Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 4 MALANG
NSS: 3010056101004 NPSN: 20533667
Jl. Tugu Utara No. 1 Tlp. 0341 325267 Fax 0341-321296 Kota Malang

Website: http\\ www.sman4mlg.sch.id E-mail: info@sman4malang.sch.id Kode Pos 65111

Lembar Kerja Siswa 3.4 dan 4.4

Nama/Kelas/No: Nazwa Rizkika Adiyani Putri / X MIPA 2 / 25

VIRUS

Kompetensi Dasar:
3.4Menganalisis struktur, replikasi dan peran virus dalam kehidupan
4.4Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS (atau Covid-
19) berdasarkan tingkat virulensinya

Petunjuk Kerja
Bacalah soal- soal di bawah dengan seksama dan selesaikanlahsoal tersebut menggunakan
worksheet dan sumber bacaan internet

Stimulation

Perhatikan gambar dibawah ini

Sumber : Sumber : Sumber :


Alodokter.com Rebanas.com Gurupendidikan.co.id

Problem Statement
Buatlah rumusan masalah atau pertanyaan dari pengamatan gambar di atas!
 Apa yang dimaksud dengan virus?
 Bagaimana penemuan virus berkembang?
 Apakah ciri-ciri virus?
 Bagaimana cara virus bereproduksi?
 Apa saja tahapan-tahapan virus berkembang biak?
Data Collection

Bacalah materi virus pada worksheet maupun literature terpercaya di Internet!

Data Processing

1. Mengapa virus dapat digolongkan sebagai makhluk hidup dan sebagai benda mati?
 Virus merupakan suatu partikel yang diperdebatkan statusnya apakah makhluk
hidup atau benda mati. Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalkan,
sedangkan virus dikatakan benda hidup, karena dapat memperbanyak diri
(replikasi) dalam tubuh inang

2. Isilah tabel dibawah ini dengan jawaban yang tepat!

Virus Nama Bagian Ciri-Ciri Virus Klasifikasi Virus


(DNA/RNA)

Bacteriophage 1. Kepala
1. Memiliki ukuran Myoviridae
2. DNA
1 yang sangat kecil DNA
2 3. Leher
3 berkisar antara 0,005
4
4. Selubung ekor
mm - 0,2 nm saja,
5
5.Serabut ekor
2. Memiliki bentuk
yang bervariasi seperti
bulat, bola, batang,
berserabut, panjang, dsb
3. Tubuhnya tersusun
atas selubung dan
bahan inti. Bahan inti
dapat berupa RNA atau
DNA
4. Tidak memiliki
membran dan organel-
organel lainnya yang
bertugas untuk
kelangsungan hidup
5. Hanya dapat
bereproduksi ketika
berada didalam sel
tubuh atau organisme
lain
6. Dapat di kristalkan

Influenza 1.Membranous
1 1. Virus RNA Orthomyxiviridae
virus envelope
2. RNA umumnya memiliki RNA
3. Capsid Tail
tingkat mutasi yang
4. Glycoprotein
2 sangat tinggi
dibandingkan dengan
virus DNA
3
2. Berbentuk seperti
4
bola
3. Memiliki protein
permukaan antigen
utama yaitu
Hemmaglutinin (HA)
dan Neuraminidase
4. Diameter partikel :
80-120 nm

Tobaco 1 1. RNA
1. Mempunyai partikel Virgaviridae
mosaic 2. Capsid
virus berbentuk batang RNA
panjang dengan ukuran
300 x 18 nm
2. Virus TMV memiliki
2
ketahanan yang tinggi
dan sangat mudah
ditularkan secara
mekanik dengan
tanaman sakit
3. Salah satu tanaman
yang menjadi inang
TMV adalah famili
solanceae,
amaranthaceae,
azoaceae, dan
acrophulariaceae
4. TMV salah satu virus
yang stabil terhadap
panas, dan memiliki
titik panas aktivasi
hingga 93°C dalam
cairan perasan tanaman

Adenovirus
1. Virus yang memiliki Adenoviridae
1. DNA
2
1 2. Capsomere inang verteberata DNA
3. Glycoprotein
2. Bentuk virus
ikosahendral
3. Memiliki diameter
virion 70-100nm
3
4. Memiliki dua genus
yaitu Mastadenovirus
dan Aviadenovirus
5. Adenovirus sangat
stabil terhadap bahan
kimia atau fisik dan
kondisi pH yang
merugikan,
memungkinkan
kelangsungan hidup
yang lama di luar tubuh
dan air
3. Amati Video Replikasi Virus pada QR Code berikut!

