Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang di dalamnya menghasilkan
tumbuh-tumbuhan untuk bahan obat-obatan (herbal).  Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah
dengan potensi serta kualitas penyembuhan yang diakui hingga ke tingkat internasional. Berbagai
tanaman yang dijadikan sebagai bahan dasar obat-obatan herbal seperti serai, temu lawak,  jahe,
kunyit, asam, kumis kucing hingga buah-buahan seperti mengkudu, alpukat dan nanas.

Riset ilmiah yang kuat dapat membantu masyarakat untuk memanfaatkannya dengan tepat.
Saat ini ada lebih dari 11.000 produk jamu di Indonesia, namun hanya ada 69 produk obat herbal
terstandar yang sudah beredar di masyarakat. Padahal, 2017 pasar obat tradisional mencapai hampir
Rp10,56 trilliun  dan diperkirakan akan tumbuh stabil 9,8 – 13,2% per tahun hingga  2022.

Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jamu adalah PT Deltomed Laboratories
yang sudah lebih dari 40 tahun telah menjadi salah satu produsen obat herbal terkemuka di
Indonesia dengan produk andalan nya Antangin JRG hadir dengan slogan “wes ewes-ewes bablas
angine”.

PT. Deltomed Laboratories berkomitmen memanfaatkan khasiat tumbuh-tumbuhan alami


untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Deltomed telah menjadi produsen obat tradisional
(herbal) bermutu tinggi dan terdepan. Beragam obat herbal telah mendapat kepercayaan dari
konsumen Indonesia dan Internasional karena metode penyembuhannya bersifat alami. Deltomed
percaya bahwa rahasia kesehatan yang baik berasal dari alam. Dengan memanfaatkan kekayaan
tumbuh-tumbuhan berkhasiat, pengembangan pengobatan herbal dapat memberikan banyak
manfaat kesehatan bagi manusia.

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan inovasi berbasis herbal terpercaya, yang berperan penting dalam gaya hidup
sehat.

Misi Perusahaan

 Mengembangkan secara terus menerus produk herbal berkhasiat, aman dan bermutu,
berdasarkan kearifan lokal, penelitian ilmiah, dan teknologi modern.
 Menjadikan produk herbal sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat untuk kualitas hidup
yang lebih sehat, semangat dan bahagia.
 Tumbuh bersama karyawan dan mitra usaha, serta memberikan manfaat bagi masyarakat
dan kelestarian alam.

SEJARAH PERUSAHAAN

Sejarah PT Deltomed Laboratories diawali pada tahun 1976 di Banjarmasin, Kalimantan


Selatan dari sebuah industri rumahan penghasil obat obatan herbal yang berasal dari sari tumbuhan
alami. Selama kurang lebih 40 tahun berkarya PT Deltomed Laboratories telah menjadi produsen
penghasil obat herbal bermutu tinggi dan terdepan.

Pengembangan terus dilakukan oleh PT Deltomed Laboratories dalam menemukan inovasi


baru dalam obat obatan herbal. Saat ini, PT Deltomed Laboratories kini telah memiliki fasilitas
produksi yang ditunjang dengan mesin-mesin modern dan laboratorium penelitian di lahan seluas 8
ha bertempat di Nambangan, Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.

Pada bulan mei 2010, PT Deltomed Laboratories telah menggunakan fasilitas Quadra


Extraction System, yakni sebuah mesin berteknologi Jerman yang dapat menghasilkan ekstrak
bahan alami dengan kualitas terbaik. Standar yang digunakan PT Deltomed Laboratories adalah
GMP (Good Manufacturing Product) Eropa, GMP Indonesia (CPOTB/Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik), FDA serta peraturan 3A dalam pembuatan produknya.
Sampai saat ini perubahan dan inovasi dalam beriklan terus dilakukan PT. Deltomed yang
didukung oleh bintang iklan yang familiar dan menarik seperti; Soimah, Happy Salma, Raditya
Dika, dan yang endorser yang melegenda almarhun Basuki. “Role model can influnce peoples
attitude and behavior, a special category of possible role models is celebrities”. Panutan dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat, kategori khusus dari model peran yang mungkin
adalah selebriti.

Produk-produk dari PT. Deltomed Laboratories

Untuk Produk yang dihasilkan oleh PT Deltomed Laboratories seperti; antangin, antangin
junior, OB herbal, OB herbal junior, OB herbal lozenges, antalinu, kuldon sariawan, pil tuntas,
rapet wangi, srongpas, naturslim dan produk unggulan lainnya seperti; antangin JRG, antangin Fit,
antangin ginger mint, antangin ginger mocca. Obat tersebut telah teruji efektivitasnya dan juga
keamanannya. Obat ini nantinya dapat masyarakat beli tanpa resep. Karena baik dikonsumsi sebagai
lifestyle produk yang aman dikonsumsi sehari-hari untuk mencegah terjadinya diabetes tanpa efek
samping, seperti menyebabkan kegemukan.
Tidak hanya mengandalkan produk yang di pasarkan, perusahaan ini juga berkonsep yang
dilakukan sebagai tanggung jawab terhadap sosial atau lingkungan sekitar dimana perusahaan itu
berada. Mulyo Rahardjo, CEO PT. Deltomed Laboratories,mengatakan “Sebagai perusahaan herbal,
kami sangat menghargai alam dan segala hal yang dihasilkannya. Terutama bahan-bahan herbal
yang sangat banyak ditemui di Indonesia. Kami ingin menginspirasi anak-anak dan masyarakat
umum agar memiliki Green Culture atau budaya hijau yang mendukung terciptanya alam dan
lingkungan yang bersih dan sehat. Program ini juga merupakan bentuk dariCorporate Social
Responsibility Program dari Deltomed Laboratories.”

