Anda di halaman 1dari 2

Cara Membuat Api Dengan Teknik Bow & Drill

Teknik membuat api dengan cara bow & drill merupakan teknik yang berumur ribuan
tahun. Teknik ini memanfaatkan gaya gesek dan sudah ada sejak masa prasejarah dimana
manusia purba pertama kali menemukan cara membuat api. Walaupun teknik ini sederhana,
namun perlu keahlian khusus dan kesabaran untuk bisa membuat api yang bmenyala dengan
baik.

Prinsip dasar membuat api dengan teknik bow & drill ini adalah dengan memutar
sebatang kayu (drill / spindel) diatas papan kayu yang biasa disebut base board / fire board.
Gesekan antara dua permukaan kayu ini akan mengubah energi kinetik menjadi energi panas.
Gesekan tersebut akan membuat kedua permukaan terkikis dan menghasilkan serbuk kayu. Jika
gesekan tersebut menghasilkan panas yang cukup maka akan menghasilkan bara.

Alat-alat yang diperlukan adalah:


1) Sebuah papan
2) Sebatang kayu yang tegak lurus, dibuat berbentuk pasak dengan ujung yang agak runcing
3) Sebatang kayu yang cukup kuat untuk digunakan sebagai bow, berfungsi untuk memutar
drill pada papan
4) Seutas tali, dipasang di batang bow
5) Sebuah kayu yang keras dan ukurannya harus mampu digenggam tangan dengan nyaman
untuk digunakan sebagai pegangan dan poros drill atau disebut socket / hand hold
6) Serat alami dari tanaman yang dikeringkan atau bahan lain yang jelas harus mudah
terbakar yang digunakan sebagai bahan bakar awal atau disebut Tinder.
Untuk lebih memhamai cara kerjanya, kita harus mengetahui dahulu apa arti dari api; 'api
merupakan hasil dari reaksi antara suhu tinggi, bahan bakar, dan oksigen. Tanpa tiga hal
tersebut maka tidak akan ada api.'

Untuk membuat reaksi tersebut maka prosesnya adalah sebagai berikut:


 Gesekan yang timbul antara spindel yang diputar dengan bantuan bow di atas papan akan
menghasilkan suhu tinggi / panas yang akan menghanguskan permukaan papan dan
permukaan
 spindel menjadi arang.
 Arang ini merupakan bahan bakar. Jika tangan kita yang memegang hand hold /
socket menambah tekanannya maka friksi / gesekan akan makin besar dan suhu pun akan
meningkat.
 Pada papan harus dibuat sebuah potongan berbentuk V yang ujungnya bertemu di pusat
lobang hasil pemboran oleh spindel agar ada udara yang membawa oksigen masuk ke
lokasi terjadinya gesekan.
 Jumlah oksigen pada fase ini masih belum memenuhi syarat terjadinya api. Nah bara ini
harus kita pindahkan ke bahan bakar awal (tinder) kemudian kita tiup - tiup untuk
memasukkan Oksigen ke dalam proses reaksi kimia tersebut sampai pada jumlah yang
cukup.
 Saat tinder mencapai titik bakarnya dan jumlah Oksigen memenuhi komposisi untuk
terjadinya api maka api akan menyala.
Berikut langkah langkahnya

1. Pasang Spindel pada tali busur


2. Posisi yang benar dalam memasang Spindel pada tali busur.
3. Pasang sebuah penampung arang bara di bawah Fire Board. tepat d bawah potongan
berbentuk V yang berfungsi sebagai ventilasi dan juga sebagai saluran untuk keluarnya
arang ke penampung.
4. Beri pelumas pada Hand Hold (Socket) dan ujung atas Spindel menggunakan daun atau
rumput yang masih hijau dan lumatkan di lubang Hand Hold dengan menggunakan ujung
atas Spindel. Ini bertujuan mengurang friksi antara Spindel dengan hand Hold agar Anda
semakin ringan menggerakan busur memutar spindel dan banyak menghemat tenaga
anda.
5. Pasang Spindel yang sudah terikat pada tali busur ke atas Fire Board kemudian pasang
Hand Hold di atasnya. Tangan kiri memegang Hand Fold (Jika left handed (kidal), maka
tangan kanan yang memegang hand hold). Tangan kanan memegang Bow. Kaki kiri
menginjak Fire Board agar tidak bergerak saat digesek. Perhatikan posisi kaki yang
benar. Tangan yang memegang hand Hold diletakkan di luar lutut di depan tulang kering
agar posisi pegangan dan hanhold stabil.
6. Inilah posisi yang benar. Lutut kanan berada satu garis dengan posisi kaki kiri agar tidak
menghalangi gerakan tangan kanan mengayun busur. Bagi yang left handed / kidal, maka
sebaliknya.
7. Setelah serbuk arang yang jatuh ke penampung membara ditandai dengan keluarnya asap
dari tumpukan serbuk arang yang ada di penampung. Hentikan proses drilling dan
ambilah penampungnya.
8. Kemudian tiup perlahan bara yang ada diantar serbuk arang di dalam penampung agar
semakin besar nyalanya.
9. Ini adalah tinder yang terbuat dari serat Oakum yang sudah saya bentuk seperti sarang
burung dan untuk mempercepat pembakaran saya tambahkan kelupasan pelepah pohon
pisang yang sudah kering yang saya cabik cabik lalu saya gosok diantara dua telapak
tangan agar menjadi lebih terurai
10. Pindahkan bara dari penampung ke atas tinder
11. Bara sudah berada di atas tinder
12. Kemudian bungkus bara dengan tinder dan ditiup tiup sampai menyala
13. Welcome Fire!

Anda mungkin juga menyukai