Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA FISIK DI

MADRASAH ALIYAH ISLAMIC CENTRE KABUPATEN CIREBON


PASCA PANDEMIC COVID-19

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti seminar proposal

Dosen Pembimbing Akademik: Dr. Mumun Munawaroh, M.Si

Disusun oleh:

SITI MAEMUNAH

NIM. 1908109076

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

TAHUN 2022 M/1444 H


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pandemi Covid-19 telah menjadi bencana bagi seluruh global. Covid-19


sangat berpengaruh banyak sektor di semua kehidupan seperti perekonomian,
sosial, serta begitupun di pendidikan pada Indonesia. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) pula mengeluarkan kebijakan yaitu learning from
home atau proses aktivitas belajar dirumah. Hal ini mengacu pada keputusan
beserta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mentri agama, Mentri Kesehatan
serta Mentri dalam Negeri perihal pedoman Penyelenggaraan Pembelajaran pada
tahun Ajaran 2020/2021 serta tahun akademik pada masa Covid-19 (Fieka Nurul,
2020).

Keluarnya Covid-19 tidak bisa menghalangi proses belajar mengajar,


sebab apapun kondisinya hak belajar wajib didapatkan oleh peserta didik, dengan
tidak lupa memakai masker serta cuci tangan. namun untuk mencegah penularan
serta tetap menjamin pembelajaran siswa setiap sekolah menerapkan learning
from home atau Belajar dari rumah berasal pernyataan ini dari keputusan 4 Mentri
yang sudah dijelaskan sebelumnya. lalu pernyataan ini dikuatkan dengan adanya
surat edaran berasal Sekertaris Jendral Kemendikbud No 15 tahun 2020 yang
mengungkapkan bahwa metode pembelajaran dilakukan secara Pembelajaran
jarak Jauh (PJJ) atau diklaim juga Belajar dari rumah (BDR) yang biasa diklaim
pada Jaringan (Daring) yg merupakan proses pembelajaran dilakukan secara
online. seluruh sekolah memakai teknologi, informasi dan komunikasi untuk
metode pembelajaran dimasa Covid-19 (Hero, Siskandar, & Akhmad, 2022).

Proses belajar mengajar yang umumnya dilakukan secara eksklusif


bertemu di dalam ruang kelas, sesudah adanya endemi Covid-19 semua lembaga
pendidikan melakukan pembelajaran dirumah masing-masing atau biasa diklaim
pembelajaran dalam Jaringan (Daring) hal ini berimbas pada manajemen
pendidikan. Termasuk berdampak di manajemen sarana dan prasarana
pendidikan, semua lembaga pendidikan mengalami hal yang sama perihal sarana
dan prasarana, yaitu mereka mengalami hambatan yaitu lemahnya manajemen
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikannya (Aryuna & Mohammad, 2021).

Maka dari itu penyebab berasal adanya Pandemic Covid-19 sarana dan
prasarana fisik pada seluruh lembaga pendidikan menjadi tak terawat serta
terbengkalai, yang membuat aktivitas belajar mengajar dilakukan dengan cara
daring. oleh sebab itu selama pembelajaran dilakukan secara daring pada lembaga
pendidikan tidak terdapat kegiatan belajar mengajar serta tidak ada supervisi
terhadap sarana dan prasarana fisik di dalam sekolah atau lembaga pendidikan.
seperti yang telah di jelaskan diatas hal ini membentuk sarana dan prasarana fisik
tak terawat serta terbengkalai. Yaitu ruang kelas, meja, kursi, lapangan, taman,
laboratorium, perpustakaan menjadi tidak berfungsi sebab tak adanya kegiatan di
dalamnya.

Di tahun 2022 awal pembelajaran semester baru, seiring membaik sekolah


dan lembaga pendidikan lainnya pula melaksanakan belajar mengajar tatap muka
kembali akan tetapi sebab fasilitas pada seluruh lembaga pendidikan telah usang
tak dipergunakan sebab tidak ada aktivitas pada dalamnya, berdampak terhadap
manajemen sarana dan prasarana pendidikan. oleh sebab itu lembaga pendidikan
mengalami banyak konflik dimasa Covid-19, termasuk aspek sarana dan
prasarana fisik pada suatu lembaga pendidikan yang tak terpakai serta tak terawat.

