Bisa langsung diijeksikan air saja konsentrasi Sebagai pembawa untuk obat-obat yang dapat
lebih kecil dari plasma hemolysis/ pecah pembuluh bercampur dengan larutan infus.
darah akibat air yg diinjeksikan mengalami proses Mensuplai kebutuhan nutrisi pada saat bahan makanan
osmosis dalam darah. Maka LVP untuk pengganti tidak dapat diberikan secara oral
cairan tubuh ini ditambahkan natrium, kalium untuk Sebagai larutan untuk memperbaiki keseimbangan
menayamakan tonisitas untuk. asam-basa tubuh
4. Supply Kebutuhan Elektrolit: menggantikan elektrolit Bertindak sebagai cairan pengganti plasma
tubuh, kalium adalah kation intraseluler yang utama Meningkatkan diuresis pada saat tubuh banyak
berfungsi kerja jantung normal kebutuhan per hari 100 menahan cairan.
ml ekivalen. Pada proses berkeringat, trauma Bertindak sebagai agen dialisis pada pasien penderita
kebakaran, enema, diabetes, sakit GI Track, obat- gagal ginjal
obatan kehilangan Loop berkurangnya kalium
dalam tubuh normalnya. Minimal pemberian >= 40 Persyaratan Sediaan
mEq. 1. Sediaan harus steril baik larutan/ mikroemulsi. Uji
Kalau low kenapa? Lemah, letih, lesu, pucat. sterilitas dengan menguji apakah terdapat/ berapa
Hiperkalemia? Ada pada pasien gagal ginjal bisa jumlah mikroorganisme dengan inokulasi langsung
karena konsumsi kalium berlebihan, sedang terapi dari sediaan atau dengan dosis filtrasi dan di tanam ke
diuretika, Angiotensin dsb, konsumsi Garam TSB kemudian inkubasi 14 hari, lalu dihitung koloni
berlebihan. 2. Bebas Pirogen cara uji dengan LAL Test dulu Rapid
Natrium ekstrasel 135-170 mEq atau 8-10 gram Test. LAL bila kontak dengan pirogen di sediaan akan
NaCl. Untuk sehari-hari kehilangan natrium karena kental, kekentalan menjunjukan mikroorganisme.
keringat olahraga, pada saat duare, konsumsi diuretika. Hanya untuk sediaan>= 10 mL.
Hipo? Pusing, otot lemah, mual, muntah. 3. Isotonis: tonisitas dengan plasma darah sama, bila
Kalium-natrium diberikan dengan HCl dan lebih dari 0,9% maka bagian luar akan lebih osmosi
diberikan dalam keadaan terlarutr dilihat juga cairan plasma keluar maka sel akan mengkerucut.
kompatibilotas. Larutan ditambah bersama pembawa Yang bahaya hipotonis karena bila masuk ke plasma
lain yang akan dibawa ke infus. menjadi hemolysis. Maka sediaan LVP sebisa mungkin
5. Kebutuhan Kalori: Terutama pasien maintanance isotonis, bila hipertonis dengan central line.
terapy/ replacement terapy. Isi dekstrosa dengan fungsi 4. Isoosmotik sediaan sama dengan pembuluh darah
mencegah ketosis maupun pecahnya protein. Kondisi 5. Isohidris pH sama dengan darah
puasa 70 BB breakdown protein 80g/ hari. Misal 6. Larutan jernih, praktis bebas partikel. Harus uji
konsumsi 100 g perhari bisa hilang 50%. partikulat dlm injeksi dg mikroskopik atau sensor
6. Hiperalimentasi Parenteral: Untuk parenteral penghaburan cahaya
nutrition. Cairan infus yg diberikan kepada pasien 7. Tidak boleh ada bakterisida, dapat, pengawet. Jumlah
tidak sadarkan diri dalam jangka >=1 minggu. pengawet bisa sangat besar toksisitas.
Biasanya dan selalu infus iv dengan isi makronutrien, 8. Wadah dosis tunggal maka tidak ada pengawet/
antara lain jumlah kalori yg tinggi (20% dari dekstrose, bakterisid.
pasien < 1 minggu 5% dekstrose) ada pula vitamin, as 9. Volume netto/ terukur dan tidak boleh kurang dari nilai
amino insulin, kalium, natrium dsb. nominal. Droplet emulsi tidak lebih dari 3 mikroemulsi
Karena konsentrasi tinggi tidak bisa langsung iv, dan tidak boleh ada pemisahan. Di buku lain tidak
jadi harus central line dengan insert cateter kemudian lebih dari 1 mikrometer karena pengujian dengan
terencerkan masuk ke vena cava superior kalau tidak filtrasi pori tidak lebih dari 1,2 mikrometer
akan merusak bagian dinding vena dsb.
Labelling
Penggunaan LVP Etiket dari sediaan LVP harus mencantumkan kadar
Mensuplai kebutuhan air, elektrolit, dan karbohidrat osmolar mOSmol/ L tujuannya untuk melihat iso/ hipo/
sederhana yang diperlukan oleh tubuh hiper (Cari hubungannya! Isotonis 270-38 mOsmol/ L)
LARGE VOLUME PARENTERAL
Perbedaan Infus-injeksi IV
Ingredients
1. Pembawa aqueous
Harus memenuhi persyaratan dari Uji pirogen
atau uji Bakterial Endotoksin
Digunakan WFI sebagai pembawa, kecuali
dinyatakan lain dalam monograf
NaCl biasa ditambahkan untuk membuat larutan
menjadi isotonis
2. Added substances
Tidak boleh menggunakan pewarna
Tidak boleh mengandung preservatives, jika
sediaan sudah dibuka (kontak dengan jarum,
maka berpotensi adanya kontaminasi)
3. Bentuk sediaan yang boleh diinjeksikan untuk IV:
Larutan
Mikroemulsi