Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN LITERASI

DI SUSUN OLEH :
BELLA SAIDAH
KELAS: XII MIPA 4

SMA NEGERI 5 KOTA SERANG


2022-2023
BUKU 1

A. IDENTITAS BUKU

1. Judul : Bulan
2. Jenis Buku : Fiksi
3. Pengarang : Tere Liye
4. Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
5. Tahun Terbit : 2015
6. Tebal Halaman : 396

B. KEGIATAN PASCA BACA

No Hari, Halaman Ringkasan


. Tanggal
1. Sabtu, 200-300 Setiba nya mereka di air terjun ada seseorang penjaga di
01-10- tepi dermaga bertanya apakah Raib, Ali dan Seli tersesat
2022 atau tidak. Ternyata penjaga tersebut bernama Nena-tara-
neta V yang merupakan rakyat dari klan matahari
setempat. Nena-tara-neta V menyadari bahwa Raib, Seli,
dan Ali adalah peserta dari festival bunga matahari. Seli
kemudian bertanya kepada Nena-tara-neta V apakah ia
bisa mengantar mereka ke seberang danau. Sayangnya
Nena-tara-neta V tidak mudah untuk diajak bicara. Ia
berkata bahwa jika ingin di antar ke seberang danau maka
harus membayar. Nena-tara-neta V menanyakan apakah
Raib, Seli, dan Ali membawa beberapa koin untuk
membayar jasa mengantar ke seberang sungai. Raib
menjawab bahwa mereka tidak memiliki uang sepeser
pun untuk mampu membayar. Lalu Nena-tara-neta V
berkata jika Raib, Seli, Ali dan Ily mampu menebak 3
pertanyaan nya maka ia berjanji akan membawa mereka
pergi ke seberang sungai. Pertanyaan demi pertanyaan
mampu terjawab dengan kejeniusan Ali dan Raib.
Akhirnya mereka bisa menaiki kapak milik Nena-tara-
neta V. Namun kapal yang melaju bukan pergi ke
seberang danau, melainkan ke rumah Nena-tara-neta V.
Nena-tara-neta V merasa bahwa mereka hanyalah anak
remaja yang baik hati dan tidak tau apa-apa soal aturan
festival bunga matahari ini. Nena-tara-neta V membawa
mereka ke rumahnya dengan tujuan mengenalkan kepada
anaknya yang bernama Mena.
Sesampainya di rumah Nena-tara-neta V mereka
langsung disambut oleh seorang pria berbadan besar
dengan usia sekitar 40 tahun berdiri gagah di tepi
dermaga rumah Nena-tara-neta V, itu adalah anaknya
yaitu Mena. Mena dengan ramah mempersilahkan Raib,
Seli, Ali dan Ily untuk masuk dan beristirahat, sementara
itu sang ayahnya kembali menaiki kapal dan pergi
menuju tempat berjaga nya itu. Mena berkata bahwa ia
akan membantu Raib, Seli, Ali dan Ily untuk mencari
petunjuk selanjutnya. Mena memberikan beberapa makan
dan minum untuk mereka agar bisa beristirahat untuk
perjalanan esok hari.
Raib, Seli, Ali dan Ily pagi ini telah siap untuk
melanjutkan perjalanan nya dalam festival bunga
matahari. Mena bersiul untuk memanggil hewan
tunggangan nya. Mereka semua kemudian berjalan ke
arah timur sesuai dengan petunjuk sebelumnya. Setengah
perjalanan Mena menghentikan hewan tunggangan nya
sebentar, beristirahat. Mena menanyakan lebih detail apa
yang sebenarnya Raib, Seli, Ali dan Ily cari. Seli berkata
