Anda di halaman 1dari 19

CHAPTER 6 : Implementasi

pengetahuan Big Data Analytics


untuk mengintegrasikan desain
Sistem Informasi Akuntansi REA
Data Model
Kelompok 4 :
Maharani Nadia Nariswari - 023002101003
Deswytha Maharani Riduan - 023002101010
Alifia Maharani Gunarto - 023002101031
Verina Rebeca Rehatta - 023002101080
Big Data Analytics
Big data analytic adalah istilah yang dipakai untuk menghimpun data dalam jumlah
yang sangat besar dan kompleks sehingga menjadikannya rumit untuk diproses atau
ditangani jika hanya menggunakan manajemen basis data biasa atau aplikasi
pemroses data manual.

Era big data mengumpulkan informasi tentang preferensi konsumen, tren pasar,
informasi produksi dan operasi dari perusahaan dan memberikan keamanan
informasi untuk menemukan produksi dan pasokan sesuai kebutuhan. Di era Internet,
pengumpulan data bukanlah masalah, dan kekhawatiran manajer tidak terbatas
pada data terstruktur dan tidak terstruktur. Misalnya, dalam akuntansi manajemen,
perusahaan dapat dengan mudah mencapai Balanced Scorecard level dengan
melakukan pengesahan dan pemrosesan data tidak terstruktur di tingkat pelanggan.
Proses Design Database
Perancangan database adalah mendesain atau menggambar sesuatu terdiri dari
input, proses, output, atau juga bisa memiliki arti penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah dari suatu
kesatuan yang utuh dan berfungsi. Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa yang terdiri dari input, proses, output yg memiliki kesatuan yg utuh
dan berfungsi.

Proses Design Database :


1. Perencanaan
2. Analisis Persyaratan dnan Tahap Design
3. Tahap Pengkodean
4. Tahap Implementasi
5. Tahap Operasional dan Pemeliharaan
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan tahapan dimana akuntan menyediakan informasi yang
digunakan untuk mengevaluasi kelayakan proyek yang diajukan, dan terlibat
dalam membuat keputusan mengenai hal tersebut.
2. Tahap Analisis Persyaratan dan Tahap Design
Tahap ini merupakan tahapan dimana akuntan berpartisipasi dalam
mengidentifikasi kebutuhan informasi pemakai, mengembangkan skema logis,
mendesai kamus data serta menentukan pengendalian
3. Tahap Pengkodean
Tahap ini merupakan tahapan dimana pengkodeannya dilakukan oleh seorang
akuntan dengan keahlian sistem informasi akuntansi
4. Tahap Implementasi
Tahap ini merupakan ytahapan dimana akuntan membantu menguji
keakuratan database yang baru dan program aplikasi yang akan digunakan
5.Tahap Operasional dan Pemeliharaan
Tahap ini merupakan tahapan dimana akuntan menggunakan sistem database
untuk memproses transaksi dan membantu mengelolanya
Diagram Hubungan Entitas
Pengertian Diagram Hubungan Entitas (ERD)
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2020), ERD merupakan teknik yang
digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisai, biasanya oleh
System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system.
Contoh ERD
Pembentukan Entity Relationship Diagram

Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk, yaitu :


1. Entitas => Segala sesuatu yang organisasi ingin kumpulkan dan simpan
informasinya. (biasanya berbentuk persegi/persegi panjang )
2. Hubungan => terbagi atas 3, yaitu : One to One, One to Money, Many to Many.
(biasanya berbentuk belah ketupat )
3. Atribut, terbagi atas 5 jenis, yaitu : > Atribut Key
> Atribut Simple
> Atribut Multivalue
> Atribut Composite
> Atribut Derivatif
(biasanya berbentuk elips )
MODEL REA
Model REA adalah Model data yang digunakan untuk merancang database AIS. Ini berisi
informasi tentang tiga tipe entitas dasar: sumber daya, peristiwa, dan agen. Atau juga
memiliki pengertian kerangka kerja akuntansi alternatif untuk pemodelan Sumber Daya
(Resource), Peristiwa (Event), Pelaku (Agent) perusahaan yang sangat penting dalam
hubungan diantara mereka. Model REA dikembangkan secara khusus untuk digunakan
dalam merancang AIS. Model data REA berfokus pada semantik bisnis yang mendasari
aktivitas rantai nilai suatu organisasi.

Model REA membutuhkan fenomena yang dicirikan dalam cara yang sama dengan
pengembangan tampilan banyak pengguna. Pada model ini data perusahaan tidak boleh
diformat terlebih dahulu dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dari
peristiwa ekonomi yang membatasinya
Sumber Daya (Resource)
adalah aset perusahaan. Didefinisikan sebagai objek
yang jarangan dibawah objek pengendalian
perusahaan.
DALAM MODEL REA
EELEMEN-ELEMEN

Peristiwa (Event)
adalah berbagai aktivitas bisnis yang mana
manajemen ingin mengumpulkan informasi untuk
tujuan perencanaan atau pengendalian

Pelaku (Agent)

adalah orang-orang dan organisasi yang berpartisipasi dalam


peristiwa dan tentang siapa informasi diinginkan untuk tujuan
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi
Mengembangkan Diagram REA
Pengembangan daigram REA untuk siklus transaksi yang spesifik terdiri dari 3 tahap :
1. Mengidentifikasi setiap kejadian atau transaksi yang mempengaruhi perubahan dasar
ekonomi dalam siklusnya
2. Mengidentifikasi sumber daya yang mempengaruhi setiap kejdaian atau transaksi
beserta agen-agen yang terlibat.
3. Menentukan kardinalitas untuk setiap hubungan kerjasama.

