1
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
2
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
PENDAHULUAN
A. KOMPETENSI DASAR
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
gerak.
4.5 Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
gerak melalui studi literatur
B. DESKRIPSI SINGKAT
Pada modul ini akan mempelajari sistem gerak yang terjadi pada tubuh manusia
merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya yang membahas mengenai jaringan
hewan,tentu saja kalian telah memahami jenis dan ciri-ciri dari jaringan hewan. Sistem
gerak dalam tubuh terdiri dari persendian, otot dan tulang-tulang yang bergabung
membentuk rangka dan berguna untuk memberikan bentuk tubuh dan memudahkan
manusia untuk melakukan aktivitas. Bagaimana seandainya tubuh manusia tidak memiliki
kemampuan untuk bergerak, misalnya berjalan atau berlari.
Sistem gerak pada manusia terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak
aktif manusia ialah otot-otot yang menempel pada tulang dan rangka manusia, sedangkan
alat gerak pasif pada manusia adalah sekumpulan tulang-tulang yang membentuk rangka.
Terjadinya gerak pada manusia disebabkan karena adanya kontraksi otot yang
menggerakkan tulang. Dalam modul ini akan dijelaskan juga berbagai kelainan atau
penyakit yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia. Bagaimana keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada sistem gerak manusia. Selain itu dapat
mempelajari berbagai kelainan/penyakit dalam kehidupan sehari-hari yang terkait sistem
gerak manusia termasuk berbagai teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasinya
3
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
g. Urutan kegiatan pembelajaran harus diikuti agar dapat memahami konsep materi
modul secara sistematis dan mampu mencapai tujuan pembelajaran yang
ditentukan.
4
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
RANGKA MANUSIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi struktur dan fungsi tulang pada manusia
2. Menguraikan jenis-jenis tulang pada manusia
3. Menelaah bentuk-bentuk tulang pada manusia
4. Mengurai pengelompokan rangka pada manusia
5. Membedakan jenis persedian pada tulang manusia
6. Menganalisis proses pembentukan tulang pada manusia
A
Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang berperan dalam pergerakan tubuh
yang terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak aktif manusia ialah otot-otot
yang menempel pada tulang dan rangka manusia sedangkan alat gerak pasif pada manusia
ialah sekumpulan tulang-tulang yang membentuk rangka.
5
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
B. JENIS-JENIS TULANG
1. Tulang Rawan
Tulang rawan bersifat lentur (elastis) yang tersusun oleh sel-sel tulang rawan
(kondrosit) yang dibentuk dari sel-sel tulang rawan muda (kondroblas). Kondrosit
mengeluarkan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen. Kondrosit terdapat dalam
ruang-ruang di sel-sel tulang rawan yang disebut lakuna. Dinding lakuna menebal
membentuk kapsula rawan. Didalam lakuna pada umumnya terdapat dua buah sel
tulang rawan. Namun, terkadang terdapat tiga, empat, atau lebih yang mana
kumpulan sel ini disebut dengan sel-sel isogenik Tulang rawan diselubuhi oleh
perikondrium.
6
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
7
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
8
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
b. Tulang Spons
Tulang keras yang memiliki rongga-rongga
Tersusun dari trabekula (lamela-lamela yang memiliki lakuna dengan osteosit di
dalamnya) dan lempeng-lempeng yang saling berhubungan.
Terdapat pada bagian dalam tulang dan langsung berhubungan dengan sumsum
tulang.
C. BENTUK-BENTUK TULANG
Bentuk tulang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu :
1. Tulang Pipa (Tulang Panjang)
Tulang pipi merupakan tulang yang berbentuk seperti pipa atau silindris dengan
kedua ujung tulang yang membulat. Tulang pipa umumnya ditemukan pada tulang
anggota gerak, seperti tulang paha, tulang betis, dan tulang hasta. Tulang pipa
memiliki beberapa bagian yaitu:
Epifise, merupakan bagian ujung tulang yang tersusun dari tulang rawan.
Metafise, merupakn bagian yang terdapat diantara epifise dan diafise yang
terdapat cakra epifise yaitu bagian tulang pipa yang memiliki kemampuan
untuk tumbuh memanjang. Pada orang dewasa yang tidak tumbuh meninggi
lagi, bagian ini tidak terjadi proses penulangan lagi.
Diafise, merupakan bagian tengah tulang yang memanjang dan ditengahnya
terdapat rongga yang didalamnya berisi sumsum tulang merah dan kuning.
Sumsum tulang merah merupakan tempat pembentukan sel darah, sedangkan
sumsum tulang kuning adalah tempat pembentukan sel-sel lemak.
