Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINGGUAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

( MINGGU KE-4)

OPTIMALISASI MANAJEMEN PIS PK MELALUI KUNJUNGAN RUMAH DI DESA


JOGOYITNAN KECAMATAN WONOSOBO KABUPATEN WONOSOBO

Disusun Oleh:

Nama : Fitri Rekyan Marta Woro Hapsari

NIP : 199403132022032005

No. Daftar Hadir : 28

Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Coach : Yuni Indarti,S.Sos.,MM

Mentor : Endar Retnowati.,AMd.Keb

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CLXI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022
KEGIATAN 4
MELAKSANAKAN KUNJUNGAN RUMAH MENGENAI
FOKUS MASALAH KESEHATAN YANG DIALAMI
MENGGUNAKAN PINKESGA “PAKET INFORMASI
KELUARGA”
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di laksanakan untuk
menunjang terlaksananya Program Indonesia Sehat khususnya pada seluruh keluarga di
wilayah kerja Puskesmas. Kegiatannya dilaksanakan dengan cara mendatangi rumah
atau kunjungan secara lansung dengan keluarga.

Dalam Program PIS-PK ada 12 indikator kesehatan yang harus dicapai oleh masyarakat
yaitu sebagai berikut :

1. Keluarga mengikuti program KB (Keluarga Berencana)


2. Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapatkan ASI eksklusif
5. Pertumbuhan balita dipantau
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7. Penderita Hipertensi berobat teratur
8. Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11. Keluarga memiliki akses/ menggunakan air bersih
12. Keluarga memiliki akses/ menggunakan jamban keluarga
Pendekatan Intervensi keluarga sehat mencakup seluruh anggota keluarga, jika ada
salah satu anggota saja yg belum mencapai indikator keluarga sehat maka keluarga
tersebut belum dinyatakan sebagai keluarga sehat. oleh sebab itu disini petugas akan
menanyakan secara lansung kepada setiap individu didalam keluarga terhadap masalah
yang dialami keluarga.

Tingkatan intervensi
• Intervensi tingkat individual, sasarannya adalah individu. Misalnya anjuran
untuk segera berobat secara rutin ke faskes jika dalam kunjungan keluarga ada
salah satu anggotanya terdeteksi menderita hipertensi. dll
• Intervensi tingkat keluarga, sasarannya adalah keluarga, misalnya anjuran
pengadaan sarana air bersih, jamban sehat, anjuran tidak merokok bagi kepala
keluarga, karena efeknya untuk semua keluarga. dll
• Intervensi tingkat masyarakat yang disebut sebagai UKM (upaya kesehatan
masyarakat) atau public health intervention. Bentuknya beragam, bisa berupa
menumbuh-kembangkan UKBM, penerapan kawasan tanpa rokok, pemicuan
STBM, pemicuan P2TMBM, Upaya Kesehatan Masjid, dll.
Dalam pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal berikut harus diadakan atau
dikembangkan, yaitu: Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga. Forum
komunikasi yang dikembangkan untuk kontak dengan keluarga. Keterlibatan
tenaga dari masyarakat sebagai mitra Puskesmas. Instrumen yang diperlukan di
tingkat keluarga adalah sebagai berikut. Profil Kesehatan Keluarga (selanjutnya
disebut Prokesga), berupa family folder, yang merupakan sarana untuk merekam
(menyimpan) data keluarga dan data individu anggota keluarga. Data keluarga
meliputi komponen rumah sehat (akses/ ketersediaan air bersih dan
akses/penggunaan jamban sehat). Data individu anggota keluarga mencantumkan
karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain) serta kondisi
individu yang bersangkutan: mengidap penyakit (hipertensi, tuberkulosis, dan
gangguan jiwa) serta perilakunya (merokok, ikut KB, memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita, pemberian ASI eksklusif, dan lain-lain). Paket Informasi
Keluarga (selanjutnya disebut Pinkesga), berupa flyer, leaflet, buku saku, atau
bentuk lainnya, yang diberikan kepada keluarga sesuai masalah kesehatan yang
dihadapinya. Misalnya: Flyer tentang Kehamilan dan Persalinan untuk keluarga
yang ibunya sedang hamil, Flyer tentang Pertumbuhan Balita untuk keluarga yang
mempunyai balita, Flyer tentang Hipertensi untuk mereka yang menderita
hipertensi, dan lain-lain.
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di tingkat
Puskesmas dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Melakukan pendataan kesehatan keluarga menggunakan Prokesga oleh
Pembina Keluarga (dapat dibantu oleh kader kesehatan).
- Membuat dan mengelola pangkalan data Puskesmas oleh tenaga pengelola
data Puskesmas.
- Menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan menyusun
rencana Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas.
- Melaksanakan penyuluhan kesehatan melalui kunjungan rumah oleh Pembina
Keluarga.
- Melaksanakan pelayanan profesional (dalam gedung dan luar gedung) oleh
tenaga teknis/profesional Puskesmas.
- Melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Puskesmas oleh tenaga
pengelola data Puskesmas.
Dalam kegiatan ini petugas terlebih dahulu menyiapkan surat perintah tugas,
daftar hadir petugas sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.

a) Sumber kegiatan : Tupoksi

b) Tanggal pelaksanaan : 8 – 24 Oktober 2022

c) Lokasi / tempat : Desa Jogoyitnan Kecamatan Wonosobo Kabupaten


Wonosobo

d) Hasil / output (Kegiatan) : Terlaksananya kunjungan Rumah PIS PK di Desa


Jogoyitnan Kecamatan Wonosobo Kabupaten Wonosobo

e) Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS dan Kedudukan dan Peran PNS dalam
mendukung Smart Governance.
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan Jadwal Petugas keluar gedung sebagai bukti pelaksanaan Kegiatan