Scan QR Code menggunakan aplikasi scanner dapat


didownload melalui playstore atau appstore
Amati Video Replikasi Virus tersebut!

a. Jelaskan tahapan-tahapan pada proses replikasi virus secara litik dan lisogenik!
1. Replikasi secara litik
a) Adsorbsi (penempelan)
Penempelan di sini maksudnya adalah menempelnya fag pada dinding sel
bakteri. Fag ini menempel melalui ekor dan serabut ekornya.
b) Penetrasi (fase memasukkan Asam Nukleat)
Pada fase ini, selubung ekor virus akan berkontraksi untuk melubangi
dinding dan membran sel inang. Selanjutnya, virus akan menginjeksikan
materi genetik ke dalam sel inang sehingga kapsid virus akan kosong dan
mati
c) Sintesis (fase pembentukan)
Pada fase ini, DNA fag yang dimasukkan adalah DNA pembawa informasi
yang diperlukan bagi sinteses partikel-pertikel virus baru. DNA virus ini
langsung mengambil alih semua metabolisme bakteri
d) Perakitan
Pada fase ini, terjadi perkaitan DNA fag dengan protein-protein selubung
hingga menghsilkan fag yang lengkap
e) Lisis (Fase pemecahan sel inang)
Pada fase ini, fag-fag yang sudah lengkap dirakit dilepaskan keluar. Pada
fase ini dihasilkan 200 fag baru yang siap menginfeksi bakter-bakteri lagi
dan melaksanakan daur litik lagi

2. Replikasi secara lisogenik


a) Tahap adsorbsi
Ekor virus menempel pada dinding sel inang. Virus dapat menempel pada
sel tertentu yang diinginkan karena memiliki reseptor pada ujung-ujung
serabut ekor. Setelah menempel, virus melakukan enzim lisosom untuk
melubangi dinding sel inang
b) Fase penetrasi
Setelah terbentuk lubang, kapsi virus berkontraksi untuk memompa asam
nukleat nya (DNA atau RNA) masuk kedalam sel. Jadi kapsid virus tetap
berada di luar sel bakteri. Jika telah kosong kapsid terlepas dan tidak
berfungsi lagi
c) Fase penggabungan
DNA virus yang masuk kedalam tubuh inang akan menyisip kedalam inang
untuk melakukan penggabungan. DNA bakteri terbentuk sirkuler dan dapat
berupa benang ganda yang berpilin. Awalnya DNA bakteri putus, kemudian
DNA virus menggabungkan diri diantara benang yang putus tersebut, dan
berbentuklah DNA sirkuler baru yang telah disisipi DNA virus
d) Fase pembelahan
Dalam keadaan tersambung itu, DNA virus tidak aktif, yang dikenal
sebagai profag. Karena DNA virus menjadi satu dengan DNA bakteri maka
jika DNA bakteri melakukan replikasi, profag juga ikut melakukan
replikasi. Proses pembelahan bakteri berlangsung berulang kali sehingga
setiap sel bakteri yang terbentuk maka didalamnya terkandung profage.
Jumlah profage mengikut jumlah sel bakteri (inang)
e) Fase sintesis
Profage memisahkan diri dan menghancurkan DNA bakteri, selanjutnya
DNA virus mengadakan sintesis protein digunakan sebagai kapsid bagi
virus baru dan juga melakukan replikasi DNA, sehingga DNA virus
menjadi banyak
f) Fase perkaitan
Kapsid menjadi kapsid virus yang utuh mencapai 100-200, berfungsi
sebagai selubung virus. DNA hasil replikasi masuk kedalamnya guna
membentuk virus baru
g) Fase litik
Setelah terbentuk virus-virus baru terjadilah lisis sel bakteri. Virus keluar
dar sel bakteri dan menyerang bakteri baru. Dalam daur selanjutnya virus
dapat mengalami daur litik atau lisogenik
b. Analisislah dan tuliskan perbedaan antara siklus litik dan siklus lisogenik pada replikasi
virus T4 pada tabel dibawah ini!
Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik

1. Kondisi awal Non virulen Virulen


bakteri (sel inang)

2. Jumlah tahapan 5 tahapan : Adsorbsi, penetrasi, 7 tahap : Adsorbsi, penetrasi,


replikasi, perakitan, litik penggabungan, pembelahan,
sintesis, perakitan, litik

3. Kelanjutan siklus Terhenti, karena sel inangnya Dapat dilanjutkan dengan


rusak/mengalami lisis siklus litik jika virulensi
bakteri hilang

4. Kondisi akhir Mengalami lisis (mati) Tidak mengalami lisis (tidal


bakteri (sel inang) mati)

5. Waktu replikasi Daur litik akan berlangsung dalam Daur lisogenik ini akan
waktu yang lebih cepat berlangsung lebih lambat,
namun saat tiba saatnya
penghancuran sel inang maka
dampaknya akan mematikan
bagi inang yang terinfeksi