Tahap 1 : Mengidentifikasi peristiwa perubahan ekonomi


Langkah pertama dalam mengembangkan model REA untuk siklus bisnis tunggal
adalah mengidentifikasi peristiwa yang menarik bagi manajemen. Minimal, setiap
model REA harus mencakup dua peristiwa yang mewakili pertukaran ekonomi dasar
memberi-untuk-mendapatkan yang dilakukan dalam siklus bisnis tertentu Biasanya
ada peristiwa lain yang ingin direncanakan, dikendalikan, dan dipantau oleh manajemen;
mereka juga perlu dimasukkan dalam model REA.
Tahap 2 : Mengidentifikasikan sumber daya dan agen-agen

Setelah peristiwa yang relevan telah ditentukan, sumber daya yang terkena
dampak peristiwa tersebut perlu
diidentifikasi. Ini melibatkan menjawab tiga pertanyaan:
1. Sumber daya ekonomi apa yang berkurang akibat peristiwa “Beri”?
2. Sumber daya ekonomi apa yang diperoleh melalui peristiwa “Dapatkan”?
3. Sumber daya ekonomi apa yang dipengaruhi oleh peristiwa komitmen?

Selain menentukan sumber daya yang terpengaruh oleh setiap peristiwa, penting
juga untuk mengidentifikasi
agen yang berpartisipasi dalam peristiwa tersebut. Akan selalu ada setidaknya
satu agen internal (karyawan) dan,
dalam banyak kasus, agen eksternal (pelanggan atau vendor) yang berpartisipasi
dalam setiap acara.
Tahap 3 : Mengidentifikasi Jabatan (Kardinalitas)
Langkah terakhir dalam menggambar diagram REA untuk satu siklus transaksi adalah
menambahkan informasi tentang kardinalitas hubungan. Kardinalitas menggambarkan sifat
hubungan antara dua entitas dengan menunjukkan berapa banyak contoh dari satu
entitas yang dapat dihubungkan ke setiap contoh spesifik dari entitas lain. Kardinalitas
menentukan berapa banyak transaksi penjualan (contoh entitas Penjualan) yang dapat
dikaitkan dengan setiap pelanggan (contoh entitas Pelanggan) dan, sebaliknya, berapa
banyak pelanggan yang dapat dikaitkan dengan setiap transaksi penjualan.
Manfaat Model REA :
Diagram REA digunakan sebagai dokumentasi pelengkap, yang berguna untuk
mendokumentasi pembentukan advanced SIA. Diagram REA menyediakan dua informasi
database SIA, yang tidak ditunjukkan oleh bentuk dokumentasi lain. Informasi yang disajikan
oleh diagram REA adalah relationship antara data dan praktek bisnis perusahaan. Diagram REA
secara tegas menggambarkan relationship antara bermacam-macam data item yang
disimpan dalam database akuntansi.
Tipe-tipe kerjasama
Tiga tipe dasar hubungan antar entitas dimungkinkan, bergantung pada kardinalitas
maksimum yang terkait dengan masing-masing entitas (kardinalitas minimum tidak menjadi
masalah) :
1. A one-to-one Relationship atau hubungan antar satuan, jika jabatan maksimum tiap perusahaan
hanya ada satu.

2. A one-to-many relationship terjadi ketika kardinalitas maksimum dari satu entitas dalam relasi
adalah 1 dan kardinalitas maksimum untuk entitas lain dalam relasi tersebut adalah banyak

Hubungan satu -ke-banyak (1:N)


Kebalikan dari hubungan satu-ke-banyak (1:N).
(Kadang disebut sebagai N:1)

3. Many to many Relationship, (M:N) terjadi ketika kardinalitas maksimum untuk kedua entitas ada banyak
ikatan dalam hubungan tersebut. Hubungan antara dua entitas yang kardinalitas maksimum kedua
entitasnya banyak.
Mengintegrasikan Diagram REA Lintas Siklus

Expenditure Cylcle

Revenue Cycle
Mengintegrasikan Diagram REA Lintas Siklus
Payroll Cycle
Keuntungan Model REA

Operasional yang
lebih efisien

Peningkatan Keunggulan
produktivitas kompetensi
Keterbatasan Model REA

Sistem ini berbasis transaksi


(Transaction based), sehingga
memungkinkan pengguna
untuk menangkap banyak
sekali informasi yang berkaitan
dengan peristiwa ekonomi,
seperti penjualan ke pelanggan
dan pembelian dari pemasok.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai