Anda di halaman 1dari 3

LARGE VOLUME PARENTERAL

DEFINISI 1. Maintanance Terapy: diberikan untuk pasien yang


LVP adalah 1.sediaan steril adalah yang berupa 2.larutan sedang atau baru selesai operasi, untuk pasien tak
atau emulsi khusus untuk injeksi intravena emulsi harus sadarkan diri jadi dinjaga jaringan di dalam tubuh tidak
dalam keadaan mikroemulsi dengan ukuran globul minyak rusak dan sistem tubuh berjalan normal ada proses
kurang dari 3 mikroemulsi. Air sebagai fase kontinu penyembuhan (Total Parenteral Nutrition/ TPN)
artinya m/a tidak boleh sebaliknya. melalui iv injeksi
Bentuk sediaan wajib isotonis, tidak boleh ada pengawet TPN metode memberikan nutrisi (cairan, elektrolit
0,1% pengawet dalam 1000 mL infus10 gram. Harus dan nutrisi lain) dg cara by pass GI track atau
jernih, bebas partikel. Kalau emulsi tidak boleh ada diberikan scr langsung intravena (LVP iv).
pemisahan fase. Sediaan LVP hanya single dose, kapasitas Mengandung berbagai makro nutrien ada TPN yg
mulai 100 ml~1L, parenteral volume besar: infus disebut TNA.
intravena, larutan irigasi, larutan dialis peritoneal, dan TNA (Total Nutrition Admixture) adalah
blood colecting units dengan antikoagulan. parenteral nutrition komplit terdiri dari makronutrien
(dekstrosa, asam amino, lemak emulsi yang dibutuhkan
Tipe Sediaan LVP tubuh (IVFE/ Intravena Fat Emulsion)).
1. Intravena : Pasien yang tidak sadarkan diri kurang dari 3 hari
a. Intravenous Infusion (Air, dekstrosa, kalium, natrium). Diberikan untuk
b. Total Parenteral Nutrition pasien yang tidak sadarkan diri 3-6 hari (Kalori
2. Non Intravena dekstrosa lebih besar). TNA lebih dari seminggu atau
a. Dialisis Solution: (Peritoneal Dialysis lebih disebut three in one (dekstrosa, asam amino,
Solution & Hemodialysis) lemak emulsi yang dibutuhkan tubuh (IVFE)). TPN
b. Irrigation Solution: (Surgical Irrigation Two in one yang dimaksud TNA namun Fat Emulsion
Solution, Urologic Irrigation Solution, dipisah dalam bag yang lain, sehingga TNA hanya
Glycine Solution, Sorbitol Solution, dan Dekstrosa dan Asam Amino karena dikhawatirakan
Urologic Solution G) formula tidak stabil dengan adanya fat didalmnya.
Terapi pemeliharaan: Protein hidrolisat,
Keuntungan-Kerugiaan LVP karbohidrat, vitamin, mineral, elektrolit dan air.
A. Keuntungan 2. Replacement Teraphy : digunakan untuk [pasien
Onset aksi obat cepat kehilangan elektrolit jumlah besar (mual muntah diare
Dapat digunakan untuk penderita yang tidak dapat dengan frekuensi sering dan ;lebih besar, pasien AIDS,
diajak bekerja sama dengan baik luka berat, trauma, pasien krondisis: sakit perut sangat
Pelepasan obat ke dalam darah dapat diatur sakit, diare, kehilangan berat badan, anemia, fertigo).
B. Kerugian 3. Kebutuhan Cairan Tubuh: Pada normalnya kita
Terdapat kemungkinan terjadi komplikasi: kehilangan cairan dari urin, feses, kulit dan respiratory.
 Emboli udara Dengan demikian kita butuh asupan cairan oral yang
 Inkompatibilitas obat normal/ air minum 25-40 ml/kg BB atau rata-rata
 Hipersensitivitas sekitar 2 L/m2 body surface area. Bayi butuhnya lebih
 Infiltrasi atau ekstravasasi besar.
 Sepsis Maka terapi ini butuh 70 mL air/ kg/ hari. Anak
 Thrombosis atau phlebitis anak/bayi dehidrasi lebih besar dari 70. Pasien misal
 Pemakaian sediaan lebih sulit dan lebih tidak BB 35 kg= 3500 mL replacement and maintanance
disukai oleh pasien . (2400 mL).
Obat yang telah diberikan secara IV tidak dapat
ditarik lagi
Lebih mahal