6.Kromosom Reproduksi terjadi secara bebas, Reproduksi terikat pada


tidak terikat pada kromosom kromosom inang
inang

7.Gejala Ada gejala infeksi virus Tidak ada gejala infeksi virus

8. Keturunan Virus mereplikasi dirinya dalam Virus mereplikasi dirinya tapi


keturunan sel inang tidak dalam keturunan sel
inang
Verification

Tulislah jawaban yang telah kalian temukan dari rumusan masalah atau pertanyaan yang telah
dibuat diawal pada tahap problem statement!
 Virus merupakan suatu partikrl yang bersifat parasit obligat pada sel/makhluk
hidup dan aseluler. Ukurannya sangat renik dan didalam sel inang menunjukkan
ciri makhluk hidup, sedangkan di luar sel menunjukkan ciri bukan makhluk hidup.
 Adolf Mayer : melakukan percobaan dengan cara menyemprotkan getah tanaman
yang sakit pada tanaman sehat, ternyata tenaman sehat menjadi tertular
Tahapan : tembakau yang berpenyakit – daunnay dihaluskan – ekstrak daun –
disemprotkan ke tanaman sehat – tanaman tembakau menjadi sakit
Dmitri Ivanosky : penyakit mosaik tembakau terserang patogen dengan saringan
keramik, kemudian hasil saringan dioleskan ke daun tembakau sehat, daun tersebut
menjadi sakit
Tahapan : daun tembakau yang berpenyakit dihaluskan – penyaringan ekstrak daun
tembakau yang berpenyakit – filtrat daun tembakau yang berpenyakit –
disemprotkan – tanaman tembakau sehat – tenaman tembakau menjadi sakit
Martilus Willem Beijerinck : mengoleskan getah tembakau hasil saringan dari satu
tembakau ke tembakau lain
Tahapan : menyaring getah daun tembakau yang sakit dengan saringan keramik –
dioleskan ke daun tembakau yang sehat – tembakau sehat menjadi sakit – getah
daun yang sakit disaring lagi – dioleskan ke tembakau sehat dan menjadi tembakau
sakit
Wendell Meredith Stanley : mengkristalkan partikel miskrokopis yang menyerang
tanaman tembakau yang kemudian diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV)
 Ciri-ciri virus : bersifat aseluler (tidak mempunyai sel), berukuran 20-300
milimikron, memiliki salah satu macam asam nukleat (DNA atau RNA), berupa
hablur atau kristal, bentuknya beragam antara lain oval, silinder, polihendral, dan
kompleks, tersusun atas asam nukleat yang diselubungi kapsid
 Daur Litik : Daur litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan
daya infeksi virus. Sel inang akan pecah dan mati serta membentuk virion baru.
Virus yang mampu bereproduksi dengan siklus litik disebut virus virulen.
Daur Lisogenik : Daur lisogenik terjadi bila pertahanan sel inang lebih baik
dibandingkan daya infeksi virus, sehingga sel inang tidak segera pecah bahkan
dapat bereproduksi normal. Virus yang mampu bereproduksi dengan siklus
lisogenik dan litik disebut virus temperat.
 Daur litik terdiri dari lima tahap yaitu adsorbsi, penetrasi, sintesis, perakitan, dan
lisis
Daur lisogenik terdiri dari 7 tahap yaitu adsorbsi, penetrasi, penggabungan,
pembelahan, sintesis, perakitan, dan litik
Generalization

Rumuskan suatu kalimat kesimpulan dari materi yang telah kalian pelajari!

Virus ditemukan pertama kalo oleh ilmuan Jerman, Adolf Meyer diasumsikan
sebagai bakteri lebih kecil penyebab penyakit mosaik pada tembakau. Wendell
Stenley, ilmuan AS pencetus nama virus mosaik tembakau Tobacco Mosaic Virus
(TMV)
Virus berukuran 25-300 nm berbentuk bulat, oval, flamen, batang, polihidris, seperti
huruf T
Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat yaitu DNA atau RNA
Cara hidup virus adalah parasit obligat, artinya virus hanya dapat hidup didalam sel
hidup
Reproduksi virus dibedakan menjadi dua yaitu daur litik dan daiur lisogenik
Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi
virus sehingga sel inang mati dan terbentuk virion baru
Siklus lisogenik terjadi bila pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan daya
infeksi virus, sehingga sel inang tidak segera pecah bahkan dapat bereproduksi
normal dan tidak terbentuk virion
Daur litik terdiri dari lima tahap yaitu adsorbsi, penetrasi, sintesis, perakitan, dan
lisis
Daur lisogenik terdiri dari 7 tahap yaitu adsorbsi, penetrasi, penggabungan,
pembelahan, sintesis, perakitan, dan litik

Refleksi Diri

Tulislah refleksi tentang proses pembelajaran yang kalian lakukan!

Mempelajari mengenai virus merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya pada era pandemi seperti ini. Dari pelajaran ini kita dapat mengetahui apa itu
virus, apa ciri-ciri virus, bagaimana perkembangannya, dan lain-lain. Semoga dengan
adanya pembelajaran ini kita semakin dapat menambah ilmu mengenai virus dan dapat
berguna bagi kedepannya

Anda mungkin juga menyukai