Anda di halaman 1dari 13

3.

ADAPTASI STRUKTURAL ATAU ADAPTASI MORFOLOGI PADA HEWAN


DAN TUMBUHAN
Adaptasi morfologi adalah kemampuan menyesuaikan diri berdasarkan perubahan
bentuh tubuh atau alat-alat tubuh makhluk hidup. Adaptasi morfologi terjadi karena
menyesuaikan dengan kebutuhan. Kebutuhan hidup yang beraneka ragam, disesuaikan
dengan kemampuan dan keinginan menyebabkan makhluk hidup merubah bentuk tubuh
dan alat-alat tubuhnya. Setiap perubahan tersebut diikuti dengan fungsi khusus yang
memiliki manfaat dan keuntungan bagi makhluk itu sendiri. Penyesuaian bentuk tubuh
dan alat-alat tubuh mudah dilihat walaupun mereka masih satu jenis.1
A. Adaptasi Morfologi Pada Hewan
Penyesuaian diri hewan terhadap perubahan faktor lingkungan dengan cara
memodifiksi struktur dan bentuk atau bahkan warna bagian tubuh luar (morfologi
luar) dan bagian dalam (morfologi dalam atau anatomi). Adaptasi ini muncul sebagai
respon evolusioner hewan untuk tetap mampu bertahan dan bereproduksi. Beberapa
contoh adaptasi morfologi hewan adalah sebagai berikut.2
1. Adapatasi morfologi terhadap makanan
Beberapa bentuk adaptasi yang dilakukan oleh hewan karena menyesuaikan
dengan makanannya.
1) Bentuk paruh burung
Apabila diamati, paruh burung tampak berbeda-beda bentuknya. Hal itu
dapat terjadi karena burung menyesuaikan dirinya dengan makanan yang
menjadi pilihannya. Makanan yang dikonsumsi burung di antaranya adalah
biji, ikan, madu, dan lain-lain. Berikut ini contoh bentuk-bentuk paruh
burung.3
a. Paruh burung pelikan
Paruh burung pelikan berbentuk panjang, besar, lebar, terdapat kantung
di paruh bagian bawah, dan ujung paruh tumpul. Kantung di bagian paruh
burung pelikan berguna untuk menciduk ikan dari air.4

1
Sudarti, Adaptasi Makhluk Hidup, (Jakarta Barat: CV Pamularsih, 2010), hal. 5.
2
Saroyo Sumarto & Roni Koneri, Ekologi Hewan, (Bandung: CV. Patra Media Grafindo
Bandung, 2016), hal 24.
3
Sudarti, Adaptasi Makhluk…, hal. 7.
4
Sulistyowati & Sukarno, Ilmu Pengetahuan Alam “Untuk kelas 5 SD/MI”, (Swadaya Murni,
2009), hal. 48.
Gambar 3.1
Sumber: https://kacer.co.id/burung-pelikan/
b. Paruh burung nuri
Paruh burung nuri yang berbentuk pendek, runcing, dan kuat
digunakan untuk memakan biji-bijian.5

Gambar 3.2
Sumber: https://renjerpink.blogspot.com/2020/10/macam-macam-bentuk-
paruh-burung.html
c. Paruh burung kolibri
Paruh burung kolibri berbentuk panjang, melengkung, ramping, dan
runcing. Burung kolibri menggunakan paruhnya yang panjang untuk
menghisap madu pada bunga.

5
Sudarti, Adaptasi Makhluk…, hal. 8.
Gambar 3.3
Sumber: https://www.wallpaperbetter.com/id/search?q=Close-up+Kolibri
d. Paruh burung elang
Burung elang memiliki bentuk paruh lebar. Paruh bagian atas lebih
panjang, ujung melengkung, runcing, dan kuat. Paruh burung elang
berguna untuk mengoyak tubuh mangsanya. Misalnya: ular, kelinci, tikus,
dan katak.6

Gambar 3.4
Sumber:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/29/175831069/bentuk-
adaptasi-dari-burung-elang
2) Bentuk mulut serangga
Berbagai jenis serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda-beda.
Seperti halnya dengan burung mulut serangga berbeda juga karena
menyesuaikan jenis makanannya.

6
Sulistyowati, Ilmu Pengetahuan…, hal. 47-48.
a. Mulut nyamuk
Nyamuk memiliki mulut seperti penusuk dan penghisap. 7Bentuk mulut
tersebut menyesuaikan dengan makanannya berupa darah manusia dan
hewan.8

Gambar 3.5
Sumber: https://idschool.net/smp/contoh-adaptasi-morfologi-pada-hewan/
b. Mulut lalat
Lalat memiliki mulut sebagai penjilat. Sebelum makan, lalat biasanya
mengeluarkan enzim yang bisa mencairkan atau melumerkan makanannya
hingga mudah untuk diserap atau dihisap.