Tujuan Terapi LVP


LARGE VOLUME PARENTERAL

Bisa langsung diijeksikan air saja konsentrasi Sebagai pembawa untuk obat-obat yang dapat
lebih kecil dari plasma  hemolysis/ pecah pembuluh bercampur dengan larutan infus.
darah akibat air yg diinjeksikan mengalami proses Mensuplai kebutuhan nutrisi pada saat bahan makanan
osmosis dalam darah. Maka LVP untuk pengganti tidak dapat diberikan secara oral
cairan tubuh ini ditambahkan natrium, kalium untuk Sebagai larutan untuk memperbaiki keseimbangan
menayamakan tonisitas untuk. asam-basa tubuh
4. Supply Kebutuhan Elektrolit: menggantikan elektrolit Bertindak sebagai cairan pengganti plasma
tubuh, kalium adalah kation intraseluler yang utama Meningkatkan diuresis pada saat tubuh banyak
berfungsi kerja jantung normal kebutuhan per hari 100 menahan cairan.
ml ekivalen. Pada proses berkeringat, trauma Bertindak sebagai agen dialisis pada pasien penderita
kebakaran, enema, diabetes, sakit GI Track, obat- gagal ginjal
obatan kehilangan Loop  berkurangnya kalium
dalam tubuh normalnya. Minimal pemberian >= 40 Persyaratan Sediaan
mEq. 1. Sediaan harus steril baik larutan/ mikroemulsi. Uji
Kalau low kenapa? Lemah, letih, lesu, pucat. sterilitas dengan menguji apakah terdapat/ berapa
Hiperkalemia? Ada pada pasien gagal ginjal bisa jumlah mikroorganisme dengan inokulasi langsung
karena konsumsi kalium berlebihan, sedang terapi dari sediaan atau dengan dosis filtrasi dan di tanam ke
diuretika, Angiotensin dsb, konsumsi Garam TSB kemudian inkubasi 14 hari, lalu dihitung koloni
berlebihan. 2. Bebas Pirogen cara uji dengan LAL Test dulu Rapid
Natrium ekstrasel 135-170 mEq atau 8-10 gram Test. LAL bila kontak dengan pirogen di sediaan akan
NaCl. Untuk sehari-hari kehilangan natrium karena kental, kekentalan menjunjukan mikroorganisme.
keringat olahraga, pada saat duare, konsumsi diuretika. Hanya untuk sediaan>= 10 mL.
Hipo? Pusing, otot lemah, mual, muntah. 3. Isotonis: tonisitas dengan plasma darah sama, bila
Kalium-natrium diberikan dengan HCl dan lebih dari 0,9% maka bagian luar akan lebih osmosi
diberikan dalam keadaan terlarutr dilihat juga cairan plasma keluar maka sel akan mengkerucut.
kompatibilotas. Larutan ditambah bersama pembawa Yang bahaya hipotonis karena bila masuk ke plasma
lain yang akan dibawa ke infus. menjadi hemolysis. Maka sediaan LVP sebisa mungkin
5. Kebutuhan Kalori: Terutama pasien maintanance isotonis, bila hipertonis dengan central line.
terapy/ replacement terapy. Isi dekstrosa dengan fungsi 4. Isoosmotik sediaan sama dengan pembuluh darah
mencegah ketosis maupun pecahnya protein. Kondisi 5. Isohidris pH sama dengan darah
puasa 70 BB breakdown protein 80g/ hari. Misal 6. Larutan jernih, praktis bebas partikel. Harus uji
konsumsi 100 g perhari bisa hilang 50%. partikulat dlm injeksi dg mikroskopik atau sensor
6. Hiperalimentasi Parenteral: Untuk parenteral penghaburan cahaya
nutrition. Cairan infus yg diberikan kepada pasien 7. Tidak boleh ada bakterisida, dapat, pengawet. Jumlah
tidak sadarkan diri dalam jangka >=1 minggu. pengawet bisa sangat besar toksisitas.
Biasanya dan selalu infus iv dengan isi makronutrien, 8. Wadah dosis tunggal maka tidak ada pengawet/
antara lain jumlah kalori yg tinggi (20% dari dekstrose, bakterisid.
pasien < 1 minggu 5% dekstrose) ada pula vitamin, as 9. Volume netto/ terukur dan tidak boleh kurang dari nilai
amino insulin, kalium, natrium dsb. nominal. Droplet emulsi tidak lebih dari 3 mikroemulsi
Karena konsentrasi tinggi tidak bisa langsung iv, dan tidak boleh ada pemisahan. Di buku lain tidak
jadi harus central line dengan insert cateter kemudian lebih dari 1 mikrometer karena pengujian dengan
terencerkan masuk ke vena cava superior kalau tidak filtrasi pori tidak lebih dari 1,2 mikrometer
akan merusak bagian dinding vena dsb.
Labelling
Penggunaan LVP Etiket dari sediaan LVP harus mencantumkan kadar
Mensuplai kebutuhan air, elektrolit, dan karbohidrat osmolar mOSmol/ L tujuannya untuk melihat iso/ hipo/
sederhana yang diperlukan oleh tubuh hiper (Cari hubungannya! Isotonis 270-38 mOsmol/ L)
LARGE VOLUME PARENTERAL

Perbedaan Infus-injeksi IV

Ingredients
1. Pembawa aqueous
Harus memenuhi persyaratan dari Uji pirogen
atau uji Bakterial Endotoksin
Digunakan WFI sebagai pembawa, kecuali
dinyatakan lain dalam monograf
NaCl biasa ditambahkan untuk membuat larutan
menjadi isotonis
2. Added substances
Tidak boleh menggunakan pewarna
Tidak boleh mengandung preservatives, jika
sediaan sudah dibuka (kontak dengan jarum,
maka berpotensi adanya kontaminasi)
3. Bentuk sediaan yang boleh diinjeksikan untuk IV:
Larutan
Mikroemulsi

Anda mungkin juga menyukai