VOLUME BESAR
By Fitri Rahma Yenti
INFUNDABILIA (INFUS INTRAVENA)
Sediaan steril berupa larutan atau emulsi, bebas pirogen dan sedapat
mungkin dibuat isotonis terhadap darah, disuntikkan langsung ke dalam vena
dalam volume relatif banyak
Tujuan pemberian infus intravena
a.Mengganti cairan tubuh dan mengimbangi jumlah elektrolit dalam tubuh
ex: Sol Glukosa isotonis, Solutio Phosiologica Ringeri
b.Dalam bentuk larutan koloid dapat dipakai mengganti darah manusia
ex: Larutan koloid P.V.P 3,5 %
a.Dapat diberikan dengan maksud untuk penambahan kalori
b.Sebagai obat, diberikan dalam jumlah besar dan terus menerus bila tidak
dapat disuntikan secara biasa : obat anti kanker, antibiotik, anestetika,
hormon yang larut dalam air, vitamin.
SYARAT-SYARAT INFUS
a. Jika bentuk emulsi, dibuat dengan air sebagai fase luar, diameter fase dalam tidak
lebih dari 5 μm
b. Tidak boleh mengandung bakterisida dan zat pendapar
#Tidak mengandung bahan bakteriostatik (SDF hal.163 )
Karena pemberian cairan infus dalam volume besar bahan bakteriostatik tidak pernah
terkandung untuk mencegah toksisitas yang ditimbulkan akibat dari jumlah bahan
bakteriostatik yang diberikan.
# Pada umumnya larutan dapar dapat menyebabkan larutan injeksi menjadi
hipertonis
c. Harus jernih dan praktis bebas partikel
Injeksi intravena langsung disuntikkan ke dalam pembuluh
darah, berupa larutan isotoni. Larutan injeksi intravena
harus bebas dari endapan atau partikel padat, karena dapat
menyumbat kapiler dan menyebabkan kematian.
d. Bentuk emulsi jika dikocok harus tetap homogen dan tidak
menunjukkan pemisahan
PEMILIHAN INFUS
Pada terapi pemeliharaan, pemilihan jenis bahan yg ada diinfus yang akan diberikan
pada pasien tergantung pada lamanya infus diberikan, misalnya:
1)Untuk pemberian <3 hari, maka infus yg diberikan cukup dengan larutan sederhana
yg mengandung air dan dektrosa secukupnya, dan sejumlah kecil Na dan K
2)Pada pemberian 3-6 hari dapat diberikan infus dengan nilai kalori yang tinggi
3)Pada pemberian lebih dari satu minggu, digunakan infus yang mengandung nutrisi
lengkap parenteral utk menyediakan semua nutrisi esensial (untuk menjaga keadaan
normal tubuh), dalam infus ini mengandung: protein, karbohidrat, vitamin, mineral,
elektrolit, dan air yg cukup
Untuk terapi pengganti, misal pada diare berat, muntah- muntah
membutuhan air, elektrolit, dan kalori
1)Kebutuhan air, normalnya adalah sejumlah yg hilang (air kemih,
keringat, pernafasan).
Untuk org dewasa: kurang lebih 25-40 mL/kg BB atau 2 L per
meterpersegi luas permukaan tubuh
Untuk anak-anak dan dewasa bertubuh kecil membutuhkan air lebih
banyak dibandingkan org dewasa bertubuh besar, kebutuhan air lebih
erat kaitannya dengan luas permukaan tubuh daripada dengan BB
Pada terapi pengganti air untuk orang dewasa, dibutuhkan 70 mL
air/kg BB/hr disamping kebutuhan air untuk pemeliharaan
Misal untuk orang dewasa dengan BB 50 kg, berarti untuk terapi
pengganti memerlukan 3500 mL ditambah 2400 mL
Pada pasien dengan gangguan ginjal atau kardiovaskuler perlu
monitoring tekanan darah
Pada terapi pengganti air secara iv dapat menimbulkn hemolisis
osmotik sel darah merah sehingga perlu cek tonisitasnya
2) kebutuhan elektrolit
K+ adalah kation utama intrasel (berperan dalam fungsi normal jantung dan
otot polos)
Kebutuhan per harinya: kurang lebiuh 100 mEq
dan kehilangan perharinya kurang lebih 40 mEq, sehingga untuk terapi
pengganti diperlukan minimal 40 mEq ditambah yg diperlukan untuk
pengganti Na+ adalah kation utama ekstrasel, penting dlm menjaga
kenormalan cairan ekstra sel
Kebutuhan perharinya: 135-170 mEq (8-10 gNaCl),
3) Kebutuhan kalori
dapat diberikan dekstrosa 5% pada terapi pemeliharaan
atau terapi pengganti
Pemberian larutan protein jangka panjang iv yg
mengandung dekstrosa kadar tinggi (20%), elektrolit,
vitamin, atau dapat juga mengandung insulin disebut
hiperalimentasi parenteral
Penggolongan sediaan parenteral volum besar
berdasarkan komposisi dan kegunaannya
1. Infus elektrolit
Digunakan untuk mengatasi perbedaan atau penyimpangan jumlah normal
elektrolit dalam darah.
Ada 2 kondisi plasma darah yang menyimpang:
a)Asidosis, yaitu kondisi plasma darah yg terlalu asam akibatnya adanya ion Cl yg
berlebihan
b)Alkalosis, yaitu kondisi plasma darah yang terlalu basa sehingga jumlah ion Na,
K, dan Ca dalam jumlah berlebih
2. Infus Karbohidrat
- Isotonik
- Steril
- Tidak diabsorbsi
- Bukan larutan elektrolit
- Tdk mengalami metabolisme
- Cepat dieksresi
- Mempunyai tekanan osmotik diuretik
5. Larutan Dialisis Peritoneal
a. Air suling segar yang akan digunakan untuk pembuatan air untuk
injeksi harus segera digunakan setelah disuling
b. Pada waktu disuling jangan ada air yang memercik
c. Alat-alat penampung dan cara menampung air suling harus se
aseptik mungkin
SUMBER PIROGEN
1. Air suling yang telah dibiarkan lama dan telah tercemar bakteri
dari udara
2. Wadah larutan injeksi dan bahan-bahan seperti glukosa, natrium
chlorida, natrium sitrat
Pemeriksaan Kejernihan dan warna
Diperiksa dengan melihat wadah pada latar belakang hitam- putih,
disinari dari samping. Kotoran bewarna akan kelihatan pada latar
belakang putih, kotoran tidak bewarna akan kelihatan pada latar
belakang hitam