Anda di halaman 1dari 12

virus

I
DOSEN PENGAMPU:

OG
BAPAK IRFANDRI, S.P.,M.Si

OL
SYAHFITRI KANIA PUTRI
KHAIRUNNISA ARIASHADI
M. OJI SAPUTRA KURNIANA NUR

BI
RAUDAH
TEORISTA AHMAD

RO
WURDINATA .S SOBIRIN
GUSPIO AZRUL
ANTONI

IK
M
1. PENGERTIAN
virus adalah organisme parasit, yang mana ia
membutuhkan inang untuk bertahan hidup. berasal dari bahasa
mikroorganisme ini harus menemukan inang Latin, yaitu virion yang
untuk bereproduksi, termasuk melalui sel artinya adalah racun
tubuh manusia.
Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak membuat manusia atau
bisa mereplikasi diri. Beberapa spesies makhluk hidup lainnya
organisme ini bahkan dapat membunuh sel sakit
inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika
ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa
hidup dalam waktu yang lama. bagian dari
mikroorganisme karena
merupakan makhluk
hidup dengan ukuran
hanya beberapa mikro
atau mungkin lebih kecil
4. Hanya dapat hidup dan
berkembang biak pada sel hidup
1. Hanya memiliki satu jenis asam
atau dikenal juga sebagai parasit
nukleat yang diselubungi oleh

2. ciri-ciri
intraseluler obligat.
kapsid atau selubung protein.
5. Makhluk metaorganisme,
Asam nukleat ini yaitu DNA atau
merupakan suatu bentuk peralihan
RNA.
antara benda mati atau memiliki
2. Ukurannya sangat kecil yaitu
sifat yang dapat dikristalkan dan
antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm
makhluk hidup atau dapat
sama dengan 10-9 m.
berkembang biak.
3. Tubuh virus tidak berbentuk sel.
6. Memiliki beberapa bentuk tubuh
Sehingga virus tidak memiliki inti
yaitu bulat, batang, bentuk T, dan
sel, membran plasma, dan
silindris.
sitoplasma.
3. struktur 3. EKOR
berfungsi sebagai alat untuk
menempelkan diri pada sel
Virus memiliki kepala berisi DNA
inang. Ekor yang melekat di
atau RNA yang menjadi bahan
kepala ini umumnya terdiri
genetik kehidupannya. Isi kepala ini
atas beberapa tabung
dilindungi oleh kapsid, yaitu
1. KEPALA tersumbat yang berisi
selubung protein yang tersusun oleh
Disebut benang dan serat halus
protein. virion adalah bahan genetik  Struktur virus yang letaknya
yang berupa salah satu tipe asam 4. KAPSID
berada di luar virus dan
nukleat (DNA atau RNA). Tipe 2.ISI TUBUH
memiliki kandungan subunit
asam nukleat yang dimiliki akan berupa protein yang cukup
mempengaruhi bentuk tubuh virus. banyak (kapsomer). Bentuk
Isi tubuh biasanya berupa RNA kapsid bisa dibilang cukup
yang berbentuk menyerupai kubus, beragam, sehinga bisa
bulat, atau polihedral, contohnya memengaruhi bentuk virus itu
pada virus-virus penyebab penyakit sendiri.
polyomyelitis, influenza, dan
4. BENTUK Batang
Virus batang ini bisa kita
Filamen atau Benang
lihat pada Tobacco Mosaic
Layaknya sebuah benang, maka virus ini bisa
Virus (TMV)
dibilang memiliki ukuran yang cukup tipis,
misalnya virus Ebola
Batang dan Ujungnya
Oval
Bulat
Pada virus berbentuk
Virus berbentuk bulat merupakan virus yang
batang dengan ujung oval
umumnya diketahui oleh banyak orang, salah satu
ini salah conothnya berupa
contoh dari bentuk virus ini adalah Human
virus Rhabdovirus
Immunodeficiency Virus (HIV)
Polihedral
Seperti Huruf T
Salah satu contoh virus
Virus ini bentuknya hampir sama dengan huruf T.
yang memiliki bentuk
Virus dengan bentuk ini contohnya ada pada virus
polyhedral
yang mengganggu kesehatan bakteri Eschirichia
adalah Adenovirus
coli atau dikenal dengan bakteriofag
Contoh virus ini:
5. JENIS VIRUS •Papiloma
•Poliloma
•Parvovirus B19
A. VIRUS DNA •Adenovirus
•Herpes simpleks I (luka di
Virus DNA adalah virus yang materi sekeliling mulut)
genetiknya berupa asam nukleat yang •Herpes simpleks II (perlukaan
berbentuk rantai ganda berpilin. Di dalam genital)
sel inangnya, DNA pada virus akan •Varicella zoster (cacar air)
•Virus Epstein-Barr
mengalami replikasi menjadi beberapa •Cytomegalovirus
DNA dan juga akan mengalami transkripsi •Vaccinia
menjadi mRNA. mRNA kemudian •Roseola
mengalami translasi untuk menghasilkan •Cacar sapi
protein selubung virus. •Cacar
•Bakteriofag
Masih di dalam sel inang, DNA dan •Hepatitis B virus
protein virus mengkonstruksikan diri •Smallpox virus
menjadi virus–virus baru. mRNA juga •Transfusion Transmitted Virus
akan membentuk enzim penghancur •JC virus
(Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) •Anellovirus
Contoh virus ini:
5. JENIS VIRUS •HIV AIDS
•Influenza
•Virus Hepatitis E
A. VIRUS RNA •Poliovirus
•Paramyxovirus Paramyxovirus
Virus RNA adalah virus yang materi •Virus enterik
genetiknya berupa asam nukleat yang •Virus rubella
berbentuk rantai tunggal atau ganda tidak •Virus demam kuning
berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada •Virus ensefalitis
•Virus tumor RNA DHF
virus akan mengalami transkripsi balik (demam berdarah)
menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya •Rabies Campak Rhinovirus
membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus (demam dan pilek)
akan masuk ke inti sel inangnya, menyisip •Reovirus (diare)
ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan •Gondong
•Rotavirus
merusak DNA inangnya dan membentuk •Enterovirus
mRNA. mRNA akan mengalami translasi •Hepatovirus
untuk menghasilkan protein selubung virus •Virus ebola
untuk menbentuk virus–virus baru
6. REPRODUKSI 3. Tahap Sintesis (Eklifase)
Virus berkembang biak dengan cara tahapan perbanyakan genom (materi genetik) virus
replikasi (perbanyakan diri), didalam dengan menggunakan bahan utama materi genetik
sel inang. Untuk replikasi virus sel inang. DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan
oleh materi genetik virus untuk membuat asam
hanya memerlukan asam nukleat. nukleat (salinan genom) dan protein komponen
Materi yang diperlukan untuk virus.
sintesis protein virus berasal dari sel 4. Tahap Pematangan
inang atau hospesnya.
1. Tahap Adsorpsi tahapan pembuatan dan perbanyakan struktur
tahapan penempelan virus pada sel inang. Virion (partikel tubuh virus. Hasil sintesis berupa asam nukleat da
lengkap virus) menempel pada bagian reseptor spesifik protein dirakit menjadi partikel-partikel virus yang
sel inang dengan menggunakan serabut ekornya. lengkap sehingga terbentuk virus baru.
Reseptor merupakan molekul khusus pada membran sel 5. Tahap Lisis
inang yang dapat berinteraksi atau berikatan dengan tahapan pecahnya sel inang sehingga virus baru
virus. dapat keluar dan siap menyerang sel inang lain. Virus
2. Tahap Penetrasi menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding
tahapan pemasukan genom (materi genetik) virus ke sel inang. Rusaknya dinding sel inang mengakibatkan
dalam sel inang. Selubung ekor berkontraksi membuat terjadinya osmosis ke dalam sel inang, sehingga sel
lubang yang menembus dinding dan membran sel. inang membesar dan pecah.
Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya ke
dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi kosong.
7. Peran virus pada pertanian
•Pengendalian hama serangga •Integrated Pest Management.
melalui Baculoviruses, atau Penerapan IPM ini mengandalkan
sekelompok virus yang dapat agen-agen biologis. Sehingga,
menginfeksi serangga dan mengurangi penggunaan pestisida
artropoda lainnya. Baculoviruse yang dapat mengakibatkan
ditanamkan pada gen tanaman pencemaran lingkungan.
pertanian. Kemudian larva
serangga memakan tumbuhan
tersebut. Virus kemudian
menginfeksi sel dan tumbuh di
dalam tubuh larva tersebut dan
lama kelaman merusak jaringan
8. Dampak negatif virus pada pertanian
Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan
tembakau. Faktanya, virus ini merupakan cikal bakal penamaan kata ‘virus’ dan
cabang ilmu mempelajari tentang virus (virologi). Virus ini mampu mengkerdilkan
tanaman karena adanya infeksi pada daun tumbuhan.

Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola
‘mosaik’ atau belang-belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya
mutasi yang terjadi pada virus ini, rupanya mampu menyerang tumbuhan lain selain
tembakau. Misalnya, labu, buncis, mentimun, kentang dan sebagainya.

Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam
pertumbuhan padi, sebab menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa
kerdilnya tumbuhan padi dan warna merah sampai oranye-kuning sehingga
mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah hasil panen
THANK
S

Anda mungkin juga menyukai