Kelompok 126 Studi Eksekursi
Kelompok 126 Studi Eksekursi
Pelajaran berharga (lesson learned) yang bisa diambil dari BUMDes Puri Mataram
Dengan demikian, tanggung jawab para pelaku usaha dalam dunia bisnis adalah
keterlibatan perusahaan mereka dalarn mengusahakan kebaikan dan kesejahteraan sosial
masyarakat sekitar seperti yang ditunjukkan BUMDes Puri Mataram karena pada dasarnya
kemajuan dan dan kesejahteraan adalah hak masyarakat juga. Setiap pengambilan keputusan
perusahaan harus dikaitkan dengan nilai-nilai etika, dapat memenuhi kaidah-kaidah dan
keputusan hukum clan menjunjung tinggi harkat manusia, masyarakat dan lingkungan.
Tanggungiawab Sosial Perusahaan meliputi bidang Sosial, Ekonomi dan lingkungan
(Nurcholis Madjid menyimpulkan etika subjektif seseorang akan terefleksikan dalam aktivitas
bisnisnya. Dengan kata lain, etika bisnis seseorang merupakan perpanjangan sikap-sikap
tingkah lakunya atau tindakan-tindakan konstan, yang membentuk keseluruhan citra diri atau
akhlak orang itu)
Dalam mengelola sebuah bisnis yang berada ditengah-tengah masyarakat, perusahaan tidak
boleh bersikap egois dan hanya mementingkan keuntungan perusahaan semata, akan tetapi
kesejahteraan dan kepentingan masayarakat disekitarnya harus turut diperhatikan agar
berkembangnya sebuah usaha dan perkembangan ekonomi masyarakat sekitar bisa bejalan
seiring dengan harapan tidak terjadi gejolak ditengah masyarakat, karena kalau gejolak terjadi
maka perkembangan bisnis dan usaha bisa terancam..Banyak contoh kongkrit yang timbul,
karena manajemen terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar tidak bisa berjalan dengan
semestinya maka berbagai konflik muncul sehingga mengganggu eksistensi buisnis
perusahaan yang bersangkutan, tentunya para pengelola BUMDes Puri Mataram tidak ingin
itu terjadi, sehingga saran kami sebagai penulis agar pemberdayaan masyarakat disekitar
BUMDes Puri Mataram terus ditingkatkan sehingga cita-cita mensejahterakan Masyarakat
Desa Tridadi bisa lekas terlaksana.Ditingkatkan disini baik dalam sisi kualitas maupun
kuantitasnya yang tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan akan
Sumber Daya Manusia.Penulis yakin bila pengelolaan SDM bejalan sesuai kaedah yang ada
maka BUMDes Puri Mataram akan berkembang dengan baik, karena sector wisata di Daerah
Istimewa Yogyakarta mengalami perkembangan yang sangat pesat dan masih sangat potensial
untuk dikemvbangkan.
Dengan berjalannya waktu untuk mengembangkan BUMDes Puri Mataram perlu diadakan
pelatihan-pelatihan bagi karyawan terutama dari berbagai sisi seperti manajemen dan
akuntansi serta kemampuan berbahasa Inggris, hal ini ppenting agar Turis yang dating bisa
mendapatkan pelayanan yang maksimal dan sesuai ekspektasi turis, jangan sampai pelayanan
tidak maksimal hanya gara-gara factor bahasa.