2. Tulang Pendek
Merupakan tulang-tulang yang lebih kecil dan tidak ada perbedaan yang nyata antara
ukuran panjang dan lebarnya. Bentuk tulang pendek seperti kubus dan bulat. Tulang
ini terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, ruas-ruas pergelangan tangan, dan ruas-
ruas pergelangan kaki.
9
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
3. Tulang Pipih
Tulang pipih merupakan tulang yang berbentuk lempengan-lempengan pipih yang
lebar. Tulang pipih berfungsi untuk melindungi organ dalam. Tulang ini dapat
ditemukan di tulang belikat, tulang tengkorak, dan tulang rusuk.
10
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
11
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
b. Tulang Belakang
Fungsi tulang belakang adalah :
Menyangga tulang tengkorak
Menyokong tubuh
Melindungi saraf-saraf tulang belakang
Melindungi organ dalam tubuh
Tempat perlekatan tulang rusuk.
Ruas tulang belakang manusia berjumlah 33 buah. Tulang-tulang tersebut
membentuk suatu kesatuan memanjang yang membentuk sumbu tubuh dan
menopang tengkorak. Tulang belakang terdiri dari :
Tulang Leher (Servikal)
Ruas pertama tulang leher disebut atlas, sedangkan ruas kedua disebut tulang
pemutar. Tulang leher terdiri atas 7 buah tulang yang bertugas menopang
kepala, leher, dan menggerakkan kepala untuk menunduk, serta menengadah ke
samping kiri dan kanan.
Tulang Punggung (Dorsalis)
Tulang punggung memiliki 12 buah tulang yang bersifat agak kaku sebab
tulang-tulang di bagian ini hampir semuanya dipersatukan oleh tulang rusuk.
Tulang Pinggang (Lumbal)
Ada 5 buah tulang yang menyusun tulang pinggang pada daerah ini,biasanya
sering terjadi gangguan, misalnya nyeri atau pegel linu.
Tulang Sakral (Sakrum)
Penyusun tulang ini adalah tulang kelangkang yang berjumlah 5 buah dan tulang
ekor yang berjumlah 4 buah. Tulang-tulang ini membentuk sebagian tulang
pinggul. Struktur tulang sakral dapat Anda lihat pada gambar
12
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
2. Rangka Apendikular
Rangka apendikuler merupakan rangka yang tersusun dari tulang-tulang bahu, tulang
panggul, dan tulang anggota gerak atas dan bawah.
a. Tulang Bahu
Tulang gelang bahu terdiri atas :
- 2 tulang belikat
- 2 tulang selangka yang melekat pada tulang
13
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
b. Tulang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas 3
jenis tulang yang berkaitan erat
sehingga membentuk suatu lingkaran
yang berlubang. Ketiga tulang tersebut
adalah :
- 2 tulang pingggul
- 2 tulang duduk
- 2 tulang kemaluan
14
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
E. PERSENDIAN
a. Struktur Persendian
Komponen penunjang persendian yaitu ligamen, kapsul sendi, cairan sinovial, tulang
rawan hialin, dan bursa
1. Ligamen
Merupakan jaringan ikat fibrosa yang berfungsi menjegah pergerakan sendi secara
berlebihan dan membantu mengembalikan tulang pada posisinya setelah
melakukan pergerakan.
2. Kapsul Sendi
Merupakan struktur tipis tapi kuat didalam sendi yang berperan untuk menahan
ligamen. Kapusl sendi terdiri atas dua lapisan, yaitu kapsul sinovial dan kapsul
fibrosa.
3. Cairan Sinovial
Merupakan cairan pelumas sehingga gesekan berjalan lanca, halus, dan tidak
menimbulkan rasa nyeri atau sakit. Minyak sinovial mengandung berbagai jenis
nutrisi serta campuran gas oksigen, nitrogen, dan karbondioksida
4. Tulang Rawan Hialin
Tulang ini terdapat dibagian ujung tulang. Tulang rawan hialin berwarna agak
bening, kebiruan, dan mengkilap. Tulang rawan hialin berfungsi sebagai bantalan
sendi agar tidak nyeri saat bergerak.
5. Bursa
Merupakan kantong tetutup yang dilapisi membran sinovial dan terletak di luar
rongga sendi.
b. Tipe Persendian
Berdasarkan strukturnya, persendian dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
sebagai berikut :
1. Sendi fibrosa, yaitu sendi yang tidak memiliki rongga sendi dan dipokokoh oleh
jaringan ikat fibrosa
2. Sendi kartilago, yaitu sendi yang tidak memiliki rongga sendi dan dipokokoh oleh
jaringan kartilago (tulang rawan)
3. Sendi sinovial, yaitu sendi yang memiliki rongga sendi dan dipokokoh oleh
jaringan ikat ligamen dan kapsul sendi.
