560 1037 1 SM
560 1037 1 SM
ABSTRAK
Karya Patung Ikan Hiu dengan Media Limbah Anorganik ini dilatar belakangi oleh ketertarikan
penulis terhadap ikan hiu, dan pemanfaatan limbah anorganik besi yang penulis wujudkan dalam
karya seni patung. Ikan hiu adalah ikan yang bersifat agresif dalam bertahan hidup. Penulis
menganalogikan sikap tersebut pada kehidupan manusia dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Limbah anorganik besi adalah limbah yang bersifat solid sehingga sulit diurai. Selain
itu juga, limbah tersebut mempunyai bentuk yang menarik sehingga penulis tertarik untuk
mengolahnya. Pembuatan kerangka ikan hiu dengan menggunakan besi beton ukuran lima
milimeter adalah proses awal. Setelah pembuatan kerangka, penulis memilih beberapa macam
limbah anorganik besi seperti limbah mesin mobil (matahari, kopling, laher, bel klakson dan lain
sebagainya), mesin motor (kanvas rem, gear, cakram, rantai, shock braiker, dan lain sebagainya),
sepeda kayuh (gear, sadel, pengayuh dan lain sebagainya) untuk dirangkai dengan teknik
konstruksi las listrik pada kerangka menjadi patung ikan hiu. Dalam proses penempelan limbah
besi pada kerangka, ada limbah yang bentuknya dipotong (tidak utuh) dan ada pula yang tidak
mengalami pemotongan (utuh). Penulis menampilkan tiga karya ikan hiu yang bersifat saling
berkesinambungan satu dengan lainnya. Yakni patung gesture mengintai mangsa, patung gesture
siap-siap menerkam mangsa dan patung gesture setelah menerkam mangsa.
Kata kunci: Ikan hiu, limbah anorganik besi dan gesture ikan hiu.
PENDAHULUAN
Ciri dari kemajuan zaman atau Semua limbah bersifat jahat jika dalam
peradaban adalah berkembangnya ilmu penangananya tidak tepat, baik limbah
pengetahuan dan teknologi yang organik maupun anorganik. Perlu banyak
diimplementasikan pada pembangunan dan penanganan terhadap limbah agar sifat
penciptaan sebuah benda. Salahsatunya limbah bisa berubah menjadi bahan yang
adalah produktivitas kendaraan bermotor ramah terhadap lingkungan. Salah satunya
meningkat. Dengan adanya kejadian seperti pemanfaatan limbah anorganik besi yang
ini maka limbah kendaraan yang diproduksi akan digunakan oleh penulis sebagai media
akan lahir dan akan menjadi permasalahan dalam berkarya seni patung. Selain kegiatan
baru untuk kelangsungan hidup manusia. tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap
peremajaan lingkungan, penulis bertujuan dari penyakit dan dengan lingkungan yang
untuk bereksplorasi dalam berkarya baik maka bumi ini akan jauh dari bencana
khususnya seni patung sehingga alam yang akan berdampak fatal pada
menghaasilkan gaya baru dalam dunia kelangsungan hidup manusia. Masalah
keseni rupaan. Dengan adanya pemanfaatan mengenai lingkungan menjadi perhatian
limbah anorganik maka tugas seniman berbagai kalangan, sebab dampak dari
dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif kerusakan lingkungan sudah semakin terasa.
dalam pengolahan limbah, dengan demikian Seperti yang sedang banyak dibicarakan,
dapat menghasilkan karya yang mempunyai yaitu mengenai Global Warming.
nilai estetika tinggi. Sementara itu, salah satu limbah yang
Dalam pengertiannya limbah adalah banyak ditemukan dewasa ini adalah limbah
buangan yang dihasilkan dari suatu proses anorganik besi, serpihan besi baik itu dari
produksi baik industri maupun domestik besi mobil, sepeda motor, komputer, sepeda,
(rumah tangga). Limbah padat lebih dikenal dan lain sebagainya selalu ujung ujungnya
sebagai sampah, yang seringkali tidak dimanfaatkan oleh pengepul rongsokan
dikehendaki kehadirannya karena tidak untuk didaurulang sepenuhnya. Jika diamati
memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara serpihan besi tersebut mempunyai bentuk
kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia estetika yang sangat tinggi, sehingga penulis
yakni senyawa organik dan senyawa mempunyai gagasan atau ide untuk
anorganik. Selain itu juga, Sampah mengembangkan limbah besi sebagai media
anorganik adalah sampah yang dihasilkan berkarya seni patung. Bentuk visual objek
dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa patung ini dibuat kedalam bentuk sebuah
produk sinterik maupun hasil proses simbol dan mengandung misi yang ingin
teknologi pengolahan bahan tambang. disampaikan penulis dalam upaya menjaga
Sampah anorganik ialah sampah yang dan melestarikan alam dapat tercapai.
