A.
DNA VIRUS
B. FAMILI GENUS
Adenoviridae 1.Mastadenovirus (human
mastadenovirus C)
2. Aviadenovirus (fowl
aviadenovirus A)
3. Atadenovirus (ovine
adenovirus D)
4. Ichtadenovirus (sturgeon
icthadenovirus A)
5. Siadenovirus (frog
siadenovirus A)
Anelloviridae 1.Alphatorquevirus
2. deltatorquevirus
3. etatorquevirus
4. lotatorquevirus
5. lambdatorquevirus
6. nutorquevirus
7. zetatorquevirus
8. betatorquevirus
9. epsilontorquevirus
10.gammatorquevirus
11. kappatorquevirus
12. mutorquevirus
13. thetatorquevirus
14. gyrovirus
Ascoviridae 1.Ascovirus (spodopetra
frugiperda ascovirus 1a)
2. Toursvirus (diadromus
pulchellus toursvirus)
KARAKTERISTIK PENYAKIT
1. Tidak beramplop Gastrointestinal
2. molekul linier tunggal
dengan DNA rantai
ganda berukuran 36-
44kbp.
3. hexagonal di garis luar
dengan simetri
ikosahedral, diameter
80-100nm.
4. virus rentag host yang
sempit
5. inveksi persisten dan
dapat di aktifkan
kembali dengan adanya
immunocompromised
1.genom ssDNA sirkular TTSuV (Hepatitis)
(-) sekitar 3,8 kb
2. beruntai ganda
3. mengkodekan 4
protein yaitu ORF1
(protein Rep), ORF2,
ORF3 dan ORF4.
4. Tidak beramplop
5. bentuk icosahedral
simetri
1.Virus dsDNA melingkar Autoimun
ukuran 150-190kb
2. Memiliki amplop, inti,
dan membran lipid
internal
3. virion berbentuk basil,
ovoidal atau allantoid
4. diameter 130nm
5. panjang 200-400
6. tersusun 15 protein
berbeda
7. pada preparat yang
diwarnai di temukan
adanya amplop
 eksternal
Asfarviridae Asfivirus (african swine fever 1.virion beramplop Asf (demam babi
virus) ukuran 175-215nm afrika)
2. memiliki kapsid
icosahedral.
3. satu melekul DNA
tunggal rantai ganda
(dsDNA) ukuran 170-
190 kbp
4. mengkode hingga 200
protein
5. replikasi di sitoplasma

Circoviridae 1.circovirus (porcine circovirus 1.tidak beramplop Penyakit paruh dan

1 icosahedral simetri bulu psittacine,
2.cyclovirus (human associated 2. genom monopartite anemia menular
cyclovirus 8) sirkuler, ssDNA ukuran pada ayam, dan
1,8-38kbp infeksi mematikan
3. replikasi di inti sel pada burung
merpati, kenari dan
burung kutilang.
Hepadnaviridae 1.avihepadnavirus (duck 1. berbentuk bulat
hepatitis B virus) 2. diameter 42-50 nm Hepatitis
2. orthohepadnavirus 3. mengandung protein
permukaan dan
mengelilingi inti
nekleokapsid
Herpesviridae 1.Iltovirus 1.terdiri dari herpes Herpes
2.mardivirus simplex 1, herpes
3.varicellovirus simplex 2, dan herpes
4.scutavirus zoster
5.simplexvirus 2. menyebabkan infeksi
laten atau litik
3. genom DNA linier
yang besar
3. beruntai ganda
4. menyediakan 100-200
gen
Iridoviridae 1.Lymphocystivirus 1. beramplop ukuran African Swine
2.Megalocytivirus 300nm Fever
3. Ranavirus 2. tersusun atas kompleks
icosahedral kapsid
3. liner tunggal dari DNA
berantai ganda (dsDNA)
ukuran 150-350 kbp

Poxviridae 1.orthopoxvirus (vaccina virus)
2. capripox virus (sheeppox
virus)
3. leporipox virus (myxoma
virus)
4.suipoxvirus (swinepox virus)
5. molluscipoxvirus (molluscusm
virus)
6.yatapoxvirus (yabapox)
7. avipoxvirus (fowlpox virus)
8. parapoxvirus (orf virus
Papoviridae 1.polymavirus (murina
polyomavirus)
2.papillomavirus
Parvoviridae 1.parvovirus
2.erythrovirus (human
parvovirus B19)
3.dependovirus (adeno-
ass0ciated virus 2)
4. genom 440 kbp
merupakan genom
terbesar
5. perakitan virion terjadi
di sitoplasma
1. berbentuk bata dengan Vaccinia dan
ukuran 250 x 200 x variola
200 nm
2.genom terdiri dari
molekul linear tunggal,
DNA rantai ganda
(dsDNA) 170-250 kbp
3. virion beramplop
4. pembentukan virion
melibatkan
penggabungan DNA
didalam partikel virus
yang belum matang
(immature)
1.Tidak beramplop Human papiloma
2.virion berdiameter virus
45nm
3. terdiri dari satu
molekul tunggal DNA
beruntai ganda
4. ukuran genom 5kbp
1. tidak beramplop, ParvovirusB19
berbentuk bulat dengan
simetri ikosahedral
diameter 25nm
2. genom rantai tunggal
DNA rantai tunggal
(ssDNA) berukuran
5kbp
3. replikasi DNA
kompleks melibatkan
pembentukkan hairpin
untu membentuk rantai
ganda yang lengkap.

B.RNA VIRUS
FAMILI GENUS KARAKTERISTIK PENYAKIT
Reoviridae 1. Orthoreovirus (reovirus 3) 1. Virion tidak memiliki penyakit
 2. Orbivirus (bluetongue virus 11) amplop Colorado
3. Rotavirus (simian rotavirus SA11) 2. Memiliki diameter 60-80 Tick Fever
4. Coltivirus (colorado tick fever virus) nm pada manusia
5. Aquareovirus (golden shiner virus of 3. Virion memiliki 2-3 dan penyakit
fish) cangkang lidah biru
4. Mengandung double- pada sapi
stranded RNA dengan dan biri-biri
struktur simetri kubikal,
terdiri dari 10-12 segmen
5. Virus yang
ikosahedral ini mempunyai
kapsid
Birnaviridae 1. Avibirnavirus (infectious bursal disease 1. Tidak berkembang Gumboro
viru) 2. Berbentuk heksagonal
2. Aquabirnavirus (infectious pancreatic 3. RNA berganda
necrosis) 4. Berdiameter 60 nm
Paramyxoviridae 1. Respirovirus (human parainfluenza 1. Mempunyai Mumpsvirus
virus 1) virion dengan ukuran (Parotitis
2. Morbilivirus (measles virus) diameter antara 150-300 nm Epidemika
3. Rubulavirus (mumps virus) dan panjang antara 1000-
10.000 nm.
2. Nukleokapsid helikal
berukuran 18 nm
3. Nukleokapsid
protein (NP) yang tidak
bersegmen.
4. Virion berbentuk
pleomorfik
5. Berbentuk bola dan
berfilamen
Rhabdoviridae 1. Vesiculovirus (vesicular stomatitis 1. Berbentuk peluru Rabies
indiana virus) 2. Terdiri dari sebuah amplop
2. Lyssavirus (rabies virus) 3. RNA beruntai tunggal
3. Ephemerovirus (bovine ephemeral 4. Berukuran 13-16 kb
fever virus)
4. Novirhabdovirus
Filoviridae 1. Unnamed (marburg-like viruses) 1. Pleomorfik E bola
2. Unnamed (ebola-like viruses) 2. Bentuk filamen panjang
3. Virion terdiri dari sebuah
amplop
4. Virion memiliki diameter
ragam 80 nm
Bornaviridae Bornavirus (borna disease virus) 1. Berbentuk bulat Penyakit
2. Berdiameter sekitar 90 nm borna pada
3. Mengandung inti kuda
berdiameter 50-60 nm

Orthomyxoviridae 1. Influenzavirus A (H1N1)
2. Influenzavirus B (b/lee/40)
3. Influenzavirus C
Bunyaviridae Bunyavirus (bunyamwera virus)
Arenaviridae 1. Arenavirus (lymphocytic
choriomeningitis virus)
Coronaviridae 1. Corona virus (avian infectious
brochitis virus)
2. Torovirus (berne virus)
Arteriviridae Arterivirus (equine arteritis virus)
Picornaviridae 1. Enterovirus (poliovirus
1)
2. Rhinovirus (human
rhinovirus 1A)
3. Cardiovirus
(ecephalomycardiitis
virus)
4. Apthovirus (foot-and-
4. RNA untai tunggal
1. Mempunyai selubung influenza
2. Partikel berbentuk bulat
atau
berfilamen, berukuran 80-
120 nm
3. mengandung genom single
stranded RNA
4. permukaan virus terdapat
tonjolan yang
mempunyai hemaglutinin
(HA) dan neuraminidase
(NA).
5. Nukleokapsid helikal
berukuran
antara 9-15nm dengan RNA
plus protein N
6. Terdiri dari sebuah amplop
7. Bersifat pleomorfik
1. Berselubung Rift valley
2. Bentuk pleiomorfik, fever
3. Nukleokapsid helikal
4. Memiliki partikel virion
berbentuk sferis/pleomorfik
5. Terdiri dari sebuah ampload
6. Berdiameter 80-130 nm
2. Single stranded, Lassa fever
3. Berselubung viru
4. virion berbentuk bulat,
lonjong atau pleomorfik
5. Nukleokapsid berfilamen
6. Berdiameter 100-300 nm
SARS
(Severe
Acute
Respiratory
Syndrome)
1. Virion tidak dikembangkan Poliomielitis
2. Berdiameter 27 nm
3. Memiliki simetri
icosahhedral
4. RNA beruntai tunggal
5. Virus ini nukleokapsidnya
tidak berselubung
6. mengandung single
 mouth disease virus O) stranded RNA dan
5. Parechovirus (human menunjukkan struktur
echovirus 22 and 23) simetri kubikal
Caliciviridae 1. Vesivirus (marine/vesicular disease vi- 1. Tidak berkembang Feline
ruses) 2. Berdiameter 30-38 nm Herpesvirus
2. Lagovirus (rabbit hemorrhsgic disease 3. Memiliki simetri icosahid
virus)
3. Unnamed (SRSV GROUP 1 and 2
viruses)
4. Unnamed (classical human enteric
cAli-civiruses)
Astroviridae Astrovirus (human astrovirus 1) 1. Tidak berkembang
2. Berdiameter 28-30 nm
3. Memiliki simetri ico-
sahedral