Anda di halaman 1dari 13

Konsep Dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis

Teknologi Informasi, baik sebagai industri atau sumber bisnis,


masih dalam perkembangannya. Pada tahun 1995, bisnis
berkembang sangat pesat dan menggunakan komputer
sebagai alat untuk mencatat dan memproses transaksi
akuntansi. Teknologi informasi merupakan salah satu sumber
paling penting dalam lingkungan bisnis saat ini, bisnis yang
sukses biasanya melakukan investasi banyak dalam teknologi
informasi. Secara formal didefenisikan, teknologi informasi
adalah alat yang didasarkan pada komputer yang orang
gunakan untuk bekerja dengan informasi dan mendukung
informasi dan kebutuhan proses informasi bagi organisasi.
Tugas Memproses Deskripsi Alat-alat teknologi informasi

Menyampaikan informasi Menyampaikan Output technology


(Conveying) informasi dalam - Screen
bentuk yg sangat - Printer
berguna - Speakers

Menciptakan informasi Memproses Software technology


(Creating) informasi untuk - work processing
mendapatkan - payroll
informasi baru - expect system

Menyimpan informasi Menyimpan Storage technology


(Cradling) informasi untuk - Hard disk
digunakan - CD Room
kemudian - Tape
Mengkomunikasikan Mengirim informas i Telecomunication
Informasi kepada orang lain technology
(Communicating) atau tempat lain - Modems
- Satelite
- Digital paper

Teknologi Informasi sebagai Penggerak Inovasi


Alat-alat teknologi informasi tidak hanya mendukung tugas
memproses informasi suatu organisasi, tetapi juga mampu
menciptakan inovasi.
Teknologi Informasi sebagai Penghemat Waktu dan Tempat.
Jika anda ingin mengambil pandangan yang lebih fragmatis
dari peranan teknologi informasi dalam bisnis saat ini, anda
dapat mengatakan teknologi informasi pada dasarnya
penghemat waktu dan tempat. Misal : CD Room.
Dengan demikian, teknologi informasi memungkinkan organisasi
menyimpan jumlah banyak informasi dalam satu ruang yang
kecil. Dengan demikian suatu organisasi dapat menggunakan
berbagai alat teknologi informasi untuk menghemat waktu
untuk memproses informasi.