Pada tanggal 09 Oktober 2022 saya membuat Jadwal Petugas keluar gedung
sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. Membuat Daftar Hadir sebagai bentuk dedikasi
(loyal) terhadap tugas dan jabatan dan integritas (Akuntabel) Berikut bukti saya
melakukan kegiatan tersebut :
2. Membuat Surat Permintaan KK Baru yang belum pernah diintervensi PIS PK Di Desa
Jogoyitnan

Pada tanggal 10 Oktober 2022 saya membuat surat permintaan KK


(Kepala Keluarga) Baru yang belum pernah diintervensi PIS PK di Desa
Jogoyitnan. Membuat surat permintaan KK Baru merupakan usaha saya untuk
melakukan Kerjasama (Kolaboratif) dengan rekan sejawat. Berikut bukti saya
melakukan kegiatan tersebut :

3. Melaksanakan Kunjungan Rumah dengan Menggunakan Stiker PINKESGA

Pada tanggal 11 Oktober sampai 24 Oktober saya bersama dengan


Perawat Darbin, Perkesmas, Bidan Pembina Wilayah dan Kader Kesehatan
melaksanakan kunjungan Rumah PIS PK . Melaksanakan kunjungan dilakukan
dengan ramah dan sesuai kebutuhan masyarakat. Hal ini terkait dengan nilai
Berorientasi Pelayanan , dan Kolaboratif (Kunjungan Rumah PIS PK ini
sebagai wujud Kerjasama antara pemegang program di Puskesmas). Berikut
bukti saya melakukan kegiatan tersebut :
Keterkaitan dengan kedudukan dan peran PNS dalam mendukung Smart
Governance adalah sebagai berikut :

Saya dan tim PIS PK yang terdiri dari Perkesmas, Promosi Kesehatan, dan
Perawat Darbin melaksanakan Kunjungan Rumah PIS PK (Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga) di Desa Jogoyitnan yang terdiri dari 4 Dusun yaitu
Punthuk, Gondang, Paguan, dan Sindut. Kegiatan telah selesai dilaksanakan dengan
professional dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat : Kode Etik)
dan dengan kemampuan Digital Skill yaitu ASN mampu/cakap membuat Infografis
PINKESGA sehingga dapat dipakai untuk kunjungan rumah.

Dampak bila nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam kegiatan:

1) Bila saya tidak mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka saya tidak membuat
jadwal keluar petugas dengan penuh integritas.

2) Bila saya tidak mengaktualisasikan nilai Loyal, maka saya menyiapkan jadwal
petugas keluar Gedung tidak sebagai bentuk dedikasi terhadap tugas dan
jabatan.

3) Bila saya tidak mengaktualisasikan nilai Kolaboratif, maka saya tidak


melaksanakan Kerjasama dengan rekan sejawat promosi kesehatan

4) Bila saya tidak mengaktualisasikan nilai Berorientasi Pelayanan, maka saya


tidak bersikap ramah pada saat melaksanakan kunjungan rumah.

Kontribusi/manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan dan penguatan nilai-nilai organisasi.

1) Petugas Promosi Kesehatan, Perkesmas, dan Perawat Darbin bisa


bersinergi untuk melaksanakan kegiatan ini. Koordinasi lintas program akan
meningkat seiring dengan terlaksananya kegiatan.

2) Memperkuat manajemen PIS PK di Puskesmas

3) Meningkatkan kunjungan keluarga di tingkat individu,keluarga dan


masyarakat sehingga IKS (Indeks Keluarga Sehat) dapat meningkat.

Dengan terlaksananya Kegiatan Pelaksanaan Kunjungan Rumah PIS PK


di Desa Jogoyitnan berkontribusi terhadap pencapaian Visi Kebupaten
Wonosobo yaitu “Mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, Maju dan
Sejahtera” dan Misi Kabupaten Wonosobo no.3 dan akan berkontribusi pada
Visi Kabupaten Wonosobo yaitu Mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing,
Maju dan Sejahtera serta Misi yang Ke tiga Mewujudkan kualitas sumber daya
manusia yang unggul berkarakter religius, berbudaya, kreatif, inovatif, melalui
penyelenggaraan pendidikan komprehensif yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan masyarakat berbasis kearifan lokal dan pengembangan teknologi
modern”. Selain itu memberikan kontribusi kepada penguatan nilai organisasi
Puskesmas Wonosobo 1 yaitu Akuntabel, Pengetahuan dan Etika. Hal ini selaras
dengan nilai-nilai dasar dan kedudukan PNS yang diaktualisasikan pada
pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu : Berorientasi Pelayanan (ramah), Akuntabel
(integritas), Kolaboratif( bekerja sama), serta Loyal (berkomitmen dan dedikasi).

Tabel 3.2 Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi


No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Keterangan
Sesudah
1 Melaksanakan Terakhir dilaksanakan Petugas Petugas telah
Kunjungan pendataan yaitu bulan Promosi melakukan
Rumah PIS Desember Tahun 2019 yaitu Kesehatan koordinasi
PK di Desa sebelum Pandemi Covid 19 Bersama dengan
Jogoyitnan dengan Perkesmas
Perkesmas, dan Darbin
Darbin Perawat untuk
(TIM PIS PK) kesediaan
Puskesmas bekerjasama
Wonosobo 1 dalam
mengaktifkan pelaksanaan
Kembali kunjungan
kunjungan PIS rumah serta
PK Intervensi menciptakan
Awal dan suasana
Lanjutan. kondusif,
berkomitmen
terhadap
jadwal yang
telah dibuat,
dan
bertanggung
jawab terhadap
jalanya
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai