Anda di halaman 1dari 9

Karakteristik Sedian Steril (Infus)

Bayu F Alit
• Infus adalah larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 10 ml yang
diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok.
Asupan air dan elektrolit dapat terjadi melalui makanan dan minuman dan dikeluarkan
dalam jumlah yang relatif sama. Rasionya dalam tubuh adalah air 57%; lemak 20,8%;
 protein 17,0%; serta mineral dan glikogen 6%. Ketika terjadi gangguan hemeostatis
(keseimbangan cairan tubuh), maka tubuh harus segera mendapatkan terapi untuk
mengembalikan keseimbangan air dan elektrolit.
• Menurut FI Edisi III halaman 12, infus intravenous adalah sediaan steril
berupa larutan atau emulsi, bebas pirogen dan sedapat mungkin dibuat isotonis terhadap darah,
disuntikkan langsung ke dalam vena, dengan volume relatife banyak. Kecuali
dinyatakan lain, infus intravenous tidak diperbolehkan mengandung bakteriasida dan zat
dapar. Larutan untuk infus intravenous harus jernih dan praktis bebas partikel
Pembuatan infus dilakukan dengan tujuan diberikan pada
pasien yang tidak dapat menelan obat, dan biasanya dilakukan
untuk intravena. selain itu, juga bertujuan agar seorang farmasis
dapat mengetahui bagaimana cara pembuatan sediaan steril
infus.
Persyaratan yang harus dipenuhi
dalam pembuatan infus Sediaan steril berupa larutan atau emulsi
intravena (Departemen Kesehatan RI, 1995)

Bebas pirogen (Departemen Kesehatan RI, 1995)

Sedapat mungkin dibuat isotonis dan isohidris terhadap


darah dan Infus intravena tidak mengandung bakterisida
dan zat dapar.

Larutan untuk infus intravena harus jernih dan praktis


bebas partikel

Volume netto/volume terukur tidak kurang dari nilai yang


ada pada etiket sediaan
Keuntungan Sedian Infus

Obat dapat diberikan


Efek obat dapat kepada penderita sakit
diramalkan dengan keras atau dalam
pasti keadaan koma

2 4

1 3 5
Obat memiliki onset BO obat dalam traktus Kerusakan obat dalam
(mula kerja) yang gastrointenstinalis(GIT tractus gastrointestinal
cepat ) dapat dihindarkan dapat dihindarkan.
Kerugian Sedian
Infus

4
Rasa Nyeri dan Kekeliruan Hanya bisa Lebih Mahal
Efek Psikologis. pemberian dilakukan di
obat/dosis yang Rumah sakit
tidak mungkin atau tempat
diperbaiki praktek dokter
Fungsi Pemberian Infus
Sebagai obat, diberikan
dalam jumlah besar dan
terus menerus jika tidak
Dalam bentuk larutan koloid dapat

01 03
dapat dipakai mengganti disuntikkan secara biasa,
darah manusia, misalnya misalnya obat antikanker,
larutan koloid PVP 3,5% antibiotik, anestetik, hormon
(Polivinilpirolidon/Povidon) yang larut dalam air, dan
vitamin

Option A Option B Option C Option D

Dapat diberikan dengan

02 04
Mengganti cairan tubuh
maksud untuk penambahan
dan menhimbangi jumlah
kalori, misalnya Aminovel-
elektrolit dalam tubuh,
600, 1000 (produksi
misalnya Sol. Glukosa
Otsuka, tiap liter
isotonis, Sol. Physilogica
mengandung asam amino
ringeri, Sol. Ringeri lactat
5%, sorbitol 10%, vitamin
(RL), Sol. NaCl 0,9% b/v
dan elektrolit)
Infographic Style
No Keterangan Intravena Injeksi
1. Maksud Bentuk injeksi Infus tujuan ; infusi
2. Volume Antara 1ml-10ml Lebih dari 10 ml
3. Alat dan Cara Injeksi Infusi/Transfusi
4. Waktu Sebantar Lama
5. Pembawa Air, etanol, minyak Hanya air
6. Isohidris Sedapat mungkin Harus
7. Isotonis Sedapat mungkin Harus
8. isoloni Tidak selalu Harus
9. Bebas pyrogen Tidak selalu Harus
10. Kemasan Wadah tunggal atau Wadah tunggal
ganda
Sedian Steril

Pada Kesimpulannya

• Infus adalah larutan dalam jumlah besar terhitung mulai dari 10 ml yang
diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang
cocok
• Penggolongan sediaan infus berdasarkan komposisi dan kegunaannya yaitu
larutan elektrolit, infus karbohidrat, larutan kombinasi elektrolit dan
karbohidrat, larutan irigasi, larutan dialisis peritoneal, dan larutan plasma
expander atau penambah darah

Anda mungkin juga menyukai