Demokrasi
terpimpin
Demokrasi soviet
Demokrasi paham
komunis
Demokrasi
konstitutional
Demokrasi konstitutional Demokrasi paham komunis
-mencita-citakan sbuah
- mencita-ciakan pemerintahan
pemerintahan yg terbatas
yg tidak boleh dibatasi
kekuasaannya, yaitu suatu
kekuasaanya (macthstaat) dan
negara hukum (recthstaat/rule
bersifat otoriter
of law)
- negara dianggap sbg alat
- pemerintahan yg terbatas
pemaksa/mesin yg dipakai kelas
kekuasaannya dan tidak
satu untuk menindas kelas yg
dibenarkan bertindak
lain
sewenang-wenang thd
warganya
Konsepsi Demokrasi
• Henry B Mayo
• Sistem politik yg demokratis ialah dimana
kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar
mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi
secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-
pemilihan berkala yg didasarkan atas prinsip
kesamaan politik dan diselenggarakan salam
suasana terjaminnya kebebasan politik.
Henry B Mayo menyatakan bahwa demokrasi
didasarkan oleh beberapa nilai:
• Menyelesaikan perselisihan dg damai dan scr
melembaga
• Menjamin terselenggaranya perubahan scr damai
dalam masyarakat
• Menyelenggarakan pergantian kepemimpinan scr
teratur
• Membatasi pemakaian kekerasan sampai
minimun
• Mengakui serta menganggap wajar adanya
keanekaragaman dalam masyarakat yg tercermin
dalam keanekaragaman pendapat, kepentingan
serta tingkah laku
Untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi perlu
diselenggarakan beberapa lembaga, yaitu:
1. Pemerintahan yg bertanggungjawab
2. Suatu dewan perwakilan rakyat yg mewakili golongan
dan kepentingan dalam masyarakat yg dipilih dg
pemilu yg bebas dan rahasia dan atas dasar
sekurang-kurangnya dua calon utk setiap kursi
3. Suatu organisasi politik yg mencakup satu atau lebih
partai politik
4. Pers dan media massa yg bebas untuk menyatakan
pendapat
5. Sistem peradilan yg bebas untuk menjamin hak2
asasi dan mempertahankan keadilan
• Dalam negara hukum yang demokatis, partai
politik mempunyai posisi dan peran yang sangat
penting. Partai menjadi penghubung yang
strategis antara proses pemerintahan dengan
warga negara.
• Surbakti: fungsi yang mendasar dari parpol
adalah mengarah pada formulasi dan
implemntasi kebijakan publik yang mengatur
masyarakat.
• Dalam dal ini parpol juga merupakan
pengorganisasian anggotanya untuk
memperjuangkan dan mewujudkan Negara dan
masyarakat yang dicita-citakan.
Pengertian, Tujuan dan Fungsi Parpol
• Pengertian
• Carl J Friedrich: Parpol sebagai kelompok manusia yang
terorganisis secara stabil dengan tujuan merebut atau
mempertahankan penguasan pemerintahan bag
pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini
memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan
yang bersifat idiil maupun materiil
• Mirian Budiarjo: parpol sebagai suatu kelompok yang
terorganisir, yang anggota-anggotanya mempunyai
orientasi, nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan dari
kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan
politik dan untuk merebut kedudukan politik untuk
melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka
• Ramlan Surbakti: kelompok anggota yang terorganisir
secara rapu yang stabil yang dipersatukan da dimotivasi
dengan idiologi tertentu, dan berusaha mencari dan
mempertahankan kekuasaan dalam pemerintahan
melalui pemilihan umum guna melaksanakan alternatif
kebijakan umum guna melaksanakan kebijakan yang
mereka susun
• UU Parpol (UU No. 2 Tahun 2008) : organisasi yang
bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok WNI
secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan
cita-cita untuk memperjuangkan dan membela
kepentingan politik, anggota, masyarakat, bangsa dan
negara, serta memelihara keutuhan NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945
Tujuan Partai Politik
Tujuan partai politik adalah untuk meraih dan
mempertahankan tahta kekuasaan untuk
mewujudkan rencana program yang telah disusun
oleh mereka sesuai ideologi yang dianut.
Fungsi Partai Politik
• Kelebihan :
a. Setiap individu diberikan kesempatan menjadi pimpinan sebuah partai
politik,
b. Kontrol sosial lebih banyak terjadi dilakukan oleh partai-partai politik,
c. Sistem ini memberikan alternatif banyak pilihan pada warga negara.
d. pilihan pada warga negara
Indonesia Multipartai
Frasa gabungan partai politik mengisyaratkan paling tidak ada dua partai atatu lebih
yang bergabung untuk mengusung seorang calon pasangan presiden dan wakil
presiden dan bersaing dengan calon lain yang diusulkan partai-partai lain.
Ini artinya sistem kepartaian di Indonesia harus diikuti oleh minimal 3 partai politik
atau lebih.
• pemilihan umum pertama tahun 1955 diikuti oleh 29
partai
• Pemilu tahun 1971 diikuti oleh 10 partai politik
• Pada tahun 1974 peserta pemilu tinggal tiga partai
politik saja
• Pada pemilu 1999 partai politik yang lolos verifikasi dan
berhak mengikuti pemilu ada 48 partai
• Pada tahun 2004 peserta pemilu berkurang menjadi 24
parpol saja
• Tahun 2014 menjadi 15 Partai
• Evaluasi Sistem Multipartai di Indonesia
1. Ideologi
Partai politik seyogyanya menjadi organisasi yang mewakili
ideologi tertentu tempat calon-calon pemimpin publik
dilahirkan.