Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok Laboratorium Fisika

PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN


MELALUI TEKNIK PENYEBARAN CAHAYA

KELOMPOK VII:
YOHANNES ANRI
HASNAWIYAH
DEFILA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2012
PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN MELALUI TEKNIK
PENYEBARAN CAHAYA

I. Tujuan

Mengetahui besarnya tegangan permukaan dengan menggunakan metode


penyebaran cahaya

II. Alat dan Bahan

1. PASCO He-Ne Laser


2. PASCO Function Generator
3. 2 buah dudukan statif besar
4. 2 buah batang besi 90 cm
5. 2 buah batang besi 45 cm
6. 2 buah klem
7. Kabel penghubung (banana plug, alligator clipper)
8. Speaker subwoofer impedansi 8 Ω
9. Wadah berisi air
10. Layar
11. Mistar
12. Millimeter block

III. Dasar Teori

Tegangan permukaan adalah salah satu unsur dari cairan yang


menyebabkan ketegangan atau kontraksi dari molekul cairan dekat
permukaan atau bidang interaksi dengan bahan atau cairan lain. Molekul-
molekul dalam cairan mengalami gaya yang relative sama dalam segala
arah dari molekul sekitarnya. Molekul air di permukaan mengalami gaya
dari sedikit molekul air di sekitarnya. Namun pada bidang interaksi, terjadi
perubahan kerapatan yang berarti ada beberapa molekul udara di atas
permukaan air dibandingkan molekul air yang berada di bawahnya di
tempat yang sama. Sehingga, molekul permukaan cairan tersebut
mengalami gaya tarik yang lebih kecil dari molekul-molekul gas
dibandingkan dari molekul-molekul dalam cairan dan sehingga molekul-
molekul cairan di permukaan ditarik kearah pusat dari cairan.

Dalam percobaan ini, gelombang sinusoidal yang dapat dikontrol dibuat


pada permukaan air dalam sebuah wadah. Permukaan sinusoidal air-udara
ini bertindak sebagaikisi difraksi untuk sinar laser yang datang pada sudut
yang kecil, menyebabkan pola interferensi yang dapat diamati pada
rentang frekuensi untuk gelombang permukaan. Hubungan antara
frekuensi sudut ω dan bilangan gelombang q dari gelombang permukaan
cairan bergantung pada tegangan permukaan. Klipstein, Radnich dan
Lamoreaux menurunkan persamaan umum untuk tegangan permukaan
cairan
2
ω ρ
σ= 3
q
Yang diasumsikan tidak ada gaya gesek atau gaya rotasi pada cairan. Q
adalah bilangan gelombang dari gelombang permukaan dan ω=2πf adalah
frekuensi sudut dari gelombang permukaan. Tegangan permukaan σ
adalah ukuran jumlah energy yang diperlukan untuk menambah luas
permukaan cairan sebesar satu unit persegi. Sebuah persamaan untuk
bilangan gelombang dari gelombang permukaan yang dihasilkan diberikan
oleh Weisbuch dan Garbay dalam percobaan sederhana mereka yaitu
q=
( 2π
λ
sin
r
2[ ] ( [ ] [ ]))
r
sin θ− +sin θ+
2
r
2

Dimana λ adalah panjang gelombang cahaya yang digunakan, θ adalah


sudut refleksi dari sinar laser, dan r adalah sudut antara sinar datang dan
maksimum pertama dari pola interferensi. Bila kedua persamaan ini
kemudian kita gabungkan, maka akan diperoleh persamaan baru seperti
berikut ini
4 π2f 2ρ
σ=

( [ ]( [ ] [ ]))
3
2π r r r
sin sin θ− + sin θ+
λ 2 2 2

dimana ρ adalah massa jenis cairan yang digunakan, dalam percobaan ini
adalah air dengan ρ = 1000 kg/m3

IV. Prosedur Kerja

1. Merangkai alat seperti gambar di bawah ini

2. Mengisi air pada wadah sampai penuh (tidak tumpah)


3. Mengatur paper clip (penjepit kertas) tegak lurus ke bawah hingga
tepat menyentuh permukaan air (tidak tercelup) tepat di tengah
tempayan
4. Mengukur jarak antara posisi paper klip dengan layar sebagai L
5. Menyalakan sinyal generator, kemudian mengatur frekuensi pada 125
Hz dan Vpp 1,20
6. Menembakkan sinar laser He-Ne ke permukaan air sejajar dengan
paper klip kemudian dipantulkan kelayar (keadaan permukaan air
dalam posisi tenang)
7. Mengatur posisi laser He-Ne hingga terdapat pola difraksi pada layar
8. Mencatat hasil pengamatan pembacaan difraksi pada layar
9. Mengulangi langkah 5-8 untuk frekuensi 200 Hz dan 275 Hz.

