Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ira Susilowati

Nim : 41119003

1. Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Nilai Perusahaan


Modigliani danMiller(1958)dalam Husnan(2010)menunjukkan bahwa sejauh pembayaran bunga dapat digunakan
untukmengurangi pajak, maka penggunaan utang memberikan manfaat bagiperusahaan.
Sebaliknya,padatitiktertentupenggunaanutangtidakmenguntungkan bila terjadi kebangkrutan dan perbedaan personal
taxantar income dari ekuitas dan utang. Kebijakan utang berkaitan denganstruktur modal karena utang merupakan salah
satu komposisi dalamstruktur modal. Perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki
proporsiutangyangbesardalamstrukturmodalnya.Namunapabilautangtersebutdapatmenghasilkankeuntungan,makautangaka
ndapatmeningkatkannilai perusahaan (Hidayat, 2013). Pada umumnya, pendanaan dengan hutang merupakan sinyal yang
positif. Karena jika ada kesempatan investasi yang menguntungkan, maka perusahaan akan membutuhkan dana tambahan.
Akan sangat menguntungkan bagi perusahaan untuk menggunakan utang dibandingkan menerbitkan saham baru yang
dianggap sebagaisinyal negatif sehingga menurunkan harga saham. Perusahaan dengantingkat utang yang lebih tinggi
akan meningkatkan laba per lembar saham yang akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan. Perusahaan dinilai
bagus jika harga saham perusahan sekarang meningkat. Perusahaan yang mampu mengelola komposisi utang dalam
stuktur modalnya dengan baik, maka akan menciptakan keyakinan investor atas prospek pertumbuhannya di masa datang,
dan selanjutnyaakan mempertinggi nilai perusahaan. Semakin tinggi utang maka akan semakin tinggi nilai perusahaan
(Mutamimah,2003). Berdasarkan uraian diatas,dapat disimpulkan bahwa kebijakan utang memiliki pengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
2. PengaruhProfitabilitasterhadapNilaiPerusahaan
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan,totalaktiva,maupun
modal sendiri. Kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh laba dalam suatu periode mencerminkan kemampuan
perusahaan meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham. Semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu
perusahaan, berarti semakin tinggi pula return yang akan didapatkan oleh investor yang berinvestasi di perusahaan
tersebut. Investor akan berusaha mencari perusahaan yang memiliki kinerja yang terbaik dan menanamkan modalnya pada
perusahaan tersebut dengan membeli saham. Profitabilitas dapat digunakan sebagai informasi untuk menilai prospek
perusahaan. Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan mencerminkan prospek perusahaan yang baik. Tingkat
profitabilitasyang tinggi akan menarik calon investor untuk menanamkan modalnyapada perusahaan tersebut. Banyaknya
investor yang membeli sahamperusahaan, maka akan menaikkan harga saham perusahaan tersebutsehinggaakan
meningkatkan nilai perusahaannya.
Semakin besar profitabilitas perusahaan, semakin banyak pendapatan yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham,
dan dengan demikian nilai perusahaan yang diharapkan semakin tinggi (Yang et al. 2010 dalam Chen & Chen, 2011).
Return on Asset (ROA)menunjukkan efisiensi manajemen terhadap aset perusahaan, dan jugamerupakan ukuran positif
terhadap dari perusahaan (Chen & Chen,2011).Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
3. Kebijakan Dividen Memoderasi Pengaruh Kebijakan Utang terhadap Nilai Perusahaan
Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagaidividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaa ninvestasi dimasa datang (Sartono,2001).
Perusahaan yang membayar dividen dari waktu kewaktu secara periodik atau berkala akan dinilai lebih baik oleh para
pemegang saham. Pembayaran dividen yang stabil dapat mencerminkan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan
yang stabil(Sudana,2011). Semakin baik prospek perusahaan maka perusahaan dianggap menguntungkan oleh investor,
akibatnya harga saham perusahaan tersebut akan meningkat karena diminati para investor. Hal tersebut berarti nilai
perusahaan akan meningkat.
4. Kebijakan Dividen Memoderasi Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan
Investor membeli saham pada perusahaan untuk mendapatkan return. Semakintinggi kemampuan perusahaan memperoleh
laba, maka semakin besar return yang diharapkan investor. Bagi investor,informasi mengenai pembayaran dividen bisa
menjadi lebih pentingdari pada pengumuman laba (Puspaningtyas, 2017). Dengan kata lain, perusahaan akan dapat
memaksimumkan nilaiperusahaan apabila harapan investor untuk mendapatkan tingkat pengembalian berupa dividen
tunai dapat terwujud. Informasi tentang kebijakan pembayaran dividen tunai mengandung sinyal terkait dengan prospek
perusahaan dimasadepan. Ketika kebijakan dividen menjadi moderasi diharapkan dapatmemperkuat pengaruh
profitabilitas terhadap nilai perusahaan, sebab dengan adanya kebijakan pembayaran dividen tunai kepada para pemegang
saham akan semakin meningkatkan nilai perusahaan. Kebijakan dividen sebagai variabel moderasi pengaruh profitabilitas
terhadap nilai perusahaan, hal ini dikarenakan kebijakan dividen menjadi pusat perhatian banyak pihak seperti pemegang
saham,kreditor, maupun pihak eksternal lain yang memiliki kepentingan dariinformasiyang dikeluarkan perusahaan
(Erlangga,2009).
Profitabilitas yang tinggi dapat mencerminkan prospek perusahaan yangbaik. Semakin banyak laba yang diperoleh
1
perusahaan akan memperbesar kemampuan perusahaan dalammembayarkan dividen kepada pemegang saham. Semakin
besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja perusahaan akan dianggap semakin baik, dan pada
akhirnya penilaian terhadap perusahaan yang tercermin melalui harga saham akan semakin baik pula.

Anda mungkin juga menyukai