PENDEKATAN REA

UNTUK PEMODELAN
PROSES BISNIS
YUDI FEBRIANSYAH, SE., MM
PEMBAHASAN
1. Pendekatan REA
2. Aplikasi Basis data
3. Mengembangkan Model REA
4. Model REA vs Diagram ER
 PENDEKATAN REA
• Filosofi REA adalah pengakuan bahwa system informasi hanya mendukung
kebutuhan informasi semua pengguna informasi dalam perusahaan.
• Model REA adalah kerangka kerja akuntansi alternatif untuk pemodelan sumber
daya, peristiwa, dan pelaku perusahaan yang sangat penting, serta hubungan
diantara mereka.
• Perusahaan yang menggunakan REA menghasilkan laporan keuangan dan
berbagai laporan langsung dari data terperinci yang digerakan oleh peristiwa,
bukan dari buku besar dan jurnal tradisional.
Elemen Penting Model REA
Sumber Daya (Resource)
Sumber daya ini didefinisikan sebagai objek yang jarang dan
dibawah objek pengendalian perusahaan

Peristiwa (Event)
Peristiwa (event) adalah fenomena yang memengaruhi
berbagai perubahan dalam sumber daya.

Pelaku (Agent)
Pelaku (agent) ekonomi adalah berbagai individu dan bagi
yang terlibat dalam sebuah peristiwa ekonomi
Keuntungan Model REA
1. Operasi yang lebih efisien
Organisasi yang menggunakan pendekatan REA akan mengalami
peningkatan efisiensi operasional
2. Produktivitas meningkat
Memperbaiki efisiensi operasional dari masing masing departemen dengan
menghapus kegiatan yang tidak menambah nilai akan menghasilkan
kapasitas lebih
3. Keunggulan kompetitif.
Dengan mendukung tampilan untuk banyak pengguna, model REA
memberikan para manajer informasi yang lebih relevan, lebih tepat waktu,
dan akurat.
Analisis Rantai Nilai
• Manfaat keunggulan kompetitif yang diperoleh dengan menggunakan
pendekatan REA yang paling jelas terlihat dari prespektif rantai nilai.
Rantai nilai adalah berbagai aktivitas yang menambah nilai atau
kegunaan bagi produk dan jasa perusahaan.
• Untuk dapat tetap bersaing, kebanyakan perusahaan harus
membedakan berbagai aktivitas bisnisnya, untuk membuat prioritas
atas berbagai aktivitas tersebut berasarkan nilainya dalam mencapa
tujuan perusahaan.
 APLIKASI BASIS DATA
• Sebelumnya kita harus melihat ke aplikasi database tradisional untuk
membahas lebih jauh mengenai pemodelan REA.
• Karakteristik operasional dari aplikasi siklus pendapatan dan
pengeluaran yang menggunakan database tradisional serta
bagaimana perbedaan system file datar
• Model REA dapat digunakan untuk mengembangkan basis data
relasional yang mendukung proses bisnis.
Sistem Pencatatan Pesanan dan Penerimaan
Kas
 Tinjauan singkat mengenai bagan aliran sistem pencatatan pesanan menunjukkan bahwa proses
bisnis dalam aplikasi basis data ini secara fundamental tidak berbeda dari file datar yang lama.
Pesanan akan diterima, kredit diperiksa, barang dikirim, dan pelanggan ditagih, sama seperti
biasanya.
 Perbedaan yang paling signifikan antara kedua pendekatan ini adalah, dalam metode
penyimpanan datanya.
 Tabel relasional telah menggantikan file datar yang bertindak sebagai record akuntansi
tradisional, termasuk jurnal, buku besar,dan buku besar pembantu.
 Data transaksi yang ditangkap oleh sistem semacam itu cenderung dibuat terstuktur untuk
memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan.
Sistem Pencatatan Pesanan dan Penerimaan
Kas
Sistem Pembelian dan Pengeluaran Kas
Menunjukkan basis
data untuk sistem
pembelian dan
pengeluaran kas.
perbedaan utama
pendekatan ini dengan
field datar adalah
fokusnya terhadap
peristiwa, bukan pada
record akuntansi klasik.
Keterbatasan Sistem Berbasis Transaksi
 Sistem ini berbasis transaksi (transaction-based) memungkinkan pengguna
untuk menangkap banyak sekali informasi yang berkaitan dengan peristiwa
ekonomi seperti penjualan ke pelanggan dan pembelian dari pemasok.
 Akan tetapi, dengan melihat basis datanya akan terlihat bahwa sistem ini
didesain untuk hanya menangkap data transaksi keuangan.
 Data nonkeuangan tidak ditangkap.
 Selain itu, peristiwa non-ekonomi diabaikan dalam sistem ini.
Pendekatan Tradisional terhadap proses
Pemodelan Bisnis
• Dalam pendekatan tradisional untuk desain basis data
tradisional, diagram hubungan entitas (entity relationships-ER)
digunakan untuk membuat model antar berbagai entitas
perusahaan yang penting.
• Pendekatan pemodelan data ER dimana Entity relationship
model atau model data keterhubungan antar entitas merupakan
sebuah model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan
antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi
bahwa real world dari obyek-obyek dasar yang mempunyai
hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut
Pendekatan Tradisional terhadap proses
Pemodelan Bisnis
 MENGEMBANGKAN MODEL REA
Inti dari pendekatan ini adalah konsep dari peristiwa (event), berbagai peristiwa harus diklasifikasikan sebagai:
 Peristiwa operasi, yaitu aktivitas yang menghasilkan barang dan jasa.
 Peristiwa informasi, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan pencatatan, pemeliharaan, dan pelaporan
informasi.
 Peristiwa keputusan/manajemen, yaitu aktivitas yang mengarah pada pembuatan keputusan dan
implementasinya.
 MODEL REA VS DIAGRAM ER
Untuk menggambarkan berbagai perbedaan antara pemodelan REA dengan ER, dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
 MODEL REA VS DIAGRAM ER
• Entitas dalam model REA dan diagram ER ditampilkan dalam bentuk
persegi Panjang dan garis garis yang menghubungkan satu sama lain
seperti yang dapat dilihat pada gambar pendekatan tradisional
sebelumnya.
• Garis yang menghubungkan berbagai entitas dalam diagram ER diberi
label kata kerja yang menunjukan bahwa apa yang terjadi dalam
hubungan tersebut.
• Akibatnya, tiap garis mewakili sebuah peristiwa
Menetapkan Atribut Entitas
Model REA dapat digunakan untuk menentukan atribut entitas yang
menjelaskan fenomena akuntansi yang berhubungan dengan proses
tersebut, meliputi:
1. Peristiwa Operasi
2. Persediaan Bahan Baku
3. Pelaku Utama
4. Peristiwa Penerimaan Pesanan dari pelanggan
5. Persediaan Barang Jadi
Membuat tampilan pengguna
Pendekatan REA dapat menghasilkan system informasi yang
mampu mendukung beberapa tampilan, diantaranya :
1. Laporan status persediaan
2. Laporan penjualan
3. Laporan voucher jurnal
4. Laporan pertanyaan pelanggan
TERIMA KASIH