Sarana dan prasarana merupakan suatu aspek yang sangat berperan pada
seluruh lembaga pendidikan. sarana dan prasarana sangat berpengaruh pada
keberhasilan proses belajar mengajar, maka penggunaan sarana pembelajaran
harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. pada pembelajaran daring pula tidak
tanggal asal sarana yang mendukung dalam aplikasi pembelajaran. Setiap aspek
sekolah baik pengajar, kepala sekolah dan anak didik mengalami banyak
perubahan secara mendadak yang harus mencocokan menggunakan syarat ketika
pandemic Covid-19, oleh sebab itu kesiapan sarana menjadi efek bagi
pembelajaran (Aryuna & Mohammad, 2021).
Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon merupakan salah satu
lembaga pendidikan swasta yang terletak pada Kecamatan kedawung, Kabupaten
Cirebon. Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon ini mempunyai
berbagai macam ekstrakulikuler Drum Band, Pramuka, Paskibra, Pencak silat,
Teater, Hadroh dan lainnya. Akan tetapi ekstrakurikuler dan aktivitas lainnya tak
berjalan sesudah adanya pandemic Covid-19. Madrasah Aliyah Islamic Centre
Kabupaten Cirebon ini memiliki sarana dan prasarana pendukung buat aktivitas
belajar mengajar.

Pengamatan terhadap Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon


ini dilakukan saat aktivitas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada 22 Agustus-
17 Oktober tahun 2022. Sebelum adanya pandemic Covid-19 Madrasah Aliyah
Islamic Centre Kabupaten Cirebon ini keadaan sarana dan prasarananya cukup
baik seperti perpustakaan madrasah yang mempunyai banyak buku-buku dan
siswa pun sangat antusias untuk membaca di perpustakaan madrasah. Alat-alat
laboratorium juga selalu dipergunakan untuk praktek pembelajaran dengan
kondisi baik. Tapi adanya pandemic Covid-19 manajemen pemeliharaan sarana
dan prasarana tidak terealisasi dengan baik, sehingga sarana dan prasarana di
madrasah yang sangat memperihatinkan.

Pada Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon ini diketahui


bahwa manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana fisik sesudah pandemic
Covid-19 belum efektif. Salah satunya ialah sarana dan prasarana fisik yang
berpengaruh dalam pelaksanaan belajar mengajar seperti laboratorium, ruang
perpustakaan yang kotor serta belum tertata rapih dan sampai buku-bukunya
terkena rayap. banyak kursi dan meja yg telah tidak layak pakai dan ruang kelas
pun banyak yang wajib di renovasi.

Kurangnya kesadaran pegawai akan pentingnya pemeliharaan sarana dan


prasarana fisik pendidikan terlihat menggunakan kurangnya perawatan terhadap
sarana yang ada sebagai akibatnya beberapa sarana rusak serta tidak bisa
dipergunakan sebagaimana mestinya. Banyaknya alat-alat praktik yang rusak pada
laboratorium dikarenakan tidak adanya manajemen pemeliharaan yg berjalan saat
pembelajaran melalui daring disaat pandemic Covid-19. Betapa pentingnya
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan waktu pembelajaran melalui
daring, karena fasilitas tidak di pakai dan di dalam sekolah tidak terdapat
kegiatan menghasilkan fasilitas madrasah terbengkalai serta tidak terurus.
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan seharusnya tetap berjalan rutin
dan berkala, walaupun sarana dan prasarana tidak di gunakan saat pandemic
Covid-19 seharusnya pegawai tetap melakukan supervisi terhadap sarana dan
prasarana pendidikan pada Madrasah, menjadi upaya penjegahan kerusakan-
kerusakan sarana serta prasarana yang ada.

Kurangnya supervisi terhadap wahana serta prasarana pendidikan di


Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon waktu pandemic Covid-19
lalu, sebagai akibatnya pada tahun 2022 awal melakukan pembelajaran tatap muka
kembali sarana dan prasarana pendidikan pada Madrasah tidak mampu eksklusif
dipergunakan sebagaimana mestinya. sebab pandemic Covid-19 banyak akibat
termasuk aspek sarana dan prasarana pendidikan pada Madrasah.

Belum ada teknisi spesifik untuk menangani sarana serta prasarana


pendidikan pada Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon ini. Upaya
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan pada Madrasah Aliyah Islamic
Centre Kabupaten Cirebon tidak maksimal sesudah adanya pandemic Covid-19.
Hal ini bisa ditinjau dari bangku, meja, buku di perpustakaan habis dengan rayap
dan ruangan laboratorium yang usang tidak dipergunakan dan bahan praktik
peserta didik sebagian menjadi rusak serta tidak mampu dipergunakan semestinya.
Selain itu konflik sarana serta prasarana yang terdapat pada Madrasah Aliyah
Islamic Centre Kabupaten Cirebon kurangnya kesadaran pegawai serta guru untuk
tetap berjalan pemeliharaan sarana serta prasarana pendidikan pada waktu tidak
dipergunakan yaitu disaat pembelajaran dilakukan menggunakan cara daring.

Sesuai konflik diatas yang telah penulis sampaikan, dibutuhkan penelitian


serta penulisan skripsi dengan judul "Manajamen Pemeliharaan sarana dan
prasarana fisik di Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon Pasca
Pandemic Covid-19".

B. Identifikasi Masalah

Perdasarkan masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai


berikut:

1. Belum efektifnya kegiatan perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana


fisik di Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon pada pasca
pandemic Covid-19.
2. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan Madrasah Aliyah Islamic Centre
Kabupaten Cirebon belum berdasarkan teknik pemeliharaan sarana dan
prasarana fisik.
3. Kurangnya sumber daya manusia yang ikut serta dalam pemeliharaan
sarana dan prasarana fisik di Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten
Cirebon.
4. Rendahnya pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan
prasarana fisik di Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi masalah yang


akan diteliti pada dua aspek berikut:

1. Manajemen pemeliharaan sarana dan prasarana fisik di Madrasah Aliyah


Islamic Centre Kabupaten Cirebon pasca pandemic Covid-19.
2. Teknik pemeliharaan sarana dan prasarana fisik di Madrasah Aliyah
Islamic Centre Kabupaten Cirebon pasca pandemic Covid-19.

Adapun sarana dan prasarana yang diteliti adalah hanya sarana dan prasarana
yang berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar seperti: Gedung,
ruang kelas, laboratorium dan buku.

D. Perumusan Masalah
Permasalahan yang ada pada Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten
Cirebon ini tentang pemeliharaan sarana dan prasarana yaitu, perencanaan
pemeliharaan sarana dan prasarana, pengorganisasian pemeliharaan sarana dan
prasarana, pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana dan pengawasan
pemeliharaan sarana dan prasarana pada pasca pandemic Covid-19.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang


diangkat oleh penulis adalah :

1. Bagaimanakah perencanaan pemeliharaan sarana prasarana fisik di


Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon pasca pandemic
Covid-19?
2. Bagaimanakah pengorganisasian pemeliharaan sarana prasarana fisik di
Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon pasca pandemic
Covid-19?
3. Bagaimanakah pelaksanaan pemeliharaan sarana prasarana fisik di
Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon pasca pandemic
Covid-19?
4. Bagaimanakah pengawasan pemeliharaan sarana prasarana fisik di
Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten Cirebon pasca pandemic
Covid-19?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan dalam proses pemeliharaan


sarana dan prasarana fisik di Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten
Cirebon pasca pandemic Covid-19.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengorganisasian dalam proses
pemeliharaan sarana dan prasarana fisik di Madrasah Aliyah Islamic
Centre Kabupaten Cirebon pasca pandemic Covid-19.
3. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dalam proses pemeliharaan
sarana dan prasarana fisik di Madrasah Aliyah Islamic Centre Kabupaten
Cirebon pasca pandemic Covid-19.
4. Serta untuk mengetahui bagaimana pengawasan dalam proses
pemeliharaan sarana dan prasarana fisik di Madrasah Aliyah Islamic
Centre Kabupaten Cirebon pasca pandemic Covid-19.

F. Kegunaan Penelitian

Yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:

1. Manfaat Teoretis
a. Memberikan masukan bagi pengembangan ilmu manajemen pendidikan
khususnya dunia pendidikan.
b. Dari penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan keilmuan dan
pengetahuan pada dunia pendidikan, yaitu khususnya dalam pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis, sebagai bahan untuk menambah wawasan dan mengetahui
bagaimana sesungguhnya penerapan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan salain itu untuk mengetahui materi dan metode dalam proses
pengelolaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan untuk belajar.
b. Bagi Lembaga Madrasah, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan khususnya mengenai pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan yang ada di Madrasah Aliyah Islamic Centre
Kabupaten Cirebon.
c. Bagi Lembaga Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memperkaya khasanah kepustakaan kependidikan dan dapat dijadikan
referensi untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai