Hal utama dalam filosofi SPA adalah pengakuan bahwa sistem informasi harus mendukung
kebutuhan informasi semua pengguna informasi didalam organisasi. Bagian ini akan
menunjukkan kebutuhan informasi yang sedang berubah dalam manajemen modern, keterbatasan
akuntansi tradisional dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dan peran SPA sebagai
sebuah solusi potensial.
Model SPA
Model SPA merupakan sebuah kerangka akuntansi alternatif untuk membuat model bagi
sumber daya, peristiwa serta agen-agen organisasi ( SPA) dan relasi diantara mereka. Ketika
sudah digunakan, baik data akuntansi maupun non akuntansi tentang fenomena ini dapat
diidentifikasi, ditangkap dan disimpan dalam sebuah database sentral. Dari tempat penyimpanan
data ini, gambar-gambar pemakai dapat dikontruksikan sehingga memenuhi semua kebutuhan
pemakai didalam organisasi tersebut. Ketersediaan gambar majemuk memungkinkan
digunakannya transaksi data secara lebih fleksibel dan memungkinkan pengembangan SIA yang
bebas dari kelemahan-kelemahan yang disebutkan sebelumnya.
Sumber daya ekonomi adalah aktiva organisasi. Mereka didefenisikan sebagai objek-
objek yang langka dan sekaligus berada dibawah kontrol perusahaan. Defenisi ini
menyimpang dari model tradisional karena tidak memasukkan hal-hal lain yang dapat
diambil dari data lainnya, seperti piutang dagang yang biasa digunakan untuk menyimpan
dan mengirim data. Harus diperhatikan bahwa ketika relevan untuk melakukan perencanaan,
evaluasi dan kontrol terhadap peristiwa, sumber daya dalam model SPA memasukkan lokasi
dimana peristiwa penting terjadi, seperti laci kas, catatan persediaan dan meja pemeriksaan.
Peristiwa ( Events)
Penyimpanan data keuangan dan non keuangan dalam database sentral yang sama akan
mengurangi kebutuhan akan pengumpulan, penyimpanan dan prosedur pemeliharaan banyak
data.
Penyimpanan data keuangan dan non keuangan tentang peristiwa bisnis dalam bentuk rinci
akan mendukung keputusan-keputusan manajemen yang jangkauannya lebih luas.
Keunggulan kompetitif
Dengan mendukung banyak gambar pemakai, model SPA menyediakan informasi yang lebih
relevan, tepat waktu dan lebih akurat kepada para manajer. Hal ini akan menghasilkan pelayanan
pelanggan yang lebih baik, produk-produk yang lebih berkualitas dan proses produksi yang
fleksibel.
Kelas-kelas peristiwa ini semuanya dihubungkan dengan gaya yang sirkular (melingkar) :
peristiwa keputusan/manajemen dan seterusnya. Dalam sistem informasi manual, membedakan
peristiwa dalam ketiga kelas ini cukup mudah. Sayangnya meningkatnya kompleksitas dari
sistem informasi yang terkomputerisasi mempersulit penentuan dimana suatu kelas berakhir dan
dimana suatu kelas dimulai. Namun demikian dari perspektif kontrol dan relevansinya pada
item-item yang berkepentingan, penting diingat bahwa mereka diidentifikasi secara terpisah
ketika sebuah model SPA sedang dikembangkan.
Dimulai dengan yang paling mudah, secara umum tidak sulit menentukan mana yang
merupakan peristiwa keputusan/manajemen. Penentuan ini melibatkan keputusan-keputusan
yang berkaitan dengan perencanaan, evaluasi dan kontrol.
Menyiapkan sebuah analisis data pelamar pekerjaan untuk sebuah posisi dalam organisasi