Jusuf Kalla
Pada 3 September 1945, Presiden Soekarno
memerintahkan kepada Menteri Kesehatan Kini eksistensi PMI telah dikukuhkan dengan
dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk terbitnya Undang-Undang No. 1 Tahun 2018
suatu Badan Palang Merah Nasional untuk Tentang Kepalangmerahan, serta Peraturan
menunjukan kepada dunia intrnasional bahwa Pemerintah No. 7 Tahun 2019 tentang
keberadaan negara Indonesia adalah suatu Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
fakta nyata setelah proklamasi kemerdekaan Nomor 1 Tahun 2018 tentang
pada 17 Agutus 1945. Kepalangmerahan.
Pada 5 September 1945, dr. Buntaran Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 2018
membentuk Panitia Lima yang terdiri dari dr. Tentang Kepalangmerahan, sesuai pasal 22,
R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, PMI bertugas:
dr. Marjuki dan dr. Sitanala, untuk
mempersiapkan pembentukan Palang Merah a. memberikan bantuan kepada korban
Indonesia. Konflik Bersenjata, kerusuhan, dan
gangguan keamanan lainnya;
Tepat pada 17 Setember 1945, terbentuklah b. memberikan pelayanan darah sesuai
Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PMI) dengan ketentuan peraturan perundang-
dengan Ketua pertama, Drs. Mohammad undangan;
Hatta. c. melakukan pembinaan relawan;
d. melaksanakan pendidikan dan pelatihan
PMI diakui keberadaannya oleh Komite Palang yang berkaitan dengan Kepalangmerahan;
Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950 e. menyebarluaskan informasi yang berkaitan
dan menjadi anggota ke-68 pada Federasi dengan kegiatan Kepalangmerahan;
Internasional Perhimpunan-Perhimpunan f. membantu dalam penanganan musibah
Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dan/atau bencana di dalam dan di luar
(IFRC) pada 16 Oktober 1950. Adapun tugas negeri;
utama PMI berdasarkan Keputusan Presiden g. membantu pemberian pelayanan
RIS No. 25 Tahun 1950 dan Keputusan kesehatan dan sosial; dan
Presiden RI No. 256 tahun 1963 adalah untuk h. melaksanakan tugas kemanusiaan lainnya
memberikan bantuan pada korban bencana yang diberikan oleh pemerintah.
alam dan korban perang sesuai isi Konvensi
Jenewa 1949.
PMI memberikan bantuan dan layanan kepada masyarakat
dengan sungguh-sungguh dan profesional. Dilakukan oleh
personel terlatih yang bekerja sesuai dengan Prinsip-
Prinsip Dasar Gerakan Kepalangmerahan.
PMI adalah organisasi berbasis Relawan. Pelayanan dan Komponen darah diproduksi oleh PMI dan
digunakan di rumah sakit seluruh Indonesia.
bantuan PMI di masyarakat dalam segala situasi dilakukan
oleh para relawan yang terlatih. Relawan PMI terdiri dari
Korps Sukarela (KSR) yang berkedudukan di PMI Kabupaten
dan kota juga di perguruan tinggi. Tenaga Sukarela (TSR) Tersosialisasi informasi kesehatan melalui
yang mempunyai keahlian sesuai profesinya masing-masing berbagai media dan metode.
di masyarakat. Serta Palang Merah Remaja (PMR), tunas-
tunas muda kemanusiaan yang berada berkedudukan di
sekolah (SD, SMP, SMA/Sederajat). Total bantuan tersalurkan kepada penerima
manfaat dalam operasi bantuan PMI.
DISTRIBUSI BANTUAN
6.255.546 JIWA
Terjangkau layanan distribusi bantuan
8.447 Total kegiatan distribusi
Bencana PMI.
29 Giat distribusi di Provinsi
PMI Kabupaten/Kota
lakukan giat RFL
Dari 25 Provinsi
Informasi Kesehatan
Promosi Kesehatan
Dukungan Psikososial dan Perawatan Keluarga yang Terlibat dalam dukungan kelompok
dilaksanakan di 29 Provinsi, 170 Kabupaten/Kota, dan pendampingan bagi personel
30 Perguruan Tinggi di 542 titik lokasi kegiatan. yang terpapar COVID-19.
Terjangkau edukasi tentang Dukungan Psikososial Mengikuti pelatihan Dukungan Terlatih pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Surveilans berbasis
dan Perawatan Keluarga/Isolasi Mandiri Psikososial dan Perawatan Keluarga masyarakat di 4 Kabupaten/kota dan di 4 Provinsi.
bagi Relawan PMI dan Kampus.