Gambar 3.6
Sumber: https://idschool.net/smp/contoh-adaptasi-morfologi-pada-hewan/
c. Mulut belalang
Belalang mempunyai mulut seperti penggigit atau pengunyah untuk
meotong daun.9

7
Sudarti, Adaptasi Makhluk…, hal. 9-10.
8
Sulistyowati, Ilmu Pengetahuan…, hal. 51.
9
Sudarti, Adaptasi Makhluk…, hal. 10.
Gambar 3.7
Sumber: https://materisdn.blogspot.com/2017/03/bentuk-bentuk-mulut-
serangga-adaptasi-makhluk-hidup.html
d. Mulut lebah
Lebah mempunyai bentuk mulut yang hampir sama dengan kupu-kupu.
Lebah mempunyai bentuk mulut penghisap dan penjilat. Mulut lebah
mempunyai lidah yang panjang. Lidah yang panjang berfungsi untuk
menjilat makanan yang berupa madu atau nektar pada bunga.10

Gambar 3.7
Sumber: https://www.mongabay.co.id/2020/11/30/pola-terbang-unik-
lebah-bumblebee/
3) Bentuk gigi hewan
a. Gigi hewan karnivora
Hewan karnivora adalah pemakan daging. Untuk menyesuaikan
dengan makanannya, bentuk gigi hewan karnivora adalah runcing dan
besar. Gigi seperti ini disebut taring. Gigi taring berguna untuk menangkap
dan mengoyak mangsanya.

10
Sulistyowati, Ilmu Pengetahuan…, hal. 51.
Gambar 3.8
Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/hewan-karnivora/
b. Gigi hewan herbivora
Hewan herbivora mempunyai gigi geraham depan dan geraham
belakang. Bentuknya lebar dan datar. Gigi ini berfungsi untuk mengunyah
dan menggilas makanannya, seperti daun dan rumput.

Gambar 3.9
Sumber: http://denimulyanasasmita.blogspot.com/2013/09/sapi-tak-punya-
gigi-atas.html
2. Adaptasi morfologi terhadap habitat
Perbedaan lingkungan tempat tinggal (habitat), menyebabkan makhluk
berusaha menyesuaikan diri dan berharap dapat memenuhi segala kebutuhannya.
Berikut ini beberapa contoh adaptasi morfologi terhadap habitat.
a. Kaki burung pemanjat
Burung yang memiliki kaki pemanjat salah satunya adalah burung
kakatua. Kaki burung kakatua mempunyai dua jari di depan dan dua jari di
belakang. Kaki ini berguna untuk memanjat.
Gambar 3.10
Sumber: https://student-activity.binus.ac.id/himja/2021/06/kakaktua-goffin-si-
imut-dari-pulau-tanimbar/
b. Kaki burung perenang
Jenis burung yang mempunyai kaki berenang salah satunya adalah
bebek. Di antara jari kaki bebek terdapat selaput. Selaput inilah yang dapat
membantu bebek berenang di air.

Gambar 3.11
Sumber: https://www.pikist.com/free-photo-ssctz/id
c. Kaki burung petengger
Burung yang mempunyai jenis kaki petengger salah satunya adalah
burung pipit. Jarinya panjang-panjang, terletak pada bidang yang datar.
Dengan kaki seperti itu burung pipit dapat bertengger di ranting-ranting
pohon.
Gambar 3.12
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pipit
d. Kaki burung pejalan
Ayam salah satu jenis burung yang masuk dalam kaki pejalan. Kakinya
berbentuk panjang dan tegap. Dengan kakinya tersebut ia dapat berjalan di
darat tanpa mengalami kesulitan.

Gambar 3.13
Sumber: https://yedepe.com/tebakan-lucu-bahasa-sunda/kaki-ayam/
e. Kaki pemanjat dan perayap
Beberapa hewan mempunyai kaki yang berfungsi untuk menyesuaikan
tempat-tempat yang tinggi. Kaki mereka dapat memanjat dengan cepat tanpa
jatuh, bahkan tampak menempel pada tempat yang tinggi tersebut. Pada kaki
hewan-hewan ini terdapat alat penancap yang banyak dan mirip seperti bulu.
Jumlah bulu pada kaki tersebut banyak dan runcing, namun halus. Sangat
halusnya kadang bulu-bulu ini tak dapat dilihat dengan mata biasa. Ia harus
dilihat dengan kaca pembesar. Contoh hewan-hewan pemilik kaki pemanjat
adalah cicak, tokek, laba-laba, semut. Cicak, tokek, laba- laba, semut dan lain-
lainya dapat memanjat dan merayap di dinding samping maupun di bagian
atas. Ia dengan mudah mudah merayap atau berjalan di dinding dengan sudut
90 derajat, bahkan hingga sudut 180 derajat yaitu dengan posisi terbalik pun ia
tidak jatuh.

Gambar 3.14
Sumber: https://dndbali.com/cicak/index.htm
f. Kaki peloncat
Di alam semesta ini terdapat pula yang menyesuaikan diri terhadap
habitatnya dengan memiliki kaki peloncat. Ukuran kaki belakang hewan ini
lebih panjang dibanding dengan ukuran kaki depannya. Dengan kakinya ini ia
dapat berjalan dengan cara melompat. Dengan lompatan yang kuat, maka ia
akan lebih dapat mencapai tempat yang ia tuju dengan cepat. Dengan
lompatan yang kuat dan jauh ia juga dapat mengejar mangsanya yang jauh dan
di posisi yang tinggi. Contoh hewan yang memiliki kaki peloncat ini adalah
katak, belalang, dan jangkrik.11

Gambar 3.14
Sumber: https://kumparan.com/lampu-edison/lompatan-katak
g. Adaptasi morfologi terhadap kehidupan di air secara baik ditunjukkan oleh
bentuk tubuh ikan. Bentuk yang pipih atau ramping memudahkan ikan untuk
berenang secara cepat sehingga selain digunakan sebagai bentuk adaptasi juga

11
Sudarti, Adaptasi Makhluk…, hal. 11-17.
bermanfaat dalam perilaku mencari makan dan menghindari predator. 12 Selain
itu, ikan mempunyai bentuk tubuh yang menyerupai torpedo (streamline)
sehingga ikan dapat menjaga keseimbangan di dalam air. Ikan juga
mempunyai sirip yang digunakan untuk berenang.13

Gambar 3.15
Sumber: https://www.republika.co.id/berita/r8zjf4366/hukum-memakan-ikan-
hiu-dan-anjing-laut
B. Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan
Adaptasi morfologi tidak hanya terjadi pada hewan, tumbuhan pun dapat
melakukannya. Tumbuhan melakukan adaptasi morfologi karena faktor habitat
(tempat tinggalnya). Bila diamati berdasarkan habitatnya, tumbuhan dibagi menjadi
tiga yaitu sebagai berikut.
1. Xerofit
Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan ini
sering ditemukan di daerah gurun dan gersang. Contoh tumbuhan ini adalah pohon
kaktus. Ciri-ciri tumbuhan yang termasuk dalam xerofit adalah sebagai berikut.
 Daunnya kecil, tebal, dan berlapis lilin berfungsi untuk mengurangi proses
penguapan melalui daun.
 Batangnya berbentuk seperti spon yang berfungsi untuk menahan air dalam
batang.
 Akarnya panjang dan banyak, berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan.

12
Sumarto, Ekologi Hewan…, hal. 26.
13
Sudarti, Adaptasi Makhluk…, hal. 24.
Gambar 3.15
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200720142752-277-
526722/tren-tanaman-kaktus-hias-jenis-dan-cara-merawatnya
2. Higrofit
Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di tanah yang lembab. Contoh tumbuhan
yang hidup di daerah yang lembab salah satunya adalah talas. Tumbuhan yang
termasuk dalam higrofit mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
 Daunnya lebar, tipis, dan mempunyai banyak stomata, berfungsi untuk
memperbanyak penguapan.
 Batangnya berongga udara, berfungsi untuk saluran udara serta mengurangi
kadar air dalam batang.
 Akarnya pendek, berfungsi untuk mempersempit bidang penyerapan

Gambar 3.16
Sumber: https://sumbar.antaranews.com/berita/337650/manfaat-daun-talas
3. Hidrofit
Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan yang termasuk dalam
hidrofit sering ditemukan di danau, rawa, dan daerah berair lainnya. Contoh
tumbuhan hidrofit adalah teratai dan kangkung. Berikut ini ciri-cirinya.
 Daunnya lebar, tipis, dan banyak stomata.
 Batangnya berongga udara.
 Akarnya pendek.14

Gambar 3.17
Sumber: https://klikhijau.com/read/kaya-manfaat-bunga-teratai-bisa-diolah-jadi-
makanan/

Daftar Pustaka
14
Ibid…, hal. 18-20.
Sumarto, S., & Koneri, R. (2016). Ekologi Hewan. Bandung: CV. Patra Media Grafindo
Bandung.

Sudarti. (2010). Adaptasi Makhluk Hidup. Jakarta Barat: CV Pamularsih.

Sulistyowati., & Sukarno. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam “Untuk kelas 5 SD/MI”. Swadaya
Murni.

Anda mungkin juga menyukai