15
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
16
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
3. Sendi diartrosis (sendi sinovial) adalah sendi yang dapat bergerak bebas. Sendi
diartrosis dapat dibedakan menjadi:
1) Sendi Engsel
Sendi engsel merupakan
hubungan antara bonggol tulang
yang masuk ke dalam mangkuk
tulang yang tidak terlalu dalam dan
adanya bagian pengganjal. Pada
sendi engsel, gerakannya satu arah
seperti gerak engsel pintu.
Contohnya sendi pada siku, lutut,
mata kaki, dan ruas antarjari.
2) Sendi Putar
Pada sendi putar, ujung tulang yang satu
dapat mengitari ujung tulang yang lain.
Bentuk seperti ini memungkinkan
gerakan rotasi dengan satu poros.
Contohnya sendi antara tulang hasta dan
tulang pengumpil dan sendi antara tulang
atlas dengan tulang tengkorak.
Pada sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang
lain.Bentuk seperti ini memungkinkan gerakan rotasi dengan satu poros.
Contohnya sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil dan sendi antara
tulang atlas dengan tulang tengkorak.
3) Sendi Pelana
Sendi pelana merupakan hubungan
antartulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan dua arah.
Contohnya adalah sendi antara tulang
telapak tangan dengan pergelangan
tangan dan dengan ruas jari tangan.
4) Sendi Peluru
Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk
lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan
gerakan bebas ke segala arah. Misalnya sendi
antara tulang gelang bahu dan lengan atas, antara
tulang gelang panggul dan paha.
17
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
6) Sendi Kondoloid
Sendi kondiloid terjadi di antara dua tulang
yang permukaannya berbentuk oval. Berupa
gerak ke samping dan gerak maju mundur,
tetapi tidak mengitari poros. Contohnya sendi
pada tulang pergelangan tangan.
18
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
keras di sekitar tulang spongiosa. Selama tahap ini berlangsung, sumsum tulang
merah akan bermunculan pada lokasi pembuluh darah di rongga-rongga spongiosa.
2. Osifikasi endochondral
Pembentukan tulang terjadi segera setelah terbentuknya tulang rawan (kartilago).
Kartilago dihasilkan dari sel-sel mesenkim. Setelah kartilago terbentuk, bagian
dalamnya akan berogga dan berisi osteoblas yang kemudian akan membentuk sel-sel
tulang. Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke luar. Tiap satuan sel tulang
mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk suatu sistem yang disebut
sistem havers.
19
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
osteoklas. Untuk tulang rawan yang tersisa dalam tahap ini akan dipecah oleh osteoblas
dan osteoklas hingga mengeluarkan tulang spongiosa atau trabeculae.
4. Elongasi
Poros tulang akan memanjang ketika osteoklas, pembuluh darah, dan osteosit
menyerang tulang sehingga membentuk rongga meduler. Dalam tahap ini juga diafisis
memanjang secara perlahan selama proses perkembangan embrio. Kemudian
pembuluh darah berkembang ke tulang rawan hialin di ujung (epifisis) tulang panjang
hingga membentuk pusat osifikasi sekunder.
5. Osifikasi Epifisis
Tahapan ini serupa dengan invasi vascular. Yang membedakan adalah proses ini
membentuk tulang spongiosa, bukan tulang keras. Dari proses ini, piringan epifisis dan
tulang rawan artikular yang masih tersisa dari model tulang rawan hialin yang asli.
20
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
OTOT MANUSIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mampu:
1) Menganalisis karakteristik otot sebagai alat gerak aktif
2) Menguraikan sifat-sifat khusus yang dimiliki otot
3) Membedakan macam-macam otot otot pada manusia
4) Membedakan sifat kerja otot pada otot
5) Menganalisis mekanisme kerja otot sebagai alat gerak aktif
6) Menganalisis energi dan sumber energi kerja otot
B
Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuannya untuk melakukan kontraksi
(memendek) dan relaksasi (memanjang atau kembali ke ukuran semula). Dalam tubuh otot
menyusun 40% berat tubuh.
