PERUMUSAN STRATEGI
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
1. Proses Perumusan Strategi.........................................................................3
2. Strategi Dasar Induk..................................................................................4
3. Metode Perumusan Strategi: Strategi Metriks SWOT...............................15
4. Metode Perumusan Strategi: Matriks Strategi Dasar.................................24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
DAFTAR GAMBAR
1
Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategi, batas-
batas negara diabaikan. Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari
perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis.
Dengan demikian, perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang
disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang ada
disekitar sehingga perlu adanya manajemen strategi. Menopang manajemen
strategi tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing,
pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan
pelanggan diseluruh dunia, bukan hanya di pasar lokal.
PEMBAHASAN
Di mana posisi perusahaan pada saat sekarang ini, telah dapat kita peroleh
melalui Analisis Stratejik yang telah dilakukan, yaitu Analisis Internal
Organisasi Perusahaan serta Analisis Eksternal dan Industri. Dengan
pengkajian dari analisis internal organisasi perusahaan dapat diketahui kinerja
perusahaan, yang menggambarkan posisi keunggulan dan kelemahan
perusahaan itu. Sedangkan dengan pengkajian dari analisis eksternal dan
industri dapat didalami pengidintefikasian kecendrungan yang lebih luas,
dengan penggambaran peluang bisnis yang ada atau dihadapi sekarang, dan
ancaman atau hambatan operasional perusahaan. Dari kedua pengkajian
analisis diatas akan dapat diketahui posisi perusahaan sekarang dalam metriks,
seperti diilustrasikan pada Gambar 26.
Untuk mengetahui kemana arah posisi yang akan dituju perusahaan, maka
perlu diketahui rancangan yang dihasilkan serta diteliti opsi atau alternative
stratejik, dimana penentuannya didasarkan pada arah jawaban dari hal atau
pertanyaan pertama yang terdahulu. Dengan tantangan opsi atau alternative
stratejik, perusahaan harus siap menghadapi masa depannya, kemana arah
posisi yang dituju. Dalam menghadapi tantangan, perusahaan harus siap
menentukan konsentrasi kemana arah bisnis yang dijalankan dengan fokus
peningkatan nilai tambah bagi pelanggan dan sekaligus bagi pemegang saham.
Bagaimana perusahaan berupaya untuk mencapai posisi yang ditujunya,
maka perusahaan harus dapat mengkaji terdapatnya celah atau gap
kemampuan, sehingga dibutuhkan jembatan bagi mengatasi celah kemampuan
atau capability gap. Guna mengatasi jarak atau celah tersebut diperlukan
upaya pengembangan keahlian atau keterampilan yang dikenal dengan skills,
yang difokuskan pada penekanan stratejik atau strategic intent. Dengan
penekanan stratejik ini diharapkan kompetensi inti dan dapat dikembangkan
untuk menjadi faktor kunci bagi keberhasilan perusahaan.
Terdapat 14 (empat belas) Strategi Dasar Induk yang dapat dipilih sebagai
pendekatan dasar untuk pencapaian tujuan tersebut. Keempat belas strategi
tersebut adalah sebagai berikut:
Ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan penting yang oleh para
manajer stratejik perlu dipahami, dimengerti dan dijalankan dengan penuh
kehati-hatian dalam usaha yang berbentuk joint venture. Dengan bentuk joint
venture terdapat peluang baru, dengan risiko yang dapat di-shared. Di lain
pihak joint venture terdapat pembatasan dalam keleluasaan atau kewenangan,
dan pengendalian serta laba potensial dari partner. Sedangkan perhatian dari
manajerial sangat dibutuhkan serta sumber-sumber daya lainnya yang
diperlukan bagi kegiatan utama perusahaan.
Gambar32.MetriksStrategiDasar.
Sumber:Diolahdari Fred R. David: Strategic Management; hlm. 237.
2. Saran
Pentingnya perumusan strategi dalam manajemen stratejik untuk
menjalankan suatu usaha diharapkan memberi pengetahuan yang baik bagi
pembaca serta dapat mempraktekkannya pada dunia usaha.
DAFTAR PUSTAKA