Anda di halaman 1dari 3

KAPAL UAP

TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari praktikum yang akan kami bawakan adalah untuk membuktikan energy panas yang dihasilkan dapat
menjadi energy gerak.

Beberapa bahan dan alat

1. Styrofoam
2. Minuman kaleng
3. Kawat
4. Kater
5. Lilin
6. Korek
7. Penggaris
8. Pensil
9. Kardus
10. Solatip bening
11. Paku
12. Tang
13. Palu
14. Baskom

Langkah langkah pembuatan :


1. Langkah pertama siapkan Styrofoam, kardus, pensil dan penggaris.
2. Ukur Styrofoam dengan panjang atas 10cm. panjang bawah 12cm. lebar atas 3cm dan lebar bawah 15cm
3. Setelah semuanya telah terukur, potong Styrofoam dan juga kardus tersebut
4. Guna kardus adalah untuk menahan panas dari lelehan lilin.
5. Setalah itu siapkan solatip bening untuk menempelkan kedua Styrofoam dan kardus.
6. Kemudian siapkan kawat dan tang. Ukur kawat dengan panjang 1 meter. (ukuran kawat sebenarnya bisa
sembarang karena menyesuaikan bentuk kaleng)
7. Sediakan kaleng minuman, paku dan palu. palu bagian bawah kaleng minuman untuk mengeluarkan air yang
ada di dalamnya.
8. Kelilingkan kawat di bagian atas dan bawah kaleng.
9. Sangkutkan kawat disamping Styrofoam.
10. Setelah itu taruh lilin di antara kaleng dan dan di alas kapal.
11. Taruh rakitan gabus dan kaleng di atas baskom berisi air dan tunggu percobaan menguap.
12. Dan percobaan kapal uappun berhasil

Hasil percobaan
Berdasarkan hasil pengamatan dari kapal uap yang sederhana yang kita buat. Kapal uap sederhana diatas
ternyata membuktikan bahwa energi panas dapat menghasilkan energi gerak. Air dalam kaleng mendidih dan
mengeluarkan uap yang kuat karena ada energi panas dari lilin yang membuat rakitan mirip kapal tersebut berjalan.
Ini membuktikan adanya konversi dari energi panas ke energi uap.

Landasan teori
Hukum aksi-reaksi (Hukum Newton III), kapal uap juga menggunakan konsep hukum III Newton. Mesin kapal
uap memberikan gaya aksi dengan menyemburkan gas keluar lewat belakang kapal dan gas tersebut memberikan
gaya reaksi dengan mendorong kapal ke depan.

Bunyi Hukum Newton III: “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua
tersebut mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi berlawanan
arah”. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada dua benda yang berlainan.

F aksi = - F reaksi

Tekanan uap adalah suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan uapnya. Massa jenis adalah pengukur
massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda maka semakin besar pula massa setiap
volumenya.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan kapal uap sederhana diatas ternyata membuktikan bahwa energi
panas dapat menghasilkan energi gerak. Air dalam kaleng mendidih dan mengeluarkan uap yang kuat karena ada
energi panas dari lilin yang membuat rakitan mirip kapal tersebut berjalan. Ini membuktikan adanya konversi dari
energi panas ke energi uap.

Selain itu percobaan ini juga membuktikan bahwa adanya hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap,
massa jenis dan perpindahan kalor yang menyebabkan kapal uap tersebut bisa berjalan.

Kesan dan pesan


1.         Kesan
Kesannya pada saat melaksanakan kegiatan praktikum:

 Sangat menyenangkan dan bangga karena kami bisa secara langsung mempraktikkan bagaimana cara
membuat kapal uap sederhana.
 Setelah melakukan praktikum ini kami berharap dapat membagikan pengetahuan yang kami dapat
untuk teman-teman sekalian.

2.         Saran

 Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
 Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar pada praktikum
selanjutnya bisa lebih baik.
PRAKTEK FISIKA SEDERHANA

Anda mungkin juga menyukai