan, seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi
menjadi pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah
ditentukan.
5. Peralatan
Peralatan adalah sarana, seperti materi, budget, dan barang modal
lainnya yang dapat menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.
6. Komunikasi
Komunikasi akan sangat memengaruhi bagaimana setiap anggota
organisasi dapat bekerja sama dengan baik. Komunikasi yang baik akan
mendukung perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai proses
kerja yang sudah diatur sedemikian rupa.
Ciri - Ciri
Adapun ciri-ciri organisasi:
1. Mempunyai tujuan dan sasaran
2. Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
3. Adanya kerja sama dari sekelompok orang
4. Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
Bentuk Organisasi
Berikut beberapa bentuk organisasi yang banyak ditemui yaitu :
1. Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf terdiri dari dua kelompok orang, yaitu yang
melaksanakan tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan dan orang yang
menjalankan pekerjaan sesuai bidang keahliannya. Biasanya pembagian
tugas akan lebih terarah dan bukan hanya berasal dari pemimpin tertinggi
organisasi. Organisasi garis adalah organisasi yang paling sederhana dengan
adanya jumlah anggota yang sedikit dengan adanya pimpinan tertinggi
kemudian ada anggota lainnya yang menjalankan pekerjaan sesuai
pembagian yang diberikan.
2. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional memiliki pembagian tugas kinerja yang sudah
diberikan oleh para petinggi sehingga anggota yang ada di bawahnya tinggal
menerima instruksi, bahkan bisa mendapatkan beberapa instruksi sekaligus.
3. Organisasi Komite
Organisasi komite atau biasa juga disebut dengan panitia yang
diberikan kekuasaan tertentu serta melakukan rundingan untuk memutuskan
13
berbagai hal berkaitan dengan kegiatan organisasi mencapai tujuannya.
Fungsi Organisasi
1. Memberi arahan dan aturan serta pembagian kerja mengenai apa yang
harus dan tidak boleh dilakukan oleh para anggota dalam organisasi.
2. Untuk meningkatkan skill dan kemampuan dari anggota organisasi dalam
mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan.
3. Untuk memberikan pengetahuan dan mencerdaskan pada tiap anggota
organisasi.
Tujuan Organisasi
1. Mencapai atau merealisasikan keinginan atau cita-cita bersama dari tiap
anggota organisasi
2. Mendapat keuntungan dan penghasilan bersama-sama
3. Mengatasi terbatasnya kemandirian dan kemampuan pribadi untuk
mencapai tujuan bersama
14
4. Mendapat pengakuan dan penghargaan bagi anggotanya 5. Mendapatkan
pengalaman dan interaksi dengan anggota lain
6. Memperoleh hasil akhir pada waktu yang ditentukan.
3. Problem Solving
Tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan keahlian problem solving dalam
kegiatan sehari-hari. Pada umumnya, ada tiga hal yang kadang dialami oleh
kebanyakan orang ketika menemui sebuah masalah. Yang pertama adalah
merasa takut dan tidak nyaman, merasa dirinya harus memiliki cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut atau malah menyalahkan orang lain atas
sebuah masalah. Namun, tentu saja masalah di tempat kerja harus segera
diatasi, apapun yang Anda alami pada akhirnya Anda harus mengatasi
masalah yang ada di depan mata. Lama bingung, menyalahkan orang lain dan
tidak melakukan apa-apa,
hanyalah sabotase diri untuk menunda-nunda masalah.
4. Survive
17
sesuatu yang menguntungkan pun akan dibuangnya. Juga yang perlu diingat
janganlah meremehkan sesuatu yang anda lihat. Sikap mental positif sangat
diperlukan untuk menganalisa semua yang bertentangan dengan tubuh.
Apa saja yang berguna dalam mengha-dapi situasi survival dapat dilihat dalam
dua persoalan:
1. Kesiapan mendiskusikan dengan jelas "apakah anda ingin hidup ?", ungkapan
yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk menjaga
diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan keluar dari
periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. Sadar atau tidak
orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian. Oleh
karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri
terhadap kehidupan.
2. Kemampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita mampu
mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh: tubuh manusia bekerja
optimum dengan temperatur 37 derajat C. Mengabaikan temperatur
lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam
tubuh yang efektivitasnya tinggi yang pada akhirnya akan mengganggu
peredaran darah, menurunkan aktivitas sel dan akhirnya otak cepat
kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional
berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal.
Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja
dengan separuh kemampuannya, penghematan sumberdaya seperti energi,
panas dan air adalah penting.
Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di
sini hanyalah menurut versi pencinta alam ;
1. Sadarkan diri dalam keadaan gawat darurat
2. Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
3. Rasa takut dan putus asa harus hilangkan
4. Vitalitas mesti ditingkatkan
5. Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
6. Variasi alam bisa dimanfaatkan
7. Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
18
8. Lancar dan selamat
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival
tersebut, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu
ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :
1. Stop & seating / berhenti dan duduklah
2. Thingking / berpikirlah
3. Observe / amati keadaan sekitar
4. Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor adalah :
1. Sikap mental ; Semangat untuk tetap hidup, Kepercayaan diri, Akal sehat,
Disiplin dan Rencana matang serta Kemampuan belajar dari pengalaman]
2. Pengetahuan ; Cara membuat bivak, Cara memperoleh air, Cara
mendapatkan makanan, Cara membuat api, Pengetahuan orientasi medan,
Cara mengatasi gangguan binatang, Cara mencari pertolongan
3. .Pengalaman dan latihan ; Latihan mengidentifikasikan tanaman, Latihan
membuat trap, dll 4.Peralatan ; Kotak survival, Pisau jungle , dll
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
1. Mengkoordinasi anggota
2. Melakukan pertolongan pertama
3. Melihat kemampuan anggota
4. Mengadakan orientasi medan
5. Mengadakan penjatahan makanan
6. Membuat rencana dan pembagian tugas
7. Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar
8. Membuat jejak dan perhatian
9. Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam Survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain
Ketegangan dan panic
19
mengalami sengatan udara panas, Minum alkohol, Dehidrasi.
Pencegahan keadaan panas :
1. Aklimitasi
2. ersedian air
3. Mengurangi aktivitas
4. Garam dapur
5. Pakaian : Longgar, Lengan panjang, Celana pendek, Kaos oblong Serangan
penyakit Penyakit yang biasa diderita pegiat alam bebas adalah :Demam,
Disentri, Typus, Malaria
Mengatasi Gangguan Binatang
Nyamuk ; Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut
[dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos
sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan
sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada
bekas gigitan nyamuk
Laron ; Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
Disengat Lebah ; Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan
berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-
pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin
untuk mencegah pembengkakan
Gigitan Lintah ; Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di
atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu
rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan
kayu hidup yang ada kambiumnya.
Semut Gatal ; Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah
pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut Kalajengking
dan lipan; Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di
sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka,
Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di
sekeliling bivouck untuk pencegahan
Ular dll ; Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan
binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency
Medical Care [EMC]
Membaca Jejak
Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan,
maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda
jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.
Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada
20
disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak
binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak
yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah,
lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput. Makanan / Sosiologi Botani :
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan yang dapat di
5. PBB
Aba – Aba
Suatu perintah yang di berikan oleh seorang Komandan kepada pasukannya,
untuk dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut.
Macam aba-aba
a. Aba-aba petunjuk
Di gunakan bila perlu untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan /
pelaksanaan.
b. Aba-aba peringatan
Inti perintah yang cukup jelas untuk dilaksanakan tanpa raguragu.
c. Aba-aba pelaksanaan
Ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk / peringatan
dengan serentak atau berturut-turut.
23
3. Mulai
PPB terdiri dari 2 gerakan yaitu Gerak ditempat dan Gerak berjalan.
Untuk lebih lanjut mari kita lihat 2 gerakan tersebut.
