Uts Pebrandingan Sistem Pemerintahan
Uts Pebrandingan Sistem Pemerintahan
NIM : 3301417025
Prodi : PPKn
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Suyahmo, M. Si., Martien Herna Susanti, S. Sos., M. Si.
1.
a. Pendekatan Falsafah
Pendekatan ini berusaha membandingkan sistem pemerintahan berdasarkan landasan
filosofis dan ideologis yang dianut negara. Pendekatan ini dilakukan dengan cara melihat
sistem pemerintahan dengan melihat dasar filosofis dan ideologisnya.
b. Pendekatan Konstitusional
Pendekatan ini berusaha membandingkan sstem pemerintahan berdasarkan isi dari muatan
konstitusi yang dimiliki oleh setiap negara. Pendekatan ini dengan
2.
a.
Liberal Democratic State
Sistem Pemerintahan Modern Liberal Democratic State, merupakan sistem yang
menganut kebebasan individu. Demokrasi liberal adalah salah satu bentuk sistem
pemerintahan yang berkiblat pada demokrasi. Liberal disini diartikan sebagai perwakilan
atau representatif. Dimana masyrakat menempatkan perwakilan-perwakilannya untuk
menduduki jabatan dalam pemerintahan. Ciri-ciri Liberal Democratic State, yaitu : Ada
lebih dari satu partai politik, Kompetisi kekuasaan terbuka, Rekruitmen politik terbuka,
Pemilu secara berkala, Kelompok penekan diberi kesempatan, Kebebasan dasar dilindungi
pemerintah, Kekuasaan peradilan yang bebas & tdk memihak, Media massa tidak
dimonopoli pemerintah.
Autocratic State
Autocratic State adalah negara dimana pemerintahan negara itu benar-benar hanya
dipegang atau dilaksanakan oleh satuorang saja atau tunggal. Pada masa ini negara autokrasi
yang masih murni tidak dapat kita temukan lagi karena pada masa modern, pada negara
autokrasi tersebutdisamping seorang tunggal yang memegang pemerintahan negara tersebut
ditemukan adanya sebuah badan perwakilan yang mendampingi kekuasaan kepala negara,
seperti Perdana Menteri di Negara Malaysia dan Inggris. Ciri-ciri yaitu Autocratic State:
Kompetisi politik dibatasi, Tidak ada ideologi politik yang dominan, Kesatuan politik dan
ketaatan dibangun atas force dan coercion, Kurang menjamin kebebasan dasar, Peradilan
dan media massa diawasi pemerintah, Kuatnya peran militer baik melalui coup d’etat atau
perang kemerdekaan, Kontrol politik oleh satu golongan,
b. Karena, munculnya negara-negara dunia ketiga yang tidak memihak antara blok barat
dengan blok timur. Negara-negara dunia ketiga biasanya merupakan negara-negara yang
teringgal dan berkembang. Negara ini merupakan bekas jajahan kolonial. Sehingga bentuk
pemerintahan atau sistem pemerintahan masih mengikuti negara yang pernah menjajahnya,
selain itu negera-negara dunia ketiga mempunyai sistem pemerintahan yang dipimpin oleh
raja sehingga bisa dihubungkan dengan autokrasi state
3. a. Perbandingan Sistem Presidensil
4.
a. - It is based upon the separation of power principles
Pemerintah yang didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan. Prinsip ini mempunyai arti
bahwa lembaga-lembaga negara dipisahkan. Setelah dipisahakan lembaga ini diberi
wewenang. Sehingga antara satu lembaga dengan lembaga lain terpisah dan mempunyai
wewenang masing-masing, serta antar lembaga tidak memiliki kewenangan yang sama
- The executive has no powers to dissvolve the ligislature nor must he resign when
he lose the support of the majority of its membership;
Kekuasaan eksekutif tidak mempunyai kekuatan untuk membubarkan legislatif atau
legislatif harus mengundurkan diri ketika mereka kehilangan dukungan mayoritas dari
anggotanya. Artinya eksekutif tidak bisa membubarkan Legislatif dengan sewenang-wenang
b. Sistem presidensil di Indonesia sesuai dengan ciri The executive has no powers to dissvolve
the ligislature nor must he resign when he lose the support of the majority of its
membership. Sesuai denga pasal 7C UUD NRI 1945 yang menyatakan presiden tidak dapat
membekukan DPR. Sistem presidensil di Indonesia tidak menganut separation of power,
akan tetapi menganut sistem devision of power atau pembagian kekuasaan.
5.
a. Karena dalam Kabinet di Inggris mayoritas anggota berasal dari House Of Common
(majelis rendah) dan berasal dari partai politik mayoritas. Masa jabatan kabinet sangat
tergantung pada kepercayaan dari House of Commons. Sehingga kabinet memiliki
kekuatan yang kuat karena anggotanya juga berasal dari House of Common. House of
lords atau majelis tinggi tidak mempunyai kekuasaan untuk mengendalikan kabinet atau
menjalankan pemerintahan.
b. Pengaruhhnya yaitu dalam setiap harus senantiasa menjaga kepercayaan dan meminta
dukungan dari parlemen. Hal tersebut dilakukan agar kabinet tehindar dari mosi tidak
percaya dari parlemen. Karena parlemen mempunyai kekuasaan untuk memberhentikan
Menteri maupun perdana Menteri.