dihasilkan dari bahan-bahan non hayati baik Penggunaan bahan dari anorganik sebagai
berupa produk sinterik maupun hasil prosses material dalam karya ini penulis anggap
teknologi pengelolahan bahan tambang atau dapat mewakili pesan mengingat bahan
sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan anorganik yang tidak dapat hancur dan
oleh alam, Contohnya: botol plastik, tas diuraikan oleh alam. Bayangkan, ribuan
plastik, kaleng, limbah besi dan sebagainya. limbah besi dan bahan anorganik lainnya
Dengan konsentrasi dan kuantitas setiap hari diproduksi dan digunakan, serta
tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak telah menjadi kebutuhan yang penting bagi
negatif terhadap lingkungan terutama bagi semua manusia di seluruh penjuru dunia.
kesehatan manusia, sehingga perlu Apa jadinya jika sampah anorganik tidak
dilakukan penanganan terhadap limbah. dapat hancur dan diuraikan oleh alam,
Lingkungan merupakan suatu hal yang tentunya hal ini dapat menjadi bencana bagi
sangat penting bagi kelangsungan makhluk bumi dan seluruh umat manusia itu sendiri.
hidup di muka bumi ini. Dengan lingkungan Kejadian di atas begitu miris sehingga
yang sehat maka manusia akan terhindar penulis memiliki keinginan untuk membuat
suatu karya tiga dimensi berbentuk patung Dari gagasan di atas, penulis ingin
yang dibuat dengan cara mendaur ulang mencoba membuat skripsi penciptaan
sampah anorganik menjadi bentuk gesture dengan menciptakan suatu karya patung dari
binatang laut ikan hiu. Dalam pemilihan limbah anorganik besi yang disajikan
sebagian bahan-bahan untuk mewujudkan dengan beberapa model bentuk, diantaranya
karya patung ikan hiu tersebut, penulis model postur ikan hiu dengan bermacam-
menggunakan sampah anorganik besi yang macam bentuk gesture. Ikan hiu tersebut
sudah tidak terpakai guna untuk mengurangi dipilih karena memiliki nilai filosofis yang
limbah yang tidak dapat diurai oleh bumi begitu agresif dan memiliki nilai sejarah
secara singkat. Proses daur ulang ini, secara unik sehingga sebagian kelompok di dunia
tidak langsung akan berdampak positif bagi ada yang menganggap ikan hiu tersebut
lingkungan sekitar yakni pengurangan sebagai hewan yang diagungkan.
Global Warming.
PROSES PENCIPTAAN
Proses penciptaan karya yang penulis anorganik besi, serpihan besi baik itu dari
ciptakan, tidak terlepas dari konsep yang besi mobil, sepeda motor, komputer, sepeda,
menjadi dasar pemikiran dalam membuat dan lain sebagainya selalu ujung ujungnya
suatu karya. Dengan konsentrasi dan dimanfaatkan oleh pengepul rongsokan
kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat untuk di daur ulang sepenuhnya. Jika kita
berdampak negatif terhadap lingkungan amati serpihan besi tersebut mempunyai
terutama bagi kesehatan manusia, sehingga bentuk estetika yang sangat tinggi, sehingga
perlu dilakukan penanganan terhadap penulis mempunyai gagasan atau ide untuk
limbah. Lingkungan merupakan suatu hal mengembangkan limbah besi sebagai media
yang sangat penting bagi kelangsungan berkarya seni patung. Bentuk visual objek
makhluk hidup di muka bumi ini. Dengan patung ini dibuat ke dalam bentuk sebuah
lingkungan yang sehat maka manusia akan simbol dan mengandung misi yang ingin
terhindar dari penyakit dan dengan disampaikan penulis dalam upaya menjaga
lingkungan yang baik maka bumi kita ini dan melestarikan alam dapat tercapai.
akan jauh dari bencana alam yang akan Penggunaan bahan dari anorganik sebagai
berdampak fatal pada kelangsungan hidup material dalam karya ini penulis anggap
manusia. Masalah mengenai lingkungan dapat mewakili pesan mengingat bahan
menjadi perhatian berbagai kalangan, sebab anorganik yang tidak dapat hancur dan
dampak dari kerusakan lingkungan sudah diuraikan oleh alam. Sedangkan objek yang
semakin terasa. Seperti yang sedang banyak akan dibuat adalah sepeda yang penulis
dibicarakan, yaitu mengenai Global anggap dapat mewakili dari konsep dan
Warming. pesan yang ingin disampaikan pada seluruh
Sementara itu, salah satu limbah yang masyarakat, bahwasannya sampah anorganik
banyak ditemukan dewasa ini adalah limbah dapat dibuat ke dalam bentuk karya seni
yang indah. Selain itu juga, untuk dapat penulis menentukan jenis karya serta teknik
merenungkan lalu diungkapkan melalui yang akan digunakan dalam pembuatan
sebuah media dan pada akhirnya dapat karya tersebut. Dan jenis karya yang akan
dijadikan sebuah karya yang akan dibuat merupakan jenis karya yang bersifat
ditampilkan kepada publik untuk dapat tiga dimensi (patung), dimana kali ini
dinikmati. penulis memakai bahan limbah anorganik
Setelah melalui tahap pencarian ide besi sebagai bahan berkarya patung
dalam pembuatan karya ini, selanjutnya
Ikan hiu adalah sebuah predator media berkarya. Limbah adalah buangan
tertinggi pemakan mamalia dan hewan laut. yang dihasilkan dari suatu proses produksi
Hewan ini termasuk hewan vivivar yang baik industri maupun domestik (rumah
sifatnya melahirkan. Penulis mengerucutkan tangga). Limbah padat lebih dikenal sebagai
objek yang dipilih pada satu jenis ikan hiu sampah, yang seringkali tidak dikehendaki
pembunuh atau pemangsa yaitu ikan hiu kehadirannya karena tidak memiliki nilai
putih, dimana ikan tersebut mempunyai nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi,
historis yang sangat panjang dalam sejarah limbah ini terdiri dari bahan kimia yakni
manusia. senyawa organik dan senyawa anorganik.