Otot dapat menggerakkan tulang karena ada bagian otot yang melekat pada tulang yang
disebut tendon. Tanpa otot kita tidak akan bisa menggerakkan bagian tubuh kita. Terkadang
selepas berolahraga tubuh kita terasa lelah sampai sulit untuk bergerak. Hal ini dikarenakan
saat berolahraga otot kita akan berkontraksi lebih sering dan lebih lama dari biasanya
sehingga bisa mengalami kelelahan otot yang membuat kita menjadi sulit bergerak. Ada 4
sifat khusu atau kemampuan yang dimiliki otot, yaitu:
Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot memendek dan menegang.
Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot memanjang
Kemampuan elastisitas atau kekenyalan.
Kepekaan terhadap rangsangan (irritabilitas)
1) MACAM-MACAM OTOT
Berdasarkan fungsi dan morfologinya, jaringan otot dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Otot Polos
Berbentuk seperti gelendong, dengan kedua
bagian ujungnya meruncing dan bagian
tengahnya melebar
Memiliki satu nukleus yang terletak
ditengah
Bersifat involunter
Dapat bekerja dalam waktu yang lama
Aktivitas sel lambat, tetapi tidak mudah lelah
Pada sel tidak terdapat pita terang dan pita gelap.
Terdapat pada saluran pencernaan, kantung kemih, organ reproduksi, pembuluh
darah serta saluran pernapasan
21
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
b. Otot Lurik
Berbentuk silinder yang sangat panjang dan tidak bercabang
Memiliki nukleus yang banyak dan terletak ditepi sel
Bersifat volunter
Aktivitasnya sangat cepat dan kuat sehingga menimbulkan
kelelahan
Berfungsi sebagai alat gerak aktif
Pada sel terdapat pita terang dan pita gelap.
Terdapat pada rangka
2) Serabut otot
Serabut otot memiliki bagian yang gelap dan terang yang memberikan kenampakan
seperti lurik. Kenampakan lurik tersebut disebabkan oleh protein otot yang terdiri atas
2 jenis, yaitu aktin dan myosin.
c. Otot Jantung
22
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
Antagonis ialah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan.
Contohnya:
1) Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan). Misalnya otot bisep dan
otot trisep.
2) Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan). Misalnya gerak
tangan sejajar dengan bahu dan sikapnya sempurna.
3) Depresor (ke bawah) dan elavator (ke atas). Misalnya gerak kepala dengan
menundukkan dan menengadah.
4) Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Misalnya gerak telapak
tangan menengadah dan gerak tangan menelungkup.
Beberapa tipe gerak tubuh yang ditimbulkan oleh otot, tulang, dan persendiannya:
a) Fleksi, yaitu gerak menekuk, ditimbulkan oleh otot fleksor misalnya pada
siku, lutut,ruas-ruas jari.
b) Ekstensi, yaitu gerak meluruskan, ditimbulkan oleh otot ekstensor misalnya
pada lengan.
c) Abduksi, yaitu gerak tungkai menjauhi badan, ditimbulkan oleh otot abduktor,
misalnya pada lengan dan kaki menjauhi badan.
d) Adduksi, yaitu gerak tungkai mendekati badan, ditimbulkan oleh otot
adduktor, misalnya pada lengan dan kaki menjauhi badan
e) Pronasi, yaitu gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menghadap ke
bawah. Gerak ini ditimbulkan oleh otot pronator
f) Supinasi, yaitu gerak memutar lengan sehingga telapak tangan menghadap ke
atas. Gerak ini ditimbulkan oleh otot supinator
g) Inversi, yaitu gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam
h) Eversi, yaitu gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar
i) Elevasi, yaitu gerak mengangkat bagian tubuh, misalnya gerak membuka mulut
atau mengengadahkan kepala.
j) Depresi, yaitu gerak menurunkan bagian tubuh, mislanya gerak menutup
mulut atau menurunkan kepala.
23
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
b. Otot Sinergis
Otot sinergis merupakan otot yang hubungan keranya saling berkerjasama secara
bersamaan, misalnya otot pronator teres dan pronator quadratus yang terdapat pada lengan
bawah yang berkerja bersamaan menggerakkan telapak tangan menengadah dan
menelungkup.
24
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
Saat otot bekerja harus melalui tahapan-tahapan. Berikut ini merupakan tahapan dari
mekanisme kerja otot.
1. Tahap pertama yang terjadi adalah impuls syaraf tiba di neuronmuscular junction dan
mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Munculnya asetilkolin ini memicu
depolarisasi yang kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca2 dan reticulum
sarkoplasma.
2. Tahap yang ke 2 yaitu terjadinya peningkatan jumlah Ca2 sehingga menyebabkan ion
ini terikat pada troponin dan mengakibatkan perubahan struktur pada troponin.