38 ALERT
Terlaporkan untuk kasus DBD/TB
Layanan Dukungan Psikososial pada situasi bencana
dan krisis kesehatan. 18 ALERT
Terlaporkan untuk kasus COVID-19
Sarana dan prasarana yang memadai serta
dioperasionalkan dengan baik, akan sangat menunjang
keberhasilan PMI dalam menjalankan tugas-tugas
kepalangmerahan.
e
Pengelolaan pendidikan dan pelatihan
bidang kepalangmerahan yang profesional
secara internal maupun pelatihan yang
diberikan kepada mitra. Pengelolaan oleh PMI Provinsi Pengelolaan oleh PMI Pusat
Pihak mitra
korporasi/lembaga terlatih.
KERJA SAMA
PMI memiliki rumah sakit, selain untuk menunjang tugas-tugas
kepalangmerahan, juga memberikan pelayanan kesehatan kepada 13 Rumah Sakit telah menjadi mitra yang efektif, selain
dari 4 laboratorium, 3 apotik telah juga menjadi mitra
masyarakat seperti rumah sakit pada umumnya. Pada masa pandemi, Rumah Sakit PMI Bogor.
Rumah Sakit PMI Bogor membuka layanan rawat inap pasien COVID-
19, serta melayani berbagai test terkait pandemi COVID-19.
110 perusahaan, 89 asuransi, 2 BPJS serta 6 layanan Dinas
Kesehatan telah menjalin kemitraan dengan RS. PMI Bogor.
MITRA
/67% /94%
/76% /94%
Penyelengaraan operasional Rumah Sakit
memenuhi prinsip tata telola risiko dan
keselamatan pasien.
/65% /82%
IGD
/65% /94%
/58%
Jumlah aset neto Jumlah aset neto
Jumlah liabilitas dan aset neto Jumlah liabilitas dan aset neto
PENUTUP
Pencapaian Palang Merah Indonesia (PMI) sejauh bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Partisipasi
ini adalah buah kerja keras dari jajaran PMI di masyarakat dalam bentuk kepedulian sosial atas
semua tingkatan, mulai dari PMI tingkat pusat, dasar kemanusiaan adalah bahan bakar yang
provinsi, kabupaten dan kota hingga tingkat harus terus digelorakan agar semakin banyak
kecamatan. Komponen PMI yang menjadi tiang masyarakat yang terbantu melalui PMI.
organisasi dalam menjalankan tugas-tugas
kepalangmerahan, yaitu Pengurus, Pegawai, Pencapaian PMI pada tahun 2020 merupakan
Relawan (KSR, TSR, PMR) bersinergis bekerja momentum perjalanan PMI selama lebih dari 75
sesuai tugas dan fungsinya dengan baik, tahun. PMI mendapatkan tugas yang sangat tidak
ditunjang dengan kepemimpinan yang mampu terduga dan besar, yaitu turut serta membantu
menggerakan semua sendi-sendi organisasi pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
dengan efektif dan efisien. Sebuah pengalaman hebat yang membuat PMI
lebih berkualitas. Bencana-bencana besar pun
Sebagai sebuah perhimpunan nasional, PMI tetap datang silih berganti, walaupun dalam hal
menjalin kemitraan dengan Gerakan Palang ini, PMI sudah berpengalaman dan teruji
Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional menangani bencana sehingga mampu
(Gerakan). Hubungan baik dengan perhimpunan dilaksanakan dengan baik dan benar.
nasional negara sahabat, kemudian Komite
Palang Merah Internasional (ICRC) serta Federasi Tahun 2020 dan selanjutnya, PMI mencanangkan
Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit sebagai tahun “Solidaritas untuk
Merah (IFRC) membuat PMI lebih mampu Kemanusiaan” sebagai sebuah ajakan pada
memberikan layanan kepalangmerahan yang semua kalangan untuk peduli dan berpartisipasi
lebih luas kepada masyarakat. Gerakan, selain dalam bidang kemanusiaan bersama PMI, serta
mendukung secara material, juga memberikan sebuah tanda terima kasih kepada semua pihak,
pendampingan dan arahan agar kualitas layanan baik lembaga, korporasi, mitra gerakan maupun
PMI memenuhi standar yang cukup. masyarakat umum yang telah bekerja bersama
PMI membantu sesama yang membutuhkan demi
PMI adalah lembaga yang sangat membutuhkan kemanusiaan.
partisipasi masyarakat dalam menjalankan
tugas-tugasnya. Tanpa partispasi masyarakat, Salam kemanusiaan,
baik sebagai relawan, maupun partisipasi
sebagai donatur, maka tentu saja PMI tidak bisa
QRIS
PMI 03