Great White Shark (Carcharodon Selain itu juga, limbah anorganik adalah
Carcharias), adalah salah satu dari hiu yang limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan
terganas di dunia. Hiu putih besar dikenal non-hayati, baik berupa produk sinterik
karena ukurannya, dengan individu terbesar maupun hasil proses teknologi pengolahan
yang mendekati atau melampaui enam meter bahan tambang atau sumber daya alam dan
panjangnya dan 2268 kg berat. Hiu jenis ini tidak dapat diuraikan oleh alam, Contohnya:
mencapai kedewasaan saat umurnya telah 15 botol plastik, tas plastik, kaleng, limbah besi
tahun, dan dapat hidup sekitar 30 tahun. dan sebagainya.
Hiu putih besar ini bisa dibilang Jenis limbah yang digunakan oleh
terbesar yang dikenal di dunia dan masih penulis dalam pembuatan patung ikan hiu ini
ada ikan makro predator dan merupakan tergolong limbah anorganik besi. Penulis
salah satu predator utama mamalia laut . Ia lebih konsentrasi pada limbah besi, sehingga
juga dikenal untuk memangsa berbagai metode pengerjaannya menggunakan
hewan laut lainnya, termasuk ikan , metode sistim konstruksi las listrik. Yang
pinnipeds , dan burung laut. menjadi bahan baku utama adalah limbah
mesin motor, mobil, speda dan lain
(Sumber: informasi- sebagainya. Gagasan ini diambil karena
budidaya.blogspot.com) dalam limbah tersebut mempunyai nilai
Pada pembuatan karya patung ikan bentuk estetis yang tinggi yang bias diolah
hiu, penulis menggunakan limbah sebagai (dikonstruksi).
Hubungan antara objek ikan hiu yang bertanggung jawab. Keritikan ini bisa dilihat
menganalogikan kehidupan jaman sekarang pada limbah yang disajikan dalam wujud
dengan limbah anorganik besi (mesin motor, karya estetis patung, sehingga manusia
mobil dan lain sebagainya) berawal dari mampu berfikir bahwa hasil perbuatan tidak
sebuah ide tau gagasan kegelisahan penulis bertanggung jawab manusia masih bisa
terhadap limbah yang meracuni dunia. diselamatkan apabila manusia tersebut
Limbah yang banyak dijumpai baik di masih mempunyai kepedulian terhadap
rumah di jalan di tempat umum adalah hasil lingkungan dan sesamanya. Penulis
dari perbuatan manusia, perbuatan manusia mempunyai keinginan untuk
yang bersifat agresif dan tanpa memikirkan menyeimbangkan kelangsungan hidup
imbas yang akan diterima oleh dirinya manusia yang bersifat agresif, sehingga
sendiri. Sehingga ide tersebut di stimuluskan produktifitas dalam kelangsungan hidup
oleh penulis sebagai keritikan perbuatan senantiasa bertanggung jawab dan peduli
manusia yang tidak pandai dalam dengan sesama.
Konsep karya I
Ikan hiu putih yang sedang memantau mangsanya dalam perburuan.
Konsep karya II
Ikan hiu putih akan memangsa
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Arief, fatria. (2010). Ikan Hiu dan Dharma Prawira, Sulasmi. (1997). Warna
Filosofinya.[ Online] Tersedia di sebagai salah satu Unsur Seni dan
http://cheyalways.blogspot.com/2010/ Desain. Jakarta: Depdikbud
10/filosofi.html .[31 Januari 2013]
Dosen UPI. (2013). Buku Panduan Karya
Bangun, Sem C. 2000. Kritik Seni Rupa. Ilmiah. Bandung: UPI Bumi Siliwangi
ITB Bandung
Iskandar, Popo. (2000). Alam Pikiran
Seniman, Bandung: Yayasan Popo Iskandar.
Kartika S, Dharsono. (2004). Seni Rupa
Modern Bandung. Bandung: Rekayasa Sidarta, G, Soegijo, (1992). Di Sekitar Seni
Sains Patung Dewasa Ini, Yogyakarta: ISI.
Parlan, Mulyono. (1986). Pendidikan Seni Sipahelut, Atisah. 1995. Seni Rupa dan
Rupa SMTA. Surakarta: Widya Utama Desain. Jakarta: Erlangga