Laporan Literasi Tama & Bella
Laporan Literasi Tama & Bella
DI SUSUN OLEH :
BELLA SAIDAH
KELAS: XII MIPA 4
A. IDENTITAS BUKU
1. Judul : Bulan
2. Jenis Buku : Fiksi
3. Pengarang : Tere Liye
4. Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
5. Tahun Terbit : 2015
6. Tebal Halaman : 396
2. Minggu, 300-396 Selepas air bah yang datang dari bendungan di atas hutan
02-10- mengakibatkan pemukiman warga yang berada di dataran
2022 rendah mengalami kerusakan yang cukup parah. Raib,
Seli, Ali, dan Ily kemudian menemukan salah satu
pemukiman yang hancur lebur oleh air bah tadi. Mereka
menemukan seseorang warga setempat yang terluka
akibat terkena beberapa reruntuhan bangunan yang
hanyut oleh air. Luka yang di derita orang tersebut cukup
parah dan tidak ada persediaan obat yang mampu
mengobati luka tersebut. Raib dan Ali kemudian beradu
pendapat soal obat penawar yang di berikan Mena. Raib
meminta kepada Ali untuk menggunakan obat tersebut
untuk membantu orang yang terluka itu. Ali sempat
melarang untuk menggunakan obat penawar tersebut,
namun ia akhirnya mengalah dan membiarkan Raib
menggunakannya. Orang yang terluka itu akhirnya bisa
diselamatkan. Raib lalu menanyakan soal petunjuk ketiga
kepada orang tersebut. Orang tersebut ternyata
mengetahui apa yang Raib, Seli, Ali, dan Ily cari
kemudian ia berkata bahwa mereka harus pergi ke selatan
jika ingin mencari sesuatu yang “bercahaya dalam gelap”.
Raib, Seli, Ali, dan Ily meneruskan perjalannya ke arah
selatan di temani oleh ketua dari pemukiman warga yang
terkena air bah tadi. Raib, Seli, Ali, dan Ily di antarkan ke
rumah seseorang wanita paruh baya bernama Hana.
Hana adalah seorang peternak lebah yang selalu merawat
lebah-lebahnya dengan baik. Hana memperisilahkan
Raib, Seli, Ali, dan Ily masuk dengan ramah dan
berbincang mengenai festival bunga matahari ini. Hana
terkejut ketika mengetahui bahwa Raib, Seli, Ali, dan Ily
adalah salah satu peserta yang paling muda dalam sejarah
festival bunga matahari ini. Hana juga menjelaskan
bahwa bunga matahari yang mereka cari selama ini akan
mekar di taman lebah nya esok dini hari sebelum
matahari terbit. Raib, Seli, Ali, dan Ily akhirnya menghela
nafas lega karena petualangan yang mereka jalani
akhirnya dapat berujung selesai. Dan tepat pada waktu
dini hari muncul sesuatu yang bercahaya dari kebun lebah
milik Hana. Hana benar itu adalah bunga matahari yang
di maksud dalam kontes festival ini. Di saat Raib, Seli,
Ali, dan Ily terpesona melihat indahnya bunga matahari
itu mekar, ketua pelaksana kontes festival yaitu Fala. Fala
datang dengan tiba-tiba dan mencoba meraih bunga yang
telah mekar sempurna itu. Namun dengan cepat segera
Hana mencegah Fala mengambil bunga tersebut. Raib,
Seli, Ali, dan Ily juga dengan sigap membantu Hana.
Fala menjelaskan bahwa sebenarnya tujuan ia memaksa
Raib, Seli, Ali, dan Ily untuk ikut festival ini adalah untuk
mempergunakan Raib agar bisa mendeteksi keberadaan
dimana bunga matahari akan mekar. Raib mempunyai
kekuatan dari klan Bulan yang punya kemampuan bisa
membaca semua petunjuk festival bunga matahari ini.
Fala berniat jahat ingin membuka kembali portal penjara
bawah tanah dengan memanfaatkan bunga matahari yang
mekar, yang bisa mengabulkan semua permintaan apapun
bagi yang memetiknya terlebih dahulu. Fala ingin
memanggil Si tanpa mahkota yang terkurung di penjara
bawah tanah tersebut. Fala sebenarnya ingin
menghancurkan semua klan yang ada, namun dengan
kekuatannya yang sekarang ia tidak akan mampu. Oleh
karena itu Fala ingin memanggil Si tanpa mahkota yang
mempunyai kekuatan besar yang bisa membantu Fala
menghancurkan seluruh klan yang ada.
Dengan cepat pertempuran dahsyat di iringi dramatis
terjadi antara Fala dengan Raib, Seli, Ali, Ily, dan Hana.
Raib, Seli, Ali, dan Ily sempat kalah karena kekuatan
besar yang di miliki Fala. Ketika mereka berada di posisi
putus asa, dan hanya hitungan detik lagi Fala akan
memetik bunga matahari tersebut, Raib teringat nasihat
yang di berikan Hana sebelum pertempuran ini terjadi.
Raib lalu dengan sigap melaju ke depan dan mencoba
menyerang kembali Fala. Dan saat itu juga Fala terjatuh
tersungkur oleh pukulan telak yang di berikan Raib.
Kemudian Raib dengan tenaga yang tersisa memetik
bunga matahari yang mekar itu dan berkata “Buka kan
pintu portal penjara bawah tanah dan masukan Fala ke
dalam nya!!”. Seketika muncul sebuah portal dengan
tinggi hampir 10 meter dan menyerap tubuh Fala. Namun
dengan kekuatan yang Fala miliki ia mampu bertahan
melawan kuat nya tarikan yang portal itu berikan. Hana
lalu mengepalkan tangan nya ke udara kemudian
datanglah ribuan lebah yang mengangkut tubuh Fala
untuk masuk ke dalam portal tersebut. Hana terlihat
menangis ketika mengendalikan lebah-lebah kesayangan
nya itu pergi untuk selama-lamanya. Portal yang di
perintahkan akhirnya tertutup rapat setelah tubuh Fala
terserap sempurna. Keadaan kembali menjadi damai
walaupun mengorbankan banyak hal istimewa. Ily
menjadi korban akibat pertempuran hebat dengan Fala.
Akhirnya petualangan Raib, Seli, dan Ali di klan matahari
telah berakhir.