bahwa mereka mencari “sesuatu yang bercahaya dalam
gelap”. Mena lantas menyadari sesuatu yang mereka cari
di arah timur adalah sebuah danau yang gelap gulita yang
memiliki monster di dalamnya namun monster tersebut
memiliki rupa yang bercahaya.
Malam hari tiba, Raib, Seli, Ali, Ily, dan Mena telah tiba
di danau tempat monster itu tinggal. Para penduduk
setempat yang kenal dengan Mena memperingati mereka
untuk hati-hati karena monster danau itu sangat
berbahaya. Ketika malam sudah mencapai puncaknya
danau itu perlahan mengeluarkan cahaya dari dasar nya.
Cahaya-cahaya itulah yang bisa menjadi petunjuk untuk
meneruskan perjalanan mereka selanjutnya. Namun,
membaca petunjuk itu bukanlah sesuatu yang mudah
karena mereka semua sedang berada tepat di tengah
danau yang di bawahnya terdapat monster gurita raksasa.
Monster ini sensitif terhadap gerakan dan suara. Sebelum
Raib bisa membaca petunjuk kedua muncul teriakan tak
jauh dari perahu yang mereka naiki. Suara itu berasal dari
perserta lain yang juga ikut serta dalam festival bunga
matahari ini. Dengan cepat monster tersebut langsung
berenang menuju sumber suara dan mulai mengamuk di
dasar permukaan danau. Raib, Seli, Ali, Ily dan Mena
kemudian dengan cepat membantu peserta lain tersebut
agar bisa lolos dari amukan monster gurita raksasa itu.
Berkat pengalaman berburu yang dimiliki Mena, mereka
semua berhasil lolos dari monster gurita tersebut. Peserta
lain yang terkena serangan monster tadi dibantu oleh
Raib, Seli, Ali dan Ily. Namun usaha Raib untuk
membaca petunjuk kedua telah gagal. Ternyata peserta
lain yang mereka bantu telah berhasil duluan membaca
petunjuk kedua dan memberikan jawaban dari petunjuk
kedua kepada Raib, Seli, dan Ali sebagai tanda kebaikan
karena telah mau menolong mereka. Petunjuk ketiga
adalah “pergi ke selatan dan temukan sesuatu yang
bercahaya dalam gelap”
Setelah kejadian pertarungan dengan monster gurita
raksasa, Mena memberi hadiah sebuah obat penawar
manjur. Mena pergi meninggalkan Raib, Seli, dan Ali
yang melanjutkan perjalanannya. Di tengah peristirahatan
mereka di tengah hutan terdengar suara gemuruh dari
langit-langit. Raib yang sedang gantian berjaga kemudian
dengan cepat membangunkan Seli, Ali, dan Ily untuk
segera bergegas menaiki hewan tunggangan nya dan
pergi cepat dari tempat itu. Namun terlambat, dengan
cepat air bah turun dari dataran tinggi hutan itu dan
langsung menyapu habis seluruh pohon yang dilewati
nya. Raib, Seli, Ali dan Ily masih bisa terselamatkan
berkat sepatu anti air dari teknologi klan matahari yang di
berikan Ily. Sepatu itu mampu mendorong mereka semua
menuju ke permukaan air yang saat ini masih terus
melaju hingga ke dasar hutan. Akhirnya arus air berhenti
tepat setelah menghancurkan sebuah pemukiman warga.
Menurut analisis Ali air itu berasal dari bendungan yang
sengaja di lepaskan untuk maksud tertentu.

