Anda di halaman 1dari 1

Pasar obat antidiare di Indonesia masih didominan oleh dua pemain besar yaitu Neo

Entrostop yang diproduksi oleh Kalbe Farma dan Diapet yang diproduksi oleh Soho Group.
Awal mulanya, kedua merek tersebut terus melakukan komunikasi di media tradisional
seperti iklan televisi, radio, dan majalah. Diapet, yang diproduksi oleh PT SOHO Industri
Pharmasi, hadir di market pasar obat diare sejak 15 Maret 2000. Sejak awal
perkembangannya, Diapet memposisikan diri sebagai obat diare alami. Komposisi alami
Diapet terdiri dari ekstrak daun Jambu biji, Kunyit, biji Jali, buah Mojokeling, dan kulit buah
Delima. Diapet merupakan salah satu obat herbal yang diformulasi khusus oleh perusahaan
Indonesia dengan mengutamakan local content dari bahan herbal Indonesia. Sejak
diluncurkan dipasaran, Diapet dengan cepat dapat diterima oleh konsumen Indonesia. Hal ini
mungkin disebabkan karena bahan-bahan alami yang digunakan oleh Diapet sebenarnya
merupakan bahan baku tradisional herbal Indonesia yang telah digunakan secara turun
menurun dan dipercaya telah terbukti efektif dapat mengatasi masalah diare.

Pada tahun 2005, Diapet memperoleh status sebagai “obat herbal terstandard” dari
Balai Pengawasan Obat & Makanan (BPOM) setelah lulus uji pre-klinis dalam hal khasiat
dan keamanannya sebagai obat diare. Peningkatan status herbal terstandar ini makin
mendorong peningkatan kepercayaan konsumen terhadap Diapet. Sejalan dengan
perkembangannya sebagai salah satu brand di kategori obat diare, berbagai penghargaan telah
diterima oleh Diapet sebagai berikut : Indonesian Best Brand Award (IBBA) dari tahun 2007
hingga tahun 2014, Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) dari tahun 2006 hingga
tahun 2015, dan Digital Marketing Awards 2011. Top Brand Index (TBI) dari tahun 2005
hingga tahun 2015, diapet berhasil berada diatas Neo Entrostop, kompetitor Diapet yang telah
lama bersaing ketat, namun Top Brand Index (TBI) Diapet mengalami penurunan dari tahun
2014 ke tahun 2015 sebesar 2,8 %.Hal ini bisa diasumsikan adanya penurunan kekuatan
merek dalam benak konsumen (kesadaran merek) dan nantinya akan mempengarui sikap
konsumen terhadap merek Diapet.

Anda mungkin juga menyukai