Sebagai penghemat waktu dan tempat, teknologi informasi


memberikan keuntungan sangat besar bagi perusahaan.
Perusahaan dapat menggunakan teknologi informasi untuk
menyimpan informasi dengan jumlah banyak dalam satu
tempat dan memproses informasi itu dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Oleh sebab itu banyak organisasi mulai
melakukan rekayasa kembali proses kerja mereka, dan arus
informasi sekitar penggunaan teknologi informasi.
Informasi Suatu Sumber Bisnis Penting yang Baru. Informasi
adalah salah satu dari tiga sumber bisnis penting dalam
tantangan Sistem Informasi Manajemen, dan merupakan
dasar dimana banyak organisasi beroperasi dalam lingkungan
bisnis saat ini, yang membawa kita pada pertanyaan yang
menarik. Apa yang dimaksud dengan informasi ? Pengertian
Informasi bersifat intangible (tidak dapat dilihat) dan nilainya
(value) sangat sulit diukur. Tetapi perusahaan saat ini
menyimpan informasi mereka dan itu penting.
Untuk memahami hakekat informasi dan apa persisnya
informasi, kita harus memahami istilah lain tentang data.
Data adalah fakta-fakta, simbol/karakter, data mentah atau
observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu.
Misalnya temperatur sekarang, harga suatu suku cadang, dan
umur kita, semua itu adalah data.
Informasi dengan demikian adalah data yang telah diproses
sedemikian rupa atau disampaikan dalam model yang
memiliki lebih banyak makna.
Dimensi Informasi : Mendefenisikan Nilai Informasi
Jika kita menerima informasi yang tidak berkaitan dengan apa
yang kita lakukan, informasi itu tidak memiliki nilai. Jika kita
menerima informasi hari ini yang kita perlukan kemarin,
informasi itu tidak memiliki nilai bagi kita karena sekarang
informasi itu sudah lama dan outdated ( tidak terpakai lagi ).
Jika kita menerima informasi yang dihitung tidak tepat,
informasi itu jelas tidak mempunyai nilai. Sebagai pekerja ilmu
pengetahuan masalah nilai informasi ini adalah masalah
penting. Karena kita bekerja dengan informasi dan
menghasilkan informasi sebagai suatu produk, informasi
adalah sumber yang paling berharga.
Apa yang kita lakukan adalah menentukan kebutuhan menurut
tiga dimensi informasi : waktu, isi dan bentuk. Dengan
menggunakan tiga dimensi ini, kita dapat menentukan
karakteristik informasi yang memiliki nilai bagi kita.
1. Dimensi Waktu Informasi.
Dimensi waktu informasi berkaitan dengan aspek – aspek
informasi “ kapan”. Karakteristik waktu informasi termasuk :
 Timeliness : informasi kapan kita memerlukannya. Timeliness
memiliki informasi bila kita memerlukannya. Jika kita tidak
mempunyai informasi yang tepat pada waktu yang tepat,
maka hampir tidak mungkin dapat membuat keputusan yang
benar.
 Currency : informasi yang tergantung pada tanggal ( bukan,
outdate ).
Currency berarti memiliki informasi yang terkini ( up to date ).
Dalam lingkungan yang berubah sangat cepat saat ini, informasi
hari kemarin sering tidak terpakai lagi ( usang ) bagi pekerja ilmu
pengetahuan.
2. Dimensi Isi Informasi.
Isi sering dianggap dimensi paling penting informasi. Dimensi ini
berkaitan dengan aspek – aspek “ apa “ informasi. Karakteristik
bentuk informasi termasuk : Detail (rinci) : informasi dirinci
sampai pada tingkat yang tepat presentation ( penyajian ) :
informasi yang diberikan dalam bentuk yang paling tepat sepert i
narasi, grafik, warna, cetak, video dll.
Karakteristik detail informasi berkaitan dengan menerima
infromasi apakah summary atau informasi terinci pada tingkat
yang tepat. Misalnya, seorang analis penjualan di kantor, analis
tersebut menginginkan angka penjualan itu dirinci oleh toko
bukan oleh salesperson.
Bagaimana informasi di kelola.
Kita dapat melihat dengan mudah bagaimana manajer
mengelola sumber daya fisik, tetapi manajemen mencakup
pengelolaan sumber daya konseptual. Manajer memastikan
bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian
diproses menjadi informasi yang berguna. Ia kemudian
memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi
menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada
saat yang tepat sehingga informasi dapat dimanfaatkan.
Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna
lagi dan menggantikannya dengan informasi yang mutakhir
dan akurat. Seluruh aktivitas ini memperoleh informasi
menggunakan seefektif mungkin dan membuangnya pada
saat yag tepat disebut juga manajemen informasi.
Klasifikasi Informasi.
Informasi dapat diklasifikasikan menurut waktu yaitu
mencerminkan keadaan informasi tersebut.
Klasifikasi lainnya :
a. Informasi Deskriptif : tidak berubah karena sifatnya. Misalnya
: Nama perusahaan, Alamat, Nomor Rekening dan
sebagainya.
b. Informasi Variabel : informasi yang bisa berubah karena
keadaan. Misalnya : Nama penjual, Besar pesanan, Tagihan
dan sebagainya.
Kebutuhan Manajemen atas Informasi .
1. Tingkat Perencanaan.
Pada tingkat ini manajemen butuh informasi untuk :
 Menetapkan tujuan
 Menetapkan langkah – langkah yang harus dilaksanakan
 Memilih sumber daya yang diperlukan
 Menentukan waktu yang dibutuhkan pada setiap pelaksanaan
 Menentukan solusi

2. Tingkat Pengendalian.
Penyimpangan terhadap pelaksanaan dapat dikarenakan :
 Perencanaan yang salah
 Kesalahan estimasi
 Komunikasi yang kurang lancar antara perencana dengan
pelaksana.
 Kejadian yang tidak terduga
 Kesalahan pelaksanaan.
Pengendalian meliputi 3 langkah :
 Mengetahui yang sedang terjadi
 Membandingkan kenyataan dengan rencana
 Mengambil langkah perbaikan

3. Tingkat Pengambilan Keputusan.


Untuk memudahkan pengambilan keputusan maka sebaiknya
mengandung empat unsur :
 Model : Menyatakan persoalan baik secara kualitatif ataupun
kuantitatif.
 Kriteria : Tolok ukur keberhasilan
 Batasan : Faktor pembatas yang ada pada permasalahan.
 Optimasi : Mencari hasil yang optimum

Anda mungkin juga menyukai