1. Gerakan ditempat
Gerakan ditempat diperlukan untuk mempersiapkan atau merapikan barisan
dalam menghadapi upacara-upacara dalam pelaksanaan apel kerja, apel
belajar atau persiapan pelaporan belajar dikelas
2. Gerak Berjalan
Gerak berjalan diperlukan pada saat menggerakkan, memindahkan, atau
menggeser barisan dari suatu tempat ke tempat yang lain. Gerakan-gerakan
berjalan sangat diperlukan demi kekompakan, ketertiban, keseragaman
dalam rangka memupuk rasa kebersamaan.
Gerakan Perorangan Tanpa Senjata / Gerakan Dasar
Sikap Sempurna
Istirahat
Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – GERAK ” Pelaksanaan :
Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ).
Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah pinggang, punggung
tangan kanan di atas telapak tangan kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di
lepaskan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu jari
dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan.
Dapat bergerak.
Lencang Kanan / Kiri
24
Hanya dalam bentuk bersaf.
Catatan :
Bila bersaf tiga, saf tengah belakang, kecuali penjuru, setelah
meluruskan ke depan, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak
mengangkat tangan.
Penjuru saf tengah dan belakang, mengambil antara kedepan setelah
lurus menurunkan tangan.
Pada aba-aba : ” Tegak GERAK ”, semua dengan serentak
menurunkan lengan dan memalingkan muka kembali ke depan.
Setengah Lencang Kanan / Kiri
Pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang dan empat jari
lainnya rapat satu sama lain di sebelah depan.
Pada aba-aba ” Tegak Gerak ” = Seperti pada aba-aba lencang kanan.
Lencang Depan
Hanya dalam bentuk banjar.
26
Hadap kiri maju jalan,
Hadap kiri jalan,
Hadap kiri henti gerak,
Hadap kiri jalan ditempat gerak,
Hadap kiri langkah tegap maju jalan,
Hadap serong kanan gerak,
Hadap serong kanan maju jalan,
Hadap serong kanan jalan,
Hadap serong kanan henti gerak,
Hadap serong kanan jalan ditempat gerak,
Hadap serong kanan langkah tegap maju jalan,
Hadap serong kiri gerak,
Hadap serong kiri maju jalan,
Hadap serong kiri jalan,
Hadap serong kiri henti gerak,
Hadap serong kiri jalan ditempat gerak,
Hadap serong kiri langkah tegap maju jalan,
Balik kanan gerak,
Balik kanan maju jalan,
Balik kanan jalan,
Balik kanan henti gerak,
Balik kanan jalan ditempat gerak,
Jalan ditempat gerak,
Lencang kanan gerak,
Setengah lengan lencang kanan gerak,
Lencang kiri gerak,
Setengah lengan lencang kiri gerak,
Lencang depan gerak,
1/2/3/4 langkah ke depan jalan,
1/2/3/4 langkah ke belakang jalan,
1/2/3/4 langkah ke kanan jalan,
1/2/3/4 langkah ke kiri jalan,
Buka barisan jalan,
Tutup barisan jalan,
Maju jalan,
Langkah tegap jalan,
Langkah perlahan jalan,
Lari jalan,
Lari maju jalan,
Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan jalan,
Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan maju jalan,
Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri jalan,
Tiap-tiap banjar dua kali belok kiri maju jalan,
Belok kanan jalan,
Belok kanan maju jalan,
Belok kiri jalan,
Belok kiri maju jalan,
Dua kali belok kanan jalan,
Dua kali belok kanan maju jalan,
Dua kali belok kiri jalan,
Dua kali belok kiri maju jalan,
27
Hormat kanan gerak,
Hormat kiri gerak,
Haluan kanan jalan,
Haluan kanan maju jalan,
Haluan kiri jalan,
Haluan kiri maju jalan,
Melintang kanan jalan,
Melintang kanan maju jalan,
Melintang kiri jalan,
Melintang kiri maju jalan,
Bubar jalan,
Berhimpun mulai,
Berhimpun selesai,
Siswa (nama penjuru) sebagai penjuru,
(Nominal) bersaf kumpul mulai,
(Nominal) banjar kumpul mulai,
Periksa kerapian mulai,
Periksa kerapian selesai.
Segala hal tentang balik kiri tidak ada.
28
BAB IV
ANGGARAN
29
BAB V
PENUTUP
30