Lembar Pengesahan
1.4. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) :
❖ Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
❖ Meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta kepribadian peserta didik sebagai calon
pemimpin, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi kepemimpinannya dengan baik.
❖ Peserta didik mempunyai kemampuan mengemukakan konsep dan gagasan serta dapat
menerapkannya demi kemajuan organisasi dengan menerapkan prinsip KIS (koordinasi,
integrasi, dan sinkronisasi).
❖ Peserta didik memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan kecerdasan
kinestesis.
1.8. Kepanitian
Penanggung Jawab : Jelarwin Dabutart, S.Pd, M.Pd
Koordinator : Abdon Simarmata, S.Pd
Ketua Pelaksana : Budi Marpaung, S.Pd
Sekretaris : Donny Johansen Siahaan, S.Pd
Bendahara : Dra. Elisabet Peranginangin
2.2. Pengorganisasian
Dalam sebuah kegiatan, unsur keteraturan, penggunaan potensi secara efektif, serta
koordinasi kegiatan, merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan agar
pelaksanaan kegiatan tersebut berada pada jalur yang telah direncanakan dan ditetapkan
bersama untuk mencapai tujuan. Jika dalam kegiatan terdapat kesimpangsiuran atau
pertentangan arah, maka akan menimbulkan dis-organisasi. Oleh karena itu, pembagian tugas
dalam organisasi harus nyata dan jelas dengan memperhatikan beberapa asfek sebagai
berikut:
a. Tugas dan kewenangan pimpinan harus jelas dan tegas, begitu pula tugas dan
tanggung jawab anggotanya
b. Fungsi-fungsi aktivitas dikelompokkan secara sistematis dan teratur
c. Luas pekerjaan yang diserahkan kepada para anggota harus diperhitungkan menurut
perbandingan beban tugasnya
d. Pembagian tugas harus berdasarkan pada suatu pedoman tertentu
Selain hal tersebut di atas, suatu kegiatan yang akan dilaksanakan harus memperhatikan
adanya pendelegasian wewenang (delegation authority). Pemindahan tanggung jawab dengan
semua hak dan kewajibannya tersebut, dimana wewenang tidak tertumpu pada seseorang,
akan menciptakan iklim pelaksanaan kegiatan yang demokratis dan menjamin lancarnya roda
kegiatan secara terarah.
Untuk menyatukan persepsi diantara Panitia LDK agar mempunyai gerak langkah yang
harmonis dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing, maka kiranya perlu suatu description
job untuk dilaksanakan oleh masing-masing sesuai dengan tugas dan kewajibannya dengan
penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab.
04. Budi
Marpaung, PBB
S.Pd
90
meni
t
• Metoda Kegiatan
Metoda kegiatan dalam pemberian materi LDK, adalah sebagai berikut :
✓ Ceramah Bervariasi
✓ Tanya Jawab
✓ Tayangan Kasus
✓ Problem Solving
2.4. Pengawasan
Kegiatan LDK harus terkontrol sebagai upaya untuk memelihara dan membawa sesuatu
keadaan atau kondisi yang seharusnya terjadi serta menjaga keadaan atau kondisi tersebut
agar lebih baik lagi dalam pelaksanaannya. Upaya pengawasan dilakukan dengan maksud
agar kegiatan atau program yang sedang dilaksanakan selalu sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan serta tidak menyimpang dari aturan-aturan yang telah diputuskan. Bila terjadi
penyimpangan, maka dilakukan upaya pembinaan untuk mengembalikan kegiatan tersebut
kepada yang seharusnya dilakukan. Secara umum keberhasilan dalam mencapai tujuan,
separuhnya ditentukan oleh pelaksanaan rencana, dan setengahnya lagi oleh pengawasan.
Dengan demikian, perencanaan dan pengawasan merupakan dua sisi dari satu mata uang yang
sama. Pengawasan Umum dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dengan pelaksanaan
kegiatan LDK , di bawah koordinasi Panitia LDK sebagai Komite Pengarah. Komite
Organisasi membantu Panitia LDK dalam memonitor dan mengkonsolidasi ketua regu serta
para peserta LDK. Ketua Regu bertanggung jawab untuk mengawasi masingmasing peserta
LDK yang menjadi anggota.
BAB III
PENUTUP
1. Kegiatan LDK merupakan suatu bentuk pembinaan kesiswaan di lingkungan SMK Negeri 1
Balige melalui pelatihan keterampilan keorganisasian
2. Kegiatan LDK OSIS SMK Negeri 1 Balige Tahun 2020/2022 merupakan implementasi dari
program kerja Pembina Kesiswaan Periode Tahun 2022/2022
3. Pada kesempatan Tahun 2020/2022 ini, peserta kegiatan LDK di batasi hanya pada siswa
kelas 10 SMK Negeri 1 Balige.
4. Materi kegiatan LDK disesuaikan dengan kebutuhan prakrtis dan bersifat aplikatif yang
dapat diterapkan di lingkungan OSIS SMK Negeri 1 Balige.
5. Pelaksanaan kegiatan LDK OSIS SMK Negeri 1 Balige Tahun 2022/2022 harus
terselenggara dengan baik dan lancer dengan mengantisipasi segala hambatan sekecil apapun
yang mungkin akan timbul sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
6. Apabila terdapat kekeliruan informasi dalam Program Kegiatan LDK ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.