V. Hasil Pengamatan

f (Hz) L (cm) x (cm) Δx (cm)


125,0000 124,5 0,9 0,9
200,0000 124,5 1,0 0,8
275,0000 124,5 1,1 1,0

Frekuensi He-Ne (f) = 632.8 nm


NST mistar = 0,1 cm
NST millimeter block = 0,1 cm

VI. Analisa Data

a. Menghitung besar θ
−1 x
θ=tan
L
 Untuk f = 125 Hz
−1 0,9 −1 o
θ=tan =tan 0,0072289=0,4142
124,5
 Untuk f = 200 Hz
−1 1,0 −1 o
θ=tan =tan 0,0080321=0,4602
124,5
 Untuk f = 275 Hz
−1 1,1 −1 o
θ=tan =tan 0,0088353=0,5062
124,5
b. Menghitung besar r
−1 ∆x
r =tan
L
 Untuk f = 125 Hz
0,9
r =tan −1 =tan −1 0,0072289=0,4142o
124,5
 Untuk f = 200 Hz
0,8
r =tan −1 =tan −1 0,0064257=0,3682o
124,5
 Untuk f = 275 Hz
−1 1,0 −1 o
r =tan =tan 0,0088353=0,4602
124,5
c. Menghitung besar tegangan permukaan
4 π2f2ρ
σ=

( [ ]( [ ] [ ]) )
3
2π r r r
sin sin θ− + sin θ+
λ 2 2 2

 Untuk f = 125 Hz
4 ( 3,14 )2 ( 125 )2 1000
σ=

( [ ]( [ ] [ ]))
3
2 ( 3,14 ) 0,3682 0,3682 0,3682
sin sin 0.4602− + sin 0,4602+
6,328 ×10 −7
2 2 2

¿ 4.417308362 N /m
 Untuk f = 200 Hz
4 ( 3,14 )2 ( 200 )2 1000
σ=

( [ ]( [ ] [ ]))
3
2 ( 3,14 ) 0,4142 0,4142 0,4142
sin sin 0.4142− + sin 0,4142+
6,328 ×10 −7
2 2 2

¿ 11.73727647 N /m
 Untuk f = 275 Hz
2 2
4 ( 3,14 ) ( 275 ) 1000
σ=

( [ ]( [ ] [ ]))
3
2 ( 3,14 ) 0,4602 0,4602 0,4602
sin sin 0.5062− + sin 0,5062+
6,328 ×10
−7
2 2 2

¿ 8.54015283 N / m
VII. Pembahasan

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, kami memperoleh


pola difraksi yang berbeda-beda ketika nilai frekuensi yang diberikan pada
speaker melalui pembangkit sinyal (function generator) juga berbeda-beda.
Secara umum, munculnya pola difraksi ini di sebabkan karena gelombang
bola yang di bentuk pada permukaan air berfungsis ebagai kisi difraksi.
Pada kisi difraksi, penyebaran cahaya dilakukan melalui media lubang-
lubang kecil, sementara pada percobaan ini, penyebaran cahaya dilakukan
melalui lembah dari gelombang yang terbentuk pada permukaan zat cair.
Adapun penggunaan sinar laser He-Ne ini dikarenakan sinar laser He-Ne
bersifat monokromatis, sehingga hanya dihasilkan satu berkas cahaya yang
sifatnya kuat.
Pada percobaan ini, nilai yang dihasilkan dari percobaan ini sangat
jauh menyimpang dari literature yang diterima saat ini, yaitu 0,077 N/m.
Perbedaan yang sangat jauh ini, selain di sebabkan oleh kurangnya
ketelitian kami sebagai pengamat dalam mengamati pola difraksi yang
terbentuk, dapat pula disebabkan oleh beberapa kesalahan lain,
diantaranya sebagai berikut.
a. Kelembaban udara di tempat melakukan percobaan tergolong tinggi,
karena adanya pengaruh dari suhu udara yang dingin. Kelembaban
udara yang tinggi ini menyebabkan terdapat molekul-molekul uap air
yang bercampur dengan molekul-molekul udara, sehingga
mempengaruhi besarnya gaya tarik-menarik antara molekul-molekul
udara dengan molekul-molekul air.
b. Sensitivitas tinggi dari peralatan yang digunakan. Dalam percobaan ini,
seharusnya peralatan dipasang pada kondisi yang minim getaran.
Namun dalam praktiknya, getaran sering muncul karena berbagai hal.
Ini terbukti dengan pola difraksi yang muncul sering bergoyang. Hal
ini turut mempengaruhi besarnya pembacaan skala pada millimeter
block.
c. Jenis air yang digunakan bukanlah air murni (air suling, air distilasi)
yang memiliki massa jenis tepat 1000 kg/m3 melainkan air biasa.
Karena menggunakan air biasa, maka massa jenisnya jelas tidak dapat
dipastikan tepat 1000 kg/m3, melainkan lebih besar ataupun lebih kecil
dari nilai tersebut. Hal ini pada akhirnya turut memberi pengaruh
dalam percobaan, karena tegangan permukaan bergantung pada jenis
cairan, sementara salah satu indicator intrinsic cairan yang
membedakan cairan tersebut satu dengan yang lainnya adalah massa
jenis cairan.
d. Getaran yang timbul pada batang besi belum tentu memiliki frekuensi
yang sama dengan frekuensi yang berasal dari pembangkit sinyal. Hal
ini dikarenakan media yang digunakan untuk menghubungkan batang
besi dengan speaker adalah gabus. Gabus merupakan bahan yang
bersifat meredam, sehingga getaran yang berasal dari speaker akan
sedikit berkurang ketika diteruskan kebatang besi karena frekuensinya
telah dikurangi ketika melewati gabus.

VIII. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh besarnya


tegangan permukaan pada air dengan menggunakan metode penyebaran cahaya,
diperoleh besarnya nilai tegangan permukaan pada air untuk masing-masing
perlakuan berturut-turut sebesar 4,4173 N/m, 11,7373 N/m dan 8,5402 N/m.

Anda mungkin juga menyukai