Anda di halaman 1dari 3

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Anggota :
1. Hermin Hutagaol (210422621372)
2. Lia Kurnia Dewi (210422621237)
3. Mayra Christie Margaretha (210422621287)
Offering : P

Pengembangan Usaha Setelah 3 Tahun

1. Aspek Pasar dan Pemasaran


kami akan melihat perkembangan bisnis kami kembali yang berjalan selama 3
tahun ini, kami akan memperhatikan dari sudut hasil penjualan yang kami miliki
selama 3 tahun ini jika turun mungkin kami akan menggunakan market share untuk
melihat perbandingan bisnis kami dengan bisnis yang bersaing di pasar yang sama
dengan produk kami.

Strategi yang kami akan gunakan untuk bisnis kami, kami lihat dari sudut produk
yang best seller kami tidak ganti tapi tetap ada kemungkinan menu variasi dari ubi
kopong ini yang tidak banyak diminati kami akan ganti, harga, tempat, promosi,
konsumen. Agar bisnis kami berjalan terus. Kami juga akan menyesuaikan dengan
kondisi pasar, untuk penawaran sepertinya tidak ada karna sudah sesuai dengan harga
yang kami buat sesuai dengan kantong pelajar yang murah meriah.

2. Aspek Teknik dan Teknologi


Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses
pembangunan bisnis secara teknis dan pengoperasiannyan setelah bisnis tersebut
selesai dibangun. Pelaksanaan evaluasi dari aspek ini seringkali tidak dapat
memberikan suatu keputusan yang baku, atau dengan kata lain masih tersedia
berbagai alternatif jawaban. Karenanya sangat perlu diperhatikan beberapa
pengalaman pada bisnis lain yang serupa di lokasi lain yang menggunakan teknologi
yang serupa. Keberhasilan penggunaan teknologi sejenis di tempat lain sangat
membantu dalam pengambilan keputusan akhir.
Dalam aspek ini yang akan diteliti adalah mengenai perubahan bisnis selama 3
tahun mulai dari lokasi usaha, kemudian penentuan layout gedung, mesin, dan
peralatan serta layout ruangan sampai kepada usaha perluasan selanjutnya. Penelitian
mengenai lokasi meliputi berbagai pertimbangan, apakah harus dekat dengan pasar,
dekat dengan bahan baku, dengan tenaga kerja, dengan pemerintah, lembaga
keuangan, pelabuhan, atau pertimbangan lainnya. Kemudian mengenai penggunaan
teknologi apakah padat karya atau padat modal. Artinya jika menggunakan padat
karya, maka akan memberikan kesempatan kerja, namun sebaliknya jika
menggunakan padat modal.
3. Aspek Sumber Daya Manusia
Setelah kami menjalankan bisnis selama 3 (Tiga) tahun dan kami telah
menganalisis aspek-aspek yang ada, kami akan melakukan
pengembangan-pengembangan terhadap aspek-aspek yang ada. Hasil dari hal-hal
yang kami analisis mengenai SDM sebenarnya sudah cukup baik. Mengenai
perekrutan pekerja juga sudah baik, dan untuk penyeleksiannya pun sudah tepat. Dan
menurut kami, kebijakan-kebijakan yang ada untuk para karyawan dan pegawai juga
sudah sesuai.
Tetapi tentunya setelah berjalan 3(tiga) tahun, kami ingin mengembangkan
kembali terkait aspek-aspek Sumber Daya Manusia guna mewujudkan SDM yang
lebih unggul demi kemajuan usaha. Pengembangan yang akan kami lakukan pada
aspek Sumber Daya Manusia yang pertama adalah menambah karyawan ketika kita
membuka cabang baru, selain itu kami akan menaikkan gaji karyawan seiring dengan
bertambahnya waktu dan didasarkan atas naiknya barang-barang pokok. Kami juga
akan melakukan pengembangan mengenai K3, untuk keselamatan dan kesehatan
karyawan akan lebih kita jaminkan, dengan menggunakan peralatan dan pakaian yang
lebih aman dibandingkan dengan yang lalu.

4. Aspek Keuangan
Terkait aspek keuangan, kami mendapatkan hasil analisis bahwa dari tahun ke
tahun perusahaan kami mendapatkan keuntungan. Tetapi tidak hanya puas sampai
disitu saja, kami akan melakukan pengembangan-pengembangan yang bertujuan
untuk kemajuan usaha kami.
Pengembangan-pengembangan yang akan kami lakukan antara lain menaikkan
jumlah laba dengan cara menaikkan target penjualan. Tetapi perlu disadari bahwa
target penjualan akan tercapai apabila kami melakukan promosi dengan baik. Jadi
pada aspek keuangan ini, kemungkinan besar kami akan mengalokasikan lebih besar
dana untuk promosi penjualan. Selain itu, kami juga akan menetapkan strategi-strategi
khusus untuk dapat melunasi hutang kepada investor. Hal ini berguna agar keuangan
perusahaan dapat tetap sehat. Mengingat semakin berkembang suatu usaha, maka
pengeluaran yang digunakan untuk operasional perusahaan juga akan semakin besar,
maka perusahaan kami juga sebisa mungkin untuk mengelola keuangan yang ada agar
keuangan perusahaan selalu naik dan sehat.

5. Aspek Hukum
Aspek hukum bisnis sangat penting untuk dunia bisnis jika tidak ada aspek
hukum maka akan terbentur oleh masalah hukum atau tidak ada izin dari pemerintah
sehingga percuma bisnis ini berjalan selama 1-3 tahun. Karena ketentuan hukum
untuk setiap jenis usaha berbeda-beda maka kami mengikuti jenis hukum yang ada di
daerah malang ini untuk bisnis kami agar tetap aman dan berjalan seperti biasanya.

Dalam bisnis ini yang sudah berjalan 1-3 tahun, kami akan meng checklist
yang perlu dipenuhi lagi. Seperti:
1. Kelengkapan dokumen dalam aspek hukum

2. kelengkapan pendirian cv

3. kelengkapan NPWP

4. Kelengkapan izin prinsip

5. Kelengkapan izin lokasi

6. Kelengkapan izin bangunan

7. Kelengkapan tanda daftar perusahaan(TDP)

8. Wajib pajak

9. Surat izin perdagangan

6. Aspek Lingkungan
Dalam proses pengembangan bisnis ubi kopong selama 3 tahun kami memanfaatkan
limbah ubi dengan cara fermentasi kulit ubi jalar ungu menggunakan ragi
tape dapat menghasilkan bioetanol. Hasil fermentasi tersebut kami menghasilkan
bioetanol dan kadar bioetanol tertinggi yaitu 15 hari. Bioetanol mampu menghemat
penggunaan bensin. Bioetanol memiliki pembakaran yang lebih sempurna kandungan
minimal 10 % etanol.

7. Aspek Lingkungan Industri


Dalam aspek lingkungan industri ini walaupun jumlah persaingan produk kami ini
rendah tapi kami harus waspada juga akan adanya pendatang baru yang dapat menggeser
bisnis kami yang sudah berjalan 1-3 tahun ini, karena kami juga manusia biasa jadi bisa
tiba-tiba bangkrut karena adanya pendatang baru ini sehingga kami akan selalu membuat
kreasi baru atau apapun itu untuk membuat para pelanggan kami tetap menjadi langganan
setia dalam bisnis kami.

Untuk produk pengganti kami masih diskusi apa yang kami buat karena masih dipikir
baik-baik terlebih dahulu untuk membuat sesuatu yang baru yang akan menjadi pengganti
produk kami ini dan seberapa worth it produk yang jadi pengganti produk ubi kopong untuk
tujuan kedepannya.

Jika pengaruhnya dari pegawai, masyarakat mungkin tidak terlalu signifikan jika
dibandingkan dengan pesaing pedagang lain. Untuk menyiasati itu kami mungkin berencana
dengan kolaborasi dengan kedai-kedai lain. Dengan membagi biaya sewa kios dan membagi
hasil laba sesuai penjualan masing-masing. Dengan begitu banyak yang mengenal produk ubi
kopong merk kami. Bisnis bisa berkembang di berbagai cabang

Anda mungkin juga menyukai