2. Minggu, 300-396 Selepas air bah yang datang dari bendungan di atas hutan
02-10- mengakibatkan pemukiman warga yang berada di dataran
2022 rendah mengalami kerusakan yang cukup parah. Raib,
Seli, Ali, dan Ily kemudian menemukan salah satu
pemukiman yang hancur lebur oleh air bah tadi. Mereka
menemukan seseorang warga setempat yang terluka
akibat terkena beberapa reruntuhan bangunan yang
hanyut oleh air. Luka yang di derita orang tersebut cukup
parah dan tidak ada persediaan obat yang mampu
mengobati luka tersebut. Raib dan Ali kemudian beradu
pendapat soal obat penawar yang di berikan Mena. Raib
meminta kepada Ali untuk menggunakan obat tersebut
untuk membantu orang yang terluka itu. Ali sempat
melarang untuk menggunakan obat penawar tersebut,
namun ia akhirnya mengalah dan membiarkan Raib
menggunakannya. Orang yang terluka itu akhirnya bisa
diselamatkan. Raib lalu menanyakan soal petunjuk ketiga
kepada orang tersebut. Orang tersebut ternyata
mengetahui apa yang Raib, Seli, Ali, dan Ily cari
kemudian ia berkata bahwa mereka harus pergi ke selatan
jika ingin mencari sesuatu yang “bercahaya dalam gelap”.
Raib, Seli, Ali, dan Ily meneruskan perjalannya ke arah
selatan di temani oleh ketua dari pemukiman warga yang
terkena air bah tadi. Raib, Seli, Ali, dan Ily di antarkan ke
rumah seseorang wanita paruh baya bernama Hana.
Hana adalah seorang peternak lebah yang selalu merawat
lebah-lebahnya dengan baik. Hana memperisilahkan
Raib, Seli, Ali, dan Ily masuk dengan ramah dan
berbincang mengenai festival bunga matahari ini. Hana
terkejut ketika mengetahui bahwa Raib, Seli, Ali, dan Ily
adalah salah satu peserta yang paling muda dalam sejarah
festival bunga matahari ini. Hana juga menjelaskan
bahwa bunga matahari yang mereka cari selama ini akan
mekar di taman lebah nya esok dini hari sebelum
matahari terbit. Raib, Seli, Ali, dan Ily akhirnya menghela
nafas lega karena petualangan yang mereka jalani
akhirnya dapat berujung selesai. Dan tepat pada waktu
dini hari muncul sesuatu yang bercahaya dari kebun lebah
milik Hana. Hana benar itu adalah bunga matahari yang
di maksud dalam kontes festival ini. Di saat Raib, Seli,
Ali, dan Ily terpesona melihat indahnya bunga matahari
itu mekar, ketua pelaksana kontes festival yaitu Fala. Fala
datang dengan tiba-tiba dan mencoba meraih bunga yang
telah mekar sempurna itu. Namun dengan cepat segera
Hana mencegah Fala mengambil bunga tersebut. Raib,
Seli, Ali, dan Ily juga dengan sigap membantu Hana.
Fala menjelaskan bahwa sebenarnya tujuan ia memaksa
Raib, Seli, Ali, dan Ily untuk ikut festival ini adalah untuk
mempergunakan Raib agar bisa mendeteksi keberadaan
dimana bunga matahari akan mekar. Raib mempunyai
kekuatan dari klan Bulan yang punya kemampuan bisa
membaca semua petunjuk festival bunga matahari ini.
Fala berniat jahat ingin membuka kembali portal penjara
bawah tanah dengan memanfaatkan bunga matahari yang
mekar, yang bisa mengabulkan semua permintaan apapun
bagi yang memetiknya terlebih dahulu. Fala ingin
memanggil Si tanpa mahkota yang terkurung di penjara
bawah tanah tersebut. Fala sebenarnya ingin
menghancurkan semua klan yang ada, namun dengan
kekuatannya yang sekarang ia tidak akan mampu. Oleh
karena itu Fala ingin memanggil Si tanpa mahkota yang
mempunyai kekuatan besar yang bisa membantu Fala
menghancurkan seluruh klan yang ada.
Dengan cepat pertempuran dahsyat di iringi dramatis
terjadi antara Fala dengan Raib, Seli, Ali, Ily, dan Hana.
Raib, Seli, Ali, dan Ily sempat kalah karena kekuatan
besar yang di miliki Fala. Ketika mereka berada di posisi
putus asa, dan hanya hitungan detik lagi Fala akan
memetik bunga matahari tersebut, Raib teringat nasihat
yang di berikan Hana sebelum pertempuran ini terjadi.
Raib lalu dengan sigap melaju ke depan dan mencoba
menyerang kembali Fala. Dan saat itu juga Fala terjatuh
tersungkur oleh pukulan telak yang di berikan Raib.
Kemudian Raib dengan tenaga yang tersisa memetik
bunga matahari yang mekar itu dan berkata “Buka kan
pintu portal penjara bawah tanah dan masukan Fala ke
dalam nya!!”. Seketika muncul sebuah portal dengan
tinggi hampir 10 meter dan menyerap tubuh Fala. Namun
dengan kekuatan yang Fala miliki ia mampu bertahan
melawan kuat nya tarikan yang portal itu berikan. Hana
lalu mengepalkan tangan nya ke udara kemudian
datanglah ribuan lebah yang mengangkut tubuh Fala
untuk masuk ke dalam portal tersebut. Hana terlihat
menangis ketika mengendalikan lebah-lebah kesayangan
nya itu pergi untuk selama-lamanya. Portal yang di
perintahkan akhirnya tertutup rapat setelah tubuh Fala
terserap sempurna. Keadaan kembali menjadi damai
walaupun mengorbankan banyak hal istimewa. Ily
menjadi korban akibat pertempuran hebat dengan Fala.
Akhirnya petualangan Raib, Seli, dan Ali di klan matahari
telah berakhir.

Anda mungkin juga menyukai