Pelayanan anestesi dan sedasi yang telah diberikan dapat 1. Bukti Laporan Pelayanan Anestesi
EP 2 0 10 0
memenuhi kebutuhan pasien. (D, W) Agustus,September, Oktober
Pelayanan anestesi dan sedasi tersedia 24 jam 7 (tujuh) hari
EP 3 sesuai dengan kebutuhan pasien. (D, O, W) 0 10 0 1. Jadwal Staf Anestesi
Jumlah 0 30 0.00%
2. Rumah sakit telah menetapkan penanggung jawab 1. SPO Penatalaksanaan Anestesi sedasi di
pelayanan anestesi dan sedasi adalah seorang dokter anastesi luar kamar bedah
yang kompeten yang melaksanakan tanggung jawabnya
EP 2 meliputi poin 0 10 0 2. SPK RKK penata
a) – d) pada maksud dan tujuan. ( R ) 3. Panduan Pelayanan Anestesi
4. SPK RKK dokter anestesi
Jumlah 0 30 0.00%
Peralatan dan perbekalan gawat darurat tersedia di tempat 1. Daftar alat dan obat emergency untuk
EP 2 dilakukan sedasi moderat dan dalam serta dipergunakan 0 10 0 sedasi di rumah sakit
sesuai jenis sedasi, usia, dan kondisi pasien ( O,W )
Jumlah 0 30 0.00%
Kompetensi semua PPA yang terlibat dalam sedasi moderat 1. SIP penata anastesi
EP 3 0 10 0.00%
dan dalam tercatat di file kepegawaian. (D,W) 2. SIP dokter anastesi
Jumlah 0 30 0.00%
STANDAR PAB Rumah sakit menetapkan panduan praktik klinis. untuk SKOR
SKOR Capaian Fakta / Analisis
3.2 pelayanan sedasi moderat dan dalam Maksimal
Rumah sakit telah menerapkan pengkajian prasedasi dan 1. SPO asasmen pra sedasi dan anastesi
EP 1 dicatat dalam rekam medis meliputi poin a) – e) pada maksud 0 10 0.00% 2. Bukti pra anastesi
dan tujuan. (D,W) 3. Form asasmen pra sedasi anastessi
1. SPO pemantauan pasien durante
2. Bukti pra anastesi
Rumah sakit telah menerapkan pemantauan pasien selama 3. Bukti pra anastesi induksi implementasi
dilakukan 4. Bukti pasca anastesi
EP 2 pelayanan sedasi moderat dan dalam oleh PPA yang 0 10 0.00% 5. Bukti intra anastesi
kompeten dan di catat di rekam medik. (D,W) 6. Form monitoring catatan anastesi dan
durante
7. Form assesmen pra sedasi anastesi
Jumlah 0 20 0.00%
Pasien dipindahkan dari unit pascaanestesi (atau 1. Bukti serah terima pasien pre op
pemantauan pemulihan dihentikan) sesuai dengan 2. SPO pasca anastesi dan discharge
EP 2 0 10 0.00%
kriteria baku yang ditetapkan dengan alternatif a) – c) 3. SPO serah terima pasien sebelum dan
pada maksud dan tujuan. ( D,W ) sesudah operasi
Jumlah 0 20 0.00%
Pemberian informasi dilakukan oleh dokter penanggung 1. SPO pembuatan laporan operasi
EP 2 jawab pelayanan (DPJP) didokumentasikan dalam formulir 0 10 0
persetujuan tindakan kedokteran. (D,W) 2. Bukti laporan operasi
Jumlah 0 20 0.00%
Laporan operasi memuat poin a) – h) pada maksud dan tujuan 1. SPO pembuatan laporan oprasi
EP 1 serta dicatat pada formulir/template yang ditetapkan rumah 0 10 0
sakit. ( D,W ) 2. Bukti laporan operasi
Rencana asuhan pascaoperasi diubah berdasarkan pengkajian 1. Bukti CPPT pengkajian ulang Re-operasi
EP3 0 10 0
ulang pasien. (D,W) 2. SPO asuhan pasca operasi
Jumlah 0 30 0.00%
1. Daftar implan
2. SPO pelaporan alat implan yang gagal
berfungsi di kamar bedah
Kebijakan dan praktik mencakup poin a) – h) pada maksud
EP 2 dan tujuan. ( R ) 0 10 0 3. Bukti re-call implan agustus, september,
oktober
4. Bukti pemakaian implan agustus,
september, oktober
1. Daftar implan
2. Contoh implan
Rumah sakit mempunyai proses untuk melacak implan medis 3. SPO seleksi dan pemilihan implan di
EP 3 0 10 0
yang telah digunakan pasien. ( D,W ) kamar bedah
4. Bukti pemakaian implan agustus,
september, oktober
1. Daftar implan
2. Bukti re-call implan
Rumah sakit menerapkan proses untuk menghubungi dan 3. SPO pelaporan alat implan yang gagal
memantau pasien dalam jangka waktu yang ditentukan
EP 4 setelah menerima pemberitahuan adanya penarikan/recall 0 10 0 berfungsi di kamar bedah
suatu implan medis. (D,W) 4. Bukti re-call implan agustus, september,
oktober
5. Bukti pemakaian implan agustus,
september, oltober
Jumlah 0 40 0.00%
CAPAIAN 0 380 0.00%