Anda di halaman 1dari 3

THE REA APPROACH TO DATA MODELING

Dasar dari model REA terdiri dari 3 tipe entitas (sumber daya/resources,
peristiwa/events, dan agen/agents) dan serangkaian kumpulan asosiasi yang
menghubungkan mereka. Sumber daya adalah benda dengan nilai ekonomi terhadap
organisasi dan merupakan objek perdagangan ekonomi dengan partner dagang.
Peristiwa (events) REA terdiri dari 2 kelompok: perisitiwa ekonomi (economic events)
dan peristiwa pendukung (supporting events). Peristiwa ekonomoi adalah fenoma yang
mengakibatkan perubahan pada sumber daya. Peristiwa pendukung termasuk kendali,
perencanaan, dan aktivitas manajemen yang terkait dengan peristiwa ekonomi tapi
tidak secara langsung memengaruhi perubahan sumber daya. Agen adalah individual di
dalam dan di luar organisasi yang berpartisipasi dalam peristiwa ekonomi. Fitur utama
dari REA adalah konsep dari dualitas ekonomi. Setiap peristiwa ekonomi tercermin oleh
peristiwa lain dari arah sebaliknya. Peristiwa ganda ini merupakan peristiwa memberi
dan peristiwa menerima dari perdagangan ekonomi.

THE REA APPROACH

Inti dari filosofi database adalah pengakuan bahwa data perusahaan harus mendukung
kebutuhan informasi semua penggunanya dalam organisasi. Aspek penting dari data
modeling, oleh karenanya, membuat model yang secara terpercaya mencerminkan
kondisi nyata organisasi secara fisik. Tidak mudah mencapai hal tersebut ketika orang
yang berbeda dalam organisasi melihat dan menggunakan data yang sama secara
berbeda. User view adalah rangkaian data yang user tertentu perlukan untuk
menyelesaikan tugas miliknya.

Permasalahan muncul akibat kebutuhan yang berbeda ini ketika satu view yang tidak
sesuai dengan tujuan secara luas dari entitas mendominasi pengumpulang,
peringkasan, penyimpanan dan pelaporan transaksi dan sumber daya data. Profesi
akuntan telah lama dikritik karena memiliki fokus yang terlalu sempit dalam peran
sebagai akuntan informasi.

Manajer modern membutuhkan informasi keuangan dan nonkeuangan dalam format,


dan pada tingkat keseluruhan, di mana sistem akuntansi berbasi GAAP tradisional
gagal memenuhi kebutuhan tersebut. Kekhawatiran tersebut telah membuat sejumlah
peneliti database untuk mengembangkan semantic models atau kerangka kerja untuk
mendesain sistem informasi akuntansi yang mendukung banyak user view. Sebuah
semantic models menagkap maksud operasional dari data pengguna dan menyediakan
deskripsi singkat tentangnya.

THE REA MODEL

Model REA adalah kerangka kerja akuntansi untuk modeling sebuah sumber daya
(resource) penting organisasi, peristiwa (events), dan agen (agent) serta hubungan
antara entitas tersebut. Tidak seperti sistem informasi akuntansi tradisional, sistem REA
memperbolehkan data akuntansi dan nonakuntansi untuk diidentifikasi, dicatat, dan
disimpat dalam database tersentralisasi. Model REA adalah versi unik dari entity
relationship (ER) diagram yang terdiri dari 3 tipe entitas (resources, events, agents) dan
rangkaian asosiasi yang menghubungkan mereka.

DEVELOPING AN REA MODEL

Pendekatan REA menggunakan semantic modeling untuk membuat diagram REA, di


mana hampir mirip dengan ER diagram dalam beberapa hal, tapi dari bidang lainnya
sangat berbeda. Diagram ER dan REA memiliki perbedaan visual yang signifikan.
Entitas dalam diagram ER adalah satu kelas, dan kedekatannya dengan entitas lain
ditentukan oleh kardinalitasnya dan oleh apa secara visual enak dilihat agar diagram
dapat dibaca. Entitas dalam diagram REA dibagi menjadi 3 kelas (resources, event, dan
agents) dan diatur dalam konstelasi oleh kelas pada diagram.

Perbedaan kedua antara diagram ER dan REA mencakup urutan peristiwa. Diagram
ER menyajikan gambar statis dari fenomena bisnis yang mendasar. Hubungan antar
data ditunjukan melalui karidinalitas dan asosiasi, tapi urutan aktivitas yang ditentukan
dari kardinalitas dan asosiasi tidak ditampilkan secara jelas. Diagram REA diatur dari
atas ke bawah dalam konstelasi agar memfokuskan pada urutan peristiwa. Keungan
dari REA ini dalam pengembangan sistem, manejemen dan pengguna non teknis lebih
mudah dipahami dalam diagram REA.

Berikut adalah proses view modeling yang diterapkan untuk membuat diagram REA:
1. Mengidentifikasi peristiwa entitas.
2. Mengidentifikasi sumber daya entitas.
3. Mengidentifikasi agen entitas.
4. Menentukan asosiasi dan kardinalitas antar entitas.

VIEW INTEGRATION: CREATING AN ENTERPRISE-WIDE REA MODEL

Process view modeling mencakup 3 langkah dasar:

1. Mengkonsolidasi model individual


2. Mendefinisikan kunci utama, kunci asing, dan atribut
3. Membangun database fisik dan menghasilkan user views

Anda mungkin juga menyukai