Anda di halaman 1dari 3

Kamis, 27 Oktober 2022

REVIEW JURNAL FARMASI


Tugas Mata Kuliah Biofarmasetika
Dosen Pengampu : Douglas M Pareta, S.Farm. M.Farm

Disusun Oleh:

Nama : Bayu Firmansyah A


NIM : 2020321007
Semester : Sembilan (IX)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON

REVIEW KASUS

Cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) berlebih pada obat
Judul
kemasan sirup
Jurnal -
Vol. & Hal. -
Tahun -
Penulis -
Tanggal 27 Oktober 2022
Reviewer Bayu Firmansyah A (2020321007)

Cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) berlebih pada obat kemasan
sirup
Kasus

Etilen glikol (ethylene glycol) berwujud cairan yang tidak berwarna, tidak
berbau, dan memiliki rasa manis. Dietilen glikol (diethylene glycol) memiliki
Pembahasan karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan etilen glikol. Kasus cemaran seperti ini
bukan pertama kali terjadi di Indonesia, Sejak 1937 sudah terjadi kasus yang
demikian (Sumber rm.id/baca-berita/nasional/145489/kasus-pencemaran-etilen-
glikol-amp-dietilen-glikol-bukan-barang-baru-ini-biang-keroknya).

Sesuai acuan Farmakope dan standar baku nasional yang diakui, ambang batas aman
atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg
1
berat badan per hari. Dalam perkembangannya sampai detik ini, terdapat beberapa
obat yang melebihi standar yang ditetapkan pemerintah. Keracunan etilen glikol dan
dietilen glikol dapat terjadi jika menelan, menghirup, atau bersentuhan dengan zat
kimia tersebut. Meski demikian, efek keracunan berat, termasuk gagal ginjal akut
progresif atipikal, dapat terjadi jika zat kimia tersebut tertelan dalam jumlah banyak.

Setelah tertelan, etilen glikol hanya membutuhkan waktu sekitar 1–4 jam untuk
diserap oleh tubuh dan kemudian diubah menjadi senyawa beracun. Gejala
keracunan etilen glikol akan muncul secara bertahap dalam 72 jam setelah zat
tertelan. Fase keracunan terbagi dalam tiga tahap.

Proses keracunan terjadinya pada fase metobolisme, dimana hasil metabolisme dari
EG dan DEG yakni Kristal kalsium oksalat terjadi penumpukan dan terakumulasi
dalam otak, paru-paru, jantung, dan ginjal, sehingga mengakibatkan gangguan
fungsi pada organ-organ tersebut.
Tanggapan Terlepas dari fakta ilmiah diatas, untuk kasus cemaran ED dan DEG pada di
sirup yang beredar di Indonesia yang mengakibatkan gagal ginjal sehingga
menimbulkan kematian pada pasien. Masih perlu diperdebatkan dan
dilakukan kajian ilmiah lebih lanjut, apakah murni karna factor cemaran ED
dan DEG ataukah ada hal (Zat Aktif) penyerta yang lain.

2
3

Anda mungkin juga menyukai