Oleh :
Vivi Febrina
11211520
K420MNR
MANAJEMEN
UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL
2023
A. Analisa pada produk yang berasal dari perusahaan Indonesia
Tolak Angin yang basisnya adalah jamu nyatanya mampu menembus pasar
global. Produk milik PT. Sido Muncul ini bisa diterima, karena kualitasnya yang
sangat baik. Tolak Angin adalah herbal terstandar untuk masuk angin yang
diformulasikan tahun 1930. Bahan bahan nya antara lain seperti jahe, daun mint,
adas, kayu ules, daun cengkeh dan madu. Telah lulus uji pra klinik, terbukti
dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan aman dikonsumsi dalam jangka
panjang
menjauhi suatu obyek tertentu (Albari dan Liriswati, 2004). Perubahan evaluasi dan
keyakinan akan berpengaruh secara positif terhadap sikap, artinya semakin besar
evaluasi dan atau keyakinan konsumen, maka semakin besar pula sikap konsumen
untuk berperilaku (Albari dan Liriswati, 2004).
Hal ini tampak dari perubahan respon pasar ataupun adanya pengalaman dari
konsumen yang semakin beragam, sehingga memberikan pengaruh terhadap perilaku
konsumen di dalam mempersepsikan suatu produk . Experential marketing
merupakan sebuah pendekatan baru yang memberikan informasi mengenai merek dan
produk. Hal ini terkait erat dengan pengalaman pelanggan dan sangat berbeda dengan
sistem pemasaran tradisional yang berfokus pada fungsi dan keuntungan sebuah
produk (Andriani, 2007).
Menurut Wong (2005), pengalaman merupakan sebuah alat yang
membedakan produk atau jasa. Tidak dapat disangkal bahwa dengan semakin
berkembangnya teknologi produk dan jasa maka penciptaan product differentiation
sangatlah sulit, bahkan kadang kala tidak mungkin dilakukan. Dengan kematangan
sebuah produk maka kompetisi menjadi sangat ketat karena para kompetitor
menawarkan core product dengan fungsi dan fitur yang sama. Oleh karena itu hanya
ada sedikit perbedaan yang bisa diciptakan (Andreani, 2007).
Seringkali product differentiation tergantung pada hal-hal yang bersifat
subyektif dan estetik sejalan dengan usaha pemasar untuk membangkitkan ikatan
emosi pelanggannya. Sekarang ini pelanggan menganggap fungsi, fitur, kualitas
produk serta brand image yang positif sebagai hal yang biasa atau umum. Oleh
karena itu pemasar seharusnya tidak hanya melakukan promosi saja tetapi juga harus
mampu merealisasikan janji-janjinya secara operasional dan nyata sehingga merek
produk dapat tertanam dalam benak konsumen (brand awareness) dengan
memberikan kejutan-kejutan emosional dan membangkitkan suasana jiwa mereka