Anda di halaman 1dari 4

SIM 2

Konsep Dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis


Teknologi Informasi, baik sebagai industri atau sumber bisnis, masih dalam
perkembangannya. Pada tahun 1995, bisnis berkembang sangat pesat dan menggunakan
komputer sebagai alat untuk mencatat dan memproses transaksi akuntansi. Teknologi
informasi merupakan salah satu sumber paling penting dalam lingkungan bisnis saat ini,
bisnis yang sukses biasanya melakukan investasi banyak dalam teknologi informasi. Secara
formal didefenisikan, teknologi informasi adalah alat yang didasarkan pada komputer yang
orang gunakan untuk bekerja dengan informasi dan mendukung informasi dan kebutuhan
proses informasi bagi organisasi.

Tugas Memproses Deskripsi Alat-alat teknologi


informasi

Menyampaikan informasi Menyampaikan Output technology


(Conveying) informasi dalam - Screen
bentuk yg sangat - Printer
berguna - Speakers

Menciptakan informasi Memproses Software technology


(Creating) informasi untuk - work processing
mendapatkan - payroll
informasi baru - expect system

Menyimpan informasi Menyimpan Storage technology


(Cradling) informasi untuk - Hard disk
digunakan - CD Room
kemudian - Tape

Mengkomunikasikan Mengirim informasi Telecomunication


technology
Informasi kepada orang lain - Modems
(Communicating) atau tempat lain - Satelite
- Digital paper

Teknologi Informasi sebagai Penggerak Inovasi


Alat-alat teknologi informasi tidak hanya mendukung tugas memproses informasi
suatu organisasi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi.

Teknologi Informasi sebagai Penghemat Waktu dan Tempat.


Jika anda ingin mengambil pandangan yang lebih fragmatis dari peranan teknologi
informasi dalam bisnis saat ini, anda dapat mengatakan teknologi informasi pada dasarnya
penghemat waktu dan tempat. Misal : CD Room.
Dengan demikian, teknologi informasi memungkinkan organisasi menyimpan jumlah
banyak informasi dalam satu ruang yang kecil. Dengan demikian suatu organisasi dapat
menggunakan berbagai alat teknologi informasi untuk menghemat waktu untuk memproses
informasi.

Sebagai penghemat waktu dan tempat, teknologi informasi memberikan keuntungan


sangat besar bagi perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan teknologi informasi untuk
menyimpan informasi dengan jumlah banyak dalam satu tempat dan memproses informasi itu
dengan kecepatan yang sangat tinggi. Oleh sebab itu banyak organisasi mulai melakukan
rekayasa kembali proses kerja mereka, dan arus informasi sekitar penggunaan teknologi
informasi.

Informasi Suatu Sumber Bisnis Penting yang Baru. Informasi adalah salah satu dari tiga
sumber bisnis penting dalam tantangan Sistem Informasi Manajemen, dan merupakan dasar
dimana banyak organisasi beroperasi dalam lingkungan bisnis saat ini, yang membawa kita
pada pertanyaan yang menarik. Apa yang dimaksud dengan informasi ? Pengertian Informasi
bersifat intangible (tidak dapat dilihat) dan nilainya (value) sangat sulit diukur. Tetapi
perusahaan saat ini menyimpan informasi mereka dan itu penting.

Untuk memahami hakekat informasi dan apa persisnya informasi, kita harus memahami
istilah lain tentang data.
Data adalah fakta-fakta, simbol/karakter, data mentah atau observasi yang
menggambarkan suatu fenomena tertentu. Misalnya temperatur sekarang, harga suatu suku
cadang, dan umur kita, semua itu adalah data.
Informasi dengan demikian adalah data yang telah diproses sedemikian rupa atau
disampaikan dalam model yang memiliki lebih banyak makna.

Dimensi Informasi : Mendefenisikan Nilai Informasi


Jika kita menerima informasi yang tidak berkaitan dengan apa yang kita lakukan,
informasi itu tidak memiliki nilai. Jika kita menerima informasi hari ini yang kita perlukan
kemarin, informasi itu tidak memiliki nilai bagi kita karena sekarang informasi itu sudah
lama dan outdated ( tidak terpakai lagi ). Jika kita menerima informasi yang dihitung tidak
tepat, informasi itu jelas tidak mempunyai nilai. Sebagai pekerja ilmu pengetahuan masalah
nilai informasi ini adalah masalah penting. Karena kita bekerja dengan informasi dan
menghasilkan informasi sebagai suatu produk, informasi adalah sumber yang paling
berharga.