3. Tahapan yang ke tiga yaitu perombakan ATP yang akan membebaskan energi yang
akan menyebabkan myosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga melakukan
pemendekan otot. Hal ini terjadi di sepanjang myofibril pada sel otot.
4. Selanjutnya myosin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin akan terputus
ketika molekul ATP terikat di kepala myosin. Setelah ATP terurai, kepala myosin
dapat bertemu lagi dengan aktin di tropomiosin.
5. Terakhir proses kontraksi otot ini dapat berlangsung selama tersedia nya ATP dan ion
Ca2. Pada saat impuls terhenti, ion Ca2 akan kembali ke reticulum sitoplasma.
25
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
protein filament yang lebih tebal dan memiliki penonjolan yang dikenal dengan kepala
miosin. Terakhir ada troponin yang merupakan protein kompleks yang melekat pada
tropomiosin.
Otot memerlukan energi untuk bergerak. Berikut ini merupakan sumber energi untuk
gerak otot.
1) ATP (adenosine tri fosfat)
ATP ini nantinya akan terurai menjadi ADP (adenosine difosfat) dan energi.
Selanjutnya, ADP tadiakan diurai kembali menjadi AMP (adenosine monofosfat) dan
energi yang bisa kita rumuskan menjadi seperti berikut ini.
ATP ADP + P + Energi
ADP AMP + P + Energi
2) Keratin fosfat
Keratin fosfat ini nantinya akan diurai menjadi keratin, fosfat dan energi. Pemecahan
ATP dan keratin fosfat berfungsi untuk menghasilkan energi pada saat kontraksi otot.
Untuk melakukan proses tersebut tidak diperlukan oksigen.
26
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
27
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
1
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
2
Materi Pembelajaran Biologi SISTEM GERAK MANUSIA
f) Implan
Implan adalah pemasangan suatu material dari benda rigid atau kaku pada tulang
belakang yang mengalami gangguan.
g) Tangan bionik
Tangan bionik adalah tangan buatan yang fungsional sehingga dapat digunakan
untuk memegang benda dan melakukan gerakan kombinasi tangan, misalnya
mengetik.
h) Kaki bionic
Kaki bionik merupakan kaki buatan yang dilengkapi dengan
perangkat Bluetooth. Chip komputer ditanamkan pada setiap kaki untuk
mengirimkan sinyal ke motor dikedua sendi buatan sehingga lutut dan mata kaki
dapat berpindah dan melakukan gerakan yang terkoordinasi, misalnya berdiri,
berjalan dan mendaki. Kaki bionik ini menggunakan energy dari baterai.
i) Kursi Roda
Adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan.
Alat ini dapat digerakkan dengan didorong oleh pihak lain, digerakkan dengan
menggunakan tangan atau dengan menggunakan mesin otomatis.
j) Penanggulangan kaki O
Penanggulangan kaki O dilakukan dengan pemakaian sepatu khusus yang harus
selalu dipakai.
k) Viskosuplementasi
Viskosuplementasi adalah menyuntikkan asam hialuronat ke celah-celah sendi
untuk memperbaiki gizi dan pelumasan.
l) Pencangkokan tulang rawan
Teknik ini adalah menanam tulang rawan pasien dan memindahkan jaringan
tersebut ke area yang rusak.
m)Vertebloplasti
Vertebroplasti adalah teknik perbaikan patah tulang pada bagian tulang belakang
dengan cara memasukkan semen tulang melalui jarum suntik khusus. Pemberian
semen tulang di maksudkan untuk menyangga dan memberi kekuatan pada tulang
dari dalam. Dalam hal ini semen akan mengeras setelah 15 menit kemudian dan
keesokan harinya pasien sudah dapat berjalan.
n) Veselplasti
Veselplasti adalah teknik bedah endolaparoskopik terbaru. Teknik ini merupakan
hasil perkembangan dari teknik Vertebroplasti. Di sebut veselplasti karena teknik
ini menggunakan balon sebagai pengganti pembuluh darah buatan. Kemudian
balon tersebut diisi dengan bahan tulang yang memiliki sistem hidrolik sehingga
pasien dapat tegak seperti sediakala.
o) Sekrup Berbahan Tulang
Pada teknik ini, sekrup tulang berfungsi menghubungkan bagian-bagian tulang
yang akhirnya tumbuh menjadi tulang. Teknik ini di harapkan dapat mengurangi
biaya pengobatan dan beban fisik si pasien. Perlu di ketahui, harga sekrup metal
yang di gunakan dalam perawatan patah tulang dapat mencapai 100.000 yen
persatuannya.