Anda di halaman 1dari 12

Farmakologi Bahan Alam

Obat Tradisional sebagai


Pengobatan Luka Bakar

Kelompok 2:
Sarah Sambow, Miranda Manggaribet, Torry Lomban, Yunice Asmuruf,
Viona Lua, Tewsy Tewu dan Anastasya Walukow
Pengertian Luka Bakar
Luka Bakar adalah suatu bentuk kerusakan dan atau
kehilangan jaringan disebabkan kontak dengan sumbuer
yang memiliki suhu yang sangat tinggi (misalnya api,
air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi) atau suhu
yang sangat rendah. Luka bakar bisa merusak kulit yang
berfungsi melinduni kita dari kotoran dan infeksi. Jika
banyak permukaan tubuh terbakar, hal ini bisa
mengancam jiwa karena terjadi kerusakan pembuluh
darah ketidak-seimbangan elektrolit dan suhu tubuh,
gangguan pernafasan serta fungsi saraf.
Penyebab Luka Bakar
Luka bakar Luka bakar karena
karena minyak radiasi, ledakan
panas, air (ledakan bom,
panas. tabung gas, dsb)

1. 2. 3. 4. 4.

Luka bakar Luka bakar karena Trauma


karena api dan bahan kimia yang akibat suhu
atau benda bersifat asam kuat suhu sangat
panas lainnya atau basa kuat, rendah
listrik dan petir.
Mekanisme Kerja Luka Bakar
(berdasarkan penyebabnya)
Luka bakar radiasi disebabkan oleh terpapar dengan
Luka bakar chemical (kimia) disebabkan oleh sumber radioaktif. Tipe injuri ini seringkali
kontaknya jaringan kulit dengan asam atau basah kuat. berhubungan dengan penggunaan radiasi ion pada
luka bakar kimia dapat terjadi misalnya karena kontak industry atau dari sumber radiasi untuk keperluan
dengan zat-zat pembersih yang sering dipergunakan terapeutik pada dunia kedokteran. Terbakarnya oleh
untuk keperluan rumah tangga dan berbagai zat kimia sinar matahari akibat terpapar yang terlalu lama juga
yang digunakan dalam bidang industry, pertanian dan merupakan salah satu tipe luka bakar radiasi.
militer.

1. 2. 3. 4.

Luka bakar termal (panas) disebabkan oleh Luka bakar elektrik (listrik) disebabkan oleh panas
karena terpapar atau kontak dengan api, cairan yang digerakkan dari energi listrik yang dihantarkan
panas atau objek-objek panas lainnya. Penyebab melalui tubuh. Berat ringannya luka dipengaruhi oleh
paling sering aitu luka bakar yang disebabkan lamanya kontak, tingginya voltage dan cara gelombang
karena terpajan dengan suhu panas seperti terbakar elektrik itu sampai mengenai tubuh. Luka bakar listrik ini
api secara langsung atau terkena permukaan logam biasanya lukanya lebih serius dari apa yang terlihat
yang panas. dipermukaan tubuh.
Tahapan Penelitian Bahan Uji 01 Diaklimatisasi

Setelah dicukur, diukur


bagian yang akan diberikan
luka bakar 03 01
03
Modern Presentation
05 Modern PowerPoint Presentation

Modern

05
04
Lalu diberikan ekstrak
yang akan diuji Modern
ppt 02
(penelitian) 02
Modern Presentation
04 Dicukur bagian yang akan
Setelah ditentukan tikus diberikan diberikan luka bakar
besi panas atau benda panas yang
dapat digunakan untuk membuat
luka bakar pada tikus
0 OBAT
TRADISIONAL
UNTUK LUKA
BAKAR
(menurut formularium
obat tradisional)
Petunjuk Umum

1. Tumbuhan dalam formularium ini merupakan tumbuhan obat asli Indonesia yang sudah memiliki bukti keamanan (LD50) dan manfaatnya terbukti
secara empiris.
2. Ramuan obat tradisional tidak boleh digunakan dalam keadaan kegawatdaruratan dan keadaan yang potensial membahayakan jiwa.
3. Obat tradisional tidak boleh digunakan sebagai obat mata, intravaginal, dan parenteral serta tidak boleh mengandung alkohol lebih dari 1 %.
4. Obat tradisional tidak boleh mengandung bahan kimia obat (BKO).
5. Perebusan simplisia dilakukan selama 15 menit sampai mendidih (90-98o) dengan api kecil disebut infus/infusa, sedang perebusan simplisia selama
30 menit sampai mendidih (90-98o) dengan api kecil disebut dekokta.
6. Alat merebus simplisia tidak boleh menggunakan logam, kecuali stainless steel. Alat merebus simplisia sebaiknya terbuat dari kaca, keramik, atau
porselen.
7. Seduhan menggunakan air mendidih yang dituangkan ke dalam simplisia, ditutup dan didiamkan 5-10 menit.
8. Simplisia yang digunakan harus dicuci bersih sebelum diproses lebih lanjut.
Petunjuk Umum
9. Satuan takar dalam penggunaan ramuan obat tradisional:
• 1 genggam setara dengan 80 g bahan segar
• bahan kering (simplisia) setara dengan 40-60 % dari bahan segar
• 1 ibu jari setara dengan 8 cm atau 10 g bahan segar
• 1 cangkir setara dengan 100 mL
• 1 gelas = 1 gelas belimbing setara dengan 200 mL
• 1 sendok makan (sdm) setara dengan 15 mL
• 1 sendok teh (sdt) setara dengan 5 Ml
10. Penyimpanan simplisia pada tempat yang kering, sejuk (8-150 C) dan dalam wadah yang tertutup rapat
11. Saringan yang digunakan terbuat dari bahan plastik/nilon, stainless steel, atau kassa.
12. Bahan yang digunakan dalam formularium ini, bila tidak dinyatakan lain, maka yang dimaksud adalah bahan kering (simplisia).
13. Bila keluhan belum teratasi atau muncul keluhan lain dalam penggunaan, masyarakat harus menghentikan dan berkonsultasi ke tenaga kesehatan
yang memiliki pengetahuan pengobatan tradisional atau tenaga komplementer yang memiliki kompetensi untuk itu.
14. Penggunaan ramuan obat tradisional di dalam FROTI yang bersamaan dengan pengobatan konvensional harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
oleh dokter.
Ramuan Untuk PEPAYA
Luka Bakar (ringan) Carica papaya L.

• Bagian yang
• Efek samping: alergi digunakan: getah dari
• Interaksi: belum buah pepaya mentah
dilaporkan • Manfaat: luka bakar
ringan
• Dosis: 1 x 1 sdm • Larangan: luka bakar
getah/hari terbuka
• Cara pembuatan /
• Peringatan: ramuan
penggunaan:
hanya digunakan pada
campurkan 1 sdm
luka bakar yang baru dan
getah dengan 1 sdm ringan, belum melepuh.
minyak kelapa hingga Jangan sampai terkena
tercampur sempurna, mata karena dapat
oleskan pada bagian menyebabkan kebutaan.
yang sakit. Beberapa orang alergi
terhadap papain.
Ramuan Untuk LIDAH BUAYA
Luka Bakar (ringan) Aloe vera Lamk.

• Efek samping: belum • Bagian yang


dilaporkan digunakan: daun segar
• Interaksi: belum • Manfaat: luka bakar
dilaporkan ringan
• Larangan: luka bakar
terbuka
• Dosis: 1 x 1 daun /hari
• Cara
• Peringatan: ramuan
pembuatan/penggunaan:
hanya digunakan pada
bahan dikupas, daging
luka bakar yang
dihaluskan dan oleskan • baru dan ringan,
pada bagian yang sakit.
belum melepuh.
Senyawa Metabolit
Sekunder Saponin bermanfaat untuk mempengaruhi kolagen
(tahap awal perbaikan jaringan) dengan menghambat
produksi jaringan luka yang berlebihan. Senyawa
sapogenin juga membantu merangsang pembentukan
Alkaloid bisa membantu proses reepitelisasi jaringan yang
sel epitel yang baru dan mendukung proses
terluka, dimana meningkatnya bobot jaringan granulasi kering
reepitelisasi
dan produksi enzim hidroksiprolin yang disebabkan tingginya
kematangan jaringan kolagen pada area luka. Kandungan
alkaloid juga berperan dalam proses penguatan fibril kolagen SAPONIN
yang terbentuk dengan mencegah kerusakan sel melalui sintesis
DNA sehingga pertumbuhan jaringan baru pada luka menjadi
lebih cepat TANIN

ALKALOID
Tanin dapat mempercepat pembentukan
jaringan yang baru sekaligus dapat
FLAVONOID melindunginya dari infeksi atau sebagai
antiseptic. Senyawa tanin bersifat astringen
yang bekerja lokal dengan mengendapkan
Flavonoid dapat mempercepat proses protein darah sehingga perdarahan dapat
penyembuhan luka dengan peningkatan laju dihentikan
kontraksi luka, penurunan periode
epitelisasi, peningkatan deposisi kolagen,
dan terbentuknya jaringan granulasi
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai