Model REA adalah sebuah framework akuntansi untuk memodelkan resources, events,
dan agents yang penting dalam suatu organisasi dan membuat garis hubungan/keterkaitan
diantara ketiganya. Tidak seperti dalam sistem akuntansi tradisional, sistem REA
membolehkan baik data akuntansi dan nonakuntansi untuk diidentifikasi, diambil, dan
disimpan dalam database yang terpusat. Dengan database ini, tampilan/sudut-pandang
pengguna bisa dibuat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna dalam organisasi
tersebut. Model REA bisa diimplementasikan dalam arsitektur database relasional maupun
object-oriented. Untuk maksud pembelajaran dalam bab ini, kita akan mengasumsikan
menggunakan database relasional karena ini adalah arsitektur yang lebih umum digunakan
bagi aplikasi bisnis.
Gambar 10-1 menyajikan model REA dasar, yang merupakan versi khas dari diagram ER
yang terdiri dari tiga jenis entitas (resources, events, dan agents) yang disertai dengan
sekelompok asosiasi yang menghubungkan ketiganya. Mulai dari sini, kita akan mengacu
ke salah satu teknik dokumentasi, yaitu diagram REA. Konvensi untuk menggambarkan
asosiasi, pemberian kardinalitas, dan normalisasi table seperti yang telah didiskusikan
dalam bab 9 untuk diagram ER tradisional juga diterapkan ke diagram REA.
Resources. Yang dimaksud dengan economic resources adalah semua hal yang memiliki
nilai ekonomi terhadap perusahaan. Secara definisi adalah semua objek baik yang langka
maupun yang masih berada dalam kendali perusahaan. Resources digunakan dalam
pertukaran ekonomi dengan para partner bisnis entah mengalami kenaikan atau
penurunan akibat pertukaran tersebut.
Events. Pemodelan REA mencakup dua kelas/golongan events. Economic events dan
support events. Yang dimaksud dengan economic events adalah fenomena yang
mempengaruhi perubahan (baik peningkatan atau penurunan) resources seperi disajikan
dalam hubungan aliran persediaan (stock flow) pada gambar 10-1. Hal itu disebabkan oleh
berbagai macam aktivitas seperti penjualan produk ke pelanggan, penerimaan uang dari
pelanggan, dan pembelian bahan baku dari vendor. Economic events adalah elemen
sistem informasi yang sangat penting dan harus ditangkap secara terpilah atau serinci
mungkin supaya memberikan suatu database yang lengkap.
Support events (tidak ditunjukkan dalam gambar 10-1) mencakup pengendalian (control),
perencanaan, dan berbagai aktivitas manajemen yang terkait dengan economic events,
tetapi tidak secara langsung memberi efek perubahan resources. Contoh support events
adalah (1) menentukan ketersediaan inventori untuk pelanggan sebelum melakukan
penjualan, (2) melakukan verifikasi terhadap informasi pendukung (dengan melakukan
pencocokan tiga dokumen/three-way-match) sebelum melakukan pembayaran ke vendor,
dan (3) melaukan pengecekan kartu kredit sebelum memproses penjualan.
Agents. Economic agents adalah orang-orang atau department yang terlibat dalam
economic events dan support events. Mereka adalah pihak-pihak baik di dalam maupun di
luar organisasi yang memegang kebijaksanaan untuk memutuskan akan menggunakan atau
menolak dalam transaksi economic resources. Masing-masing economic event terkait
dengan setidaknya satu agent internal atau satu agent eksternal yang terlibat dalam
pertukaran/transaksi tersebut. Peran masing-masing agent internal dan eksternal dengab
pihak luar biasanya terlihat jelas. Contohnya, dalam transaksi penjualan, agent internal
adalah para karyawan perusahaan dan eksternal agent adalah pelanggan. Namun, untuk
transaksi yang terjadi internal dalam perusahaan, peran agent internal dan eksternal
tidak begitu terlihat jelas. Kesepakatan atau konvensi dalam pemodelan REA adalah
menganggap transaksi semacam itu adalah seperti transaksi penjualan. Contohnya, dalam
proses pemindahan produk dari work-in-process ke inventory barang jadi, maka karyawan
bagian work-in-process dianggap sebagai agent yang menjual produk ke karyawan bagian
inventory barang jadi. Jadi karyawan yang menyerahkankendali dan mengurangi resources
(dalam hal ini karyawan bagian work-in-process) adalah internal agent sedangkan
karyawan yang baru memegang kendali dan menambah resource (dalam hal ini adalah
karyawan bagian inventory barang jadi) adalah eksternal agent.
Agent internal dan eksternal juga terlibat dalam support events, namun jenis
pertukaran/transaksi yang terjadi adalah transaksi/pertukaran informasi dan bukan
economic resources. Contohnya, pelanggan (agent eksternal ) yang mengecek harga
produk menerima informasi dari karyawan penjualan (internal agent), yang menyerahkan
informasi. Dengan mengaitkan agents internal dengan cara ini akan meningkatkan
pengendalian dan memungkinkan organisasi menilai berbagai tindakan yang diambil oleh
para karyawannya.