( MINGGU KE-4)
Disusun Oleh:
NIP : 199403132022032005
Dalam Program PIS-PK ada 12 indikator kesehatan yang harus dicapai oleh masyarakat
yaitu sebagai berikut :
Tingkatan intervensi
• Intervensi tingkat individual, sasarannya adalah individu. Misalnya anjuran
untuk segera berobat secara rutin ke faskes jika dalam kunjungan keluarga ada
salah satu anggotanya terdeteksi menderita hipertensi. dll
• Intervensi tingkat keluarga, sasarannya adalah keluarga, misalnya anjuran
pengadaan sarana air bersih, jamban sehat, anjuran tidak merokok bagi kepala
keluarga, karena efeknya untuk semua keluarga. dll
• Intervensi tingkat masyarakat yang disebut sebagai UKM (upaya kesehatan
masyarakat) atau public health intervention. Bentuknya beragam, bisa berupa
menumbuh-kembangkan UKBM, penerapan kawasan tanpa rokok, pemicuan
STBM, pemicuan P2TMBM, Upaya Kesehatan Masjid, dll.
Dalam pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal berikut harus diadakan atau
dikembangkan, yaitu: Instrumen yang digunakan di tingkat keluarga. Forum
komunikasi yang dikembangkan untuk kontak dengan keluarga. Keterlibatan
tenaga dari masyarakat sebagai mitra Puskesmas. Instrumen yang diperlukan di
tingkat keluarga adalah sebagai berikut. Profil Kesehatan Keluarga (selanjutnya
disebut Prokesga), berupa family folder, yang merupakan sarana untuk merekam
(menyimpan) data keluarga dan data individu anggota keluarga. Data keluarga
meliputi komponen rumah sehat (akses/ ketersediaan air bersih dan
akses/penggunaan jamban sehat). Data individu anggota keluarga mencantumkan
karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain) serta kondisi
individu yang bersangkutan: mengidap penyakit (hipertensi, tuberkulosis, dan
gangguan jiwa) serta perilakunya (merokok, ikut KB, memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita, pemberian ASI eksklusif, dan lain-lain). Paket Informasi
Keluarga (selanjutnya disebut Pinkesga), berupa flyer, leaflet, buku saku, atau
bentuk lainnya, yang diberikan kepada keluarga sesuai masalah kesehatan yang
dihadapinya. Misalnya: Flyer tentang Kehamilan dan Persalinan untuk keluarga
yang ibunya sedang hamil, Flyer tentang Pertumbuhan Balita untuk keluarga yang
mempunyai balita, Flyer tentang Hipertensi untuk mereka yang menderita
hipertensi, dan lain-lain.
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di tingkat
Puskesmas dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Melakukan pendataan kesehatan keluarga menggunakan Prokesga oleh
Pembina Keluarga (dapat dibantu oleh kader kesehatan).
- Membuat dan mengelola pangkalan data Puskesmas oleh tenaga pengelola
data Puskesmas.
- Menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan menyusun
rencana Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas.
- Melaksanakan penyuluhan kesehatan melalui kunjungan rumah oleh Pembina
Keluarga.
- Melaksanakan pelayanan profesional (dalam gedung dan luar gedung) oleh
tenaga teknis/profesional Puskesmas.
- Melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Puskesmas oleh tenaga
pengelola data Puskesmas.
Dalam kegiatan ini petugas terlebih dahulu menyiapkan surat perintah tugas,
daftar hadir petugas sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
e) Aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS dan Kedudukan dan Peran PNS dalam
mendukung Smart Governance.
Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 09 Oktober 2022 saya membuat Jadwal Petugas keluar gedung
sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. Membuat Daftar Hadir sebagai bentuk dedikasi
(loyal) terhadap tugas dan jabatan dan integritas (Akuntabel) Berikut bukti saya
melakukan kegiatan tersebut :
2. Membuat Surat Permintaan KK Baru yang belum pernah diintervensi PIS PK Di Desa
Jogoyitnan
Saya dan tim PIS PK yang terdiri dari Perkesmas, Promosi Kesehatan, dan
Perawat Darbin melaksanakan Kunjungan Rumah PIS PK (Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga) di Desa Jogoyitnan yang terdiri dari 4 Dusun yaitu
Punthuk, Gondang, Paguan, dan Sindut. Kegiatan telah selesai dilaksanakan dengan
professional dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat : Kode Etik)
dan dengan kemampuan Digital Skill yaitu ASN mampu/cakap membuat Infografis
PINKESGA sehingga dapat dipakai untuk kunjungan rumah.
Dampak bila nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK tidak diaplikasikan dalam kegiatan:
1) Bila saya tidak mengaktualisasikan nilai Akuntabel, maka saya tidak membuat
jadwal keluar petugas dengan penuh integritas.
2) Bila saya tidak mengaktualisasikan nilai Loyal, maka saya menyiapkan jadwal
petugas keluar Gedung tidak sebagai bentuk dedikasi terhadap tugas dan
jabatan.
Kontribusi/manfaat kegiatan bagi pihak lain dan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan dan penguatan nilai-nilai organisasi.