Proses pembuatan obat herbal di Pabrik PT Deltomed Laboratories juga sudah sangat
modern, perlu kompasiner ketaui bahwa flow diagram process di pabrik adalah : dimulai dari
Storage - Ekstraksi - Evaporasi - Mixing - Vacuum - Tableting - Package. PT Deltomed
Laboratories sangat menjaga mutu dan kualitas hasil produksi, inilah yang membedakan produk PT
Deltomed Labortories dengan yang lainnya.

PT. Deltomet mempromosikan pengobatan herbal agar memiliki kedudukan yang setara
dengan pengobatan konvensional. Dukungan ini diwujudkan melalui Kampanye Hidup Sehat
dengan Herbal yang didasari pada tiga pilar utama usaha Deltomed. Ketiga pilar tersebut adalah
Pertama, produk berkualitas berupa konsisten produk herbal terbaik, yang berhasil mendapatkan
pengakuan hingga ke mancanegara. Kedua, manajemen tim ahli berupa dukungan tim ahli yang
profesional, berkomitmen tinggi untuk memaksimalkan kualitas produk dan layanan. Ketiga,
kemitraan dengan stakeholders melalui berbagai kerja sama strategis,untuk melakukan edukasi
kepada masyarakat tentang pengobatan herbal.

Kampanye hidup sehat ini juga diwujudkan dalam beberapa inisiatif kerja sama, di
antaranya melalui penandatanganan MoU dengan Kementerian Kesehatan dan S2 Magister Fakultas
Farmasi Universitas Indonesia, dalam upaya sosialisasi dan edukasi herbal kepada masyarakat.

Untuk program tanggung jawab sosial (CSR), Mulyo (selaku CEO) mengaku
perusahaannya telah bekerja sama dengan Unika Atma Jaya Yogyakarta dengan menanam 5.000
pohon sengon di wilayah Gunung Merapi. Tujuannya  menjaga keberlangsungan sumber daya alam
dan lingkungan.Di area pabrik dengan karyawan sekitar 650 orang, dia menerapkan lokasi bebas
asap rokok.

Untuk bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan bagus, Mulyo (selaku CEO) selalu
mengikuti perkembangan teknologi. Untuk teknologi ekstraksi bahan baku herbal, pengolahan,
hingga pengemasan produk modern, sejak 2010 Deltomed menggunakan mesin Quadran Extraction
System (QES). QES adalah mesin dari Jerman yang bisa menghasil kan  ekstrak bahan alami
dengan kualitas terbaik. Harganya mencapai Rp50 miliar per unit.

Walau sudah dilengkapi dengan berbagai mesin berteknologi canggih, baginya tenaga
manusia tetap tak tergantikan. Tangan-tangan terampil manusia tetap dipertahankan Mulyo dalam
berbagai tahap proses pembuatan produk. Misalnya untuk menyortir dan menghitung produk.
Karena menurutnya, Ciri khas produk kesehatan obat herbal dan tradisional ini terletak pada
sentuhan tangan-tangan terampil itu.

Namun, pada saat ini dunia sedang di hebohkan dengan Merebaknya virus corona sejak awal
tahun 2020 ini. Virus yang di kenal dengan COVID-19 ini benar-benar mengguncang dunia, virus
yang menyerang sistem pernapasan tersebut tidak pandang bulu, tak hanya mengancam jiwa
manusia namun juga mengancam mental, Kondisi ini bisa berdampak pada pola permintaan produk
obat-obatan dan juga suplemen di dalam negeri. Permintaan produk obat dan suplemen bisa
meningkat sering dengan adanya wabah corona yang merebak. Hal ini dilihat dari banyaknya
permintaan terhadap produk. Beberapa obat yang mampu mendukung sistem imun dan bersifat
preventif permintaannya akan terdorong, seperti multivitamin. menjadi tantangan tersendiri bagi
pelaku industri farmasi. Pasalnya, wabah covid-19 juga bisa saja mempengaruhi kegiatan produksi
industri farmasi hingga derajat tertentu.

Merebaknya Virus Corona akan berdampak besar pada Kesehatan, Salah satu langkah
pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan
cara, mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang. Vitamin dari sayur dan buah juga sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Selanjutnya, Anda bisa mengonsumsi jamu atau produk herbal yang dapat
meningkatkan imunitas tubuh, seperti jahe.  Sebab, jahe memiliki kandungan curcumin dan gingerol
yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindarkan dari virus dan bakteri. Lalu ada daun
meniran mampu memelihara daya tahan tubuh dan meningkatkan kerja sel imun. Sedangkan
kandungan madu bisa meningkatkan stamina tubuh dan mempertahankan regenerasi sel.

China, negara tempat wabah covid-19 merebak memang merupakan salah satu negara
pemasok bahan baku obat bagi industri farmasi dalam negeri. Setiap indsutri farmasi pasti sudah
menyiapkan strategi masing-masing untuk menghadapi variabel eksternal yang uncontrollable.

Anda mungkin juga menyukai