Apa yang kita lakukan adaah menentukan kebutuhan menurut tiga dimensi informasi :
waktu, isi dan bentuk. Dengan menggunakan tiga dimensi ini, kita dapat menentukan
karakteristik informasi yang memiliki nilai bagi kita.

1. Dimensi Waktu Informasi.


Dimensi waktu informasi berkaitan dengan aspek – aspek informasi “ kapan”.
Karakteristik waktu informasi termasuk :
 Timeliness : informasi kapan kita memerlukannya. Timeliness memiliki informasi bila
kita memerlukannya. Jika kita tidak mempunyai informasi yang tepat pada waktu
yang tepat, maka hampir tidak mungkin dapat membuat keputusan yang benar.
 Currency : informasi yang tergantung pada tanggal ( bukan, outdate ).
 Currency berarti memiliki informasi yang terkini ( up to date ). Dalam lingkungan
yang berubah sangat cepat saat ini, informasi hari kemarin sering tidak terpakai lagi
( usang ) bagi pekerja ilmu pengetahuan.
2. Dimensi Isi Informasi.
Isi sering dianggap dimensi paling penting informasi. Dimensi ini berkaitan dengan
aspek – aspek “ apa “ informasi. Karakteristik bentuk informasi termasuk : Detail
(rinci) : informasi dirinci sampai pada tingkat yang tepat presentation ( penyajian ) :
informasi yang diberikan dalam bentuk yang paling tepat sepert i narasi, grafik, warna,
cetak, video dll.
Karakteristik detail informasi berkaitan dengan menerima infromasi apakah summary
atau informasi terinci pada tingkat yang tepat. Misalnya, seorang analis penjualan di
kantor, analis tersebut menginginkan angka penjualan itu dirinci oleh toko bukan oleh
salesperson.

Bagaimana informasi di kelola.


Kita dapat melihat denga mudah bagaimana manajer mengelola sumber daya fisik,
tetapi manajemen mencakup pengelolaan sumber daya konseptual. Manajer memastikan
bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi
yang berguna. Ia kemudian memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi
menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga
informasi dapat dimanfaatkan. Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna
lagi dan menggantikannya dengan informasi yang mutakhir dan akurat. Seluruh aktivitas ini
memperoleh informasi menggunakan seefektif mungkin dan membuangnya pada saat yag
tepat disebut juga manajemen informasi.

Klasifikasi Informasi.
Informasi dapat diklasifikasikan menurut waktu yaitu mencerminkan keadaan informasi
tersebut.
Klasifikasi lainnya :
 Informasi Deskriptif : tidak berubah karena sifatnya. Misalnya : Nama perusahaan,
Alamat, Nomor Rekening dan sebagainya.
 Informasi Variabel : informasi yang bisa berubah karena keadaan. Misalnya : Nama
penjual, Besar pesanan, Tagihan dan sebagainya.
Kebutuhan Manajemen atas Informasi .

1. Tingkat Perencanaan.
Pada tingkat ini manajemen butuh informasi untuk :
 Menetapkan tujuan
 Menetapkan langkah – langkah yang harus dilaksanakan
 Memilih sumber daya yang diperlukan
 Menentukan waktu yang dibutuhkan pada setiap pelaksanaan
 Menentukan solusi

2. Tingkat Pengendalian.
Penyimpangan terhadap pelaksanaan dapat dikarenakan :
 Perencanaan yang salah
 Kesalahan estimasi
 Komunikasi yang kurang lancar antara perencana dengan pelaksana.
 Kejadian yang tidak terduga
 Kesalahan pelaksanaan.

Pengendalian meliputi 3 langkah :


 Mengetahui yang sedang terjadi
 Membandingkan kenyataan dengan rencana
 Mengambil langkah perbaikan

3. Tingkat Pengambilan Keputusan.


Untuk memudahkan pengambilan keputusan maka sebaiknya mengandung empat unsur :
 Model : Menyatakan persoalan baik secara kualitatif ataupun kuantitatif.
 Kriteria : Tolok ukur keberhasilan
 Batasan : Faktor pembatas yang ada pada permasalahan.
 Optimasi : Mencari hasil yang optimum

Anda mungkin juga menyukai